Anda di halaman 1dari 7

Nama : Fendy Adsa Aditya Utomo.

NIM : 201920061

Prodi : Ilmu Hukum (A) (semester 1)

Dosen : Wiwit Ariyani S.H,M.Hum.

“Responsi”

1) Bagir Manan berpendapat bahwa tidak mudah mempelajari Hukum Tata Negara sebagai
hukum positif di Indonesia, karena bidang hukum ini sangat dinamis, sangat mudah diadakan
perubahan. Setujukah Saudara dengan pernyataan di atas, sertakan alasannya dan berilah
contoh !

Jawab: menurut saya pribadi, setuju atas pernyataan beliau, dalam HTN (Hukum Tata Negara)
Indonesia sering mengalami perubahan, misalnya yang baru hangat tahun 2019, adalah "Revisi
UU KPK yang sudah tercatat dalam Lembaran Negara sebagai UU No 19 Tahun 2019
mengenai Perubahan UU KPK, sudah diundangkan di Lembaran Negara Nomor 197 dengan
nomor Tambahan Lembar Negara (TLN): 6409 tertanggal 17 Oktober 2019,"

yang isinya potensi pelemahan lain kewenangan Dewan Pengawas masuk pada teknis
penanganan perkara, yaitu memberikan atau tidak memberikan izin penyadapan,
penggeledahan dan penyitaan. Padahal standar larangan Etik, dan anti konflik Kepentingan
untuk Dewan Pengawas lebih rendah dibanding Pimpinan dan Pegawai KPK.

OTT menjadi lebih sulit dilakukan karena lebih rumitnya pengajuan penyadapan dan aturan lain
yang ada di UU KPK: kewenangan KPK melakukan supervisi dikurangi, yaitu pasal yang
mengatur kewenangan KPK untuk melakukan pengawasan, penelitian, atau penelaahan
terhadap instansi yang menjalankan tugas dan wewenang terhadap instansi yang melakukan
pelayanan publik tidak ada lagi dan potensi pelemahan lainnya.

2) Salah satu perbedaan Hukum Tata Negara (HTN) dan Hukum Administrasi Negara (HAN)
adalah HTN mempelajari Negara dalam keadaan tidak bergerak (staat in rust) dan HAN
mempelajari Negara dalam keadaan bergerak (staat in beweging). Jelaskan maksud
pernyataan di atas disertai dengan contohnya !

Jawab: HTN (Hukum Tata Negara) mempelajari Negara dalam keadaan tidak bergerak
maksudnya adalah hanya mempelajari susunan organisasi dari suatu negara yang menyangkut
tugas, wewenang dan kewajiban, HTN adalah sekumpulan peraturan hukum yang membentuk
alat alat perlengkapan Negara dan aturan aturan yang memberi wewenang pada alat alat
perlengkapan Negara serta memberikan tugas pekerjaan pemerintah modern antara beberapa
alat perlengkapan, misalnya: Presiden dalam mengangkat mentri.

HAN (Hukum Administrasi Negara) mempelajari negara dalam keadan bergerak, yaitu
mempelajari bagaimana prinsip hukum mengenai pelaksanaan dari tugas, wewenang dan
kewajiban negara tersebut. HAN mengatur hubungan warga Negara dengan pemerintah
merupakan pelajaran tentang hubungan istimewa yaitu mempelajari sifat, bentuk dan akibat
yang timbul karena perbuatan istimewa yang dilakukan pejabat dala menjalankan tugasnya,
yang menitik beratkan pada hal teknis saja, yang selama ini kita tidak berkepentingan karena
hanya penting bagi spesialis. Contoh: masyarakat menuntut transparansi Negara.

3) Jelaskan yang dimaksud asas desentralisasi, asas dekonsentrasi dan asas tugas
pembantuan di dalam HTN disertai contohnya masing-masing 1 !

Jawab: penyerahan wewenang pemerintah kepada daerah otonom untuk menatur dan
mengurus urusan pemerintahannya sendiri dalam system NKRI.

Contoh: KPUD melaksanakan proses pilkada, wewenang pemerntah daerah dalam mengelola,
dan memanfaatkan sumber daya alam, penarikan pajak daerah da restribusi warga.

Dekonsentrasi adalah merupakan suatu penyerahan atau pelimpahan wewenang dari


pemerintah pusat kepada pemerintah daerah yang bertujuan untuk dapata meningkatkan
efisiensi serta juga efektivitas penyelenggaraan pemerintahaan.

Contohnya: Gubernur sebagai wakil pemerintah pusat, pelayanan pajak di tiap daerah,
penyelenggaraan dinas perhubungan.

Tugas pembantuan adalah penugasan dari Pemerintah Pusat kepada daerah otonom untuk
melaksanakan sebagian Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Pemerintah Pusat
atau dari Pemerintah Daerah provinsi kepada Daerah kabupaten/kota untuk melaksanakan
sebagian Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah provinsi.

Contohnya: mengawasi pembangunan daerah, dan mencatat anggaran yang habis digunakan
untuk kemudian melaporkan hasil ke pemerintah pusat.

4) Jelasakan asas larangan de Tournement de Pouveir di dalam HAN, disertai contoh kasus
yang terjadi di Indonesia !

Jawab: (Detournement de pouvoir) berarti menyalahgunakan wewenang yang diberikan.


Seseorang yang memiliki jabatan, dimana jabatan itu secara hukum diberikan wewenang, dan
wewenang itu seharusnya digunakan sebagaimana mestinya, tetapi ia menyalahgunakan
wewenang tersebut.

Contoh yang sering kita dengar saat ini adalah kasus korupsi yang melibatkan pejabat negeri
ini, dimana mereka yang melakukan korupsi ini menggunakan kekuasaanya ataupun jabatanya
untuk memperkaya diri sendiri.

5) Secara umum HAN sulit dikodifikasikan, hal ini tentu saja berbeda dengan Hukum Perdata
dan Hukum Pidana yang aturan-aturannya telah dikodifikasikan dalam Kitab Undang Undang
Hukum Perdata dan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana.

Pertanyaan:

a) Jelaskan perbedaan antara kodifikasi hukum dan kompilasi hukum !

Jawab: Kodifikasi hukum adalah: pembukuan hukum dalam suatu himpunan undang-undang
dalam materi yang sama, misalnya hukum pidana dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana,
hukum perdata dalam Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, dan hukum dagang dalam Kitab
Undang-Undang Hukum Dagang.

Kompilasi hukum adalah: merupakan penyatuan hukum yang berlaku secara nasional atau
penyatuan pemberlakuan hukum secara nasional, misalnya dibentuknya UU Perkawinan
sebagai penyatuan dan penyeragaman hukum untuk diberlakukan di negara Indonesia sebagai
hukum nasional yang mengatur tentang perkawinan.

b) Jelaskan alasan-alasan mengapa HAN sulit dikodifikasikan !


Jawab: karena HAN berkaitan dengan tindakan pemerintahan yang tidak semuanya dapat
ditentukan secara tertulis dalam peraturan perundang-undangan, seiring dengan
perkembangan kemasyarakatan yang memerlukan pelayanan pemerintah dan masing-masing
masyarakat di suatu daerah atau negara berbeda tuntutan dan kebutuhan. Kedua, pembuatan
peraturan prundang-undangan, keputusan-keputusan, dan instrumen yuridis bidang admnistrasi
lainnya tidak hanya terletak pada satu tangan atau lembaga, hukum administrasi negara
berkembang sejalan dengan perkembangan tugas tugas pemerintahan dan kemasyarakatan,
yang menyebabkan pertumbuhan bidang hukum administrasi negara tertentu berjalan secara
sektoral.

6) Jelaskan hubungan antara hukum pidana dan hukum acara pidana disertai dengan contoh
nya !

Jawab: Keduanya saling melengkapi sehingga jika salah satu tidak ada, lainnya tidak akan
berarti. Apabila hukum acara pidana tidak ada, hukum pidana tidak dapat dilaksanakan
danakan menjadi hukum yang mati karena tidak ada pedoman dan perangkat lainnya yang
dapat melaksanakannya.Demikian pula hukum acara pidana tidak dapat berbuat banyak dan
menjadi hukum yang tertidur. Jika tidak ada hukum pidana, berarti tidak ada orang yang
melakukan perbuatan pidana, berarti tidak ada orang yang diproses oleh hukum acara pidana.

Contohnya: pencemaran nama baik dan pencurian.

7) Alat bukti tulisan atau surat merupakan alat bukti yang paling utama dalam perkara perdata.
Berbeda dengan alat bukti dalam perkara pidana di mana alat bukti yang paling utama adalah
keterangan saksi. Mengapa demikian ? Jelaskan !

Jawab: Karena keterengan saksi lebih objektif dan bersifat langsung daripada tulisan atau surat,
karena saksi adalah orang yang langsung melihat kejadian tersebut, walaupun sekarang sudah
ada CCTV, yang juga bisa dijadikan bukti/saksi.

8) Pengadilan merupakan garda terakhir bagi seseorang untuk memperjuangkan suatu


kebenaran dalam sistem hukum Negara kita. Namun demikian ada perbedaan mengenai
prioritas kebenaran dalam hukum acara pidana dan hukum acara perdata. Dalam hukum acara
pidana hakim lebih menekankan pada kebenaran materiil sedangkan dalam hukum acara
perdata yang ditekankan adalah kebenaran formil. Jelaskan maksud pernyataan di atas !
Jawab: dalam hukum acara pidana menurut saya, hakim lebih menekankan kebenaran melalui
saksi kejadian waktu peristiwa tersebut terjadi misal (pencurian, pembunuhan dan kecelakaan),
atau di era sekarang sudah menggunakan rekaman CCTV sebagai bukti.

Sedangkan hukum acara perdata lebih di tekankan melalui bukti tertulis, misalnya ada kasus
pembalikan nama, itu lebih diutamakan data berupa kertas/tertulis berupa data kelahiran, dan
data diri orang tersebut.

9) Jelaskan urut-urutan proses pemeriksaan perkara pidana berdasarkan KUHAP !

Jawab:

1.Sidang dinyatakan dibuka dan terbuka untuk umum (kecuali perkara tertentu dinyatakan
tertutup untuk umum).

2.PU diperintahkan untuk menghadapkan terdakwa ke depan persidangan dalam keadaan


bebas.

3.Terdakwa ditanyakan identitasnya dan ditanya apakah sudah menerima salinan surat
dakwaan.

4.Terdakwa ditanya pula apakah dalam keadaan sehat dan bersedia untuk diperiksa di depan
persidangan (kalau bersedia sidang dilanjutkan).

5.Terdakwa ditanyakan apakah akan didampingi oleh Penasihat Hukum (apabila didampingi
apakah akan membawa sendiri, kalau tidak membawa sendiri akan ditunjuk PH oleh Majlis
Hakim dalam hal terdakwa diancam dengan pidana penjara lima tahun atau lebih/pasal 56
KUHAP ayat (1).

6.Dilanjutkan pembacaan surat dakwaan.

7.Atas pembacaan surat dakwaan tadi terdakwa (PH) ditanya akan mengajukan eksepsi atau
tidak.

8.Dalam terdakwa/PH mengajukan eksepsi maka diberi kesempatan dan sidang ditunda.

9.Apabila ada eksepsi dilanjutkan tanggapan JPU atas eksepsi (replik).

10.Selanjutnya dibacakan putusan sela oleh Majlis Hakim.


11.Apabila eksepsi ditolak dilanjutkan pemeriksaan pokok perkara (pembuktian).

12.Pemeriksaan saksi-saksi yang diajukan oleh PU (dimulai dari saksi korban).

13.Dilanjutkan saksi lainnya.

14.Apabila ada saksi yang meringankan diperiksa pula, saksi ahli Witness/expert).

15.Pemeriksaan terhadap terdakwa.

16.Tuntutan (requisitoir).

17.Pembelaan (pledoi).

18.Replik dari PU.

19.Duplik.

20.Putusan oleh Majlis Hakim.

10) Jelaskan asas-asas di bawah ini disertai dengan contohnya !

a. Asas legaliatas dalam Hukum Pidana dan Hukum Acara Pidana

Jawab: suatu jaminan dasar bagi kebebasan individu dengan memberi batas aktivitas apa yang
dilarang secara tepat dan jelas.

Contohnya: adalah kasus presenter televisi Raffi Ahmad. Dalam artikel Narkoba Baru Akan
Dimasukkan dalam UU Narkotika disebutkan bahwa barang bukti zat narkoba yang ditemukan
dalam kasus Raffi belum terdaftar dalam Lampiran UU Narkotika. Karena alasan itu, akhirnya
Raffi dibebaskan.

b. Asas Oportunitas

Jawab: asas oportunitas adalah Pasal 35 huruf c UU Nomor 16 tahun 2004 Tentang Kejaksaan,
yang menegaskan, jaksa agung mempunyai tugas dan wewenang mengesampingkan perkara
demi kepentingan umum.

Contohnya: Perda, pembangunan infrastuktur.

c. Asas presuption of innoncence

Jawab: merupakan sebuah asas yang mana seseorang diduga/dianggap tidak bersalah sampai
pengadilan memberikan pernyataan bersalah.
Contohnya: Pemberitaan kasus Antasari yang melibatkan wanita bernama Rani oleh salah satu
stasiun TV. (memberitakan secara berimbang, tidak mencampurkan fakta dan opini yang
menghakimi, serta menerapkan asas praduga tak bersalah).

Anda mungkin juga menyukai