Anda di halaman 1dari 24

Pemeriksaan Fisik

Sistem Pernafasan
BAGUS RAHMAT SANTOSO, NS., M.KEP
Respiratory System
Proses Keluar masuknya udara
kedalam paru-paru baik 02 &
CO2

Prosesnya:

1. Ventilasi
2. Difusi
3. Tranport 02
Ventilation Process
Diffusion process
Difusi & Transport O2 serta CO2

Pengambilan
oksigen oleh
darah kapiler paru
Difusi & Transport O2 serta
CO2

Difusi oksigen dari kapiler ke sel


Difusi & Transport O2 serta
CO2

Difusi karbon dioksida dari sel ke dalam darah


Difusi & Transport O2 serta CO2

Difusi karbon
dioksida dari
darah kedalam
alveolus
Tranport Oksigen
Pemeriksaan Fisik Sistem
Pernafasan
 Tindakan di mana kita menganalisa dan
mesintesa informasi yang terkumpul dalam
rangka mengambil keputusan tentang status
kesehatan klien sebagai bagian dari proses
keperawatan.
 Ada 4 (empat) teknik utama yang digunakan
dalam pemeriksaan fisik, meliputi inspeksi,
palpasi, perkusi
Pemeriksaan Fisik Toraks:
Sistem Pernafasan
Pada pemeriksaan fisik sistem pernafasan
ini, dada anterior di bagi menjadi 5 garis
imajiner yaitu;
 garis midsternum
 garis midklavikula kanan
 garis midklavikula kiri
 garis aksila anterior kanan
 garis aksila anterior kiri
Dada posterior juga di bagi menjadi lima
 Garis vertebra
 Garis scapula kanan
 Garis scapula kiri
 Garis aksila posterior kanan
 Garis aksila posterior kiri
Inspeksi sistem pernafasan
1. Observasi kemudahan klien untuk inspirasi
dan ekspirasi
2. Inspeksi pergerakan dinding dada,
bandingkan kesimetrisan dinding dada kiri
dan kanan pada saat respirasi
3. Inspeksi adanya bekas luka, bekas operasi,
atau adanya lesi.
4. Perhatikan warna kulit didaerah dada,
apakah ada warna kulit yang berbeda dengan
sekitarnya
Inspeksi sistem pernafasan
5. Kaji pola napas klien, perhatikan adanya
retraksi antarcosta, penggunaan otot bantu
pernapasan.
6. Perhatikan bentuk dinding dada klien
(apakah dada barel, dada corong, dada
burung atau dada normal).
7. Perhatikan adanya kelainan bentuk tulang
belakang (kifosis, skoliosis, lordosis)
Palpasi sistem pernafasan
1. Letakkan tangan diatas kedua dinding dada,
rasakan kesimetrisan pengembangan dinding
dada saat inspirasi dan ekspirasi
2. Lakukan pemerikssan taktil fremitus:
letakkan tangan diatas punggung klien, minta
klien mengatakan “ tujuh puluh tujuh” atau “
sembilan puluh sembilan”
Palpasi sistem pernafasan
 Peniliaian “tactile fremitus” adalah vibrasi
yang dirasakan diluar dinding dada saat klien
bicara.
 Vibrasi paling besar dirasakan di saluran
nafas yang berdiameter besar, Gunakan
daerah sendi metakarpophalangeal atau
permukaan luar dari tangan pemeriksa
waktu palpasi.
Pemeriksaan
taktil fremitus
Perkusi sistem pernafasan
1. Lakukan perkusi pada seluruh lapang paru
pada ruang intercostanya (ruang diantara
dua costa)
2. Perkusi normal pada paru adalah resonan
3. Pada area jantung akan menghasilkan bunyi
pekak (ICS 3-5 sebelah kiri sternum)
Lokasi Perkusi
Lokasi Perkusi
Auskultasi sistem pernafasan
1. Anjurkan klien untuk bernapas normal, setelah
beberapa saat letakkan stetoscop pada ICS 2
kanan, minta klien bernapas panjang
2. Bandingkan suara yang terdengar dilapang
paru kiri dan kanan
3. Dengarkan apakah ada suara napas tambahan
disemua lapang paru
Auskultasi sistem pernafasan
 Auskultasi trakea dilakukan dengan cara meletakkan
stetoskop pada garis vertebra C7 dan turun ke bawah
sejajar T3
 Auskultasi bronkus dilakukan dengan meletakkan
stetoskop di kanan dan kiri garis vertebra setinggi T3-
T5
 Auskultasi paru-paru dilakukan pada pola yang sama
dengan arah perkusi toraks posterior,mulailah pada
daerah apeks sampai selesai
 Suara abnormal jalan nafas bawah: Ronkhi, Crakle,
Pleural Friction Rub
Lokasi Auskultasi

Anda mungkin juga menyukai