Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Gizi Kebutuhan Khusus
Dosen Pengampu :
Dr. Rusilanti M.Si
Kelompok 3 :
Cantika Nurannastasya (1514618023)
Yuni Muliyana (1514618026)
Sapta Adjie Eka (1514618027)
Rana Raihanah (1514618033)
C. Syarat Diet
1) Energi cukup untuk mencapai dan mempertahankan berat badan normal. Kebutuhan
energy ditentukan dengan memperhitungkan kebutuhan untuk metabolisme basal sebesar
25 - 30 kkal/kg BB normal, ditambah kebutuhan untuk aktivitas fisik dan keadaan khusus,
misalnya kehamilan atau laktasi serta ada tidaknya komplikasi. Makanan dibagi dalam 3
porsi besar, yaitu makan pagi (20%), siang (30%), dan sore (25%), serta 2 - 3 porsi kecil
untuk makanan selingan (masing masing 10 - 15 %).
2) Kebutuhan protein normal, yaitu 10 - 15% dari kebutuhan energi total.
3) Kebutuhan lemak sedang yaitu 20 - 25% dari kebutuhan energi total, dalam bentuk < 10%
dari kebutuhan energy total berasal dari lemak jenuh, 10% dari lemak tidak jenuh ganda,
sedangkan sisanya dari lemak tidak jenuh tunggal. Asupan kolestrol makanan dibatasi,
yaitu 300 mg hari.
4) Kebutuhan karbohidrat adalah sisa dari kebutuhan energi total, yaitu 60 - 70%.
5) Penggunaan gula murni dalam minuman dan makanan tidak diperbolehkan kecuali
jumlahnya sedikit sebagai bumbu. Bila kadar glukosa darah sudah terkendali,
diperbolehkan mengkonsumsi gula murni sampai 5% dari kebutuhan energi total.
6) Penggunaan gula alternatif dalam jumlah terbatas. Gula alternatif adalah bahan pemanis
selain sukrosa. Ada 2 jenis gula alternatif yaitu, yangbergiiz dan yang tidak bergizi. Gula
alternatif bergizi adalah fruktosa, gula alkohol berupa sorbitol, manitol, dan silitol,
sedangkan gula alternatif tidak bergizi adalah aspartam dan sakarin. Jumlah fruktosa
sebesar 20% dari kebutuhan energi total dapat meningkatkan kolestrol dan LDL,
sedangkan gula alcohol dalam jumalh berlebihan mempunyai pengaruh laksatif.
7) Asupan serat dianjurkan 25 g/hari dengan memgutamakan serat larut air yang terdapat di
dalam sayur dan buah. Menu seimbang rata - rata memenuhi kebutuhan serat sehari.
8) Pasien DM dengan tekanan darah normal diperbolehkan mengkonsumsi natrium dalam
bentuk garam dapur seperti orang sehat, yaitu 3000 mg/ hari. Apabila mengalami
hipertensi, asupan garam harus dikurangi.
9) Cukup vitamin dan mineral. Apabila asupan dari makanan cukup, penambahan vitamin
dan mineral dalam bentuk suplemen tidak diperlukan.
Sayuran/ penukar A S
Sayuran/ penukar B 2
TB / BB : 160 cm / 72 kg
Pekerjaan : Pensiunan pegawai Puskesmas (aktivitas ringan, 10 %)
Status : Menikah
Keluhan utama lemas. Dua tahun yang lalu mengeluh badan terasa lemas. Pernah sembuh,
1 bulan lalu terasa sakit lagi. Pasien periksa ke dokter dan dinyatakan menderita diabetes
melitus. Sudah di obati keluhan utama hilang. Sebelum diobati nafsu makan meningkat dan
BAK 9x tiap malam, setelah di obati hanya BAK 2x. Gelisah, keringatan juga di sangkal.
Pasien banyak minum. Waktu sakit pernah mengalami penurunan berat badan. Dokter
Jadi Bpk. M dikategorikan kedalam jenis diet DM ke- II, dengan perhitungan sebagai
berikut :
Rumus kebutuhan basal laki – laki H = 66,473 + 13,752W + 5,003S – 6,755A
H = 66,473 + (13,752 x 72 kg) + (5,003 x 160 cm) – (6,755 x 70 th)
= 66,473 + 990,144 + 800,48 – 472,85
= 1.384,247 kkal
AF = tigkat aktivitas fisik x H
= 10 % x 1.384,247 kkal
= 138,4247 kkal
KU = 20 % x 1.384,247 kkal
= 276,8494 kkal
TK = H + AF – KU
= 1.384,247 kkal + 138,4247 kkal - 276,8494 kkal
= 1.245,223 kkal
Penyusunan menu makan untuk Bpk. M dengan kebutuhan kalori sebesar 1.300 kkal adalah
sebagai berikut :
Berat Perhitungan Kandungan gizi
Waktu Menu
(g) energi
Makan Nasi 100 100 Protein
× 180
pagi 100 100 100
100 × 3.0 × = 3.0
× = 180 100 100
100 Lemak
100 100
× 0,3 × = 0,3
100 100
Karbohidrat
100 100
× 39,8 × = 39,8
100 100
Telur dadar 50 50 Protein
× 251
100 50 100
100 × 16,3 × = 8,15
× 100 100
100 Lemak
= 125,5 50 100
× 19,4 × = 9,7
100 100
Karbohidrat
50 100
× 1,4 × = 0,7
100 100
Setup buncis 50 50 Protein
× 30
100 50 100
100 × 2,2 × = 1,1
× = 15 100 100
100 Lemak
50 100
× 0,2 × = 0,1
100 100
Karbohidrat
50 100
× 6,4 × = 3,2
100 100
Selingan Mangga 100 100 Protein
10.00 manalagi × 133 100 65
100
× 1,0 × = 0,65
65 100 100
× Lemak
100
= 86,45 100 65
× 0,1 × = 0,065
100 100
Karbohidrat
100 65
× 32,1 × = 20,86
100 100
Makan Nasi 100 100 Protein
× 180
siang 100 100 100
100 × 3.0 × = 3.0
× = 180 100 100
100 Lemak
100 100
× 0,3 × = 0,3
100 100
Karbohidrat
100 100
× 39,8 × = 39,8
100 100
Ayam goreng 50 50 Protein
× 270
100 50 100
100 × 32,3 × = 16,15
× = 135 100 100
100 Lemak
50 100
× 11,2 × = 5,6
100 100
Karbohidrat
50 100
× 9,9 × = 4,95
100 100
Sayur garu 100 100 Protein
× 178
100 100 100
100 × 2,6 × = 2,6
× = 178 100 100
100 Lemak
100 100
× 13,9 × = 13,9
100 100
Karbohidrat
100 100
× 10,6 × = 10,6
100 100
Selingan Buah naga 100 100 Protein
16.00 merah × 71
100 100 66,5
66,5 × 1,7 × = 1,13
× 100 100
100 Lemak
= 47,22 100 66,5
× 3,1 × = 2,06
100 100
Karbohidrat
100 66,5
× 9,1 × = 6,05
100 100
Makan Nasi 100 100 Protein
× 180
malam 100 100 100
100 × 3.0 × = 3.0
× = 180 100 100
100 Lemak
100 100
× 0,3 × = 0,3
100 100
Karbohidrat
100 100
× 39,8 × = 39,8
100 100
Ayam goreng 50 50 Protein
× 270
100 50 100
100 × 32,3 × = 16,15
× = 135 100 100
100 Lemak
50 100
× 11,2 × = 5,6
100 100
Karbohidrat
50 100
× 9,9 × = 4,95
100 100
Cap cai 50 50 Protein
× 97
100 50 100
100 × 5,8 × = 2,9
× = 48,5 100 100
100 Lemak
50 100
× 6,3 × = 3,15
100 100
Karbohidrat
50 100
× 4,2 × = 2,1
100 100
Protein : 57,83 g
TOTAL 1310 KKAL Lemak : 41,075 g
Karbohidrat : 172,81 g
DAFTAR PUSTAKA
Almatsier, S. 2007. Penuntun Diet Edisi Baru. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.
Instalasi Gizi Perjan RS Dr. Cipto magunkusumo dan Asosiasi Dietisien Indonesia. 1978.
Penuntun Diet. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama
Merlin., Dewil., Anita. 2009. Kasus Diabetes Melitus. Jurnal Fakultas Kedokteran : Universitas
Islam Indonesia.