Anda di halaman 1dari 1

2.

Komunikasi dua tahap (two steps communication)


   Dalam komunikasi dua tahap, arus pesan bergerak dari media massa kepada
pemuka pendapat dan kemudian dari pemuka pendapat kepada khalayak luas.
Dari berbagai kritik yang disampaikan oleh para ahli, model komunikasi dua
tahap telah membuka pintu bagi berkembangnya model komunikasi banyak tahap
dan teori difusi inovasi. Pemuka pendapat (opinion leader) atau pada umumnya
pemimpinlah yang seharusnya menjadi target pesan media massa. Pemimpin
memiliki pengaruh yang sangat besar dalam membujuk dan mengubah perilaku
dan sikap dari masyarakat. Oleh karena itu, sebagian besar masyarakat atau
khalayak akan membentuk suatu presepsi atau pendapat masing-masing
mengenai pesan yang disampaikan.
Komunikasi dua tahap lebih efektif digunakan dalam suatu perkumpulan atau
organisasi yang memiliki satu orang pemimpin atau orang mempunyai pengaruh
besar. Hal tersebut disebabkan karena komunikasi dua tahap memerlukan seorang
pemuka pendapat untuk dapat menyalurkan pesan ke orang yang lebih banyak.
Selain itu, komunikasi dua tahap juga lebih bersifat intens karena pesan
disampaikan melalui orang yang dekat. Contoh dari komunikasi dua tahap adalah:
a. Terdapat informasi mengenai suatu pestisida nabati yang digunakan untuk
mengatasi hama di perkebunan suatu desa. Informasi tersebut disampaikan
oleh balai penyuluhan pertanian di tingkat kecamatan kepada kepala desa di
desa tersebut. Setelah menerima pesan dan memahami pesan tersebut,
kepala desa kemudian meneruskan informasi tersebut kepada para
masyarakat di desanya tentang pestisida nabati tersebut. Komunikasi dua
tahap ini cocok digunakan di pedesaan karena memiliki pemuka pendapat
dan teknologi untuk mengakses informasi atau berita yang masih terbatas.

Anda mungkin juga menyukai