Wa0002
Wa0002
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
1
2. Mengetahui karakteristik dari organisme Protozoa.
3. Mengetahui pengelompokan dari Protozoa.
D. Manfaat Pembahasan
2
BAB II
PEMBAHASAN
PROTOZOA
A. Karakteristik Umum
2. Selnya tidak memiliki dinding sel, namun jika lingkungan kurang baik
dapat membentuk lapisan pelindung yang tebal disebut kista atau cysta
setelah lingkungan baik kista pecah.
7. Memiliki bentuk tubuh yang berbeda pada tiap fase dalam siklus
hidupnya.
3
8. Beberapa protozoa memiliki fase vegetative yang bersifat aktif yang
disebut tropozoit dan fase dorman dalam bentuk sista. Tropozoit akan
aktif mencari makan dan berproduksi selama kondisi lingkungan
memungkinkan. Jika kondisi tidak memungkinkan kehidupan tropozoit
maka protozoa akan membentuk cysta.
10. Umumnya berkembang biak dengan membelah diri, ada juga yang secara
konjugasi.
11. Protozoa memiliki alat gerak yaitu ada yang berupa kaki semu, bulu getar
(cillia) dan bulu cambak (flagel) atau dengan sel itu sendiri.
B. Klasifikasi
4
Berdasarkan alat gerak yang dimiliki, maka protozoa dibedakan
atas empat kelas yaitu rhizopoda, mastigophora, sporozoa dan ciliata.
1. Rhizopoda
5
Struktur tubuhnya terdapat bagian nucleus, vacuola makanan,
sitoplasma dan lainnya. Bagi yang hidup bebas terdapat vakuola kontraktil
(Vakuola kontraktil terdapat pada semua rhizopoda air tawar), sementara
hewan parasit tidak ada. Vakuola kontraktil berfungsi sebagai
osmoregulator atau pengatur keseimbangan air tapi dapat juga berfungsi
sebagai alat ekskresi.
6
Pembelahan biner
7
Flagel juga berfungsi sebagai alat indera. Kelompok flagellata
merupakan kelompok protozoa yang unik. Beberapa anggotanya memiliki
klorofil sehingga ada yang mengelompokkannya ke dalam alga.
Berdasarkan ada tidaknya klorofil, flagellata dibagi menjadi fitoflagellata
dan zooflagellata.
8
Generatif: terjadi pada flagellata berkoloni, misalnya Volvox sp.
Proses reproduksi:
3. Sporozoa
9
Hampir semua anggota sporozoa adalah parasit, sehingga
makanan diambil secara langsung dari hospesnya. Memiliki inti dan pada
waktu melakukan pembelahan ganda, inti membelah berulang-ulang,
setiap inti membentuk pembungkusnya dan akhirnya dihasilkan individu
anak yang cukup banyak. Sporozoa tersebut melakukan respirasi dan
ekskresi secara difusi.
Klasifikasi:
Subclassis Telosporidia
Subclassis Neosporidia
10
Genus Plasmodium
a. Tubuh manusia
11
Keterangan :
12
9. Ookista akan membelah berulang kali sehingga terbentuk sel-sel
yang lengkap dinamakan sporozoit.
10. Ookista yang telah matang maka akan pecah sehingga sporozoit
tersebar ke seluruh tubuh nyamuk, diantaranya adalah ke dalam
kelenjar ludah.
4. Ciliata
13
Anggota ciliata ada yang hidup bebas seperti Paramecium
candatum dan adapula yang hidup sebagai parasite seperti Nyctoterus
ovalis dan Balantidium coli.
1. Asexual
2. Sexual (konjugasi)
Caranya adalah dua sel saling mendekat, menempel pada bagian mulut
sel untuk kawin. Artinya kedua hewan ini sedang mengalami konjugasi.
Selanjutnya terbentuk saluran konjugasi diantara kedua sel ini. Dan
melalui saluran ini terjadi tukar-menukar mikronukleus. Mikronukleus
dari sel yang satu pindah ke sel yang lain, demikianlah sebaliknya.
Selanjutnya perhatikan gambar berikut ini:
14
c. Vorticella, bentuk seperti lonceng, silia terdapar di sekitar mulut sel.
15
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
2. Berdasarkan alat gerak yang dimiliki, maka protozoa dibedakan atas empat
kelas yaitu rhizopoda, mastigophora, sporozoa dan ciliata.
6. Ciliata memiliki bentuk relative tetap dan bergerak dengan rambut getar
atau disebut cilia. Memiliki inti dan beberapa species intinya lebih dari
satu.
B. Saran
16
DAFTAR PUSTAKA
17