Seorang guru kesulitan dalam mengajar siswanya karena siswanya pasif selama proses
pembelajaran (sulit untuk berkomunikasi, berkolaborasi, dan berpikir kritis dalam
menyelesaikan masalah).
Tujuan dari pembelajaran konstruktivis adalah memicu murid agar dapat terlibat aktif
dalam menyelesaikan masalah di dalam pembelajaran bermakna.
Teori konstruktivisme sama halnya dengan menciptakan belajar menjadi pembelajaran
yg bermakna. Pembelajaran lebih bermakna bagi murid ketika mereka mampu
berinteraksi dgn masalah atau suatu konsep. Teori ini dapat membantu guru untuk
memotivasi muridnya agar mereka dapat berperan aktif dalam proses pembelajaran.
5) Persamaan:
- Baik pada PPT maupun video sama-sama membahas tentang teori belajar
Konstruktivisme
- Teori Konstruktivisme pada keduanya disebutkan mengacu pada keaktifan siswa
sendiri
- Proses belajar Konstruktivis pada keduanya dilakukan dengan mengecek informasi
baru yang dibandingkan dengan informasi lama.
Perbedaan:
PPT Video
Informasi mengenai teori belajar Hanya menyebutkan langkah praktis untuk
Konstruktivisme dijelaskan secara detail menerapkan teori belajar Konstruktivisme
Penjelasan lebih tersusun dalam bentuk Penjelasan berupa jawaban atas masalah
poin-poin pernyataan dan persoalan dari suatu kasus
Meskipun lebih detail, namun penjelasan Meskipun berupa langkah praktis, namun
poin-poin tersebut menunjukkan penyajian dari video menunjukkan
ringkasnya penyampaian PPT pengembangan lebih lanjut dari penjelasan
masalah pembelajaran Konstruktivis