Makalah Anakes Dan Anakon Rizki Okta
Makalah Anakes Dan Anakon Rizki Okta
Nim: 1906002013007
2021
BAB 1
PENDAHULUAN
Bahasa arab merupakan hal yang wajib dipelajari oleh umat islam, terlebih bagi orang yang
hendak mengkaji lebih dalam tentang islam. Karena untuk memahami Al-quran dan hadits,
seseorang harus memahami bahasa arab. Lebih tepatnya seseorang harus bisa menguasai
gramatikal dalam tata bahasa arab untuk memahami teks yang sedang dipelajari.
Dalam makalah ini, penyusun hendak membahas fi’il lazim dan muta’ad, yang memang dirasa
perlu untuk dibahas. Karena poin tersebut sangat pentik dalam menunjang pemahaman dalam
mempelajari bahasa arab, untuk menghindari kesalah pahaman dalam pemahaman teks.
B.Rumusan Masalah
C.Tujuan Masalah
BAB 2
PEMBAHASAN
و أما غير متعد وهو الذي لم يتجاوز الفاعل كقولك حسن زيد ويسمى الزم وغير واقع
Ghair Muta’ ad , disebut fi’il lazim, yaitu fi’il yang tidak membutuhkan obyek (hanya
membutuhkan fa’il )
Contoh:
حسن زيد
Fi’il lazim ialah Fi’il yang tidak terdiri/tidak memiliki maf’ul bih.
الفعل أما متعد هو الفعل الذي يتعدى من الفعل إلى المفعول به كقولك ضربت زيدا ويسمى واقعا
Fi’il itu ada yang muta’ ad , yaitu fi’il (kata kerja) yang membutuhkan subyek dan obyek
(pelaku dan penderita/yang dikenai pekerjaan). Fi’il disebut juga fi’il waqi
Contoh:
ضربت زيدا
A. Fi’il Lazim
Jika dilihat dari keberadaan maf’ul bih, sesuai dengan definisi diatas, bahwasanya fi’il lazim
tidak mempunyai maf’ul bih.
B. Fi’il Muta’ad
Fi’il muta’ad bila dilihat dari keberadaan maf’ul nya memang ada. Bukan hanya ada tapi juga
terbagi dua. Ada yang hanya memiliki maf’ul satu dan ada pula yang memiliki maf’ul dua.
a. Fi’il Lazim
واسر ندى واغر ندى بمفعول صل،كذا السداسي غير باب استفعال،تفعل أو تفاعال قد تحمل،كل الخماسي الزم اال افتعل.
Setiap khumasi adalah fi’il lazim, kecuali wazan ifti’al ()افتعل, tafa;ala()تفعل, dan tafaa’ala()تفاعال.
Seperti khumasi, sudasi juga termasuk fi’il lazim, yaitu selain wazan istaf’ala ()استفعل, dan if’anlaa
) افعلنى.
b. Fi’il Muta’ad
وهو نوعان؛،من الفعال لمتعدية ما ينصب مفعوالبه واحدا وما ينصب مفعولين اثنين
Fi’il - fi’il muta’ad itu ada yang terdiri dari satu maf’ul dan ada pula yang terdiri dari dua maf’ul
Fi’il muta’ad yang terdiri dari dua maf’ul bih terbagi dua:
، علم، ورأي،و كلها تفيد الشك مع ميل إلى الريحان،و عد،زعم،خال،حسن،مثل؛ ظن،وما ينصب مفعولين اصلهما مبتدأ و خبر
و رد وترك واتخذ وجعل وهب و هذه تفيد تحويل الشيء من حال الى حال. وهذه تفيد اليقين، درى، الفى،جد.
Dan fi’il muta’ad yang terdiri dari dua maf’ul yang berasal dari jumlah mubtada’ dan khabar
seperti,عدة،زعم،خال،حسن،ظنItu semua,digunakan saat merasa ragu, ragu yang cenderung lebih
(mendekati yakin).
Sedangkan,
درى،الفى،جد،علم،راى. Ini menunjukan suatu keyakinan bahwa hal itu memang terjadi.
Contoh,
Sedangkan,
Ini menjelaskan perubahan suatu dari suatu keadaan ke keadaan yang lain.
2. Terdiri dari dua maf’ul berasal bukan dari mubtada dan khabar
سال،كسا، أعطى
Contoh,
DAFTAR PUSTAKA
Masduki, Ridlo, dkk. 2012. Al-Arabiyyah li Thalibi Al- Jami’ah. Jakarta. Darul Ulum Press.
Anwar, Mochamad. 2012. Ilmu Sharaf . Bandung. Sinar Baru Algesindo.