Anda di halaman 1dari 4

Nama : Riandi Nandaputra Kelas : 2C

NIM : 11200910000062 Jurusan : Teknik Informatika

Resume materi “Konsep Ibadah Dalam Islam”

Ibadah merupakan salah satu bagian dari syariah, yaitu sebuah ketetapan
dari Allah SWT untuk membimbing hamba-Nya ke jalan yang lurus. Ibadah
artinya menghambakan diri kepada Allah. Dan Ibadah mencakup segala sesuatu
yang dicintai Allah dan diridhai-Nya, baik berupa perkataan maupun perbuatan,
yang tersembunyi (batin) maupun yang nampak (lahir).

Pengertian Ibadah

Secara Etimologi, Al-'ibâdah berasal dari satu akar kata yang sama yaitu
'abida yang berarti taat atau tunduk. Kata al-'ibâdah, menurut muhammad al-
râzî,berarti ketaatan.

Secara Terminologi Ibadah adalah berbagai macam bentuk aktivitas


manusia yang dicintai dan diridhai allah, baik berupa perkataan maupun perbuatan
yang dilakukan secara terang-terangan maupun tersembunyi, seperti salat, zakat,
puasa, haji, berbicara jujur, menunaikan amanah, berbakti kepada kedua orang
tua, menyambung tali kekerabatan, menepati janji, memerintahkan yang ma’ruf,
melarang dari yang munkar, berjihad melawan orang-orang kafir dan munafiq,
berbuat baik kepada tetangga, anak yatim, orang miskin, memanjatkan do’a,
berdzikir, membaca Al Qur’an dan lain sebagainya, hal tersebut merupakan
bagian dari ibadah. begitu pula rasa cinta kepada Allah dan Rasul-Nya, takut
kepada Allah, inabah (kembali taat) kepada-Nya, memurnikan agama (amal
ketaatan) hanya untuk-Nya, bersabar terhadap keputusan (takdir)-Nya, bersyukur
atas nikmat-nikmat-Nya, merasa ridha terhadap qadha/takdir-Nya, tawakal
kepada-Nya, mengharapkan rahmat (kasih sayang)-Nya, merasa takut dari siksa-
Nya dan lain sebagainya.

Dasar Hukum Ibadah

Adapun ayat-ayat yang menyatakan perintah untuk melaksanakan


ibadah tersebut di antaranya sebagai berikut:

1. Surah Yasin, Ayat 60

‫اَلَمۡ اَ ۡعهَ ۡد اِلَ ۡي ُكمۡ ٰيبَنِ ۡۤى ٰا َد َم اَ ۡن اَّل ت َۡعبُدُوا ال َّش ۡي ٰط ۚنَ‌ اِنَّهٗ لَـ ُكمۡ َع ُد ٌّو ُّمبِ ۡي ٌن‬
Aritnya : “Bukankah Aku telah memerintahkan kepadamu hai Bani Adam supaya
kamu tidak menyembah syaitan? Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang
nyata bagi kamu”. (Q.S. Yasin: 60)

2. Surah ad – Dzariat ayat 56

َ ‫ت ۡال ِج َّن َوااۡل ِ ۡن‬


‫س اِاَّل لِيَ ۡعبُد ُۡو ِن‬ ُ ‫َو َما خَ لَ ۡق‬

Artinya : “Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka
mengabdi kepada-Ku”. (Q.S. adz-Dzariyat: 56).

3. Surah an-Nahl ayat 36

‫اجتَنِبُــوا الطَّا ُغ ۡو ۚتَ‌ فَ ِم ۡنهُمۡ َّم ۡن هَـدَى هّٰللا ُ َو ِم ۡنهُمۡ َّم ۡن َحقَّ ۡت َعلَ ۡيـ ِه‬
ۡ ‫اعبُـدُوا هّٰللا َ َو‬ ُ ‫َولَــقَ ۡد بَ َع ۡثنَــا فِ ۡى ُكـ ِّل اُ َّم ٍة ر‬
ۡ ‫َّسـ ۡواًل اَ ِن‬
َ‫ض فَا ْنظُر ُۡوا َك ۡيفَ َكانَ عَاقِبَةُ ۡال ُم َك ِّذبِ ۡين‬ ‫اۡل‬ ٰ
ِ ‫الضَّللَ ‌ةُ ؕ فَ ِس ۡير ُۡوا فِ ۡى ا َ ۡر‬

Artinya : “Dan sungguhnya Kami telah mengutus Rasul pada tiap-tiap umat
(untuk menyerukan): "Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah thaghut itu". Maka di
antara umat itu ada orang-orang yang diberi petunjuk oleh Allah dan ada pula di
antaranya orang-orang yang telah pasti kesesatan baginya. Maka berjalanlah kamu
dimuka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang
mendustakan (rasul-rasul)”. (Q.S. an-Nahl: 36).

4. Surah al-Anbiya ayat 25 :

‫س ْو ٍل إالّ نُ ْو ِحى إلَ ْي ِه أنَّهُ الَ إلهَ إالَّ أنَا فَا ْعبُد ُْو ِن‬
ُ ‫س ْلنا ِمنْ قَ ْبلِ َك ِمنْ َر‬
َ ‫أر‬
ْ ‫َوما‬

Artinya : “Dan Kami tidak mengutus seorang Rasulpun sebelum kamu melainkan
Kami wahyukan kepadanya: "Bahwasanya tidak ada Tuhan (yang hak) melainkan
Aku, Maka sembahlah olehmu sekalian akan Aku". (Q.S. al-Anbiya: 25).

5. Surah al-Anbiya ayat 92:

ِ ‫اِ َّن ٰه ِذ ٖ ۤه اُ َّمتُ ُكمۡ اُ َّمةً و‬


ۡ َ‫َّاح َدةً ‌ۖ َّواَنَا َربُّ ُكمۡ ف‬
‫اعبُد ُۡو ِن‬

Artinya : “Sesungguhnya (agama Tauhid) ini adalah agama kamu semua; agama
yang satu dan Aku adalah Tuhanmu, maka sembahlah Aku. (Q.S. al-Anbiya: 92).
Ruang Lingkup Ibadah

1. Ibadah mahdah
Ibadah mahdah adalah Ibadah yang peribadatannya sudah ditetapkan tata cara
serta aturan-aturannya yang meliputi syarat, rukun, sunat dan hal-hal yang
dimakruhkan serta membatalkan.

2. Ibadah Ghairu Mahdhah adalah Ibadah yang pertibadatannya tidak ditentukan


tata cara atau aturannya secara baku sebagaimana halnya ibadah mahdhah.
Biasanya ibadah ini dilakukan dalam hubungan antar sesama manusia, salah
satunya yaitu muamalah. Dalam masalah ibadah ini terbuka peluang akal
untuk melakukan kreativitas dalam menetapkan suatu hukum. Amal ibadah
Ghairu Mahdhah ini memiliki korelasi langsung antara amal shaleh dalam
bermuamalah dengan keimanan seorang.

Prinsip Ibadah

1. Niat, karena Allah ta’ala


2. Ikhlas karena Allah
3. Tidak menggunakan perantara (washilah)
4. Dilakukan sesuai dengan tuntunan al-Qur’an dan Sunnah
5. Seimbang antara dunia akherat
6. Tidak berlebih-lebihan
7. Mudah (bukan meremehkan) dan Meringankan Bukan Mempersulit

Urgensi Ibadah

1. Ibadah adalah wujud cinta dan bentuk kepatuhan hamba kepada Allah
2. Ibadah merupakan implementasi rasa syukur hamba kepada Allah
3. Ibadah membawa hamba kepada ketenangan hidup (pikiran, batin dan
memberi kepuasan dari dahaga spiritual dengan jalan yang benar)
4. Ibadah adalah jalan memuliakan diri sendiri
5. Ibadah adalah upaya mencari cinta Allah dan terlepas dari murka-Nya.
Hubungan Antara Aqidah, Ibadah & Akhlaq

Aqidah sebagai bentuk keyakinan terhadap kebenaran, ibadah sebagai


realisasi dan implementasi keyakinan hamba, dan akhlaq adalah hasil perilaku dari
aqidah dan ibadah nya seorang hamba. Jadi, aqidah, ibadah, dan akhlak
mempunyai hubungan yang sangat erat, bahkan merupakan satu kesatuan yang
tidak dapat dipisah-pisahkan. Integrasi ketiga komponen tersebut dalam ajaran
Islam ibarat sebuah pohon, akarnya adalah aqidah, sementara batang, dahan, dan
daunya adalah ibadah, sedangkan buahnya adalah akhlak. Oleh karena itu jika
seorang beraqidah dan beribadah dengan benar, niscaya akhlaknya pun akan
benar, baik dan lurus. Begitupun sebaliknya, jika seseorang tidak beraqidah dan
beribadah dengan benar, akhlaknya pun akan buruk, dan tidak lurus.

Anda mungkin juga menyukai