H
DENGAN DIAGNOSA MEDIS SUSPECT DHF GRADE I
DI RSUD KABUPATEN CIAMIS
I. PENGKAJIAN KEPERAWATAN
Keluhan Utama :
Klien mengeluh demam, mual muntah dan nafsu makan dan minum kurang, pusing
dan nyeri pada bagian kepala dan sendi pada angka 5 (skala 0-10) seperti di tekan.
Riwayat Alergi:
Klien mengatakan bahwa ia tidak pernah mengalami alergi terhadap obat-obatan dan
A. Primary Survey
1. Airway:
Setelah dilakukan pemeriksaan jalan napas pasien bebas tanpa sumbatan ataupun
gangguan
2. Breathing:
Pernapasan pasien spontan tanpa gangguan ataupun menggunakan alat bantu
napas
3. Circulation:
Nadi : nadi klien kuat 80x/menit
CRT : kembali normal dalam waktu <2 detik
Warna kulit : kulit klien normal tidak pucat ataupun kuning
Perdarahan : tidak terdapat perdarahan pada klien
Turgor kulit : turgor pasien baik
4. Disability/Neurological
Respon : klien sadar (alert)
Pupil : pupil isokor (sama besar)
Reflek : reflek klien normal
GCS : E4 V5 M6
B. Secondary Survey
Pemeriksaan Status Generalis
Kesadaran : Composmentis
BB : 65 kg
TB/PB : 170 cm
Tanda-Tanda Vital :
- TD : 110/80 mmHg
- N : 80 x/menit
- RR : 20 x/menit
- T : 38,1 0C
Diagnosa Medis : Suspect DHF grade I
Pemeriksaan penunjang
- Pemeriksaan Laboratorium
Hasil Pemeriksaan Darah tgl 02-10-2015
Pemeriksaan Hasil Normal Units
WBC 1,55 5,2 – 12,4 10e3 / µL
HGB 14,1 14 - 18 g / dL
HCT 38 42 - 52 %
PLT 50 130 - 400 10e3 / µL
- Terapi Medis
Infus NaCl : 20 tpm
Paracetamol : 3 x 3tab
Ondancentron : 3 x 1amp
Omeprazole :1x1 flk
Imbost : 1x1tab
B. Rumusan Diagnosa
a) Prioritas Masalah
1. Gangguan thermoregulasi : hipertermi berhubungan dengan proses penyakit
(viremia)
2. Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan proses patologis penyakit
3. Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi : kurang dari kebutuhan berhubungan
dengan mual, muntah
4. Resiko tinggi defisit volume cairan berhubungan dengan peningkatan
permeabilitas pembuluh darah
b) Rencana Keperawatan
Hari/ Dx Tujuan Intervensi Rasional Implementasi Evaluasi
tanggal
Sabtu / I Setelah dilakukan 1. Kaji saat 1. Mengidentifikasi Tgl 18/06/2016 jam S:
18.06/2 tindakan timbulnya demam. pola demam pasien. 15.30 WIB Klien mengeluh
016 keperawatan 2. Observasi tanda 2. Tanda vital 1. Mengkaji saat badannya masih terasa
panas dan belum
selama 15 menit vital (suhu, nadi, tensi, merupakan acuan untuk timbulnya demam.
nyaman dengan
diharapkan pernafasan) setiap 3 jam. mengetahui keadaan Respon : Klien kondisinya.
gangguan 3. Anjurkan pasien umum pasien. mengatakan
termoregulasi : untuk banyak minum 3. Peningkatan suhu demam muncul O:
hipertermi (2,5 liter/24 jam.±7 tubuh mengakibatkan sejak 3 hari yg lalu - Tanda-Tanda
berkurang dengan gelas) penguapan tubuh dan tidak kunjung Vital :
kriteria hasil: meningkat sehingga perlu sembuh TD : 110/70
mmHg
- Pasien diimbangi dengan asupan
N : 78
mengatakan cairan yang banyak. Ai mulyati x/menit
kondisi 4. Berikan kompres 4. Dengan 2.Mengobservasi RR : 21
tubuhnya hangat. vasodilatasi dapat tanda vital (suhu, x/menit
nyaman. meningkatkan penguapan nadi, tensi, T :
0
- TTV dalam yang mempercepat pernafasan) setiap 37,9 C
batas normal. penurunan suhu tubuh. 3 jam.
A:
5. Anjurkan untuk 5. Pakaian tipis Hasil
Masalah gangguan
tidak memakai selimut membantu mengurangi Tanda-Tanda thermoregulasi :
dan pakaian yang tebal. penguapan tubuh. Vital: hipertermi belum
6. Kolaborasi terapi 6. Pemberian cairan - TD : 110/80 teratasi
cairan intravena dan sangat penting bagi mmHg
obat-obatan sesuai pasien dengan suhu - N : 80 x/menit
- RR : 20 x/menit
program dokter. tinggi.
- T : 38,1 0C
P:
Perawatan klien
dilanjukan di ruang
Ai mulyati perawatan
3. Menganjurkan
pasien untuk
banyak minum
(2,5 liter/24 jam.
±7gelas)
Hasil : Klien
mengatakan akan
minum banyak
Ai mulyati
4. Menganjurkan
klien untuk tidak
memakai selimut
dan pakaian yang
tebal.
Hasil : Klien
tampak mengikuti
instruksi
Ai mulyati
Sabtu II Setelah dilakukan 1. Kaji tingkat nyeri 1. Mengetahui berapa 1. Mengkaji tingkat S:
18/06/2 perawatan yang dialami pasien berat nyeri yang dialami nyeri yang dialami Klien mengatakan
016 selama 10 menit pasien. pasien masih nyeri di kepala
dan sendi seperti di
diharapkan 2. Berikan posisi Respon : Nyeri
tekan
gangguan rasa yang nyaman, usahakan klien berada pada
nyaman nyeri situasi ruangan yang angka 5 (skala 0- O:
pasien dapat tenang. 10) - Nyeri pada angka 4
berkurang dengan 3. Ajarkan pasien Ai mulyati (skala 0-10)
kriteria hasil: teknik relaksasi 2. Mengurangi rasa 2. Memberikan posisi - Klien masih
- Pasien nyeri yang nyaman, tampak sedikit
meringis
mengatakan usahakan situasi
nyerinya ruangan yang
hilang 4. Kolaborasi obat- tenang. A:
- Nyeri berada obat analgetik Hasil : Klien Masalah gangguan
pada skala 0- tampak nyaman rasa nyaman nyeri
3. dengan posisi semi teratasi sebagian
fowler
P:
Ai mulyati
Perawatan klien
3. Mengajarkan
dilanjukan di ruang
3. Dengan relaksasi pasien teknik
perawatan
pasien dapat melupakan relaksasi nafas
perhatiannya terhadap dalam
nyeri yang dialami. Hasil : Klien
tampak antusis dan
Ai mulyati
mampu melakukan
tekhnik relaksasi
4. Analgetik dapat
menekan atau Ai mulyati
mengurangi nyeri pasien.
Sabtu,1 III Setelah dilakukan 1. Kaji keluhan 1. Menetapkan cara 1. Mengkaji keluhan S:
8/06/20 tindakan mual, sakit menelan, dan mengatasinya. mual, sakit Klien mengeluh masih
16 keperawatan muntah yang dialami menelan, dan mual, tapi tidak
muntah
selama 10 menit pasien. muntah yang
diharapkan 2. Kaji cara / 2. Cara dialami pasien. O:
perubahan status bagaimana makanan menghidangkan makanan Hasil : Klien - Klien masih
nutrisi kurang dihidangkan. dapat mempengaruhi mengeluh masih tampak mual, tapi
dari kebutuhan nafsu makan pasien. sering mual dan tidak muntah
tubuh berkurang 3. Berikan makanan 3. Membantu muntah. - Klien masih
dapat teratasi yang mudah ditelan mengurangi kelelahan tampak lemas
dengan kriteria : seperti bubur. pasien dan meningkatkan Ai mulyati
A:
- pasien mampu asupan makanan. 2. Menganjurkan Masalah tapi tidak
menghabiskan 4. Berikan makanan 4. Menghindari mual makanan dalam muntah teratsi
makanan dalam porsi kecil dan dan muntah. porsi kecil dan sebagian
sesuai dengan frekuensi sering. frekuensi sering.
porsi yang 5. Catat jumlah / 5. Mengetahui Hasil : Klien P:
diberikan porsi makanan yang pemenuhan kebutuhan mengatakan akan Perawatan klien
dilanjukan di ruang
/dibutuhkan. dihabiskan oleh pasien nutrisi. makan dalam porsi
perawatan
- Klien tampak setiap hari. kecil tapi sering.
tidak lemas 6. Kolaborasi 6. Antiemetik
pemberian obat-obatan membantu pasien Ai mulyati
antiemetik sesuai mengurangi rasa mual 3. Mencatat jumlah /
program dokter. dan muntah dan porsi makanan Ai mulyati
diharapkan intake nutrisi yang dihabiskan
pasien meningkat. oleh pasien setiap
hari.
Hasil : Klien
menghabiskan 1
sampai 1 ½ piring
per hari