Filasafat Ilmu Kel 5
Filasafat Ilmu Kel 5
Di susun :
Kelompok 5
BANDUNG
2020-2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat,hidayah, dan karunia-Nya. sehingga kami dapat menyelesaikan
penyusunan makalah yang berjudul. “Epistimologi: Menyusun Kerangka Teori
Dan Sumber Teori”. Sholawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada Nabi
Muhammad SAW. Tak lupa kami ucapkan terimakasih kepada Bapak Redmon
Windu Gumati, M.Ag selaku dosen pengampu mata kuliah Filsafat Ilmu. Dan
kepada teman – teman serta pihak – pihak yang tidak bisa kami sebutkan satu
persatu yang telah membantu kami dalam menyusun makalah ini kami ucapkan
banyak terimakasih karena berkat bimbingannya kami dapat menyelesaikan
makalah ini tepat pada waktunya.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................i
DAFTAR ISI.......................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................1
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Filsafat sering dipandang sebagai suatu ilmu yang sulit difahami. Hal ini
dapat dimaklumi karena dari semua cabang ilmu pengetahuan, bidang filsafat
adalah bidang yang paling sulit karena ia menggunakan terma yang abstrak.
Meskipun demikian, ilmu filsafat adalah ilmu tentang kebijaksanaan. Dengan
mempelajarinya manusia akan mampu menjalani kehidupan secara lebih
terarah dan bermakna. Mengenal filsafat dengan karakteristiknya, mulai dari
asal usul, definisi, objek, susunan, tujuan, fungsi dan kegunaanmya dapat
membantu para pencintanya untuk memahami essensi kehidupan.
1
2
B. Rumusan Masalah
a. Apa yang dimaksud dengan Epistemologi?
b. Apa yang dimaksud dengan Kerangka Teori?
c. Apa yang dimaksud dengan Sumber Teori?
C. Tujuan Penulisan
PEMBAHASAN
A. Pengertian Epistemology
Secara linguistik kata “Epistemologi” berasal dari bahasa Yunani yaitu: kata
“Episteme” dengan arti pengetahuan dan kata “Logos” berarti teori, uraian, atau
alasan. Epistemologi dapat diartikan sebagai teori tentang pengetahuan yang
dalam bahasa Inggris dipergunakan istilah theory of knowledge. Istilah
epistemologi secara etimologis diartikan sebagai teori pengetahuan yang benar
dan dalam bahasa Indonesia disebut filsafat pengetahuan. Secara terminologi
epistemologi adalah teori mengenai hakikat ilmu pengetahuan atau ilmu filsafat
3
4
disertai dengan cara atau bekal untuk memperoleh pengetahuan, sebab keadaan
memperoleh pengetahuan melambangkan sikap pasif, sedangkan cara
memperoleh pengetahuan melambangkan sikap dinamis.
Kerangka teori disusun dari berbagai teori yang didapatkan dari sumber
ilmiah, seperti buku, jurnal ilmiah, majalah, surat kabar, peraturan perundang-
undangan, makalah, dan sebagainya. Kerangka teori yang tersusun dikembangkan
menjadi kerangka berpikir. Berpikir adalah ekspresi cara bekerjanya pikiran atau
kegiatan mental untuk mendapatkan pengetahuan. Kerangka berpikir disusun
secara rasional dengan menggunakan premis-premis ilmiah. Premis-premis ilmiah
tersebut biasanya berupa teori.
C. Sumber Teori
a. Rasionalis
6
b. Empiris
c. Kritisis
b. Pengetahuan Konklusi
Pengetahuan yang diperoleh melalui kesaksian dari orang lain atau berita
dari orang yang dipercaya.
2. Sumber-Sumber Filsafat
a. Eksistensialisme
b. Pragmatisme
Aliran ini menganggap bahwa benar dan tidaknya suatu ucapan, dalil
atau teori semata-mata bergantung pada faedah dan tidaknya ucapan,
dalil atau teori tersebut bagi manusia untuk bertindak dalam
kehidupannya.
c. Fenomenologi
8
Aliran ini berpendapat bahwa hasrat yang kuat untuk mengerti yang
sebenarnya dan keyakinan bahwa pengertian itu dapat dicapai jika kita
mengamati fenomena atau pertemuan kita dengan realitas.
d. Positivisme
e. Intuisionisme
3. Sumber–Sumber Agama
Ditinjau dari segi sumbernya maka agama itu dapat dibedakan menjadi 2
yaitu :
PENUTUP
A. Simpulan
Epistemologi adalah teori pengetahuan, yaitu membahas tentang bagaimana
cara mendapatkan pengetahuan dari objek yang ingin dipikirkan. Ontologi
adalah teori tentang “ada”, yaitu tentang apa yang dipikirkan, yang menjadi
objek pemikiran. Sedangkan aksiologi adalah teori tentang nilai yang
membahas tentang manfaat, kegunaan maupun fungsi dari objek yang
dipikirkan itu. Oleh karena itu, ketiga sub sistem ini biasanya disebutkan
secara berurutan, mulai dari ontologi, epistemologi, kemudian aksiologi.
Dengan gambaran senderhana dapat dikatakan, ada sesuatu yang dipikirkan
(ontologi), lalu dicari cara-cara memikirkannnya (epistemologi), kemudian
timbul hasil pemikiran yang memberikan suatu manfaat atau kegunaan
(aksiologi). Ada 3 sumber teori yaitu: Rasionalis, empiris, dan kritis.
B. Saran
Penulis tentunya masih menyadari jika makalah diatas masih terdapat
banyak kesalahan dan jauh dari kesempurnaan. Penulis akan memperbaiki
makalah tersebut dengan berpedoman pada banyak sumber serta kritik yang
membangun dari para pembaca.
10
DAFTAR PUSTAKA
http://wikipedia.epistemologi.
http://blognyasharing.blogspot.com/2015/06/makalah-filsafat-ilmu-
epistemologi_25.html?m=1
http://esa160.weblog.esaunggul.ac.id/materi-5-esa160-filsafat-ilmu-dan-logika/