Disusun Oleh:
Firmawati. AR
11120192099
Pembimbing
BAGIAN IKM–IKK
MAKASSAR
2021
KATA PENGANTAR
Akhir kata, semoga penulisan ini dapat memberikan sumbangsih bagi keilmuan
baik bagi diri sendiri, institusi terkait, dan masyarakat umum.
Penulis
BAB I
LAPORAN KASUS
1.2. Anamnesis
1) Keluhan Utama : Sulit menelan, batuk, dan sesak.
2) Riwayat Penyakit Sekarang
Seorang wanita berusia 41 tahun datang ke rumah sakit
K.R.M.T Wonsonegoro semaran dengan keluhan utama sulit
menelan, batuk – batuk , dan nafas pendek sejak 3 hari yag
lalu. Paqsien mengaku telah melakukan perjalanan keluar
kota selama 4 minggu sebelumnya ( Surabaya-bali-bandung)
dan kembali ke rumah hari ini.
3) Riwayat Penyakit Dahulu
Tidak ada
4) Riwayat Penyakit Keluarga
Tidak ada riwayat serupa dalam keluarga dan tidak ada
kontak sebelumnya dengan pasien covid-19.
5) Riwayat Kebiasaan
Tidak dilampirkan dalam jurnal
6) Riwayat Sosial Ekonomi
Tidak dilampirkan dalam jurnal
7) Riwayat Gizi
Makan 3 kali sehari dengan nasi, sayur, lauk pauk, buah dan
minum air putih. Kesan gizi baik.
Auskultasi : vesikuler
+ +
+ +
+ +
- -
- -
13)Sistem genitalia
Tidak diperiksa.
14)Pemeriksaan neurologik
Kesadaran : GCS 4-5-6
Fungsi Luhur : dalam batas normal
15)Pemeriksaan psikiatrik
Penampilan :perawatan diri baik
Kesadaran : kualitatif tidak berubah; kuantitatif compos mentis
Afek : appropriate
Psikomotor : normoaktif
Proses Pikir :bentuk: realistis; isi: waham (-), halusinasi (-),
ilusi (-); arus: koheren; insight: baik.
1.5. Pemeriksaan Tanda vital dan penunjang ( Laboratorium dan
radiologi )
1.6. Resume
Seorang wanita berusia 41 tahun datang ke rumah sakit K.R.M.T
Wonsonegoro semaran dengan keluhan utama sulit menelan, batuk –
batuk , dan nafas pendek sejak 3 hari yag lalu. Paqsien mengaku telah
melakukan perjalanan keluar kota selama 4 minggu sebelumnya
( Surabaya-bali-bandung) dan kemabli ke rumah hari ini.
Pada pemeriksaan tanda-tanda vital ditemukan tekanan darah 120/80
mmHg, nadi 78 x/menit, regular. Respirasi 24 x/menit, suhu 37°C. Pada
pemeriksaan penunjang ditemukan pemeriksaan darah lengkap
Leukositosis pada hari ke-7 dan ke-9, Trombositosis pada hari ke-5, ke-7,
dan ke-9. Peningkatan neutrofil pada ahri ke-5 dan ke-9, peningkatan AST
59 U / L pada hari ke-12, rT-PCR sputum tenggorokkan positif covid-19,
dan X-ray thoraks menunjukkan bronchopneumonia.
1.8. PENATALAKSANAAN
1. Nonmedikamentosa
a. Edukasi
Edukasi terhadap pasien dan keluarga mengenai :
- Perjalanan penyakit COVID-19
- Komplikasi dari COVID-19
- Intervensi farmakologi dan non-farmakologi.
b. Diet adekuat
c. Cukup istirahat
Penderita sebaiknya tidur yang cukup 6-8 jam setiap harinya
dan tidak memaksakan diri dalam melakukan aktivitas sehari-
hari.
d. Mengurangi stress dan beban pikiran
2. Medikamentosa
terapi oksigen dengan masker non-re-breather (NRBM)
ventilasi non-invasif
Antibiotik spectrum luas ( azitromicin 1x500 mg )
Oseltamivir 2 x 75 mg
1.9. PROGNOSIS
Ad vitam : ad bonam
Ad fungsionam : ad bonam
Ad sanationam : ad bonam.
2.1 KESIMPULAN
Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) adalah penyakit menular
yang disebabkan oleh Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2
(SARS-CoV-2)
Ny.X datang ke Rumah sakit dengan keluhan sulit menelan, batuk-
batuk dan nafas pendek. Diagnosa holistik kasus Ny.X sebagai berikut:
1. Aspek Personal
Keluhan Utama : sulit menelan, batuk-batuk dan nafas
pendek
Harapan : segera sembuh
Kekhawatiran : khawatir semakin parah
Persepsi : pasien peduli terhadap penyakitnya
2. Aspek Klinis
Ny.41 tahun, datang dengan keluhan sulit menelan, batuk batuk
dan nafas pendek sehingga diagnosis kerja COVID-19
3. Aspek Risiko Internal
Kelelahan
4. Aspek Risiko Eksternal
Tidak riwayat pasien terpapar dengan tetangga yang merupakan
pasien COVID-19
5. Aspek Fungsional
Skor 2 = mampu melakukan pekerjaan sehari-hari di dalam dan
di luar rumah. Mulai mengurangi aktivitas pekerjaan
2.2. SARAN KOMPREHENSIF
1. Promotif
Konseling terhadap keluarga tentang pengetahuan penyakit
COVID-19, perjalanan penyakit, dan komplikasinya.
Edukasi kepada keluarga tentang perilaku hidup bersih dan
sehat, serta menjaga kebersihan lingkungan.
2. Preventif
Edukasi pasien untuk selalu menggunakan masker, istirahat
yang cukup, mencuci tangan dengan menggunakan air
mengalir dan sabun atau handsanitizer.
Edukasi kepada pasien untuk berperilaku hidup bersih dan
sehat, serta menjaga kebersihan lingkungan.
3. Kuratif
Pemberian terapi farmakologi dan non-farmakologi.
Menjelaskan kepada pasien tentang penggunaan obat-
obatnya.
4. Rehabilitatif
Pasien disarankan istirahat cukup dan makan makanan
bergizi serta membatasi aktivitas untuk pemulihan dan
meningkatkan daya tahan tubuh.
Pasien disarankan untuk mengikuti saran dan nasihat dokter.