Askep DVT Anak
Askep DVT Anak
A. IDENTITAS
1. Nama Anak : An. E
2. Tanggal Lahir/Usia : 26 Maret 2014 / 5,5 tahun
3. Jenis Kelamin : Perempuan
4. Nama Orangtua/Wali : Ny. S
5. Alamat : Karawang
7. Agama : Islam
9. Tanggal Pengkajian : 13 januari 2021
10. Tanggal Masuk RS : 8 januari 2021
11. Pemberi Informasi : Ny. S Hubungan dengan anak: Ibu
B. KELUHAN UTAMA
An.E mengatakan kaki kirinya bengkak dan terasa nyeri
Hasil laboratorium
Hasil Satuan Nilai Normal
Plasma Prothrombin Time (PPT)
Waktu Prothrombin 12,9 Detik 9,4-11,3
PPT Kontrol 11,4 Detik
Partial Thromboplastin Time (PTTK)
Waktu Prothrombin 39,4 Detik 27,7-40,2
APTT Kontrol 34,4 detik
E. ANALISA DATA
No Tanggal/Jam Data Fokus Etiologi Problem
1. 13/01/2021 DS : - Penurunan aliran Perfusi perifer
DS : arteri atau vena tidak efektif
- piting edema pada kaki sebelah kiri
- pulsasi nadi distal teraba lemah
- akral teraba hangat
- warna kulit tampak lebih gelap
- kaki terasa kencang
- TD: 120/70mmHg
- N: 84x/m
- RR: 21x/m
- S : 36,8˚C
2. 13/01/2021 DS :
- Klien mengatakan nyeri pada area Agen pencedera Nyeri akut
tungkai kaki sebelah kiri fisik
P : Pro Operasi Embolektomy
Q : Seperti di tusuk-tusuk
R : Paha dan betis
S:3
T : nyeri terasa 4-5 menit
DO :
- ekspresi klien tampak datar
- kaki kirinya tampak bengkak
- terdapat nyeri tekan
3. 13/01/2021 DS : Gangguan Gangguan
- ibu klien mengatakan anaknya jika sensori persepsi mobilisasi fisik
bergerak dibantu oleh nya
DO :
- pasien semua aktivitas tampak dibantu
oleh ibunya
J. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Perfusi perifer tidak efektif b.d Penurunan aliran arteri atau vena
2. Nyeri akut b.d Agen pencedera fisik
3. Gangguan mobilisasi fisik b.d Gangguan sensori persepsi
K. INTERVENSI KEPERAWATAN
No Dx Tujuan dan Intervensi Paraf
Keperawatan Kriteria Hasil
1. Perfusi Setelah dilakukan O:
perifer tidak tindakan - periksa sirkulasi perifer
efektif b.d keperawatan - identifikasi faktor resiko gangguan
Penurunan pemberian sirkulasi
aliran arteri perawatan sirkulasi - monitor panas, kemerahan, nyeri atau
atau vena diharapkan perfusi bengkak pada ekstremitas
perifer klien efektif T:
- Hindari pemasangan infus atau
Kriteria Hasil : pengambilan darah diarea keterbatasan
- Nadi perifer perfusi
meningkat - Hindari pengukuran tekanan darah pada
- Akral teraba pada ekstremitas dengan keterbatasan
normal eksteremitas
- Warna kulit - Hindari penekanan dan pemasangan
normal torniquet pada area yang cedera
- Edema menurun - Lakukan pencegahan infeksi
- Lakukan perawatan kaki dan kuku
- Lakukan hidrasi
E:
- anjurkan berolahraga rutin
- anjurkan menggunakan obat penurunan
tekanan darah, antikoagulan, jika perlu
- anjurkan minum obat pengontrol
tekanan darah secara teratur
- anjurkan melakukan perawatan kulit
yang tepat
- ajarkan program rehabilitasi vaskuler
- ajarkan program diet untuk
memperbaiki sirkulasi
- informasikan tanda gejala darurat yang
harus dilaporkan
2. Nyeri akut Setelah dilakukan O:
b.d Agen tindakan - identifikasi lokasi, karakteristik, durasi,
pencedera keperawatan frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
manajemen nyeri - identifikasi skala nyeri
fisik
akut pada klien - identifikasi respon nyeri non verbal
hilang/ berkurang - identifikasi faktor yang memperberat dan
memperingan nyeri
Kriteria Hasil : - identifikasi pengaruh budaya terhadap respon
- Ekspresi rileks nyeri
- Skala nyeri - identifikasi pengaruh nyeri terhadap kualitas
berkurang hidup
- monitor keberhasilan terapi komplementer
yang sudah diberikan
- monitor efek samping penggunaan analgerik
T:
- berikan teknik non farmakologi untuk
mengurangi rasa nyeri (mis : TENS, hipnosis,
akrupesure, terapi musik, terapi pijat,
aromaterapi, kompres hangat/dingin)
- fasilitasi istirahat dan tidur
- pertimbangkan jenis dan sumber nyeri dalam
pemilihan strategi meredakan nyeri
E:
- jelaskan penyebab , periode dan pemicu nyeri
- jelaskan strategi meredakan nyeri
- anjurkan memonitor nyeri secara mandiri
- anjarkan teknik non farmakologi untuk
mengurangi nyeri
K : kolaborasikan pemberian analgetik
3. Gangguan Setelah dilakukan O:
mobilisasi tindakan - identifikasi adanya nyeri atau keluhan fisik
fisik b.d keperawatan lainnya
Gangguan dukungan ambulasi - monitor frekuensi jantung dan tekanan darah
sensori diharapkan masalah sebelum memulai mobilisasi
persepsi gangguan mobilitas - monitor kondisi umum selama melakukan
fisik teratasi dengan mobilisasi
kriteria hasil : T:
- mobilisasi secara - fasilitasi aktivitas mobilisasi dengan alat bantu
bertahap (mis: pagar tempat tidur)
- fasilitasi melakukan pergerakan
- libatkan keluarga untuk membantu pasien
dalam meningkatkan pergerakan
E:
- anjurkan mobilisasi dini
- ajarkan mobilsasi sederhana yang harus
dilakukan (mis : duduk ditempat tidur, duduk
disisi tempat tidur)