Analisis BMC PT Mayora Bismillah
Analisis BMC PT Mayora Bismillah
DISUSUN OLEH
KELOMPOK 4 :
2018
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Perusahaan adalah tempat terjadinya kegiatan produksi dan berkumpulnya semua
faktor produksi.Setiap perusahaan ada yang terdaftar di pemerintah dan ada pula yang
tidak.Bagi perusahaan yang terdaftar di pemerintah, mereka mempunyai badan usaha
untuk perusahaannya.Badan usaha ini adalah status dari perusahaan tersebut yang
terdaftar di pemerintah secara resmi. Di Indonesia terdapat banyak jenis perusahaan,
antara lain perusahaan agraris, industri, jasa, ekstraktif, dan perdagangan. Produk dan
jasa yang kita nikmati sehari-hari sebagian besar berasal dari perusahaan.Namun kita
tidak menyadari hal tersebut, seperti penggunaan sarana komunikasi, penggunaan
sarana transaksi yang disediakan di berbagai bank, dan menikmati berbagai olahan
produk dari perusahaan industri. Di Indonesia banyak terdapat perusahaan besar
seperti, Bank Central Asia,Tbk , PT Astra International,Tbk, PT Agung Podomoro
Land,Tbk, PT Uniliver Indonesia,Tbk, PT Gudang Garam,Tbk, PT Mayora Indah,Tbk, dan
lain-lain. PT Mayora Indah,Tbk adalah kegiatan usaha perseroan di bidang industri yang
menghasilkan berbagai produk inovasi olahan makanan dan minuman. Hasil poduksi
dari perusahaan ini banyak dinikmati oleh masyarakat Indonesia. Aspek manajerial
dalam perusahaan ini perlu untuk dianalisis, sebab PT Mayora Indah,Tbk dikenal sebagai
market leader yang sukses menghasilkan produk-produk yang menjadi pelopor pada
kategorinya masing-masing.
Begitu banyaknya perusahaan manufaktur yang berkembang di Indonesia.Salah
satunya adalah perusahaan yang bergerak pada industri makanan dan
minuman.Bahkan, sekarang ini, banyak perusahaan yang tidak hanya bergerak pada
satu bidangsaja, tapi perusahaan- perusahaan yang ada pada saat ini menawarkan
produk yang beraneka ragam untuk memenuhi berbagai jenis selera dan kebutuhan
konsumen.Melihat dari perkembangan perindustrian yang ada di Indonesia, maka
kamimencoba untuk menganalisis PT Mayora Indah, Tbk. Sebagai salah satu
perusahaanmanufaktur yang bergerak pada industry makanan dan minuman terbesar
diIndonesia. Disisi lain PT Mayora Indah, merupakan salah satu prusahaan yang
tetapdapat bersaing dan bertahan selama bertahun-tahun dalam pasar makanan
danminuman serta dapat melewati masa-masa krisis ekonomi. Manajemem
Perusahaanini telah berkembang menjadi sebuah bisnis yang membantu memecahkan
masalahyang dihadapi oleh pelanggan dan mendayagunakan produk dan jasa yang
diberikan perusahaan pada setiap peluang yang memungkinkan perusahaan bisa
memperluas pasar di dunia.
Bisnis Model Kanvas atau yang lebih dikenal dengan BMC merupakan konsep model
bisnis yang dikembangkan oleh Alexander Osterwalder dan Yves Pigneur.BMC
mendeskripsikan dasar pemikiran bagaimana organisasi diciptakan, disampaikan dan
ditangkap nilainya.Konsep BMC berhasil mengubah konsep model bisnis yang rumit
menjadi sederhana.Karena kesederhanaanya, metode kanvas dapat mendorong
sebanyak mungkin karyawan terlibat dalam pengembangan model bisnis organisasinya.
2
BMC memberikan step-step yang memfasilitasikan tentang membuat bisnis secara
detail yang ditampikan dalam satu lembar kanvas, berisi sembilan elemen (kotak).
Sembilan elemen dalam BMC tersebut mencakup Customer Segment, Value
Proposition, Channel, Customer Relationship, Revenue Stream, Key Resourcess, Key
Activities, Key Partnership dan Cost Structure.
2. Tujuan
a. Skema/model bisnis awal yang diterapkan pada PT. Mayoya Indah Tbk
b. Analisis swot Business Model Cavas (BMC) PT. Mayora Indah Tbk
c. Analisis biaya yang terdapat pada PT. Mayora Indah Tbk dengan pendekatan bisnis
modal cavas
d. Skema/modal bisnis yang direkomendasikan pada PT. Mayora Indah Tbk dengan
pendekatan modal bisnis canvas
PT. Mayora Indah Tbk didirikan dengan akta No. 204 tanggal 17 Februari 1977 dari
notaris Poppy Savitri Parmanto SH. Sebagai pengganti dari notaris Ridwan Suselo SH.
Akta pendirian ini telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik
Indonesia dengan Surat Keputusan No. Y.A.5/5/14 tanggal 3 januari 1978 dan telah
didaftarkan pada Kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri Tangerang No. 2/PNTNG/1978
tanggal 10 januari 1978. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali
perubahan yang terakhir dengan akta notaris Adam Kasdarmadji SH. No. 448 tanggal 27
Juni 1997, antara lain mengenai maksud dan tujuan perusahaan. Akta perubahan ini
telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat
Keputusan No.C2-620.HT.01.04.TH98 tanggal 6 Pebruari 1998.
Didukung oleh jaring distribusi yang kuat, produk PT Mayora Indah Tbk tidak hanya
ada di Indonesia namun juga dapat kita jumpai di Negara seberang lautan seperti
Malaysia, Thailand, philiphines, Vietnam, Singapore, Hong Kong, Saudi Arabia, Australia,
Africa, America dan Italy. PT Mayora Indah Tbk di memiliki 9 lini produk :
Berikut ini adalah sejarah perkembangan perusahaan dari tahun ke tahun : 1978 :
Tahun 1978 PT Mayota Indah Tbk didirikan dan mulai mengkomersialkan produknya
dengan produksi utama biskuit yang berlokasi di Tangerang.
1990 : PT Mayora Indah Tbk mulai menjual saham kepada masyarakat atau sering
dikenal dengan go public melalui pasar perdana (IPO) sebagai berhasil dengan
berdirinya beberapa pabrik di Tangerang,Bekasi dan Surabaya.
1995 : Dengan dukungan jaringan distribusi yang kuat dan luas. Produk PT Mayora
Indah Tbk sudah dapat diperoleh diseluruh Indonesia dan belahan Negara seperti
Malaysia, Philipina, Arab Saudi, Amerika, Thailand, Vietnam, Singapore, Hongkong,
Australia hingga Afrika.
1997 : Perusahaan terakhir kali merubah Anggaran dasar Perubahan berupa Maksud
dan Tujuan perusahaan untuk lebih memperjelas kinerja perusahaan dan menarik
investor.
2003 : Memperoleh penghargaan peringkat pertama dalam produk makanan dan
minuman (food and beverages) sebagai jajaran manajemen terbaik di Indonesia “top
five managed companies in Indonesia” oleh Asia Money.
2004 : PT Mayora Indah Tbk kembali diberi penghargaan sebagai Produsen produk halal
terbaik oleh Majelis Ulama Islam (MUI).
2007 : Untuk meningkatkan kinerja keuangan perusahaan maka PT Mayora Indah Tbk
mengikat akad kredit selama 5 tahun untuk pembelian mesin-mesin baru. 2010 :
Setelah melalui krisis yang terjadi di Indonesia, PT Mayora Indah Tbk tetap menaikan
4
pangsa pasar. Perseroan berencana memperkuat kapasitasnya sebesar 20% per tahun
dalam 4 tahun ke depan. Target tersebut berpotensi menumbuhkan rata-rata laba
perseroan sebesar 28% per tahun. Rencana itu memperkuat profil pendapatan
perseroan yang telah tumbuh 24% dalam 1 dekade terakhir.Satu-satunya risiko mayor
yang harus diantisipasi hanyalah persoalan biaya produksi, terutama naiknya harga
bahan mentah, seperti gula dan minyak sawit. Kedua bahan baku ini menyumbang 55%
terhadap beban pokok penjualan (cost of good sold/COGS)
Misi
1. Dapat memperoleh Laba Bersih Operasi diatas rata rata industri dan
memberikan value added yang baik bagi seluruh stakeholders Perseroan.
2. Dapat memberikan kontribusi positif terhadap lingkungan dan negara dimana
Perseroan berada
5. Nilai Perusahaan
5
BAB II
Pembahasan
Kemitraan Usaha adalah jalinan kerjasama usaha yang saling menguntungkan antara
pengusaha kecil dengan pengusaha menengah/besar (Perusahaan Mitra) disertai dengan
pembinaan dan pengembangan oleh pengusaha besar, sehingga saling memerlukan,
menguntungkan dan memperkuat.Kemitraan usaha akan menghasilkan efisiensi dan sinergi
sumber daya yang dimiliki oleh pihak-pihak yang bermitra dan karenanya menguntungkan semua
pihak yang bermitra.Kemitraan juga memperkuat mekanisme pasar dan persaingan usaha yang
efisien dan produktif. Bagi usaha kecil kemitraan jelas menguntungkan karena dapat turut
mengambil manfaat dari pasar, modal, teknologi, manajemen, dan kewirausahaan yang dikuasai
oleh usaha besar.Usaha besar juga dapat mengambil keuntungan dari keluwesan dan kelincahan
usaha kecil.
PT. Mayora Indah Tbk memulai bermitra pada tahun 1990, anggaran Dasar Perusahaan
diubah dengan akta No. 421 tertanggal 30 Desember 1989 dan diubah kembali dengan akta No.
155 tertanggal 16 Januari 1990, keduanya dibuat dihadapan S.P. Henny Sidkhi S.H., notaris di
Jakarta dan telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia No. C2-
1696.HT.01.04.TH.90 tertanggal 26 Maret 1990. Anggaran Dasar Perusahaan juga diubah secara
menyeluruh dengan akta No. 49 tertanggal 4 April 1990 dibuat dihadapan S.P. Henny Sidkhi S.H.,
notaris di Jakarta dan telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia
berdasarkan Surat Keputusan No. C2-2609.HT.01.04.TH.90 tertanggal 7 Mei 1990.
Perusahaan memperoleh surat dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal No. S-
219/PM/1994 perihal pemberitahuan efektifnya Pernyataan Pendaftaran Perusahaan, atas
penawaran umum terbatas II kepada para pemegang saham sebanyak 24.570.000 saham, yang
mulai tercatat di Bursa Efek Jakarta dan Surabaya pada tanggal 1 Maret 1994.
Pada tanggal 26 Mei 1997, Perusahaan memperoleh surat dari Ketua Badan Pengawas Pasar
Modal No. 001/MI/V/97 perihal pemberitahuan efektifnya Pernyataan Pendaftaran Perusahaan
atas penawaran umum obligasi kepada masyarakat sebesar Rp.300.000.000.000,- pada tingkat
6
bunga tetap sebesar 14,65% per tahun. Seluruh obligasi dijual dengan harga nilai nominal dan
dicatat di Bursa Efek Surabaya.
Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada bulan Mei 1978. Jumlah karyawan
perusahaan dan anak perusahaan pada tanggal 31 Desember 2003, 2004 dan 2005 masing-masing
adalah 4.310 karyawan, 4.650 karyawan dan 5.317 karyawan. Perusahaan tergabung dalam
kelompok usaha (group) Mayora. Perusahaan juga merupakan induk perusahaan dengan memiliki,
baik secara langsung maupun tidak langsung, lebih dari 50% saham anak perusahaan berikut:
1. PT Sinar Pangan Barat (SPB) yang berdomisili di Medan. Jenis usahanya industri makanan
dan olahan, mulai beroperasi sejak tahun 1991.
2. PT Inbisco Niaga Tama yang berdomisili di Surabaya. Jenis usahanya, distribusi mulai
beroperasi sejak tahun 1992.
3. PT Torabika Eka Semesta (TES) yang berdomisili di Tangerang. Jenis usahanya industri
pengolahan kopi bubuk dan instan, mulai beroperasi sejak tahun 1990.
4. PT Kakao Mas Gemilang (KMG), dimiliki TES dengan kepemilikan 96%, berdomisili di
Tangerang. Jenis usahanya industri pengolahan biji kakao, mulai beroperasi sejak tahun
1985.
7
Kemitraan dengan PT. Inbisco Niaga Tama
Larangan
Hak Pihak 1
Apabila tidak menepati Hak Pihak 2
kesepakatan maka
dikenakan sanksi
Jasa yang diberikan oleh pihak I Jasa yang diberikan oleh pihak II
1. Mendapatkan bayaran 1. Mendapatkan Fasilitas
dengan tepat waktu yang baik, berupa gudang,
2. Bayaran diberikan sesuai Produk Mayora mobil, dan peralatan
harga yang telah lainnya dengan
disepakati standarisasi yang baik.
2. Waktu penditribusian yang
tepat dan cepat
3. Tidak adanya
keterlambatan dalam
distribusi
Kewajiban pihak I
1. Menjalankan
perjanjian yang
telah dibuat Kewajiban pihak II
1. Mengontrol jalur
distribusi
Perjanjian Sepakat
8
Dalam konsep pola kemitraan diatas yaitu pola kerjasama dalam pemilik usaha, dimana pihak I
selalu yaitu dari PT. Mayora dan pihak II yaitu PT. Inbisco, PT. Inbisco menyediakan jasa distribusi.
Kerjasama usaha melalui kemitraan ini, jalinan kerjasama yang dilakukan antara usaha besar yaitu
PT. Mayora Indah Tbk, didasarkan pada kesejajaran kedudukan atau mempunyai derajat yang sama
terhadap kedua belah pihak yang bermitra. Ini berarti bahwa hubungan kerjasama yang dilakukan
antara pengusaha PT. Mayora Indah Tbk dengan PT. Inbisco Niaga Tama mempunyai kedudukan
yang setara dengan hak dan kewajiban timbal balik sehingga tidak ada pihak yang dirugikan, tidak
ada yang saling mengekspoitasi satu sama lain dan tumbuh berkembangnya rasa saling percaya di
antara para pihak dalam mengembangkan usahanya.
Adapun bentuk kerjasama usaha yang lakukan, ada beberapa rambu-rambu yang perlu Di
perhatikan dalam melakukan kerjasama dengan pihak lain. Diantaranya sebagai berikut :
a. Perjanjian Tertulis
Penting sekali bagi siapa pun untuk melakukan perjanjian tertulis atas kerjasama usaha yang
dilakukan, sehingga menghindari perselisihan dan kerugian di belakang hari. Semakin detail isi
perjanjian, maka semakin memperjelas konsep kerjasama yang dibangun. Pastikan perjanjian ini
memiliki kekuatan hukum, dengan tdi tangan pihak-pihak yang terkait di atas materai.PT. Mayora
dengan PT. Inbisco telah melakukan perjanjian tertulis yang berisikan kewajiban dan hak- hak yang
tidak boleh dilanggar antar dua belah pihak.
Ketika melakukan kerjasama usaha, PT. Mayora Indah Tbk, dengan PT. Inbisco Niaga Tama,
telah mendapatkan keuntungan.Perusahaan keduanya telah merasa tidak terugikan, maka
kerjasama ini bisa diteruskan. PT. Mayora memberi tahu terhadap PT. Inbisco berapa bagi hasil
yang akan di dapatkan, selama berapa lama, dan apa resiko yang akan di hadapi. Uang tidak bisa
didapatkan begitu saja, tanpa mengetahui dengan pasti imbal balik yang akan di dapatkan.
Apapun yang tercantum dalam perjanjian, hendaknya disepakati.Tidak boleh ada yang berbuat
curang, dengan tidak menjalankan kewajibannya.Karenanya, perlu dibuat rincian hak dan tanggung
jawab, maupun job description secara mendetail, sehingga masing-masing memahami dan
menjalankannya dengan baik.Jika ada yang berbuat curang, maka semuanya bisa diproses melalui
jalur hukum, atau kerjasama usaha tidak bisa dilanjutkan.
Kerjasama usaha harus berdasarkan keinginan pribadi, tanpa adanya paksaan dari pihak lain.
Jika Di merasa tidak cocok untuk bekerjasama dengan orang lain, Di tidak perlu memaksakannya.
Di bisa memilih kerja sendiri sesuai kemampuan.
9
Kemitraan dengan PT. Sinar Pangan Barat
Kewajiban
Memberikan penyewan
Kewajiban gedung dan kantor yang
Membayar sewa dan sesuai degan
sesuai harga yang standarisasi dari PT.
disepakati MayoraIndah TBK
Perjanjian disepakati
10
Skema kemitraan diatas yaitu Pola inti plasma karena pada pihak I yaitu PT. Mayora dan pihak
kedua yaitu PT. Sinar Pangan Barat, yang memberikan jasa penyediaan sarana produksi yaitu
berupa gudang, dan kantor yang diperlukan bagi peningkatan efisiensi dan produktivitas usaha.
Dalam hal ini, Usaha Besar mempunyai tanggung jawab sosial (corporate social responsibility)
untuk membina dan sebagai mitra usaha untuk jangka panjang.Dalam Hak dan Kewajiban dalam
kemitraan tidak boleh ada yang dilanggar.
1. Kewajiban Memberikan penyewan gedung dan kantor yang sesuai degan standarisasi dari
PT. MayoraIndah TBK.
Kewajiban dan kesepekatan yang tertulis telah disepakati antara PT. Mayora Indah Tbk dengan PT.
Sinar Pangan Barat.
11
Kemitraan PT. Torabika Eka Semesta
Larangan
1. Apabila ditemukan biji
kopi dan sereal tidak
sesuai dengan standarisasi
maka dikenakan sanksi
dengan mengganti rugi
senilai Rp. 200.000/ kg
2. Dilarang Mengganti mutu
kualitas biji kopi dan sereal
Dilakukan dengan
musyawarah dan telah di
sepakati
12
Skema diatas pada pihak I yaitu PT. Mayora Indah Tbk, dan pihak II yaitu PT. Torabika Eka Semesta
yang berpola dagang umum adalah hubungan kemitraan antara PT. Mayora dengan PT. Torabika
memasok kebutuhan yang diperlukan oleh usaha menengah atau usaha besar mitranya. PT.
Torabika Memasok kepada PT. Mayora berupa biji kopi dan sereal, yang untuk memproduksi
produk kopi dan produk energen, yaitu produk dari PT. Mayora.
Kewajiban yang diterima oleh pihak I yaitu :
1. Mendapatkan biji kopi yang bersih
2. Mendapatkan biji kopi yang sudah di gradding sesuai ukuran
3. Mendapatkan sereal yang berkualitas baik
1. Apabila ditemukan biji kopi dan sereal tidak sesuai dengan standarisasi maka dikenakan
sanksi dengan mengganti rugi senilai Rp. 200.000/ kg
2. Dilarang Mengganti mutu kualitas biji kopi dan sereal
Jadi, apabila perusahaan PT. Torabika memasok tidak berdasarkan standarisasi maka akan
dikenakan sanksi dengan mengganti rugi senilai Rp. 200.000/kg, dan apabila PT. Mayora tidak
membayar dengan tepat waktu maka akan membayar denda sebesar Rp. 10.000.000.
13
Kemitraan PT. Kakao Mas Gemilang
cv
PT. Mayora Indah Tbk PT. Kako Mas Gemilang
Larangan
Larangan
1. Tidak boleh
1. Tidak boleh memasok cokelat
melakukan yang tidak sesuai
pembayaran lewat dengan ketentuan
dari batasan 2. Tidak boleh
tanggal yang telah menggunakan
di sepakati. kemasan yang
tidak rapih
Larangan pihak I
1. Tidak boleh melakukan pembayaran lewat dari batasan tanggal yang telah di sepakati
Larangan Pihak II
1. Tidak boleh memasok cokelat yang tidak sesuai dengan ketentuan
2. Tidak boleh menggunakan kemasan yang tidak rapih
15
B. Analisis Business Model Canvas PT. Mayora Indah Tbk
(5) KEY PARTNERS (6) KEY ACTIVITIES (1) VALUE (3) CUSTOMER (2) CUSTOMER
PROPORTIONS RELATIONSHIPS SEGMENTS
a. PT. Inbisco a. Memproduksi
Niagatama makanan berupa a. Menggunakan a. Website a. Pasar
Semesta sebagai biskuit kemasan yang b. Membuka domestik
pemasok utama b. Memproduksi menarik bazaar/stan dan pasar
b. PT. Sinar Pangan makanan berupa b. Brand yang d booth internasiona
Barat permen sudah berdiri khusus l
c. PT. Sinar Pangan c. Memproduksi lama dan c. Membuka b. Untuk
Timur makanan berupa terkenal oleh beasiswa semua
d. PT. Torabika Eka wafer masyarakat d. Membuka kalangan
Semesta d. Memproduksi c. Standarisasi Training & c. Untuk
e. PT. Kakao Mas makanan berupa mutu dan Developmen konsumen
Gemilang coklat jaminan halal t yang
f. Mayora e. Memproduksi d. Iklan yang e. Membangun bergaya
Nederlend BV minuman kreatif dan ikatan hidup
berupa kopi inovatif konsumen praktis
f. Memproduksi e. Harga yang dengan d. Berdasarkan
makanan sehat terjangkau ‘pack usia mulai
(sereal) emotions’ dari 5 tahun
g. Melakukan f. Melakukan hingga 60
quality control program CSR tahun.
dan standarisasi
mutu
h. Melakukan
pengembangan
SDM (Human
Development)
16
(7) KEY RESOURCES (4) CHANNELS
17
Analisis Business Model Canvas
18
(2) Customer Segments
a. Pasar domestik dan pasar internasional
PT. Mayora Indah telah memasok dan menjual produk-produknya ke pasar domestik
dan juga pasar internasional untuk memperluas cakupan pemasaran.Sejak 1992
perusahaan ini sudah melakukan kegiatan ekspor, dan saat ini Mayora sudah menggarap
pasar di Afrika dan Timur Tengah. Manufacturing Division Head pabrik Mayora Nurdin
Lesmana mengatakan, angka penjualan Mayora sudah mencapai Rp 9,5 triliun di 2011,
sementara angka ekspor mencapai Rp 3,5 triliun.
c. Membuka beasiswa
Bantuan beasiswa dikumpulkan dan disalurkan untuk Yayasan Bridge of Hope
Scholarship (BHS) dalam ‘gerakan seribu sehari, untuk seribu sarjana’.
(4) Channels
Channels PT. Mayora Indah Tbk. diantaranya adalah Supermarket (Carrefour, Superindo,
Giant, dll), Minimarket (Alfamart, Indomart,dll), Restaurant, Kafe, Agen, dan Distributor.
20
(6) Key Activities
a. Memproduksi makanan berupa biskuit (Roma, Danisa, Royal Choice, Better, Muuch Better,
Slai O Lai, Sari Gandum, Sari Gandum Sandwich, Coffeejoy, Chees’kress)
b. Memproduksi makanan berupa permen (Kiss, Kopiko, Kopiko Milko, Kopiko Cappuccino, Kis,
Tamarin, Juizy Milk)
c. Memproduksi makanan berupa wafer (Beng Beng, Beng Beng Maxx, Astor, Astor Skinny
Roll, Roma Wafer Coklat, Roma Zuperrr Keju)
d. Memproduksi makanan berupa coklat (Choki-choki)
e. Memproduksi minuman berupa kopi (Torabika Duo, Torabika Duo Susu, Torabika Jahe Susu,
Torabika Moka, Torabika 3 in One, Torabika Cappuccino, Kopiko Brown Coffee, Kopiko
White Coffee, Kopiko White Mocca)
f. Memproduksi makanan sehat/sereal (Energen Cereal, Energen Oatmilk, Energen Go Fruit)
21
mendapatkan kesempatan untuk mendapatkan informasi tentang nilai dan budaya
perusahaan, dan mendapatkan kesempatan untuk ikut memperkaya implementasi
nilai dan budaya Perseroan dalam pelaksanaan aktivitas professional sehari-hari
Memiliki hubungan kerja sama yang baik dalam jangka waktu yang panjang
tentunya menjadi harapan kami. Namun demikian, seiring dengan pertumbuhan
usaha kami, kami selalu terbuka untuk memulai kerja sama baru dengan siapapun
yang memiliki kualitas bahan baku atau bahan pembungkus yang sesuai dengan
kualifikasi yang kami tentukan.
22
(9) Revenue Streams
a. Pendapatan didapat dari penjualan langsung dari produk utama yang ada di enam
divisi PT. Mayora, yaitu :
o Biskuit (Roma, Danisa, Royal Choice, Better, Muuch Better, Slai O Lai, Sari
Gandum, Sari Gandum Sandwich, Coffeejoy, Chees’kress)
o Permen (Kiss, Kopiko, Kopiko Milko, Kopiko Cappuccino, Kis, Tamarin, Juizy
Milk)
o Wafer (Beng Beng, Beng Beng Maxx, Astor, Astor Skinny Roll, Roma Wafer
Coklat, Roma Zuperrr Keju)
o Coklat (Choki-choki)
o Kopi (Torabika Duo, Torabika Duo Susu, Torabika Jahe Susu, Torabika Moka,
Torabika 3 in One, Torabika Cappuccino, Kopiko Brown Coffee, Kopiko White
Coffee, Kopiko White Mocca)
o Makanan Kesehatan (Energen Cereal, Energen Oatmilk, Energen Go Fruit)
b. Pendapaatan didapat dari penjualan tidak langsung dari kaos, gelas, payung, dan
merchandise lainnya.
23
C. Analisis SWOT Business Model Canvas PT. Mayora Indah Tbk
25
6. Key • Memberikan • Belum ada • Meningkatkan • Pesaing
Activities pelatihan ke kegiatan lain kegiatan membuat acara
tenaga kerja • Kegiatan baru pelatihan yang lebih
• Memberikan dilakukan • Memperluas kreatif dan lebih
beasiswa dipulau Jawa lagi pemberian mudah
untuk • Quality control beasiswa bagi mengikat
masyarakat yang masih karyawan konsumen
• Menggunaka kurang baik • Meningkatkan • Perusahaan lain
n Quality mutu Quality memberikan
control yang Control serta beasiswa
mempunyai fasilitas LAB karyawan yang
SSOP dan yang baik lebih baik dari
GMP dengan PT. Mayora
standarisasi seperti
yang tinggi memberikan
beasiswa
sarjana
• Adanya
perusahaan lain
sudah
menggunakan
Quality control
yang lebih bagus
dengan
standarisasi
tinggi
7. Key • Memiliki • Bahan baku • Membuat • Pesaing tidak
Resources sumber daya yang masih standar bagi menggunakan
yang impor pekerja produk impor
menguasai • Karyawan perusahaan • Adanya fasilitas
pengetahuan banyak yang • Membuat yang rusak
dan tekhnik memiliki produk • Rusaknya mesin
dengan jenjang karir dengan bahan akan
handal SMA baku tidak memperlambat
• Bahan baku • Mesin yang impor produksi
yang masih impor
berkualitas dari Denmark
dengan
kandungan
vitamin dan
protein
26
8. Revenue • Pendapatan • Tidak ada • Meningkatkan • Pesaing
Streams dari kegiatan yang kegiatan yang membuat
penjualan memberikan berpengaruuh kegiatan yang
kaos pendapatan untuk lebih menarik
• Pendapatan • Tidak adanya pendapatan dan lebih
dari outlet untuk • Membuat banyak untuk
penjualan penjualan outlet untuk mendapatkan
gelas kaos, gelas, tas khusus pendapatn tidak
• Pendapatan , payung penjualan langsung yang
dari • Penjualan souvenir tinggi.
penjualan kaos, gelas, • Melakukan • Perusahaan
payung tas, dan penjualan pesaing
• Pendapatan payung tidak souvenir membuat outlet
dari tersebar luas secara luas penjualan
penjualan tas souvernir
• Pendapatan • Perusahaan
dari Pesaing sudah
penjualan mempunyai
makanan dan souvenir yang
minuman dapat dijual ke
luarnegeri
27
STRATEGI SWOT BMC
28
tidak dibeli
perusahaan
lain
29
1. Value Propotion
• Kekuatan
• Peluang
PT. Mayora selalu menciptakan kemasan yang menarik dan inovatif untuk mengikat para
konsumennya agar konsumen tetap membeli produk ini. Tidak hanya kemasan yang
menarik dan inofatif PT. Mayora juga menjaga citra perusahaan sebagai perusahaan yang
memiliki harga terjangkau disemua produknya dengan itu memudahkan PT. Mayora lebih
unggul dibandingkan dengan perusahaan lain. Karna perusahaan yang sudah berdiri cukup
lama membuat konsumen tau dan percaya dengan produk-produk dari PT. Mayora.
• Ancaman
Diera yang modrn ini persaingan lebih ketat karna perusahaan lain bisa meniru
kemasan produk PT. Mayora. Perusahaan pesaing bisa membuat produk yang sama dengan
harga yang lebih terjangkau dan bisa menggambil konsumen PT. Mayora karna masyarakat
sekarang bisa lebih memilih produk yang sama dan harganya lebih murah.
2. Customer Segments
• Kekuatan
Semua kalangan bisa menitkatiproduk PT. Mayora karna mudah didapat oleh masyarakat,
produk Mayora tersedia di toko-toko kecil terdekat dan supermarket jadi mempermudah
konsumen untuk membeli produk Mayora. Produk dari PT. Mayora ini dibuat dengan
kemasan yang praktis dan itu mempermudah konsumen yang memiliki gaya hidup praktis.
Karna di zaman ini konsumen lebih menyukai semua yang praktis untuk mempersingkat
waktu dengan waktu yang semakin cepat dan semakin sibuk.
• Kelemahan
Kurang adanya varian rasa di setiap produk Mayora.PT. Mayora juga kurang memperluas
persebaran produk yang ada di luar negri. Dan Mayora hanya memfokuskan gaya hidup
masyarakat yang praktis.
• Peluang
PT. Mayora menciptakan aneka varian rasa di setiap produknya untuk menghilangkan rasa
bosan dengan varian rasa yang sering di konsumsi oleh masyarakat.Karna masyarakat
memiliki selera yang berbeda.Mayora dapat menguasai pasar domestik dan internasional
30
karna produk mayora praktis mudah dibawa kemana saja, itu memudahkan masyarakat
yang membeli produk Mayora jika dia ke luar negri atau berada di luar negri. Dengan gaya
hidup masyarakat yang praktis memudahkan Mayora untuk memajukan produknya.
• Ancaman
Selera masyarakat yang berubah karna semakin canggih dan semakin berubahnya zaman
konsumen pasti memiliki selera yang berbeda dengan adanya varian rasa yang di miliki oleh
perusahaan pesaing.Adanya perusahaan pesaing yang menguasai pasar domestik dan
internasional mendahului PT. Mayora.Perusahaan pesaing sudah menyebarluaskan produk-
produknya yang lebih praktis itu juga sebagai ancaman yang berat untuk PT. Mayora.
3. Customer Reletionship
• Kekuatan
PT. Mayora menawarkan membership untuk yang ingin menjadi distributor atau untuk
outlet yang membeli produk yang banyak.Promosi yang dilakukan dengan secara online
menaruh iklan-iklan dari produk Mayora di beberapa web atau aplikasi online (youtube).
Sedangkan promosi offline dengan cara menawarkan produk-produk mayora disebuah
acara, tempat atau mendirikan stand keci. Dan promosi diskon dengan produk merk lain,
contohnya beli beng beng 2 yang ukuran max bisa dapat susu ultra ukuran keci. Atau bisa
juga beli beng beng ukuran max 2 dapat 1 air mineral produk dari Mayora .Mayora juga
memiliki website www.mayoraindah.co.id yang bersifat informatif dan cukup lengkap
mengenai profil perusahaan varian produk, hubungan bisnis, hubungan investor, dan juga
berita & kegiatan mengenai PT. Mayora Indah Tbk. Website tersebut juga bisa untuk
menyampaikan saran dan keluhan yang dapat memperbaiki kinerja perusahaan.
• Kelemahan
PT. Mayora hanya menawarkan membership kepada outlet dan distributor saja
dimana konsumen lain seharusnya mendapatkan membeship. Promosi online yang kurang
diminati oleh masyarakat jadi membuat masyarakat tidak mengetahui iklan atau promosi
produk Mayora. Dan keberadaan website yang tidak diketahui oleh masyarakat atau
konsumen.
• Peluang
PT. Mayora membuat membership untuk semua konsumen agar memudahkan
konsumen yang ingin membeli produk atau konsumen bisa mendapatkan harga potongan
dan memudahkan PT. Mayora untuk mengetahui produk apa saja yang paling banyak
diminati oleh konsumen. Membuat akun sosial media yang menarik agar konsumen tertarik
untuk mengikuti atau melihat apa saja produk-produk Mayora untuk yang belum tahu, dan
mempertahankan promosi yang menarik untuk menarik konsumen.
• Ancaman
Perusahaan pesaing yang membuat membership untuk semua konsumen bukan
hanya untuk outlet dan distributor saja, perusahaaan pesaing membuat akun sosial media
yang lebih menarik dari mayora agar konsumen bisa lebih tertarik dengan produk yang ada
31
di perusahaan pesaing, dan perusahaan pesaing melakukan promosi yang membuat
konsumen tertarik dengan produknya.
4. Channel
• Kekuatan
PT. Mayora sudah mendistribusikan produknya di seluruh Indonesia dan Asia ini
yang menyebabkan produk Mayora dikenal oleh masyarkat Indonesia. PT. Mayora juga
sangat rajin melakukan promosi agar produknya lebih dikenal oleh konsumen khususnya
masyarakat Indonesia. Produk dari Mayora sudah dipasok ke supermarket yang ada di
wiliyah Indonesia.
• Kelemahan
PT. Mayora tidak membuat outlet khusus untuk produk mayora itu sendiri.
Walaupun promosi yang dilakukan sangat menarik tetapi masyarakat masih belum
mengetahui promosi yang dilakukan oleh Mayora. Dan Mayora hanya memasok ke
supermarket saja.
• Peluang
PT. Mayora bisa membuka outlet khusus untuk produk Mayora agar masyarakat bisa
mengetahui produk apa saja yang dari PT. Mayora, mempertahankan promosi yang lebih
manirik masyarakat agar masyarakat sadar atau mengetahui promosi tersebut. Dan
memasok produk-produk mayora kekafe-kafe.
• Ancaman
Perusahaan lain bisa meniru produk dari mayora dan mereka memaso produknya ke
supermarket sacara luas, perusahaan pesaing membuat dan melakukan promosi produknya
yang lebih menarik dengan promoosi yang diakukan oleh PT. Mayora. Perusahaan pesaing
memiliki outlet khusu produknya dan lebih mengenalkan produknya kepada masyarakat.
5. Key Partners
• Kekuatan
Perusahaan Inbisco Niagatama menjadi pemasok bahan baku untuk produk dan
menjadi satu-satunya distributor untuk pasar domestik. Yang menjadi pemasok bahan
utama produk Mayora adalah PT. Sinar Pangan Barat dan PT. Sinar Pangan Timur. PT.
Torabika Eka Semesta menjadi pemasok bahan baku.
• Ancaman
PT. Inbisco Niagatama bisa dikuasai oleh perusahaan pesaing. PT. Sinar Pangan Barat
dan PT. Sinar Pangan Timur bisa dibeli oleh perusahaan pesaing. PT. Torabika dapat
dikuasai oleh perusahaan pesaing.
6. Key activities
32
• Kekuatan
PT. Mayora ini memberikan pelatihan untuk para karyawan atau tenaga kerjanya
agar mereka bisa menjadi karyawan yang kompeten dan menciptakan perusahaan yang
paling maju di Indonesia. Selain memberikan pelatihan untuk karyawan perusahaan juga
memberikan beasiswa untuk masyarakat, perusahaan ingin menciptakan anak-anak yang
berprestasi dengan membantunya melalui beasiswa.
• Kelemahan
Disamping kegiatan yang dilakukan diatas belum ada kegiatan lain yang dilakukan
oleh perusahaan dan baru melakukan kegiatan itu hanya di sekitar pulau Jawa belum
menyebar luas ke seluruh Indonesia.
• Peluang
Perusahaan PT. Mayora meningkatkan kegiatan untuk pelatihan yang dilakukan dan
memperluas pemberian beasiswa bukan hanya untuk pulau jawa saja.
• Ancaman
Perusahaan pesaing membuat acara yang lebih kreatif dan lebih mudah
meningkatkan konsumen yang mebuat konsumen akan beralih ke perusahaan tersebut.
Dan perusahaan lain memberikan beasiswa tidak hanya di Pulau Jawa. Itu sangat
mempengaruhi citra perusahaan.
7. Key Resources
• Kekuatan
PT. Mayora memiliki sumber daya yang menguasai bidangnya masing-masing dan
sangat handal melakukan tugasnya. Bahan baku yang digunakan untuk mebuat produk dari
Mayora adalah bahan-bahan baku yang berkualitas dan mengandung vitamin yang baik
untuk tubuh dan ada juga yang mengandung protein untuk tubuh kita.
• Kelemahan
Sayangnya bahan baku yang digunakan oleh perusahaan PT. Mayora masih
menggunakan bahan-bahan impor. Karyawan masih ada yang memiliki jenjang karir rendah
yaitu SMA untuk perusahaan besar di Indonesia sangat disayangkan untuk akreditas
keryawannya sendiri. Mesin yang digunakan untuk mengolah produk masih impor dari
Denmark.
• Peluang
Perusahaan PT. Mayora membuat standar khusus untuk pekerja di suatu
perusahaan minimal S1 untuk jenjang karirnya. Dan membuat produk dengan tidak
menggunakan bahan-bahan baku yang impor.
• Ancaman
33
Perusahaan pesaing tidak menggunakan bahan baku impor untuk membuat produk-
produknya, ini menjadi ancaman yang berat untuk perusahaan. Adanya fasilitas yang rusak
akan menjadi salah satu pengganggu karna akan memperlambat produksi produk PT.
Mayora.
8. Revenue Streams
• Kekuatan
Perusahaan PT. Mayora tidak hanya mendapatkan pendapatan dari hasil penjualan
makanan dan minuman yang di produksi oleh perusahaan saja, juga mendapatkan
pendapatan hasil penjualan dari tas, payung, gelas, dan kaos.
• Kelemahan
Perusahaan tidak membuka outlet untuk penjualan kaos, gelas, payung, dan tas ini
dan penjualannya juga tidak tersebar secara luas.
• Peluang
PT. Mayora meningkatkan kegiatan yang berpengaruh untuk pendapatan
perusahaan, membuaut outlet khusus untuk penjualan souvernir perusahaan, dan
melakukan penjualan secara luas agar masyarakat yang belum tahu menjadi tahu.
• Ancaman
Perusahaan pesaing membuat outlet khusus untuk penjualan souvernir.
9. Cost Structure
• Kekuatan
PT. Mayora membayarkan pajak penghasilannya sebesar Rp457.007.141.573 dan
memiliki utang bank yang minnimalnya tidak sedikit sebesar Rp1.324.665.841.756 suku
bunga pertahunnya 8,04% - 9,88%, dan Penjualan bersih Rp18.349.959.898.358
• Kelemahan
PT. Mayora harus membayayr utang yang sudah di pinjamkan kesemua pihak yang
dipinjamkan, produk Mayora kurang diminati itu yang menyebabkan biaya iklan tinggi
untuk mengenalkan dan meyakinkan masyarakat dengan produk yang di produksi oleh
Mayora adalah produk yang baik untuk dikonsumsi, PT. Mayora sampai mengendorse artis
ternama untuk mengenalkan produknya ke masyarakat. Dan itu yang membuat PT. Mayora
membutuhkan modal yang banyak.
• Peluang
PT. Mayora menambah investor untuk mengembakan produknya, harus
memperbaharui produk untuk mengurangi biaya iklan yang sangat tinggi, dan harga yang di
produk harus disesuaikan dengan bahan baku yang digunakan untuk produknya.
• Ancaman
34
Perusahaan pesaing memiliki investor yang lebih banyak dengan investor
perusahaan Mayora, pesaing mengunakan biaya iklan yang lebih murah yang akan
membuat perusahaan pesaing lebih maju karn atidak mengeluarkan biaya yang sangat
tinggi.
35
D. Analisis Biaya
36
1. Penjualan bersih
Penjualan bersih dilakukan dengan pihak berelasi 79,92% dan 53,89% dari penjualan bersih
masing-masing untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2017 dan 2016
2017 2016
Lokal 11.320.832.268.110 10.134.412.531.950 Local
Ekspor 9.501.470.803.880 8.235.702.219.300 Export
Retur (5.629.125.517) (20.154.852.892) Sales returns
2017 2016
Bahan baku dan 12.214.560.325.662 10.935.414.476.503 Raw and packing
pembungkus yang materials used
digunakan
Tenaga kerja 1.042.060.864.342 950.891.663.508 Direct labor
langsung
Biaya produksi 2.175.452.774.455 2.078.198.543.483 Factory overhead
tidak langsung
Jumlah biaya 15.432.073.964.459 13.964.504.683.494 Work in process
produksi
Persediaan barang 746.341.540.285 293.010.131.373 At beginning of
dalam proses Awal year
tahun
Persediaan barang (359.551.277.420) (746.341.540.285) At end of year
dalam proses Akhir
tahun
3. Laba kotor
Perseroan membukukan laba kotor konsolidasian tahun 2017 mencapai 4,975 triliun
dengan proporsi laba kotor terhadap penjualan bersih konsolidasian sebesar 24%.
meningkat sebesar 74,6 miliyar dari laba kotor konsolidasian tahun 2016 sebesar 4,900
triliun dengan proporsi laba kotor konsolidasian terhadap penjualan bersih sebesar 22%
4. Beban usaha
Rincian dari beban usaha adalah sebagai berikut:
a. Beban penjualan
2017 2016
Iklan dan promosi 1.419.754.875.248 1.680.155.238.077 Advertisingand
promotions
Pengiriman 289.416.200.846 222.207.470.325 Freight out
Gaji 106.927.561.661 85.134.535.147 Salaries
Survei dan penelitian 25.931.380.754 34.691.724.599 Survey and
research
Barang cetakan dan 21.970.779.335 17.091.129.385 Printing and
alat tulis stationery
Perjalanan dinas 17.942.638.516 17.693.201.826 Travel
Sewa 11.618.498.611 7.270.188.214 Rental
Pajak dan perijinan 4.498.263.820 1.992.076.088 Taxes and licenses
Sumbangan dan 4.195.518.768 2.511.633.287 Donation and
hiburan entertainment
Asuransi 3.786.846.700 2.771.168.207 Insurance
Jasa professional 2.479.756.146 2.044.824.327 Professional fee
Perbaikan dan 488.903.726 479.520.097 Repairs and
pemeliharaan maintenance
Lain-lain 476.054.760 3.971.082.078 Others
38
b. Beban umum dan administrasi
2017 2016
Gaji 212.992.655.849 181.706.399.356 Salaries
Imbalan kerja jangka 119.015.683.339 116.866.240.385 Long-term employee
panjang benefits
Sewa 93.212.897.396 79.151.266.293 Rental
Pajak dan perijinan 56.268.215.882 27.971.377.307 Taxes and licenses
Penyusutan dan 36.909.990.968 27.279.631.752 Depreciation and
amortisasi amortization
Perjalanan dinas 19.565.576.697 17.650.184.379 Travel
Asuransi 15.661.612.261 12.773.438.921 Insurance
Sumbangan dan 12.581.347.415 8.710.096.568 Donation and
representasi representation
Jasa profesional 8.577.181.253 9.631.170.654 Professional fees
Pemeliharaan 8.457.987.932 6.763.380.899 Maintenance
Barang cetakan dan alat 4.889.927.353 2.649.328.355 Printing and stationery
tulis
Laboratorium 4.736.919.114 6.020.088.805 Laboratory
Rekrutmen 4.675.884.759 3.346.493.950 Recruitment
Rapat dan publikasi 1.266.363.896 1.362.271.515 Meetings and
publication
Telepon dan faksimili 923.373.257 987.591.458 Telephone and facsimile
Listrik, air dan gas 518.528.846 962.988.684 Electricity, water and
gas
Pajak final 346.244.800 463.657.600 Final taxes
Penambahan cadangan
kerugian
penurunan nilai 74.196.702 232.841.688 Provisions for
impairment
Lain-lain 4.333.500.736 2.637.972.819 Others
Pada tahun 2017, perseroan membukukan laba usaha konsolidasian sebesar 2,5
triliun. Sementara pada tahun 2016, peseroan mencatat laba usaha konsolidasain sebesar
2,3 triliun.
39
6. Pendapatan (Beban) lain-lain
2017 2016
Pendapatan sewa 3.462.448.000 4.636.576.000 Rental income
Klaim - 3.282.505.490 Insurance claims
asuransiPemulihandari
cadangan kerugian
penerunan nilai 24.436.657 2.203.673.031 Recoveries from
impairment
Biaya administrasi bank (2.904.028.685) (4.601.819.017) Bank administrative
charges
Lain-lain (10.862.276.191) 9.486.298.207 Others
40
Aset konsolidasian perseroan tahun 2017 adalh sebesar 14,91 triliun, meningkat sebesar
1,9 triliundari tahun 2016 yang sebesar 12,92 triliun. Kenaikan ini terutama berasal dari
penambahan aset lancar sebesar 1,93 triliun yang terutama dikontribusikan dari kas dan setara
kas yang meningkat sebesar 658 miliyar. Sementara itu aset tidak lancar meningkat sebesar 59
miliar.
41
BAB III
PENUTUP
Dengan adanya pola kemitraan KOA ini membantu PT. Mayora Indah Tbk dalam
memproduksi produk PT. Mayora Indah Tbk, dengan kualitas bahan baku yang baik dan bermutu
tinggi, serta saran produksi yang baik dan berjalan dengan lancar dengan waktu yang tepat,
keuntungan yang didapat oleh PT. Mayora Indah Tbk, mendapatkan keuntungan yang tinggi.
Analisis Business Model Canvas (BMC), ternyata terdapat value Propotions dapat diketahui
bahwa PT. Mayora sudah menggunakan kemasan yang menarik, Brand yang terkenal sudah lama,
dan standarisasi mutu dan jaminan halal. Key Activities sudah melakukan Quality Control yang
menggunakan SSOP dan GMP.Key Resource bahwa PT. Mayora Indah Tbk memiliki karyawan yang
memiliki pengetahuan yang luas tentang berproduksi serta tekhnisi yang handal.Segmentasi PT.
Mayora sudah menjangkau semua kalangan, baik kalangan bawah hingga kalangan menengah. PT.
Mayora memiliki channel yang banyak, sudah memasuki banyak supermarket. PT Mayora didukung
oleh SDM yang berkualitas serta dengan bahan baku yang bermutu dan Teknologi yang modern,
Cost Structure yg dimiliki PT Mayora sangatlah kompleks mulai dari pajak dan tanggungan-
tanggungan yang harus dipenuhi oleh perusahan.
Penjualan Bersih di PT. Mayora tercatat pada tahun 2017 sebesar Rp.20.816.673.946.473,
Penjualan bersih meningkat dari tahun 2016, tahun 2016 sebesar RP. 18.349.959. 898.358.
Bebanpokok yang terjadi pada tahun 2017 sebesar Rp. 15.841.619.191.077, mengalami penurunan
yang sangat jauh dibandingkan pada tahun 2016.Pada tahun 2017, perseroa membukukan
penghasilan komprehensif sebesar 1,6 triliun, sementara pada tahun 2016 perseroan membukukan
penghasilan komprehensif sebesar 1,3 triliun.
42
Daftar Pustaka
Haryadi, Bambang. 2016. Analisis Manajemen Strategi PT. Mayora Indah Tbk. Universitas Brawijaya.
(Diakses pada tanggal 20/10/2018)
Jesica, Nita.2017. Analisis Business Canvas Pada Tirotti Bakery. Universitas Kristen Petra. Surabaya.
(Diakses pada tanggal 21/10/2016)
Profil Perusahaan PT. Mayora Indah Tbk. www. mayoraindah.co.id
(Diakses pada tanggal 22/10/2018)
Saptana, Kurna. 2016. Analisis Kelembagaan Kemitraan Usaha Di Sentra Produksi Sayuran. Bogor
(Diakses pada tanggal 21/10/2018)
Vitayala, Aida. 2017. Analisis Model Bisnis Pada KNM Fish Farm Dengan Business Canvas. Insitut
Pertanian Bogor. (Diakses pada tanggal 23/10/2016)
43