Anda di halaman 1dari 11

ASUHAN KEPERAWATAN PADA An.

S
DI UPTD PUSKESMAS PANJALU
KABUPATEN CIAMIS

IKA MARIA
NIM: 201FK09038

UNIVERSITAS BHAKTI KENCANA


TASIKMALAYA
2021

ASUHAN KEPERAWATAN PADA An. S


DI UPTD PUSKESMAS PANJALU KABUPATEN CIAMIS

A. Biodata
1. Identitas Klien
Nama : An.S
Umur : 36 bulan
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Sunda/Indonesia
Alamat : Dsn. Ciateur 04/01 Desa Panjalu
Anak ke :2
Tanggal Masuk :-
Tanggal Pengkajian : 7 Januari 2021
No. Rekam Medis : 15010121
Diagnosa Medis : Scabies

2. Identitas Orang Tua


Ayah
Nama : Tn. I
Umur : 39 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Wiraswasta
Agama : Islam
Hubungan : Ayah Kandung
Alamat : Dsn. Ciateur 04/01 Desa Panjalu

Ibu
Nama : Ny. A
Umur : 32 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Agama : Islam
Hubungan : Ibu Kandung
Alamat : Dsn. Ciateur 04/01 Desa Panjalu

B. Keluhan Utama
Ibu klien mengatakan anaknya demam sejak 2 hari dan terdapat
bintik kecil di kedua telapak tangan dan badan anaknya

C. Riwayat Kesehatan
1. Riwayat Kesehatan Sekarang
Ibu klien mengatakan anaknya demam sejak 2 hari yang lalu,
demam dirasakan sepanjang hari dan berkurang setelah minum obat.
Demam disertai dengan bitnik-bintik merah di tangan dan di badan
yang kemudian berubah menjadi bernanah dengan kulit di sekitarnya
tampak kemerahan. An.S tampak menggaruk bagian yang terdapat
bitnik-bintik merah. Dari hasil pemeriksaan tanda-tanda vital Nadi 104
x/menit Respirasi 24x/menit Suhu 37,8oC.
2. Riwayat Kesehatan Lalu
Prenatal : ibu klien mengatakan selama masa kehamilan ibu rutin
memeriksakan kandungannya kepada bidan.
Intranatal : An.S lahir matur dengan persalinan normal di bidan pada
tanggal 10 Juli 2017 pukul 16.00 WIB dengan berat 3200
gram, panjang badan 49 cm.
Post natal : Ibu An.S mengatakan anaknya diberikan ASI ekslusif
selama 6 bulan dan selanjutnya diberikan susu formula
karena ibunya harus kerja jadi An.S diasuh neneknya
selama kerja, imunisasi An.S sudah lengkap sesuai usia,
selain itu An. S juga rutin mengikuti posyandu.
3. Riwayat Imunisasi

WAKTU REAKSI SETELAH


NO JENIS
PEMBERIAN PEMBERIAN
terdapat benjolan kecil di
1 BCG 10-08-2017
lengan kanan atas

I. 16-09-2017
2 DPT (I,II,III) II. 16-10-2017 Demam ringan
III. 16-11-2017
I. 16-08-2017
Polio II. 16-09-2017
3 -
(I,II,III,IV) III. 16-10-2017
IV. 16-11-2017
4 Campak 16 -05-2018 -
5 Hbo 10-07-2017 -

4. Riwayat Tumbuh Kembang


Pengkajian Saat Lahir Saat Dikaji
Berat badan 3200 gram 14 kg
49 cm
Panjang/Tinggi badan - 90 cm
Lingkar kepala - -
Lingkar dada - -
Lingkar lengan atas -
Waktu tumbuh gigi Usia 4 bulan
Tanggal gigi Belum ada

5. Perkembangan
a. Motoric halus : anak mampu mengambil benda kecil seperti
mainan nya terjatuh,mampu mengenal warna
b. Motoric kasar : anak mampu berjalan, anak mampu berdiri
kembali setelah mengambil mainan dilantai tanpa berpegangan,
anak mampu berjalan dengan lancar
c. Bahasa : anak mampu mengucapkan lebih dari 3 kata
bermakna (abah, nenek, enak, sakit)
d. Social : anak dapat minum sendiri tanpa tumpah, anak
sering meniru pekerjaan rumah tangga seperti memasak dan
menyapu.
Jadi dapat disimpulkan dari hasil pemeriksaan KPSP bahwa
An.S berkembang sesuai dengan usia.

6. Riwayat Keluarga
Penyakit :
Ibu pasien mengatakan bahwa sebelumnya anak pertamanya
(kakak An.S) pernah mengalami penyakit yang sama dengan An.S
sekitar 3 bulan yang lalu dan sudah sembuh. Selain itu ibu pasien
mengatakan bahwa tidak ada keluarga yang mempunyai penyakit
keturunan atau penyakit berat seperti DM, penyakit jantung,darah
tinggi, dll.

7. Riwayat Psikososial
a. Pengasuh : An.S sehari-hari diasuh oleh neneknya dan
terkadang dibantu oleh saudara nya
b. Hubungan dengan anggota keluarga : baik
c. Hubungan dengan teman sebaya : baik
d. Lingkungan rumah : An.S tinggal dilingkungan rumah yang
agak padat penduduk dengan sanitasi air yang kurang baik.
8. Reaksi Hospital
e. Pengalaman : Ibu pasien mengatakan bahwa semua anaknya
tidak pernah dirawat dirumah sakit, jika anaknya sakit ibu akan
membawanya berobat ke mantra/puskesmas.
f. Keluarga : Sebelumnya anggota keluarga tidak pernah di
rawat di rumah sakit.
9. Activity Daily Living
Kondisi Sebelum sakit Saat sakit
Nutrisi
Frekuensi makan 3x 3x
Porsi makan
1 porsi 1 porsi
Makanan yang disukai
Makanan pantangan Sayuran dan Sayuran dan
Cara makan daging daging
Ritual saat makan
Tidak ada Tidak ada
Disuapi Disuapi
Tidak ada Tidak ada
Cairan
Frekuensi minum 4-5x 4-5x
Jenis minuman
Susu formula Susu formula
dan air putih dan air putih
Kebutuhan cairan
Cara pemenuhan 1200 ml/hari 1200 ml/hari
Peroral Peroral
Eliminasi BAB
Frekuensi 1-2x 1-2x
Konsistensi
Sedikit lembek Sedikit
lembek
Warna
Gangguan Kuning Kuning
Tidak ada Tidak ada
Eliminasi BAK
Frekuensi 3-4x 3-4x
Warna
Kuning jernih Kuning jernih
Bau
Gangguan Tidak ada Tidak ada
Tidak ada Tidak ada
Istirahat Tidur
Jam tidur
- Siang
12.00 WIB 12.00 WIB
- Malam
Lamanya 21.00 WIB 21.00 WIB
Pola tidur
12-14 jam 12-14 jam
Kebiasaan sebelum tidur
nyenyak Sering
bangun
karena gatal
Menyusu dot Menyusu dot
Personal hygine
Mandi 2x/hari 2x/hari
Gosok gigi
2x/hari 2x/hari
Cuci rambut
Gunting kuku 1 minggu 3x 1 minggu 3x
1x/minggu 1x/minggu
Olahraga
Program olahhraga
Jenis
Tidak ada Tidak ada
Frekuensi
Kondisi setelah olahraga

D. Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Compos Mentis
Penampilan : Bersih dan Rapi
TTV : Nadi 104 x/menit Respirasi 24x/menit Suhu
37,8oC.
Antropometri : PB : 90 cm, BB : 13kg.

Review of system
1. Sistem Pengindraan
Penglihatan : bentuk mata simetris, penglihatan normal, sklera
putih, konjungtiva tidak anemis
Pendengaran : telinga simetris, pendengaran normal, terdapat
serumen sedikit, kebersihan kurang, gendang telinga
utuh.
Penciuman : penciuman baik pasien mampu membedakan bau
yang berbeda, bentuk hidung simetris, tidak terdapat
kotoran, tidak terdapat polip.
Pengecapan : pengecapan baik, pasien mampu membedakan rasa,
lidah simetris, lidah bersih.
Perabaan : perabaan baik.
2. System Respirasi
Inspeksi : Tampak pergerakan dinding dada An.S saat
inspirasi ataupun ekspirasi
Auskultasi : Bunyi vesikuler dengan irama teratur tanpa ada
bunyi tambahan seperti ronchi ataupun weezing
dengan frekuensi 27x/menit.
Palpasi : tidak terdapat benjolan, getaran dada kiri dan kanan
sama.
3. System kardivaskular
Auskultasi : bunyi jantung lup dup S1,S2 tanpa ada bunyi
tambahan seperti murmur,dll dengan frekuensi
105x/menit
4. System Integumen
Inspeksi : pada saat pengkajian kulit An.S berwarna sawo
matang, terdapat bitnik-bintik merah berisikancairan
di area badan dan kaki.
5. System gastrointestinal
Inspeksi : perut tampak rata tidak terlihat adanya luka
ataupun lesi
Auskultasi : terdengar suara bising usus dengan irama normal
Palpasi : tidak terdapat benjolan ataupun luka
Perkusi : bunyi suara timpani
6. Pemeriksaan reflek
Reflek patella : positif (+)
Babinski : positif (+)

E. Pemeriksaan SDIDTK
Dari hasilpengkajian SDIDTK bahwa dapat disimpulkan bahwa
An.S tidak memiliki penyimpangan dalam pertumbuhan dan
perkembangan dan telah bertumbuh dan berkembang sesuai dengan usia.

F. Obat yang sedang dikonsumsi


Amoxcicilin syr 3x5ml p.o
Paracetamol syr 3x5ml p.o
Obat racikan 3x1 p.o
Gentamicin salep

ANALISA DATA
NO DATA MASALAH ETIOLOGI
1 DS : Hipertermia Penyakit
- Ibu pasien mengatakan
anaknya demam sejak 2 hari
DO :
- Turgor kulit pasien terasa
hangat
- TTV :
N 105 x/menit
R 27 x/menit
S 37,8oC

2 DS : Kerusakan Imunodefisiensi
- Ibu pasien mengatakan pada integritas kulit
badan dan kaki anaknya
terdapat bitnik marah yang
berisikan cairan terkadang
ada nanahnya
DO :
- Tampak papula berisikan
cairan berwarna agak
kekuningan di badan dan di
kaki dan dii telapak tangan

DIAGNOSA KEPERAWATAN
NO DIAGNOSA
1 Hipertermia b.d penyakit
2 Kerusakan integritas kulit b.d Imunodefisiensi

RENCANA KEPERAWATAN
No Tujuan dan
RencanaTindakan Rasional Paraf
dx Kriteria Hasil
1 Setelah dilakukan 1. Observasi suhu 1. Untuk mengetahui
asuhan tubuh dan tanda- tingkat keparahan
keperawatan tanda vital demam juga sebagai
selama 3x24 jam 2. Observasi warna monitoring
perfusi jaringan kulit anak dan raut perubahan yg
termoregulasi wajah terjadi pada pasien
pasien stabil, 3. Obervasi asupan dan 2. Untuk mengetahui
dengan kriteria keluaran cairan, dan tingkat keparahan
hasil : sadari perubahan demam
- Penurunan yang kemungkinan 3. Untuk menghindari
suhu tubuh terjadi
kemungkinan
- Tidak 4. Tutup pasien dengan
menggigil selimut jika pada dehidrasi akibat
- Tidak kejang fase dingin dan demam
gunakan pakaian 4. Sebagai penanganan
ringan jika pada fase yang sesuai dengan
demam kondisi pasien
bergejolak/flush 5. Upaya yang
5. Berikan tindakan dilakukan untuk
untuk mengurangi
menurunkan suhu
suhu tubuh seperti
tubuh
Tapid Sponge
6. Kolaborasi dengan 6. Sebagai terapi
dokter dalam untuk menurunkan
pemberian suhu tubuh
antipiretik
(paracetamol sirup)

2 Setelah dilakukan 1. Observasi banyak 1. Menentukan


asuhan lesi dan tingkat keparahan
keperawatan keparahan kerusakan integritas
selama 3x24 jam 2. Anjurkan kepada kulit pasien
pasien mampu ibu pasien untuk 2. Agar luka yang
meningkatkan memakaikan baju yg telah diberikan
integritas jaringan longgar salep tidak
kulit, dengan 3. Anjurkan pada tergesek-gesek oleh
kriteria hasil : keluarga untuk pakaian
- Lesi pada menggunakan alas 3. Karena las tidur
kulit tidak tempat tidur yang yang kasar akan
ada atau lembut memperburuk lesi
berkurang 4. Bersihkan area kaki 4. Untuk mengurangi
- Terjadi dengan sabut infeksi sekunder
pengelupasan antibakteri secara 5. Agar keluarga
kulit teratur dan libatkan pasien mampu
- Tidak
keluarga memahami factor-
terdapat
5. Lakukan penkes faktor pencetus dan
infeksi
tentang factor-faktor dapat melakukan
sekunder
yang dapat pencegahan dengan
memperburuk lesi menghindarinya
dan rasa gatal 6. Agar mempercepat
6. Kolaborasi dalam penyembuhan
pemberian antibiotic
topikal

CATATAN KEPERAWATAN
HARI
NO DX TINDAKAN DAN RESPON PARAF
TANGGAL
IMPLEMENTASI
Kamis 1 1. Mengobservasi suhu tubuh dan tanda-
07-01- 2021 tanda vital
(09.00 WIB) R/ N 104x/menit R 24 x/menit S
37,8’C
2. Mengobservasi warna kulit anak dan
raut wajah
R/ wajah tampak kemerahan dan anak
tampak gatal kesakitan ingin selalu
menggaruk kulitnya
3. Memakaikan jacket pada pasien, jika
pada fase dingin dan menyarankan
gunakan pakaian ringan jika pada fase
demam bergejolak/flush, dan keluarga
mengerti
4. Memberikan anjuran kepada ibu klien
untuk mengurangi suhu tubuh seperti
Tapid Sponge (kompres hangat)
jangan di selimuti tebal kalo tidur
5. Melakukan kolaborasi dengan dokter
dalam pemberian antipiretik
(paracetamol sirup 3x5ml p.o)

Kamis 1 EVALUASI
07-01- 2021 S : Ibu pasien mengatakan demam pada
(09.05 WIB) anaknya naik turun
O : S 37,8oC
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi

IMPLEMENTASI
Kamis 2 1. Mengobservasi banyak lesi dan tingkat
07-01- 2021 keparahan
(09.10 WIB) R/ lesi berada pada badan,telapak
tangan dan kaki dan berisi cairan
kekuningan dan kemerahan
2. Menganjurkan kepada ibu pasien untuk
memakaikan baju yg longgar
3. Menganjurkan pada keluarga untuk
menggunakan alas tempat tidur yang
lembut
4. Menganjurkan ibu klien sering
membersihkan area kaki dengan sabun
antibakteri secara teratur dan libatkan
keluarga
5. Melakukan penkes tentang factor-
faktor yang dapat memperburuk lesi
dan rasa gatal
6. Melakukan kolaborasi dalam
pemberian antibiotic topical
R/ gentamicin salep diberikan 2x1 hari
setiap habis mandi
Kamis 2
07-01- 2021 EVALUASI
(10.00 WIB) S : ibu pasien mengatakan lesi masih sama
banyaknya seperti semula
O : kemerahan dan lesi masih sama
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi

Anda mungkin juga menyukai