Anda di halaman 1dari 2

NAMA : Daru Oktaviano

NIM : 2008036026

PENGERTIAN KONSTITUSI
Dalam arti yang luas : konstitusi adalah hukum tata negara, yaitu keseluruhan aturan dan
ketentuan (hukum) yang menggambarkan sistem ketatanegaraan suatu negara.
Dalam arti tengah : konstitusi adalah hukum dasar, yaitu keseluruhan aturan dasar, baik yang
tertulis maupun yang tidak tertulis
Dalam arti sempit : konstitusi adalah Undang-Undang Dasar, yaitu satu atau beberapa
dokumen yang memuat aturan-aturan yang bersifat pokok.

Ada 2 macam konstitusi


Konstitusi tertulis (written constitution), contohnya undang-undang dasar. Dan konstitusi
tidak tertulis (unwritten constitution), contohnya konvensi ketatanegaraan.
PERBEDAAN KONSTITUSI DAN KONVENSI
Konstitusi, yang merupakan hukum tertinggi di negara itu, adalah masalah yang menjadi
hidup di setiap masa pemerintahan baru-baru ini. Istilah-istilah seperti perubahan piagam
dilemparkan dengan teratur. Beberapa sektor berpendapat bahwa ada kebutuhan untuk
mengubah Konstitusi sekarang. Yang lain mengatakan bahwa sementara ada kebutuhan untuk
mengubah Konstitusi, itu harus dilakukan di masa ketika orang-orang merasa nyaman dengan
para pemimpin kita seperti contoh partisipasi konvensional.
Konvensi adalah bebrapa bentuk dari perilaku kenegaraan yang dilakukan dari dasar umum
kebiasaan presden dan ketatanegaraan bukan didasari oleh undnag undang yang berlaku pada
suatu negara. Konvensi ini sediri merupakan jenis dari aturan mengikat yang tidak tertulis
namun diterima oleh peraturan dan hukum serta dilakukan dengan pengulangan atau secara
berulang ulang. Konveksi atau kebiasaan-kebiasaan yang dipelihara dan timbul dengan baik
dalam praktek resmi di ketatanegaraan sebuah negara dan akan dipertimbangkan secara
praktis dan akan di dasari oleh kepatuhan secara kontitusional. Konveksi ini sendiri bisa
menjadi dasar untuk pengarahan tentang kekuasaan, prosedur dan sebuah kewajiban tidak
tertulis dali konstitusional sebuah negara
 Konveksi adalah dasar dari sebuah hukum dan ketatanegaraan sebuah negara,
sedangkan konvenksi merupakan bagian dari konstitusi.
 Konveksi bersifat tidak tertulis dalam peraturan perundang undangan negara
sedangkan konstitusi adalah peraturan baku.
 Konveksi adalah sebuah peraturan atau kebiasaan yang akan mengisi kekosongan
hukum dan konstitusi adalah garis besar pengaturan hukum yang berlaku.
 Konveksi bersifat lebih spesifik jika dibandingkan dengan konstitusi.
 Konveksi menjangkau daerah yang tidak terspesifikasi oleh konstitusi.
PANCASILA SEBAGAI INSPIRATOR PEMBUKAAN UUD
Pancasila sebagai philosopische grondslag atau pandangan hidup bangsa Indonesia memiliki
kedudukan sebagai staats fundamental norm yang merupakan dasar asas dalam mendirikan
negara, bersifat tetap, tidak dapat diubah. Hukum di Indonesia tidak membenarkan perubahan
Pancasila, karena ia sebagai sumber dari segala sumber hukum atau sebagai sumber hukum
dasar nasional di Indonesia. Penegasan serta legitimasi kedudukan Pancasila sebagai sumber
segala sumber hukum negara (kaitannya dengan theorie von stufenfbau der rechtsordnung)
selain telah secara jelas termaktub dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, juga telah
secara jelas tercantum dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 sebagaimana terakhir
diubah dengan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2019.

Anda mungkin juga menyukai