Anda di halaman 1dari 3

TUGAS KELOMPOK KAUP

Nama Anggota Kelompok:

Rojwa Aqilla Basma 30701800115

Vicky Shabrina El Hadi 30701800140

Widya Putri Arumsari 30701800143

Variabel :Catcalling

1. Definisi Catcalling

Menurut Chhun (2011), catcalling dapat didefinisikan sebagai penggunaan kata-


kata yang tidak senonoh, ekspresi secara verbal dan juga ekspresi secara non-verbal
yang kejadiannya ditempat public, contohnya di jalan raya, trotoar, dan halte bus.
Secara verbal, biasanya catcalling biasanya dilakukan melalui siulan atau komentar
mengenai penampilan dari seseorang wanita.Ekspresi non-verbal juga termasuk
lirikan atau gesture fisik yang bertindak untuk memberikan penilaian terhadap
penampilan seseorang wanita.

Selain itu, definisi catcalling yang lain adalah suati tindakan yang dilakukan oleh
sesesorang atau gerombolan orang yang dapat membentuk siulan, sapaan bahkan
komentar yang bersifat menggoda atau menurunkan martabat dan harkat seorang
wanita. Bisa juga dapat disebut sebagai pelecehan seksual secara verbal.
(Lystianingati,2018).

Pengertian lain tentang catcalling adalah melakukan hal-hal yang bertendensi


seksual (biasanya dengan volume keras meski belum tentu secara eksplisit), termasuk
bersiul, berseru, memberikan gestur, atau berkomentar, biasanya kepada perempuan
yang lewat dijalan. Selain itu pengertian tentang catcalling adalah menyuarakan
bebunyian atau keributan kepada seseorang didepan publik yang membuat orang itu
tidak nyaman.

2. Faktor – faktor yang mempengaruhi catcalling

- tubuh perempuan dipandang sebagai tubuh seksual yang membuat laki-laki tergoda.
- Pelaku merasa berada pada posisi superior, sehungga berani melakukan sesukanya
tanpa mempertimbangkan perasaan korban dari catcalling.
- Faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap perkembangan nilai, moral, dan sikap
individu mencakup aspek psikologis, sosial, budaya, dan fisik kebendaan, baik yang
terdapat dalam lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat.
- Akses media
- Peran orang-orang sekitar sangat mempengaruhi perilaku individu.

3. Bentuk-bentuk catcalling

Dari sisi tinjauan psikologi, wujud dari pelecehan seksual secara


verbal(catcalling) lebih dilakukan dengan wujud ucapan/perkataan yang dilakukan pada
orang lain namun mengarah pada sesuatu yang berkaitan dengan seksual yang biasanya
sering disebut perilaku catcalling ujar N.K Endah Trwjati (fakultas psikologi universitas
Surabaya, savy amira Women’s Crisis Center).

Pelecehancatcalling dapat berwujud seperti:

1) Bercandaan, menggoda lawan jenis atau sejenis, ataupun mengajukan pertanyaan


seputar seksual didalam diskusi atau obrolan yang tidak dikhususkan membahas seputar
seksual

2) Bersiul-siul yang berorientasi seksual

3) Menyampaikan atau menanyakan pada orang lain tentang keinginan secara seksual
ataupun kegiatan seksual yang pernah dilakukan oleh orang tersebut, yang membuat
orang tidak nyaman.

4) Mengkritik atau mengomentari bentuk fisik yang mengarah pada bagian-bagian


seksualitas, misalnya bentuk pantat ataupun ukuran kelamin seseorang.

5) Candaan, pertanyaan, pernyataan, lawakan yang bersifat seksual.

6) Memberi julukan yang tidak pantas.sepeti halnya lawan jenis yang memberikan
julukan tidak pantas bahkan mengarah ke seskual.

7) Bersiul kepada seseorang. Hal ini biasanya mengganggu orang apalagi orang tersebut
tidak mengenal yang orang bersiul kepadanya.

8) Komentar seksual.hal ini sering ditemukan dalam media sosial berbagai komentar yang
kurang pantas untuk diungkapkan karena mengarah kea rah seksual.

4. Dampak dari Catcalling

a. Dampak pada kesehatan


dampak ini biasanya bervariasi seperti dampak psikis dimana dibagi menjadi
dua yakni dampak jangka pendek dan jangka panjan. Dampak jangka pendek ini
dialami sesaat atau beberapa hari setelah kejadian biasanya korban merasa malu,
marah jengkel, terhina biasanya ditandai denga susah tidur (insomnia) dan
berkurangnya selera makan (last of appetie). Sedangkan dampak jangka
panjangnya yaitu sikap atau presepsi terhadap laki-laki karena trauma.

b. Dampak pemenuhan Hak Asasi Manusia Perempuan dan Relasi Sosial

dampak dari pelecehan verbal maupun seksual berdampak penderitaan bagi


wanita. Hal ini dapat diperparah juga oleh masyarakat apabila perempuan menjadi
korban. Dampak sosial yang biasanya muncul diantaranya korban biasanya
mengalami kesulitan untuk membina relasi dengan orang lain baik dengan
lingkungan terdekat maupun dnegan lingkungan luas.

Anda mungkin juga menyukai