Makalah Pkwu Xii Ipa 3
Makalah Pkwu Xii Ipa 3
Disusun oleh:
Kelompok: 6
Anggota: 1. Mayang Khairunnisa
2. Muhammad Rafi
3. Silvi Yuliani
Kelas: XII IPA 3
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya
dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Budidaya Tanaman Kedelai dan Penjualan Produk
Budidaya secara Langsung dan Online” ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas ibu Fitriani pada
pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan tentang Budidaya Tanaman Kacang-Kacangan dan Penjualan Produk Budidaya Secara
Langsung dan Online bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Saya mengucapkan terima kasih kepada ibu Fitriani selaku guru Prakarya dan Kewirausahaan yang
telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan
materi yang ibu berikan.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik
dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
Daftar isi
A. Latar belakang
Tanaman kedelai merupakan komoditi pertanian yang diperlukan untuk mencukupi kebutuhan gizi
pangan rakyat. Hal ini disebabkan kedelai mengandung protein yang cukup tinggi dibandingkan
dengan kacang-kacangan lainnya. Biji kedelai mengandung 30-50% protein. Biji kedelai disamping
sebagai bahan makanan manusia, juga sebagai bahan pakan ternak. Untuk bahan makanan dapat
dibuat dalam bentuk tahu, tempe, tauco, kecap, dan tauge, sedangkan bungkilnya dapat digunakan
untuk campuran pakan ternak.
Menurut Data produksi kedelai Kementerian Pertanian Republik Indonesia (2017), produktivitas
nasional kedelai baru mencapai 1,56 ton/ha dengan kisaran 0,8–2,4 ton/ha di tingkat petani (Badan
Litbang Pertanian, 2016). Produksi kedelai dalam negeri masih rendah sehingga harus mengimpor
dari luar negeri. Hal tersebut karena semakin menurunnya kesuburan tanah dan alih fungsi lahan
pertanian menjadi pemukiman. Permintaan akan kedelai di Indonessia semakin meningkat dari tahun
ke tahun seiring bertambahnya jumlah penduduk, akan tetapi produksi yang dicapai belum mampu
mengimbangi kebutuhan tersebut.
Berdasarkan uraian di atas, untuk meningkatkan produksi keledai, upaya yang dapat dilakukan adalah
budidaya tanaman kedelai. Selain itu, untuk meningkatkan hasil penjualan budidaya tanaman kedelai,
juga dibutuhkan strategi pemasaran budidaya tanaman kedelai. Strategi ini dapat dilakukan secara
langsung dan secara tidak langsung (online).
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari budidaya tanaman kedelai?
2. Bagaimana cara menanam tanaman kedelai?
3. Bagaimana cara penjualan produk budidaya tanaman kedelai secara langsung dan online?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian budidaya tanaman kedelai
2. Untuk mengetahui cara menanam tanaman kedelai
3. Untuk mengetahui cara penjualan produk budidaya tanaman kedelai secara langsung dan online
BAB II
PEMBAHASAN
2. Pemilihan Benih
Selain mempersiapkan tanah, pemilihan bibit kedelai juga penting untuk dilakukan. Benih yang baik
untuk anda budidayakan adalah benih dengan varietas yang sudah diketahui kualitasnya, seperti benih
Grobogan. Sebelum ditanam, sebaiknya benih direndam dengan POC NASA dengan dosis sebesar 2
cc/liter air, bila lahan yang akan anda tanami belum pernah ditanami dengan kacang kedelai.
3. Penanaman
Untuk teknik menanam yang baik, masukkan 2 sampai 3 biji disetiap lubang tugal dilahan dan tutup
benih dengan tanah gembur dan tidak perlu dipadatkan. Untuk hasil yang lebih optimal, buat lubang
tugal dengan jarak 30 x 20 cm. Waktu penanaman yang paling baik adalah saat akhir musim hujan,
dimana curah hujan atau air akan menurun yang sangat cocok dengan tanaman kedelai yang tidak
cocok dengan tanah yang sangat basah. Kita juga bisa memasukkan pupuk ke dalam lubang tugal,
agar benih calon pohon kedelai dapat tumbuh dengan baik.
7. Panen
Waktu yang tepat untuk memanen kedelai adalah saat biji polong sudah tampak masak, yaitu
bewarna kuning hingga coklat, dan daun menguning dan mulai gugur. Pemetikan biji polong
dilakukan secara hati-hati. Setelah proses pemetikan selesai, biji kedelai segera dijemur sampai kering
dan dilakukan pemilihan biji kacang kedelai yang baik untuk digunakan.
8. Pasca Panen
1. Pengumpulan dan Pengeringan
Setelah pemungutan selesai, seluruh hasil panen hendaknya segera dijemur. Kedelai dikumpulkan
kemudian dijemur di atas tikar, anyaman bambu, atau di lantai semen selama 3 hari. Sesudah kering
sempurna dan merata, polong kedelai akan mudah pecah sehingga bijinya mudah dikeluarkan.
2. Penyortiran dan Penggolongan
Terdapat beberapa cara untuk memisahkan biji dari kulit polongan. Diantaranya dengan cara
memukul-mukul tumpukan brangkasan kedelai secara langsung dengan kayu atau brangkasan kedelai
sebelum dipukul-pukul dimasukkan ke dalam karung, atau dirontokkan dengan alat pemotong
padi. Setelah biji terpisah, brangkasan disingkirkan.
Biji yang terpisah kemudian ditampi agar terpisah dari kotoran-kotoran lainnya. Biji yang luka dan
keriput dipisahkan. Biji yang bersih ini selanjutnya dijemur kembali sampai kadar airnya 9-11 %. Biji
yang sudah kering lalu dimasukkan ke dalam karung dan dipasarkan atau disimpan. Sebagai perkiraan
dari batang dan daun basah hasil panen akan diperoleh biji kedelai sekitar 18,2 %.
3. Penyimpanan dan pengemasan
Sebagai tanaman pangan, kedelai dapat disimpan dalam jangka waktu cukup lama. Caranya kedelai
disimpan di tempat kering dalam karung. Karung-karung kedelai ini ditumpuk pada tempat yang
diberi alas kayu agar tidak langsung menyentuh tanah atau lantai. Apabila kedelai disimpan dalam
waktu lama, maka setiap 2-3 bulan sekali harus dijemur lagi sampai kadar airnya sekitar 9-11 %.
B. Saran
Dalam budidaya tanaman kedelai diperlukan pengetahuan, wawasan, dan keterampilan dalam
budidaya ini. Sebaiknya sebagai pelaku budidaya kita dapat melakukan pekerjaan ini dengan benar
supaya kita mendapatkan hasil yang maksimal. Selain itu, dalam strategpenjualan, diperlukan ide-ide
kreatif dalam memasarkan produk. Maka dari itu, produk budidaya akan mendapatkan keuntungan
yang besar.
DAFTAR PUSTAKA
http://dzoelh.blogspot.com/2012/07/kacang-kedelai.html
http://www.produknaturalnusantara.com/panduan-teknis-budidaya-pertanian/panduan-cara-budidaya-
kedelai/
Marwoto, Sri Hardaningsih, Taufik A. 2011. Hama, penyakit dan masalah hara pada tanaman kedelai
identifikasi dan pengendaliannya. Rahmiana AA dan Subandi (eds). 68 hlm.
Subandi, Anwari, Rudi Iswanto. 2007. Peluang Pengembangan Varietas Unggul Kacang Hijau Asal
Galur MMC 157d-KP-1 di Nusa Tenggara Timur. Prosiding Seminar Nasional
Komunikasi Hasil-Hasil Penelitian Pertanian Dan Peternakan Dalam Sistem Usahatani Lahan Kering.
BBP2TP Bogor.
Sulistyono B, Suyamto, Indrawati. 1993. Penelitian paket usahatani palawija pada lahan kering di
kabupaten Sikka, p. 42-53. Dalam: Dalan et al. (Ed.). Teknologi untuk menunjang produksi tanaman
pangan (Laporan hasil penelitian ARM 1992/1993). Balai Penelitian Tanaman Kacang-kacangan dan
Umbi-umbian.