Anda di halaman 1dari 3

LKM 9 – TEORI BELAJAR KONSTRUKTIVIS

1. Apa hakikat teori belajar konstruktivis?


2. Apa yang membedakan pembelajaran konstruktivis dengan pembelajaran tradisional?
3. Jelaskan dengan contoh empat prinsip belajar konstruktivis.
4. Setelah mencermati Video Learning Theory Constructivism, buatlah essay/karangan
berdasarkan video tersebut. Panjang essay maksimal 3-5 halaman 1,5 spasi 12 pt.
5. Bandingkan informasi yang ada di PPt dengan video. Tuliskan persamaan dan
perbedaannya.

1) Teori pembelajaran konstruktivisme adalah sebuah teori pendidikan yang


mengedepankan peningkatkan perkembangan logika dan konseptual pembelajar. Seorang
konstruktivis percaya bahwa belajar hanya terjadi ketika ada pemrosesan informasi
secara aktif sehingga mereka meminta pembelajar untuk membuat motif mereka sendiri
dengan menghubungkan pengetahuan baru dengan motif tersebut.
Konstruktivis percaya bahwa pembelajar membangun pengetahuan untuk dirinya. Peran
seorang pengajar sangat penting dalam teori pembelajaran konstruktivisme. Ketimbang
memberikan ceramah, seorang pengajar berfungsi sebagai fasilitator dimana yang
membantu pembelajar dengan pemahamannya.

2) Perbedaan pembelajaran kontruktivis dan pembelajaran tradisional.

Pembelajaran kontruktivis Pembelajaran tradisional


 Guru bukan salah satunya sumber belajar  Pusat pembelajaran berada pada guru dan
 Siswa memiliki kebebasan belajar, dapat menempatkan siswa sebagai objek dalam
berinterikasi dengan orang lain, dan belajar
harus aktif dan kreatif  Alternatif-alternatif perbedaan
 Pembelajaran menjadi lebih bermakna, interpretasi di antara siswa terhadap
yaitu siswa bisa mengaitkan dengan fenomena sosial yang kompleks tidak
pengalaman-pengalaman pribadinya serta dipertimbangkan
membuat konsep baru  Belajar dengan cara isolated work, yaitu
 Guru sekadar membantu menyediakan belajar sendiri-sendiri tanpa ada tukar
saran dan situasi agar pembelajaran informasi
berjalan lancar  Bersifat information delivery, yaitu
 Siswa menjadi lebih mandiri, mampu penyampaian informasi dari salah satu
mengambil keputusan dan bertindak, dan pihak
meningkatkan pengetahuan dan  Menekankan pemikiran yang sifatnya
keterampilan siswa faktual knowledge based learning, yaitu
pembelajaran didasarkan pada
pengetahuan atau teori yang telah ada
sebelumnya

3) Prinsip belajar konstruktivisme


 Pengetahuan dibangun oleh siswa sendiri.
 Pengetahuan tidak dapat dipindahkan dari guru ke siswa, kecuali hanya dengan
keaktifan siswa itu sendiri untuk menalar.
 Siswa aktif mengkonstruksi secara terus menerus, sehingga selalu terjadi perubahan
konsep ilmiah.
 Guru sekedar membantu menyediakan saran dan situasi agar proses konstruksi
berjalan lancar.
4) Pembelajaran konstruktivis adalah pembelajaran yang mengedepankan peningkatkan
perkembangan logika dan konseptual pembelajar. Saat menghadapi siswa yang pasif
dikelas kita bisa menggunakan teori belajar kontrukvisme. Teori yang menekankan pada
pembelajaran bermakna dengan pengalaman dari siswa. Target yang ingin dicapai dalam
teori kontrukvisme adalah problem solving, higer-order thinking skill, dan collaborative
work. Siswa belajar memecahkan permasalahan atau menemukan ilmu baru dari kegiatan
ekperimen yang dilakukan (siswa ikut andil berinteraksi dengan problem atau konsep
pembelajaran).

Seorang guru kesulitan dalam mengajar siswanya karena siswanya pasif selama proses
pembelajaran (sulit untuk berkomunikasi, berkolaborasi, dan berpikir kritis dalam
menyelesaikan masalah).

Tujuan dari pembelajaran konstruktivis adalah memicu murid agar dapat terlibat aktif
dalam menyelesaikan masalah di dalam pembelajaran bermakna.
Teori konstruktivisme sama halnya dengan menciptakan belajar menjadi pembelajaran
yg bermakna. Pembelajaran lebih bermakna bagi murid ketika mereka mampu
berinteraksi dgn masalah atau suatu konsep. Teori ini dapat membantu guru untuk
memotivasi muridnya agar mereka dapat berperan aktif dalam proses pembelajaran.

Contoh penerapan dari kontruktivis :


 Memainkan peran atau mensimulasi peristiwa sejarah
 Memperdebatkan isu dan topik yang sedang kontroversial
 Memanfaatkan kelompok belajar (kerja sama kelompok) untuk mengajar berbagai
perspektif dan memungkinkan siswa untuk terlibat dalam kegiatan di dunia nyata
seperti magang

Penerapan teori konstruktivisme ini dapat dilakukan dengan guru memberikan


pertanyaan tentang masalah yang ada di dunia nyata. Misalnya, "Bagaimana kita dapat
mengurangi limbah untuk membantu mempertahankan sumber daya bumi?"
Kemudian guru dapat memberi kesempatan siswa untuk meresearch tentang hal tersebut
dengan bekerja secara kelompok dan mempresentasikan hasilnya. Dari pembelajaran
tersebut, guru dapat mencapai tujuan belajar, yaitu problem solving, High order thinking
skills, dan Collaborative works.

5) Persamaan:
- Baik pada PPT maupun video sama-sama membahas tentang teori belajar
Konstruktivisme
- Teori Konstruktivisme pada keduanya disebutkan mengacu pada keaktifan siswa
sendiri
- Proses belajar Konstruktivis pada keduanya dilakukan dengan mengecek informasi
baru yang dibandingkan dengan informasi lama.
Perbedaan:
PPT Video
Informasi mengenai teori belajar Hanya menyebutkan langkah praktis untuk
Konstruktivisme dijelaskan secara detail menerapkan teori belajar Konstruktivisme
Penjelasan lebih tersusun dalam bentuk Penjelasan berupa jawaban atas masalah
poin-poin pernyataan dan persoalan dari suatu kasus
Meskipun lebih detail, namun penjelasan Meskipun berupa langkah praktis, namun
poin-poin tersebut menunjukkan penyajian dari video menunjukkan
ringkasnya penyampaian PPT pengembangan lebih lanjut dari penjelasan
masalah pembelajaran Konstruktivis

Anda mungkin juga menyukai