Sistem Informasi Akuntasni Kelompok 2
Sistem Informasi Akuntasni Kelompok 2
Sistem Informasi Akuntasni Kelompok 2
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK II
JURUSAN AKUNTANSI
KUPANG
2020
1
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah memberikan
pimpinan dan kasih karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “SISTEM MANAJEMEN DATABASE”.
Makalah ini dibuat dalam rangka memenuhi Tugas Mata Kuliah Sistem
Informasi Akuntansi. Dan kami mengucapkan terima kasih kepada dosen yang telah
memberikan tugas ini kepada kami. Kami berharap dengan adanya makalah ini, dapat
menambah ilmu pengetahuan dan mudah-mudahan tugas ini dapat bermanfaat bagi kita
semua.
Kami menyadari bahwa makalah yang kami buat ini belumlah sempurna. Untuk
itu kami membutuhkan kritik dan saran yang membangun dari teman–teman dan juga
Ibu dosen pengajar Mata Kuliah Sisitem Informasi Akuntansi.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………………i
DAFTAR ISI....................................................................................................….ii
BAB I : PENDAHULUAN
1. Latar Belakang .............................................................................................1
2. Rumusan Masalah ........................................................................................1
3. Tujuan ..........................................................................................................2
BAB II : PEMBAHASAN
1. Pengertian Sistem Manajemen Basis Data.....................................……..3
2.Perkembangan Sistem Manajemen Basis Data...............................……..4
3.Sistem Manajemen Basis Data……….…………………………………5
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................…..19
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sistem manajemen berbasis data adalah suatu sistem atau perangkat lunak yang
dirancang untuk mengelola suatu basis data dan menjalankan operasi terhadap data yang
diminta banyak pengguna. Saat ini peranan data sangatlah menonjol. Pemrosesan basis
data menjadi perangkat andalan yang sangat diperlukan oleh berbagai perusahaan. Basis
data tidak hanya dapat mempercepat perolehan informasi, tetapi juga meningkatkan
pelayanan kepada pelanggan. Sistem manajemen berbasis data mengorganisasikan
volume data dalam jumlah besar yang digunakan oleh perusahaan dalam transaksi-
transaksinya sehari-hari.
Manajemen data merupakan bagian dari manajemen sumber daya informasi. Basis
data (Database) adalah kumpulan dari berbagai data yang saling berhubungan satu
dengan yang lainya, database tersimpan di perangkat keras, serta dimanipulasi dengan
perangkat lunak. Pendefinisian basis data meliputi spesifikasi dari tipe data atau
informasi yang akan disimpan.Database meupakan salah satu komponen yang penting
dalam sistem informasi, karena merupakan basis dalam menyediakan informasi bagi
para pengguna atau user.
Penyusunan basis data meliputi memasukan data kedalam media penyimpanan data
dan diatur dengan menggunakan perangkat sistem manajemen basis data (Database
System DBMS). Manipulasi basis data meliputi proses pembuatan
pernyataan (query) untuk mendapatkan informasi tertentu, melakukan pembaruan atau
pergantian (update) data, serta pembuatan report data.
4
Sebuah sistem informasi yang efektif menyediakan informasi yang akurat, tepat
waktu dan relevan bagi penggunanya sehingga dapat digunakan untuk pengambilan
keputusan. Dalam pengambilan keputusan, baik dalam operasional harus dilandasi oleh
data dan informasi yang tepat waktu dan tepat isi agar keputusan yang diambil tepat
sasaran. Informasi diperoleh dari pengelolaan data yang dilaksanakan oleh sistem
informasi dengan dukungan teknologi informasi.
B. Rumusan Masalah
Seperti apa Database manajemen sistem?
Manfaat dan tujuan dari penggunaan DBMS?
Apa saja keunggulan dan kelemahan DBMS?
5
BAB II
PEMBAHASAN
Menyimpan data dalam bentuk flat file mempunyai kelebihan dan kekurangan.
Penyimapanan dalam bentuk ini akan mempunyai manfaat yang optimal jika ukuran
filenya relative kecil, seperti file passwd. File passwd pada umumnya hanya digunakan
untuk menyimpan nama yang jumlahnya tidak lebih dari 1000 orang. Selain dalam
bentuk flat file, penyimpanan data juga dapat dilakukan dengan menggunakan program
bantu seperti spreadsheet. Pengguna perangkat lunak ini memperbaiki beberapa
kelemahan dari flat file, seperti bertambahnya kecepatan dalam pengolahan data.
Ada beberapa pengertian sistem manajemen menurut bebrapa para ahli, antara lain:
6
Kumpulan file-file yang saling berelasi, relasi tersebut ditunjukkan dengan kunci
dari tiap file yang ada untuk digunakan dalam satu lingkup perusahaan, instansi
(Kristanto, 1994).
Kumpulan file data yang terorganisasi, terintegrasi, dan bisa dipakai bersama
(C.J Date, 1981)
Kumpulan rekaman data berbagai tipe yang memiliki relasi satu sama lain
(Martin, 1977)
Sekumpulan data organisasi untuk melayani banyak aplikasi secara efisien
dengan memusatkan data dan mengendalikan redundansi data. (Kenneth C.
Laudon. Jane P. Louden, 2010
Kumpulan dari data yang saling terintegrasi satu dengan yang lainnya tersimpan
dalam perangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk
bantuan dalam mengoperasikannya (ICT Database/Data Resources
Management, Dr. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis, 2010).
Adapun beberapa aturan yang harus dipatuhi pada file basis data agar dapat memenuhi
kriteria sebagai suatu basis data, yaitu:
7
B. PERKEMBANGAN SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA
Generasi pertama system manajemen basis data didesain oleh Charles Bachman
di perusahaan General Eectric pada awal tahun 1960, disebut sebagai penyimpanan data
terintegrasi (intergrated data store). Dibentuk dasar untuk model data jaringan yang
kemudian distandarisasi oleh Conference on Data System Languages (CODASYL).
Bachman kemudian menerima ACM Turing Award (penghargaan semacam Nobelpada
ilmu computer) di tahun 1973. Dan pada akhir 1960, IBM mengembangkan system
manajemen informasi (informasi Manajement System) DBMS. IMS terbentuk dari
representasi data pada kerangka kerja yagn disebut dengan model data hirarki. Dalam
waktu yang sama, dikembangkan system SABRE sebagai hasil kerjasama antara IBM
dengan perusahaan penerbangan Amerika. System ini memungkinkan user untuk
mengakses data yang sama pada jaringan computer.
Pada akhir tahun 1980 dan permulaan 1990, banyak bidang basis data meliputi
bahasa query, model data yang lengkap, dan penekanan pada dukungan analisis data
yang kompleks dari semua bagian organisasi. Beberapa vonder memperluas sistemnya
dengan kemampuan query yang kompleks. Sisitem khusus/special dikembangkan oleh
banyak vendor untuk membuat data warehouse, mengkonsolidasi data dari beberapa
basis data. Pada tahun 1990, James Gray memenangkan Turing Award untuk
kontribusinya pada manajemen transaksi dalam DBMS.
8
Fitur-fitur Database Manajemen Sistem (DBMS)
9
DBMS Perusahaan
DB2 IBM
Informix IBM
DBMS untuk model data berbasis objek biasanya dinamakan sebagai Object Oriented
Data Base Management System (OODBMS). Beberapa OODBMS yang terkenal adalah
sebagai berikut:
OODBMS Perusahaan
Versant Versant
Jeevan W3 Apps.
Vision Insyte
10
Perlu ditambahkan disini bahwa beberapa DBMS berbasis objek sebenarnya
tetap menggunakan file data relasional biasa, dengan kata lain, programnya berbasis
objek tetapi datanya masih model relasional biasa. Software seperti ini biasanya disebut
sebagai Object Oriented Relational DataBase Management System (OORDBMS),
misalnya Visual dBase.
1. Query Processsor
2. Database Manager
3. File Manager
4. DML Preprocessor
11
harus berinteraksi dengan query processor untuk membuat kode-kode yang
diperlukan
5. DDL Compiler
6. Dictionary Manager
Yaitu suatu model data yang menggunakan konsep entitas, atribut dan hubungan
antar entitas. Jenis model data berbasis objek yang umum adalah :
Entity-relationship
semantic
functional
object-oriented
12
Yaitu Model Data yang terdiri dari sejumlah record dalam bentuk yang tetap yang dapat
dibedakan dari bentuknya. Ada 3 macam jenis yaitu :
Model database Hierarki merupakan model data yang dimana data tersebut diatur
dengan struktur data tree. Struktur ini dapat mewakili informasi menggunakan
hubungan child/parent: setiap parent dapat memiliki banyak child, tetapi setiap child
hanya boleh memiliki satu parent (yang dikenal juga dengan hubungan 1-ke-banyak).
Seluruh atribut dari record yang ditentukan telah diatur dengan tipe entitas
Model Jaringan
Model ini menggunakan sekumpulan tabel berdimensi dua ( yang disebut relasi atau
tabel ), dengan masing-masing relasi tersusun atas tupel atau baris dan atribut.
DBMS yang bermodelkan relasional biasa disebut RDBMS (Relational Data Base
Management System).
13
Contoh produk DBMS terkenal yang menggunakan model relasional antara lain adalah :
1. DB2 (IBM)
2. Rdb/VMS (Digital Equipment Corporation)
3. Oracle (Oracle Corporation)
4. Informix (Informix Corporation)
5. Ingres (ASK Group Inc)
6. Sybase (Sybase Inc)
Di lingkungan PC, produk-produk berbasis relasional yang cukup terkenal antara lain
adalah :
1. Keluarga R:Base (Microrim Corp) antara lain berupa R:Base 5000
2. Keluarga dBase (Ashton-Tate, sekarang bagian dari Borland International), antara
lain dbase III Plus, dBase IV, serta Visual dBase
3. Microsoft SQL ( Microsoft Corporation)
4. Visual FoxPro (Microsoft Corporation)
Salah satu tujuan dari DBMS adalah untuk menyediakan sarana antar muka
(interface) dalam meng-akses data secara efisien tanpa harus melihat kerumitan atau
detail tentang cara data direkam dan dipelihara. DBMS memiliki arsitektur untuk
melakukan abstraksi dari data sehingga dapat diperoleh independensi data-program.
14
Senin, Selasa, …). Data yang dilihat oleh user seakan-akan berasal dari satu file, secara
fisik mungkin diambil dari beberapa file yang berelasi.
Level Konseptual adalah level dari para administrator database, pada level ini
didefinisikan hubungan antar data secara logik, sehingga diperlukan struktur data secara
lengkap. Para administrator database memahami bagaimana satu view dijabarkan dari
beberapa file data, demikian pula pada saat perancangan database mereka dapat saja
membagi data menjadi beberapa file agar dapat diakses dan disimpan secara efisien
Level Internal adalah level dimana data disimpan secara fisik dalam bentuk
kode, teks, angka, bit. Pada level ini didefinisikan allokasi ruang penyimpanan data,
deskripsi data dalam penyimpanan, kompressi data (agar lebih hemat), dan enkripsi data
(agar lebih aman).
15
DML adalah komponen bahasa DBMS yang digunakan untuk memanipulasi
data, komponen ini diperlukan oleh para pengguna untuk memanipulasi data, antara lain
perintah-perintah untuk melakukan hal-hal berikut ini:
DML dapat dibedakan atas dua macam, yaitu DML Prosedural dan DML Non-
Prosedural. Pada DML Prosedural ketika data akan dimanipulasi maka perintah harus
disertai dengan perintah-perintah bagaimana data diakses dari file database. Perintah
DML Prosedural biasanya termuat dalam bahasa pemrograman tingkat tinggi (high level
programming language) seperti COBOL, C, C++ dan sebagainya. Pada DML non-
Prosedural data dapat dimanipulasi langsung tanpa harus memerintahkan bagaimana
data dibaca dari file. Perintah DML non-Prosedural biasanya digunakan dalam bahasa-
bahasa DBMS seperti pada dBase, Access, Paradox, FoxPro, SQL, dan sebagainya.
Tujuan utama DBMS adalah untuk menyediakan tinjauan abstrak dari data bagi
user. Jadi sistem menyembunyikan informasi mengenai bagaimana data disimpan dan
16
dirawat, tetapi data tetap dapat diambil dengan efisien. Pertimbangan efisien yang
digunakan adalah bagaimana merancang struktur data yang kompleks, tetapi tetap dapat
digunakan oleh pengguna yang masih awam, tanpa mengetahui kompleksitas struktur
data. Basis data menjadi penting karena munculnya beberapa masalah bila tidak
menggunakan data yang terpusat, seperti adanya duplikasi data, hubungan antar data
tidak jelas, organisasi data dan update menjadi rumit. Jadi tujuan dari pengaturan data
dengan menggunakan basis data adalah :
17
Mengatasi kerangka (redundancy) data.
Menghindari terjadinya inkonsistensi data.
Mengatasi kesulitan dalam mengakses data.
Menyusun format yang standar dari sebuah data.
Penggunaan oleh banyak pemakai (multiple user).
Melakukan perlindungan dan pengamanan data (data security).
Menyusun integritas dan independensi data.
a) Pemusatan kontrol data. Dengan satu DBMS di bawah kontrol satu orang atau
kelompok dapat menjamin terpeliharanya standar kualitas data dan keamanan
batas penggunaannya serta dapat menetralkan konflik yang terjadi dalam
persyaratan data dan integritas data dapat terjaga.
b) Pemakaian data bersama (Shared Data). Informasi yang ada dalam basis data
dapat digunakan lebih efektif dengan pemakaian beberapa user dengan kontrol
data yang terjaga.
g) Pandangan user (user view). Ada kemungkinan basis data yang diakses adalah
sama, maka DBMS mampu mengatur interface yang berbeda dan disesuaikan
dengan pemahaman tiap user terhadap basis data menurut kebutuhan.
18
a) Biaya Kebutuhan untuk medapatkan perangkat lunak dan perangkat keras yang
tepat cukup mahal, termasuk biaya pemeliharaan dan sumber daya manusia
yang mengelola basis data tersebut.
b) Sangat kompleks. Sistem basis data lebih kompleks dibandingkan dengan proses
berkas, sehingga dapat mudah terjadinya kesalahan dan semakin sulit dalam
pemeliharaan data.
c) Resiko data yang terpusat. Data yang terpusat dalam satu lokasi dapat
beresiko kehilangan data selama proses aplikasi.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
19
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa basis data merupakan kumpulan data
yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya yang diaorganisasikan sesuai
struktur tertentu dan disimpan dengan baik
B. SARAN
20
DAFTAR PUSTAKA
http://kumpulanmakalahsim.blogspot.co.id
21
22