Anda di halaman 1dari 6

Berikut penggunaan pipet tetes yang benar:


Gengam pipet dengan seluruh jari, pastikan ibu jari berada di atas
karet pipet, seperti posisi pada gambar.

Tekan karet pipet sebelum dimasukan ke dalam cairan

Miringkan posisi memegang pipet dan gelas, agar volume yang
terambil pada pipet maksimal.

Lepaskan tekanan karet pipet secara pasti dan cepat agar tidak ada
gelembung udara yang masuk.

Pindahkan cairan yang sudah terpipet ke wadah yang berbeda,
tekan karet pipet secara perlahan agar cairan tidak berceceran, dan
tekan karet pipet sekali lagi secara cepat untuk menghabiskan sisa-
sisa cairan di dinding pipet.

Cuci bagian kaca pipet dengan air mengalir namun jangan cuci
karet pipet karena akan menghilangkan daya hisap.
b.
Cara penggunaan mikropipet
a.
Sebelum digunakan
Thumb Knob
sebaiknya ditekan berkali-kali
untuk memastikan lancarnya mikropipet.
b.
Masukkan Tip bersih ke dalam
Nozzle
/ ujung mikropipet. Jangan
sentuh menggunakan tangan, pasang tip yang berada pada rak tip
dengan cara langsung menancapkan mikropipet ke tip.
c.
Putar ring
lock
yang berada di bawah
Thumb knop
sampai berada
sedikit ke atas.
d.
Atur volume yang ingin diambil dengan memutar
Thumb knob
,
volume yang ingin diambil bisa dilihat pada dinding pipet.
e.
Setelah itu putar lagi ring
lock
sampai batas bawah
f.
Tahan pipet dalam posisi vertikal sebelum masuk ke cairan.
Masukkan tip ke dalam cairan sedalam 3-4 mm.
g.
Lepaskan tekanan dari
Thumb Knob
maka cairan akan masuk ke tip.
h.
Pindahkan ujung tip ke tempat penampung yang diinginkan.
i.
Tekan
Thumb Knob
sampai hambatan kedua /
second stop
atau
tekan semaksimal mungkin maka semua cairan akan keluar dari
ujung tip.
j.
Jika ingin melepas tip putar
Thumb Knob
searah jarum jam dan
ditekan maka tip akan terdorong keluar dengan sendirinya, atau
menggunakan alat tambahan yang berfungsi mendorong tip keluar
c.
Cara penggunaan pipet filler
Pipet filler digunakan untuk memindahkan sejumlah volume
larutan, yang biasanya disebut dengan
aliquot
. Pipet yang digunakan,
baik pipet ukur maupun pipet volumetrik, harus dibilas terlebih dahulu
dengan beberapa mililiter larutan yang akan dipipet. Jangan mempipet
cairan langsung dengan mulut tetapi gunakan pipet filler untuk
memompa cairan masuk ke dalam pipet. Larutan yang akan dipipet
disiapkan dalam gelas kimia yang bersih. Jangan langsung mempipet
larutan dari dalam botol reagen karena akan mengkontaminasi larutan
yang tersisa dalam botol reagen. Perhatikan gambar bagian-bagian
pipet filler di bawah ini
Gambar 5.1 Bagian dan Teknik Menggunakan Pipet Filler
(Azhar, 2013)
Pipet filler harus dikombinasikan dengan pipet volumetrik atau
pipet ukur agar dapat digunakan. Berikut langkah-langkah ketika
memindahkan larutan dengan menggunakan pipet filler:
a.
Pastikan labu karet dalam keadan kempes, jika belum tekan
bagian E, dan tekan pula bagian gelembung labu karet sampai
kempes
b.
Pasang labu karet pada pipet ukur atau volumetric.
c.
Tempelkan ujung pipet ke dinding gelas kimia yang dimiringkan
(posisi pipet harus tegak lurus dan batas skala pada pipet sejajar
dengan mata).
d.
Tekan bagian E, sampai cairan masuk ke dalam pipet.
e.
Keluarkan larutan sampai tepat di batas skala. Pindahkan pipet
ke wadah lain yang akan dimasukkan larutan tersebut.
Keluarkan isi larutan dalam pipet dengan cara menekan bagian
S.
f.
Diamkan pipet sesaat hingga tidak ada larutan yang keluar lagi.
Tekan bagian diujung S untuk mengeluarkan sisa cairan di pipet.
2.
Bagiamana cara menuangkan bahan padat dan bahan cair?
Jawab
a.
Bahan Kimia Padat
Gambar 6.1 Teknik Menuangkan Zat Padat
(Pohan, 2014)
Langkah-langkah yang dilakukan untuk memindahkan zat padat:

Tepuk-tepuk terlebih dahulu tutup wadah zat padat untuk
memastikan
tidak adanya zat padat yang melekat di pinggiran
penutup

Putar
penutup
zat
padat
dalam
keadaan
tegak
lurus.
Simpan
tutup
w
adah
dengan
posisi bagian dalam tutup menghadap
ke atas

Ambil
zat
padat
secukupnya.
Bila
diperlukan
hancurkan
zat
padat
y
ang
berupa
bongkahan atau granula.

Perhatian:
jangan
mengembalikan
zat
padat
yang
telah
diambil
ke
d
alam
wadahnya.
Hal ini harus dihindarkan karena dapat
menyebabkan zat dalam wadahterkontaminasi. Contoh kasusnya
sering terjadi pada NaOH padat yang mencairdalam wadah
b.
Bahan Kimia Cair
Gambar 6.2
Teknik
Menuangkan Larutan:
a)
teknik menuangkan larutan dengan memanfaatkan dinding gelas kimia,
b)
teknik menuangkan larutan menggunakan batang pengaduk
c)
teknik menuangkan larutan
menggunakan corong gelas
(Pohan, 2014
Langkah-langkah yang dilakukan untuk menuangkan zat cair:
1.
Buka
tutup
botol
reagen.
Biasanya
tutup
botol
cairan
selalu
terdiri
dari
dua
lapisan. Pastikan kedua tutup botol ini selalu lengkap terpasang.
2.
Tuangkan cairan ke gelas kimia terebih dahulu jangan langsung ke gelas
ukur . Pegang bagian label botol untuk mencegah kerusakan label karena
tetesanzat cair.
3.
Pastikan
untuk
memiringkan
gelas
kimia
dan
mulai
mengalirkan
cairan
dar
i
dalam wadah secara perlahan. Hindarkan timbulnya percikan dan cairan
yang meluapsaat menuangkan larutan.
4.
Begitu
pula
ketika
menuangkan
cairan
dari
gelas
kimia
ke
dalam
silinder
u
kur. Miringkan silinder ukur dan mulailah menuangkan larutan secara
perlahan.
5.
Selain itu kita juga bisa
menggunakan
bantuan
batang pengaduk.
Cairan
dialirkan lewat batang
pengaduk
untuk
mencegah terjadinya
percikan.
Cara lain adalah
dengan
menggunakan
bantuan
corong
gelas.
Pastikan ujung corong bersentuhan dengan dinding wadah untuk
meghindarkanterjadinya percikan. Jika diperlukan, potongan kertas saring
kecil dapat ditambahkan untuk menyumbat lubang di saluran corong gelas
agar arus air tidakterlalu deras.
6.
Perhatikan
percikan
yang
ditimbulkan
saat
menuangkan
zat
cair
dapatmem
bahayakan praktikan, memungkinkan terjadinya reaksi dengan udara dan
mengganggu pengukuran karena gelembung yang dihasilkan.
.
MENGOPERASIKAN PIPET
SMK ANALIS KESEHATAN
MUHAMMADIYAH MANGUNJAYA

Anda mungkin juga menyukai