Nim : 19.1.22.018
Kelas :C3
Prodi/Jurusan : Akhwalul Syakhsiyyah / Syariah
Matkul : Ilmu Mantik – LK 2
JAWABAN
1. Apa Hubungan Logika/mantiq Dengan Displin Ilmu Keislaman?
Sebagian kalangan ada yang berprinsip, jika ada dalil yang bertentangan
dengan logika, maka tetap logika yang lebih dikedepankan. Itulah sikap
sebagian pengagung akal. Padahal agama Islam sejatinya bukan
didasarkan pada logika, namun Islam itu manut dan ikut pada apa yang
dikatakan dalil walau terasa bertentangan dengan logika.
Dari ‘Ali radhiyallahu ‘anhu, ia berkata,“Seandainya agama dengan
logika, maka tentu bagian bawah khuf (sepatu) lebih pantas untuk diusap
daripada atasnya. Sungguh aku pernah melihat Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam mengusap bagian atas khufnya (sepatunya).” (HR. Abu
Daud no. 162. Ibnu Hajar mengatakan dalam Bulughul Marom bahwa
sanad hadits ini hasan. Syaikh Al Albani menshahihkan hadits ini).Kata
Ash Shon’ani rahimahullah, “Tentu saja secara logika yang lebih pantas
diusap adalah bagian bawah sepatu daripada atasnya karena bagian
bawahlah yang langsung bersentuhan dengan tanah.” Namun kenyataan
yang dipraktekkan Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam tidaklah demikian.
Ilmu logika adalah ilmu dasar yang sifatnya umum, tidak akan berfungsi
jika tidak ada kajian atau objek yang diteliti. Maka itu seperti rukun islam ,
rukun iman , Fungsi Iman Kepada Kitab Allah, Fungsi Iman Kepada Allah
SWT, dan Fungsi Al-quran Bagi Umat Manusia tentu membutuhkan ilmu
kalam memahaminya secara spesifik.