Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH KEWIRAUSAHAAN

TEKNIK MENENTUKAN LOKASI DAN LAYOUT USAHA ATAU


PERUSAHAAN

Oleh:
Kelompok IV

Gede Surya Wibawa 1807531021


Ida Ayu Vika Aprilia 1807531046
I Komang Adi Sastrawan 1807531049

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS UDAYANA
2020
Pengertian Lokasi dan Layout
Untuk menjalankan kegiatan usaha diperlukan tempat usaha yang dikenal dengan
lokasi. Lokasi ini merupakan komponen penting, baik sebagai tempat menjalankan
aktivitas yang melayani konsumen (nasabah/pelanggan), aktivitas produksi, aktivitas
penyimpanan, ataupun untuk mengendalikan kegiatan perusahaan secara keseluruhan.
Lokasi merupakan tempat melayani konsumen, dapat pula diartikan sebagai
tempat untuk memajangkan barang-barang dagangannya.Konsumen dapat melihat
langsung barang yang diproduksi atau jenis dijual baik jenis, jumlah maupun
harganya.Dengan demikian, konsumen dapat lebih mudah memilih dan bertransaksi
atau melakukan pembelanjaan terhadap produk yang ditawarkan secara langsung.
Lokasi perusahaan adalah suatu tempat di mana perusahaan itu malakukan
kegiatan fisik. Kedudukan perusahaan dapat berbeda dengan lokasi perusahaan, karena
kedudukan perusahaan adalah kantor pusat dari kegiatan fisik perusahaan. Contoh
bentuk lokasi perusahaan adalah pabrik tempat memproduksi barang.Sebagai tempat
produksi, lokasi digunakan untuk menghasilkan produk baik barang ataupun jasa.
Dalam lokasi ini aktivitasnya jelas, mulai dari proses kedatangan bahan baku,
pengolahan, sampai dengan pengiriman ke konsumen atau ke gudang.
Sebagai tempat mengendalikan aktivitas perusahaan, lokasi juga berfungsi sebagai
tempat pertemuan antara berbagai pihak yang berkepentingan terhadap perusahaan.
Lokasi ini kita kenal dengan nama kantor pusat. Kantor pusat digunakan sebagai tempat
membuat perencanaan untuk berbagai kegiatan, melakukan pengendalian atau
pengontrolan terhadap semua aktivitas usaha, serta membuat laporan usaha kepada
berbagai pihak.Kantor pusat juga memiliki wewenang untuk memutuskan sesuatu yang
memiliki nilai strategis.
Lokasi untuk menyimpan barang, jasa atau sebagai tempat untuk menyimpan hasil
usaha dikenal dengan nama gudang. Gudang digunakan sebagai tempat untuk
menyimpan bahan baku, barang setengah jadi, atau barang jadi.
Beragam lokasi yang dapat dimiliki perusahaan disesuaikan pula dengan
kebutuhan perusahaan. Pendirian suatu lokasi harus memikirkan nilai pentingnya karena
akan menimbulkan biaya bagi perusahaan. Penentuan suatu lokasi juga harus tepat
sasaran karena lokasi yang tepat akan memberikan berbagai keuntungan bagi

1
perusahaan, baik dari segi finansial maupun nonfinansial. Keuntungan yang diperoleh
dengan lokasi yang tepat antara lain :
1) Pelayanan yang diberikan kepada konsumen dapat lebih memuaskan
2) Kemudahan dalam memperoleh tenaga kerja yang diinginkan baik jumlah maupun
kualifikasinya
3) Kemudahan dalam memperoleh bahan baku atau bahan penolong dalam jumlah
yang diinginkan secara terus-menerus
4) Kemudahan untuk memperluas lokasi usaha karena biasanya sudah
diperhitungkan untuk usaha perluasan lokasi sewaktu-waktu
5) Memiliki nilai atau harga ekonomi yang lebih tinggi di masa yang akan actor
6) Meminimalkan terjadinya konflik terutama dengan masyarakat dan pemerintah
setempat
Disamping lokasi perusahaan, perlu juga dipikirkan tata letak sebagai tempat
melakukan kegiatan usaha. Tata letak ini dikenal dengan nama layout. Layout yang
perlu dilakukan adalah terhadap gedung, baik actor, bentuk gedung, atau lainnya yang
berkaitan dengan gedung tersebut.Kemudian, layout ruangan beserta isinya, kursi, meja
lemari, mesin, peralatan dan sebagainya.
Penentuan layout juga perlu dilakukan secara cermat dengan mempertimbangkan
berbagai actor, seperti keamanan, kenyamanan, keindahan, efisiensi, biaya,
fleksibilitas, dan pertimbangan lainnya.
Keuntungan yang akan diperoleh dengan adanya layout adalah sebagai berikut :
1) Ruang gerak untuk beraktivitas dan pemeliharaan memadai.
Artinya suatu ruangan didesain sedemikian rupa sehinga tidak terkesan sumpek.
Kemudian, layout juga harus memudahkan untuk melakukan pemeliharaan
ruangan atau gedung.
2) Pemakaian ruangan menjadi efisien.
Artinya pemakaian ruangan harus dilakukan secara optimal, jangan sampai ada
ruangan yang menganggur atau tidak terpakai karena hal ini akan menimbulkan
biaya bagi perusahaan.
3) Aliran material menjadi lancar.
Artinya jika lanyout dibuat secara benar sehingga produksi menjadi tepat waktu
dan tepat sasaran.
4) Layout yang tepat memberikan keindahan, kenyamanan, kesehatan dan
keselamatan kerja yang lebih baik sehingga memberikan motivasi yang tinggi
kepada karyawan. Disamping itu, pelanggan atau komsumen pun betah berbelanja
atau berurusan dengan perusahaan.

Jenis-Jenis Lokasi Perusahaan


Berikut adalah beberapa jenis lokasi perusahaan:
1) Lokasi perusahaan yang ditetapkan pemerintah
Lokasi ini sudah ditetapkan dan tidak bisa seenaknya membangun perusahaan di
luar lokasi yang telah ditentukan. Para pemilik modal mendirikan perusahaan
mengambil lokasi yang sudah ditetapkan pemerintah karena dalam kawasan yang
ditetapkan tersebut mungkin sudah dibangun sarana listrik, komunikasi, dan tempat
pembuangan limbah sehingga tidak membahayakan lingkungan. Contohnya adalah
seperti kawasan industri cikarang, pulo gadung, dan lain sebagainya.
2) Lokasi perusahaan yang mengikuti sejarah
Lokasi perusahaan yang dipilih biasanya memiliki nilai sejarah tertentu yang
dapat memberikan pengaruh pada kegiatan bisnis. Misalnya seperti membangun
perusahaan udang di cirebon yang merupakan kota udang atau membangun usaha
pendidikan di yogyakarta yang telah terkenal sebagai kota pelajar.
3) Lokasi perusahaan yang mengikuti kondisi alam
Lokasi perusahaan yang tidak bisa dipilih-pilih karena sudah dipilihkan oleh alam.
Contoh: Tambang emas di cikotok, tambang aspal di buton, tambang gas alam di
bontang kaltim, dan lain sebagainya
4) Lokasi perusahaan yang mengikuti faktor-faktor ekonomi
Lokasi perusahaan jenis ini pemilihannya dipengaruhi oleh banyak faktor
ekonomi seperti faktor ketersedian tenaga kerja, faktor kedekatan dengan pasar,
ketersediaan bahan baku, dan lain-lain.
Seperti dijelaskan sebelumnya bahwa lokasi digunakan untuk berbagai keperluan
perusahaan.Pemilihan lokasi tergantung dari jenis kegiatan usaha atau investasi yang
dijalankan.Setiap perusahaan paling tidak memiliki empat lokasi yang dipertimbangkan
sesuai keperluan perusahaan, yaitu:
1) Lokasi untuk kantor pusat
2) Lokasi untuk pabrik
3) Lokasi untuk gudang
4) Lokasi untuk kantor cabang
Kantor pusat merupakan lokasi untuk mengendalikan kegiatan operasional
cabang-cabang. Semua laporan kegiatan dan pengambilan keputusan dilakukan di
kantor ini. Kantor pusat juga digunakan untuk mengendalikan seluruh aktivitas cabang-
cabang usaha. Lokasi untuk kantor pusat biasanya berada di ibu kota actor atau
provinsi.
Lokasi pabrik merupakan lokasi yang digunakan untuk memproses atau
memproduksi barang atau jasa. Lokasi ini biasanya didirikan dengan berbagai
pertimbangan, apakah mendekati bahan baku, mendekati pasar, sarana dan prasarana,
atau transportasi.
Lokasi gudang merupakan tempat penyimpanan barang milik perusahaan baik
untuk barang yang masuk maupun yang keluar.lokasi gudang biasanya di daerah
kawasan pergudangan.Hal ini dilakukan karena lokasi disekitar kawasan pergudangan
terkenal aman dan memiliki sarana dan prasarana yang lengkap.

Pertimbangan Penentuan Lokasi


Dengan semakin tajamnya persaingan serta banyaknya perusahaan yang saat ini
bermunculan, maka pemilihan lokasi perusahaan ini sudah tidak mungkin dilakukan
dengan cara coba-coba. Karena dengan cara itu perusahaan akan kalah dalam bersaing;
disamping waktu harus berpacu, juga efisiensi di bidang biaya perlu mendapat
perhatian. Oleh karena itu pemilihan letak perusahaan ini harus dilakukan dan
diputuskan melalui beberapa pertimbangan yang disertai fakta yang kongkrit dan
lengkap.
Penentuan lokasi harus dilakukan dengan pertimbangan yang matang. Kesalahan
dalam menentukan lokasi akan berakibat fatal bagi suatu usaha. Kerugian yang diderita
perusahaan sangatlah besar.Oleh karena itu, prioritas untuk menentukan lokasi sebelum
ditetapkan perlu dianalisis secara baik.
Dalam menentukan lokasi usaha, tentu harus mempertimbangkan beberapa
faktor tertentu, seperti:
1) Peluang usaha
Faktor ini sangat penting untuk diperhatikan dan dianalisis apakah daerah tempat
akan dijadikannya lokasi usaha tersebut memiliki peluang yang baik untuk perusahaan
dimasa depan atau tidak.
2) Tenaga kerja
Faktor tenaga kerja juga dibutuhkan karena suatu usaha tentu membutuhkan
tenaga kerja. Faktor tenaga kerja ini dilihat dari mudah atau tidaknya untuk mencari
tenaga kerja didaerah tersebut, bagus atau tidaknya kualitas kinerja dari para tenaga
yang ada disana, berapa bayaran yang biasanya diberikan untuk para tenaga kerja
didaerah tersebut, dan sebagainya.
3) Transportasi
Kemudahan untuk akses transportasi dalam penentuan lokasi usaha juga penting
karena konsumen tentu akan memikirkan bagaimana cara mereka untuk sampai ke
tempat usaha kita nantinya, apakah mudah atau sulit. Karena jika akses transportasi saja
sudah susah, ketertarikan konsumen pun dapat berkurang.
4) Akses Parkir
Akses parkir untuk para konsumen juga sangat diperlukan karena apabila ada
konsumen yang membawa kendaraan pribadi dan ternyata tidak ada akses untuk parkir
kendaraan tersebut, tentu konsumen akan merasa kecewa dan konsumen bisa kurang
puas terhadap pelayanan perusahaan tersebut.
5) Kepadatan penduduk
Tingkat kepadatan penduduk didaerah tersebut sangat diperlukan, karena semakin
banyak penduduk yang ada didaerah tersebut, kemungkinan besar bisa menambah
jumlah konsumen nantinya.
6) Kekuatan daya beli masyarakat
Kemampuan masyarakat dalam membeli suatu barang juga perlu diperhatikan,
karena apabila kemampuan masyarakat tidak sesuai dengan target harga jual
perusahaan, bisa jadi barang tersebut tidak akan terjual karena kurangnya kemampuan
masyarakat untuk membeli barang tersebut.
7) Ketersediaan bahan baku
Ketersediaan bahan baku disekitar lingkungan tersebut juga penting karena tanpa
adanya bahan baku, perusahaan tentu akan sulit memproduksi barang lagi nantinya
sehingga aktivitas produksi perusahaan bisa terhenti.
Secara umum pertimbangan untuk menentukan lokasi adalah sebagai berikut:
1) Jenis usaha yang dijalankan
2) Dekat konsumen atau pasar
3) Dekat dengan bahan baku
4) Ketersediaan tenaga kerja
5) Sarana dan prasarana (transportasi, listrik dan air)
6) Dekat dengan pusat pemerintahan
7) Dekat lembaga keuangan
8) Berada di kawasan industri
9) Kemudahan untuk melakukan ekspansi atau perluasan
10) Kondisi adat istiadat, budaya dan sikap masyarakat setempat
11) Hukum yang berlaku di wilayah setempat
12) Pertimbangan lainnya

Metode dalam Menentukan Lokasi Usaha


Metode analisis lokasi tidak ada yang dapat dengan tepat menentukan lokasi suatu
usaha jasa. Meskipun pemilik usaha telah berusaha menentukan lokasi usahanya dengan
menggunakan metode seoptimal mungkin, namun permasalahan yang tidak terduga
dapat actor secara tiba-tiba pada lokasi usaha yang telah dipilih misalnya peraturan
tempat usaha, ketersediaan air, pembuangan limbah, actor tenaga kerja, biaya
transportasi, peraturan pajak, penerimaan masyarakat sekitar, dan lain sebagainya yang
dapat mempengaruhi jalannya kegiatan bisnis. Oleh karena itu, pemilihan lokasi usaha
jasa sebaiknya memilih lokasi yang memiliki resiko lokasi yang paling kecil. Salah satu
cara memilih lokasi usaha yang baik adalah dengan mengikuti proses pemilihan
sistematis (Monks, 1987):
1) Mendefinisikan objek lokasi usaha.
2) Mengidentifikasi kriteria pemilihan yang relevant.
3) Menggunakan model lokasional (model biaya ekonomi, analisis BEP,linear
programming, analisis qualitative actor analysis.)
4) Mengumpulkan data lokasi yang akan dijadikan tempat usaha dan actor rta
lokasi lain.
5) Memilih lokasi yang memiliki pemenuhan kriteria paling banyak.
Analisis lokasi jasa dapat dibedakan dalam dua kategori: layanan menetap (fixed
service) dan layanan kirim (delivery service). Layanan menetap dikonsumsi di fasilitas
tempat jasa (layanan) ini disiapkan.Sebaliknya, layanan kirim diberikan di tempat
layanan itu dibutuhkan.
Seorang pemilik usaha berusaha untuk menentukan tempat yang tepat harus
mempertimbangkan actor-faktor tempat berikut dalam mengambil keputusan: (1) area
pasar, (2) cakupan pasar, dan (3) tata letak dan desain tempat usaha. Lokasi usaha
sangatlah penting karena membantu dalam menentukan bauran konsumen dan
persaingan. Sekali lokasi usaha dipilih maka akan sulit untuk memindahkannya. Pasar
adalah wilayah geografis di mana pembeli dan penjual bertemu untuk menukar uang
untuk produk dan jasa.Pasar yang tepat untuk usaha jasa adalah daerah yang
mengandung cukup banyak orang untuk memenuhi kebutuhan konsumen pada
keuntungan. Layout dan desain tempat adalah dua elemen penting yang harus
dipertimbangkan usaha jasa dalam menciptakan suasana belanja yang tepat untuk target
pasarnya.
Jasa tidak dipasarkan melalui saluran distribusi tradisional seperti halnya barang
fisik misalnya dari pabrik ke pedagang grosir, kemudian ke pengecer untuk selanjutnya
disampaikan kepada konsumen akhir.Akan tetapi dalam pemasaran jasa terdapat dua
kemungkinan, yaitu pertama, pelanggan mendatangi lokasi fasilitas jasa (mahasiswa
mendatangi tempat fotocopy).Kemungkinan kedua adalah penyedia jasa yang
mendatangi pelanggan (layanan perawatan wajah door to door).Fleksibilitas suatu
lokasi merupakan ukuran sejauh mana suatu usaha jasa dapat bereaksi terhadap situasi
ekonomi yang berubah. Karena keputusan pemilihan lokasi berkaitan dengan komitmen
jangka panjang terhadap aspek-aspek yang sifatnya actor intensif, maka suatu
penyedia jasa haruslah benar-benar mempertimbangkan dan menyeleksi lokasi yang
actor rta terhadap perubahanperubahan ekonomi, demografis, budaya, dan persaingan
di masa mendatang.
Competitive positioning adalah metode-metode yang digunakan agar suatu usaha
dapat mengembangkan posisi relatifnya dibandingkan para pesaing.Misalnya jika suatu
usaha berhasil memperoleh dan mempertahankan lokasi yang strategis (lokasi sentral
dan utama), maka hal tersebut dapat menjadi hambatan bagi para pesaing untuk ikut
masuk ke pasar.
Berikut adalah metode-metode yang umum digunakan dalam menentukan lokasi
bisnis :
1) Metode factor rating
Metode ini memberikan suatu landasan penentuan lokasi dengan cara
membubuhkan bobot terhadap faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan.
Selain faktor-faktor kuantitatif seperti kapasitas, biaya, dan jarak dapat juga
dinalisis faktor-faktor kualitatif seperti sikap masyarakat. Faktor kualitatif
dikuantitatifkan untuk memudahan penilaian. Akan tetapi bias nilai sering terjadi dari
masuknya subyektifitas. Keobyektifan mendasari pentingnya penilaian dilakukan oleh
lebih dari satu orang dan hasilnya di rata-ratakan. Metode nilai ideal. Hampir sama
dengan factor rating yang dibedakan hanya bobot menunjukan nilai ideal untuk setiap
faktor. Sehingga, nilai maksimum setiap faktor tidak lain sama dengan nilai idealnya.
2) Metode ekonomi
Metode ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif secara bersama-
sama untuk memperoleh penilaian yang lengkap.
Pendekatan kuantitatif dilakukan dengan cara membandingkan biaya total masing-
masing alternatif lokasi.
Sedangkan pendekatan kualitatif untuk membandingkan faktor-faktor ain yang
tidak dapat diukur dengan rupiah seperti tersedinya tenaga kerja, dan aktifitas serikat
buruh.
3) Metode volume biaya
Metode penentuan lokasi usaha yang menekankan pada faktor biaya. Total biaya
produksi diperbandingkan antar alternatif yang ada dimana lokasi berbiaya rendah
dipilih. Analisis dalam prakteknya dapat dilakukan baik secara numerikal maupun
secara grafis.
4) Metode pusat gravity
Metode ini digunakan untuk memilih sebuah lokasi usaha yang mampu
meminimalkan jarak atau biaya menuju fasilitas-fasilitas yang sudah ada.
Mulanya di buat suatu peta berskala dari tempat-tempat yang akan di tuju dengan
memilih titik sembarang sebagai pusat koordinat. Jarak antar tempat berasumsi
garis lurus, dan biaya distribusi per unit produk per kilometer adalah sama.
5) Metode transportasi
Pada prinsipnya metode ini mencari nilai optimal yang dapat diperoleh dengan
mempertimbangkan pemenuhan demand dan supply pada biaya transportasi yang
terendah.

Pertimbangan Penentuan Layout


Layout merupakan proses penentuan bentuk dan penempatan fasilitas yang dapat
menentukan efisiensi produki atau operasi. Perencanaan berkenaan dengan produk,
proses, sumber daya manusia, dan lokasi. Untuk memperoleh layout yang baik,
perusahaan perlu menentukan hal-hal berikut:
1) Kapasitas dan tempat yang dibutuhkan
Mengetahui jumlah pekerja, mesin dan peralatan yang dibutuhkan akan
memudahkan kita mengetahui kapasitas yang dibutuhkan untuk menentukan layout dan
penyediaan tempat atau ruangan untuk setiap komponen tersebut.
2) Peralatan untuk menangani material atau bahan
Maksud peralatan untuk menangani material atau bahan adalah alat yang
digunakan dalam operasi perusahaan.Layout juga sangat tergantung pada jenis material
atau bahan yang dipakai, misalnya acto dan kereta otomatis untuk memindahkan
bahan.
3) Lingkungan dan estetika
Keputusan layout juga didasarkan pada lingkungan dan estetika.Tujuannya adalah
agar ada keleluasan dan kenyamanan tempat kerja, seperti penentuan jendela dan
sirkulasi udara ruangan.

4) Arus informasi
Layout juga harus mempertimbangkan arus informasi. Pertimbangan terhadap
cara untuk memindahkan informasi atau melakukan komunikasi perlu dibuat sebaik
mungkin.
5) Biaya perpindahan antara tempat kerja yang berbeda
Pertimbangan di sini lebih ditekankan pada tingkat kesulitan pemindahan alat dan
bahan.

Pertimbangan penentuan layout secara umum didasarkan pada situasi sebagai berikut :
1) Posisi Tetap
Posisi yang ditujukan pada proyek yang tidak mungkin memindahkan produknya
karena ukuran, bentuk, atau hal-hal lain. Jadi produk tetap berada di tempat sedangkan
peralatan dan tenaga kerja yang mendatangi produk. Contohnya gudang dan pembuatan
kapal.

2) Orientasi Proses
Layout yang didasarkan pada proses produksi barang atau pelayanan jasa. Layout
jenis ini dapat secara bersamaan menangani suatu produk atau jasa yang berbeda,
misalnya rumah sakit. Process layout (functional layout) merupakan jenis layout dengan
menempatkan mesin-mesin atau peralatan yang sejenis atau mempunyai fungsi yang
sama dalam suatu kelompok atau suatu ruangan. Contohnya industri tekstil dimana
semua mesin pemotong dikelompokkan dalam suatu area atau mesin jahit
dikelompokkan dalam suatu area. Jenis layout ini biasanya untuk usaha job order
(sesuai pesanan).
3) Tata Letak Kantor
Layout ini berkaitan dengan layout posisi pekerja, peralatan kerja, tempat yang
digunakan untuk perpindahan informasi. Apabila perpindahan informasi diselesaikan
dengan telepon atau alat telekomunikasi masalah layout akan sangat mudah, tetapi
apabila perpindahan orang dan dokumen dilakukan secara alamiah layout perlu
dipertimbangkan dengan matang.
4) Tata Letak Gudang
Layout yang ditujukan pada efisiensi biaya penangaan gudang dan
memaksimalkan pemanfaatan ruangan gudang. Tujuan layout ini adalah memperoleh
optimum trade-off antara biaya penanganan dan ruang gudang.
5) Tata Letak Produk
Layout yang mencari pemanfaatan personal dan mesin yang terbaik dalam
produksi yang berulang-ulang dan berlanjut atau kontinu. Layout ini cocok apabila
proses produksi telah distandardisasikan serta diproduksi dalam jumlah besar.
Contohnya perakitan mobil atau sepeda motor.
Faktor-faktor yang menjadi pertimbangan dalam menentukan layout peralatan
pabrik, yaitu :
a. Produk yang dihasilkan, apakah barang tahan lama atau produk yang
dihasilkan berbentuk barang atau jasa
b. Kebutuhan terhadap ruangan
c. Urutan produksi, mulai dari proses bahan mentah, setengah jadi, sampai
barang jadi
d. Jenis dan berat peralatan serta mesin yang akan digunakan
e. Aliran bahan baku
f. Udara di ruangan seperti sinar, pendingin, atau kebisingan suara
g. Kemudahan pemeliharaan
h. Fleksibilitas (kemudahan berpindah-pindah)

Secara umum tujuan yang hendak dicapai dalam penentuan lokasi dan layout,
yaitu :
a. Agar perusahaan dapat menentukan lokasi yang tepat, baik untuk lokasi
pabrik, gudang, cabang, maupun kantor pusat
b. Agar perusahaan dapat menentukan layout yang sesuai dengan proses
produksi yang dipilih sehingga dapat memberikan efisiensi
c. Agar perusahaan dapat menentukan teknologi yang paling tepat dalam
menjalankan produksinya
d. Agar perusahaan dapat menentukan metode perediaan yang paling baik
dijalankan sesuai dengan bidang usahanya
e. Agar dapat menentukan kualitas tenaga kerja yang dibutuhkan sekarang dan
di masa yang akan datang

Pengaruh Penentuan Lokasi Usaha Terhadap Bisnis


Penentuan lokasi usaha merupakan hal yang penting dalam mendirikan suatu
usaha. Karena semakin strategis lokasi dari usaha tersebut maka semakin memberikan
dampak yang baik untuk perusahaan seperti menambah pendapatan perusahaan,
menambah konsumen perusahaan, dan sebagainya.
Sebagai contoh, lokasi yang dekat dengan tempat yang menyediakan bahan baku
dapat meminimalkan biaya transportasi perusahaan dan memaksimalkan keuntungan
perusahaan. Dan sebaliknya, jika lokasi perusahaan jauh dari tempat bahan baku, maka
akan semakin besar biaya transportasi bahan baku yang harus dikeluarkan.
Untuk itu, penentuan lokasi usaha sangat berpengaruh terhadap perkembangan
bisnis. Karena semakin strategi lokasi uusaha, semakin besar pendapatan yang diperoleh
perusahaan. Dan begitupun sebaliknya, semakin tidak strategisnya lokasi perusahaan,
maka akan memberikan dampak yang negatif untuk perusahaan seperti menambahnya
pengeluaran-pengeluaran perusahaan.
Apabila perusahaan tepat dalam menentukan lokasinya, tentu hal tersebut akan
memberikan dampak positif bagi perusahaan itu sendiri seperti meningkatnya
pendapatan perusahaan, dan sebagainya. Namun, jika perusahaan salah dalam
menentukan lokasinya, hal tersebut justru akan memberikan dampak yang negatif
seperti rendahnya daya jual perusahaan, menurunnya pendapatan perusahaan, bahkan
yang lebih parah perusahaan tersebut bisa mengalami kegagalan dalam bisnisnya. Hal
ini bisa disebabkan karena kurangnya analisis dan perhatian perusahaan terhadap faktor-
faktor yang ada disekitar lingkungan lokasi tersebut.
Rendahnya daya jual dikarenakan kurangnya konsumen yang ada disekitar lokasi
tersebut, atau juga bisa disebabkan kurangnya kemampuan masyarakat disekitar lokasi
untuk mengkonsumsi produk perusahaan. Rendahnya daya jual ini pun dapat
mengakibatkan penurunan dalam pendapatan karena jumlah barang yang diproduksi
lebih besar dari jumlah barang yang dijual, bahkan jika terus dibiarkan, aktivitas
produksi perusahaan bisa dihentikan karena kurangnya modal yang dimiliki perusahaan.
Hal ini pun dapat mengakibatkan perusahaan mengalami kegagalan sehingga
perusahaan dengan kata lain akan ditutup.

Contoh-contoh Lokasi Usaha


1) Lokasi usaha yang dekat dengan alam
a) Perusahaan tambak garam di Madura (mengikuti cuaca alam di Madura
yang panas dan lokasi yang dekat dengan bahan baku berupa pantai.
b) Perusahaan air minum dalam kemasan yang dekat dengan mata air
pegunungan. Seperti Aqua, Club, dan lain sebagainya.
2) Lokasi usaha yang mengikuti sejarah
a) Perusahaan batik di actor rta
3) Lokasi perusahaan yang mengikuti faktor-faktor ekonomi
Dibangunnya pusat-pusat perbelanjaan di berbagai kota besar dikarenakan pola
hidup orang-orang kota yang cenderung glamour dan ketergantungan terhadap
barang-barang tersier. Lain halnya dengan penduduk desa yang standart hidupnya
menengah kebawah. Seperti Malang Town Square(MATOS) di kota malang,
Tunjungan Plaza(TP) di Surabaya dan lain sebagainya.
4) Lokasi perusahaan yang ditentukan pemerintah
a) Kawasan industri cikarang, pulo gadung, dan lain sebagainya.
b) PT. Freeport di Papua (selain ditentukan pemerintah, juga karena berdekatan
dengan bahan baku)
DAFTAR PUSTAKA

Af, Abdurrahman. 2013. Metode Penentuan Lokasi Usaha. http://


catatankecil.bogspot.com/2013/02/metode-penentuan-lokasi-usaha.html. online.
diakses pada 28 Februari 2020.
Sumakul, Meylani. 2015. Pentingnya Penentuan Lokasi dan Layout dalam Usaha.
http://mfekon.blogspot.co.id./2015/11/pentingnya-penentuan-lokasi-dan-layout.
online. diakses pada 28 Februari 2020.
Susanti, Hery. 2014. Teknik Menentukan Lokasi dan Layout.
http://putuarisafitri.blogspot.co.id./2014/01/teknik-menentukan-lokasi-dan-layout.
online. diakses pada 28 Februari 2020.
Kasmir. 2011. Kewirausahaan Edisi Revisi. Depok : PT Raja Grafindo Persada

Anda mungkin juga menyukai