TURNOVER INTENTION
(Suatu Studi pada Staf di PT. Teodore Pan Garmindo Tasikmalaya)
USULAN PENELITIAN
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat
mengikuti Seminar Usulan Penelitian
Oleh,
RISKA FITRIANI
NIM. 3402170040
2021
LEMBAR PENGESAHAN
Oleh,
RISKA FITRIANI
NIM. 3402170040
Dr. Nana Darna, S.E., M.M. Dr. Nurdiana Mulyatini, S.E., M.M.
NIK. 3112770228 NIK. 3112770079
.
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN...................................................................................2
DAFTAR ISI............................................................................................................i
DAFTAR TABEL..................................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
i
.
ii
.
DAFTAR TABEL
iii
.
DAFTAR GAMBAR
iv
.
BAB I
PENDAHULUAN
yang sangat ketat. Perusahaan harus mampu mengelola sumber daya manusia
perusahaan ditentukan oleh sumber daya manusianya. Sumber daya manusia yang
kinerja yang baik dan ditopang oleh sumber daya yang berkualitas. Sebaliknya
daya lain yang dimiliki organisasi, akan tetapi jika tidak didukung oleh kualitas
dan kemampuan kerja pegawai, maka hasil kerja tidak akan tercapai secara
maksimal.
SDM perlu dikelola dengan baik agar dapat memberikan kontribusi positif pada
kemajuan perusahaan. Sebaliknya apabila SDM tidak dikelola dengan baik, maka
karyawan akan kurang semangat dalam bekerja dan akhirnya mengundurkan diri
dari perusahaan (turnover). Saat ini turnover telah menjadi masalah serius bagi
1
2
karyawan yang keluar dari perusahaan, sehingga butuh waktu serta biaya lagi
2009:2).
Selain itu, di PT. Teodore Pan Garmindo ini sudah menerapkan Upah Minimum
Berdasarkan poin tersebut, maka dari itu PT. Teodore Pan Garmindo
menetapkan atau mengikuti UMK anjuran tersebut. Akan tetapi pada kenyataanya
upah minimum disamping upah lembur dan lain-lainnya. Selain itu, karyawan
yang tidak masuk kerja dengan alasan sakit dan menyerahkan surat keterangan
.
3
Kompensasi yang diberikan kepada karyawan tidak hanya bersifat finansial, tetapi
kompensasi dalam bentuk uang, seperti gaji, upah, bonus, insentif dan tunjangan.
karyawan itu sendiri. Semakin tinggi kompensasi yang diterima karyawan dari
pihak perusahaan maka kesejahteraan karyawan pun akan meningkat. Hal ini
pekerjaan yang diberikan dan begitupun juga sebaliknya jika kompensasi yang
menyebabkan kerugian bagi perusahaan karena tujuan yang tidak tercapai dengan
mempertahankan sumber daya manusia. Bila tidak diperhatikan dengan baik maka
.
4
biaya dengan harapan dari karyawan. Kompensasi juga dapat diartikan sebagai
keseluruhan balas jasa yang diterima oleh karyawan karena telah melaksanakan
Selain itu karyawan juga akan mengalami rasa tidak aman (job
pendapatan yang tidak bisa diramalkan, yang beraktibat intensi pindah kerja
merasa tidak aman dalam hal ini kondisi pekerjaan, konflik peran, pengembangan
terhadap status pekerjaan mereka yang hanya sebagai karyawan kontrak, sehingga
bergerak dibidang ekspor-impor bahan baku kain. Para karyawan dituntut untuk
yang sesuai bagi para karyawan. Tetapi pada kenyataannya karyawan cenderung
.
5
adanya perasaan gelisah apabila ada kemungkinan untuk dipindahkan, hal ini akan
tersebut dapat dilihat dari data tingkat turnover karyawan yang tinggi sebagai
berikut:
Tabel 1. 1
Data Turnover Karyawan PT. Todore Pan Garmindo
Tahun 2020
No Bulan FACTORY
Jumlah %
1 Januari 42 2.96
2 Februari 31 2.21
3 Maret 85 6.44
4 April 167 14.06
5 Mei 9 0.73
6 Juni 34 2.49
7 Juli 43 3.15
8 Agustus 22 1.58
9 September 123 9.69
10 Oktober 18 1.43
11 November 37 2.77
12 Desember 28 2.12
Average (rata-rata) 4.14
Sumber: PT. Teodore Pan Garmindo, 2020
Dari tabel 1.1 diatas dapat disimpulkan bahwa tingkat turnover karyawan
terjadi setiap bulan dari bulan Januari 2020 sampai bulan Desember 2020 yang
dalam satu tahun jumlah yang keluar bisa mencapai 9 – 167 orang. Tingkat
pergantian tersebut dikatakan tinggi, yakni pada bulan April mencapai 167 orang
yang keluar. Beberapa penyebab yang membuat karyawan PT. Teodore Pan
Garmindo yaitu karena merasa tidak aman lagi bekerja disana dan kondisi
.
6
pekerjaan.
banyak dilakukan namun ada sedikit perbedaan yang terletak pada objek
Bonussyeani (2009) yang menjelaskan bahwa terdapat pengaruh positif antara job
insecurity dan turnover intention terhadap staf pengajar di salah satu perguruan
tentang seberapa besar pengaruh kompensasi dan job insecurity terhadap turnover
intention pada PT. Teodore Pan Garmindo agar dapat mencapai tujuan
perusahaan. Maka dari hal itu perlu dilakukan penelitian lebih jauh tentang hal
Garmindo”.
.
7
maksimal.
maksimal.
4. Keinginan karyawan untuk keluar dari PT. Teodore Pan Garmindo belum
teratasi.
Garmindo Tasikmalaya
.
8
Manfaat praktis yang ingin dicapai dalam penelitian ini antara lain:
1. Bagi Penulis
penelitian ini diharapkan menjadi salah satu syarat yang dapat diterima
Galuh Ciamis.
2. Bagi Instansi
.
9
3. Bagi Akademisi
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi tambahan atau rujukan bagi
.
10
BAB II
ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-
sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu”.
Manajemen adalah suatu proses yang khas yang terjadi atas perencanaan,
pengorganisasian, penggerakan dan pengontrolan guna mencapai tujuan
yang telah ditetapkan dengan menggunakan sumber daya manusia dan
sumber daya lainnya.
Hal ini sejalan dengan pendapat Handoko (2011:8) bahwa:
Manajemen adalah suatu proses yang khas yang terdiri dari tindakan-
tindakan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan. Untuk menentukan
serta mencapai sasaran-sasaran yang telah ditentukan melalui pemanfaatan
sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya.
.
11
manajemen adalah elemen-elemen dasar yang ada dan melekat di dalam proses
manajemen yang akan di jadikan sebuah acuan oleh manajer dalam melaksanakan
adalah:
.
12
tujuan organisasi.
adalah ilmu atau seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif
masyarakat”.
suatu ilmu yang mempelajari tentang cara mengelola sumber daya manusia secara
tujuannya.
terdiri dari:
.
13
1. Pengusaha
Pengusaha adalah setiap orang yang menginvestasikan modalnya untuk
memperoleh pendapatan dan besarnya pendapatan itu tidak menentu
tergantung pada laba yang dicapai perusahaan tersebut.
2. Karyawan
Karyawan merupakan kekayaan utama suatu perusahaan, karena tanpa
keikutsertaan mereka aktifitas perusahaan tidak akan terjadi. Karyawan
berperan aktif dalam menetapkan rencana, sistem proses, dan tujuan yang
ingin dicapai. Karyawan adalah penjual jasa (pikiran dan tenaganya) dan
mendapat kompensasi yang besarnya telah ditetapkan terlebih dahulu.
Mereka wajib dan terikat untuk mengerjakan pekerjaan yang diberikan da
berhak memperoleh kompensasi sesuai dengan perjanjian. Posisi karyawan
dalam suatu perusahaan dibedakan atas:
a. Karyawan Operasional. Karyawan operasional adalah setiap orang
yang secara langsung harus mengerjakan sendiri pekerjaannya
sesuai dengan perintah atasan.
b. Karyawan Manajerial. Karyawan manajerial adalah setiap orang
yang berhak memerintah bawahannya untuk mengerjakan sebagian
pekerjaannya dan dikerjakan sesuai perintah. Mereka mencapai
tujuannya melalui kegiatan-kegiatan orang lain. Karyawan
manajerial ini dibedakan atas:
a) Manajer Lini. Manajer lini adalah seorang pemimpin yang
mempunyai wewenang lini, berhak dan bertanggung jawab
langsung merealisasi tujuan perusahaan.
b) Manajer Staf. Manajer staf adalah pemimpin yang
mempunyai wewenang staf, yang hanya berhak
memberikan saran dan pelayanan untuk memperlancar
penyelesaian tugas-tugas manajer lini.
3. Pimpinan atau Manajer
Pemimpin adalah seorang yang mempergunakan wewenang dan
kepemimpinannya untuk mengarahkan orang lain serta bertanggung jawab
atas pekerjaan orang tersebut dalam mencapai suatu tujuan.
Komponen manajemen sumber daya manusia tersebut merupakan
.
14
sebagai berikut:
.
15
berikut:
1. Hak asasi manusia semakin mendapat perhatian dan kerja paksa tidak
diperkenankan lagi.
2. Organisasi buruh semakin banyak dan semakin kuat mengharuskan
perhatian yang lebih baik terhadap sumber daya manusia.
3. Campur tangan pemerintah dalam mengatur perburuhan semakin banyak.
4. Adanya persamaan hak dan keadilan dalam memperoleh kesempatan
kerja.
5. Emansipasi wanita yang menuntut kesamaan dalam memperoleh
pekerjaan.
berikut:
dunia. Pemerintah pun akan semakin besar campur tangannya dalam mengatur
perusahaan.
.
16
meliputi:
1. Perencanaan
Perencanaan adalah merencanakan tenaga kerja secara efektif serta efisien
agar sesuai dengan kebutuhan perusahaan dalam membantu terwujudnya
tujuan. Perencanaan dilakukan dengan menetapkan program kepegawaian.
2. Pengorganisasian
Pengorganisasian adalah kegiatan untuk mengorganisasikan semua
karyawan dengan menetapkan pembagian kerja, hubungan kerja, delegasi
wewenang integrase dan koordinasi dalam bahan organisasi.
3. Pengarahan
Pengarahan adalah kegiatan mengarahkan semua karyawan mau
bekerjasama dan bekerja efektif serta efisien dalam membantu tercapainya
tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat.
4. Pengendalian
Pengendalian adalah kegiatan mengendalikan semua karyawan agar
mentaati semua peraturan-peraturan dan bekerja sesuai dengan rencana.
5. Pengadaan
Pengadaan adalah proses penarikan, seleksi, penempatan, orientasi dan
induksi untuk mendapatkan karyawan yang sesuai dengan kebutuhan
karyawan.
6. Pengembangan
Pengembangan adalah proses peningkatan keterampilan teknis, teoritis,
konseptual dan moral karyawan melalui pendidikan dan pelatihan.
7. Kompensasi
Kompensasi adalah pemberian balas jasa langsung atau tidak langsung,
uang atau barang kepada karyawan sebagai imbaan balas jasa yang
diberikan oleh perusahaan.
8. Pengintegrasian
Pengintegrasian adalah kegiatan untuk mempersatukan kepentingan
perusahaan dan kebutuhan karyawan, agar terciptanya kerjasama yang
serasi dan saling menguntungkan.
9. Pemeliharaan
Pemeliharaan adalah kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan
kondisi fisik, metal, dan loyalitas karyawan agar merek tetap mau bekerja
sampai mereka pension.
10. Kedisiplinan
Kedisiplinan adalah keinginan dan kesadaran untuk mentaati peraturan-
peraturan perusahaan dan norma-norma sosial.
11. Pemberhentian
Pemberhentian adalah putusnya hubungan kerja seseorang dari suatu
perusahaan.
.
17
yang dilaksanakan untuk mencapai sebuah tujuan yang telah ditetapkan. Fungsi
diatur secara sistematis sehingga tujuan perusahaan dapat dicapai dengan baik,
2.1.3 Kompensasi
Kompensasi adalah sesuatu yang diterima karyawan atas jasa yang mereka
mereka berharga, baik tenaga maupun pengetahuan yang dimiliki. Sesuatu yang
dijadikan sebagai dasar dalam menuntut haknya sebagai pekerja. Kompensasi ini
merupakan bentuk imbalan (baik berbentuk uang maupun natura) yang diterima
.
18
yang nyata yang diterima karyawan sebagai bagian dari hubungan kepegawaian’.
dan satu hal yang tidak terlupakan adalah mendorong peningkatan pengetahuan
secara keseluruhan. Sehingga, kompensasi dapat dilihat sebagai salah satu aspek
kinerjanya.
berikut:
.
19
Dengan sistem kompensasi yang baik, para karyawan akan betah atau
bertahan bekerja pada organisasi itu. Hal ini berarti mencegah keluarnya
karyawan dari organisasi itu untuk mencari pekerjaan yang lebih baik.
d) Memperoleh karyawan yang bermutu
Dalam sistem kompensasi yang baik akan menarik lebh banyak calon
karyawan. Dengan banyaknya pelamar atau calon karyawan akan lebih
banyak mempunyai peluang untuk memilih karyawan yang berkualias.
e) Pengendalian biaya
Dengan sistem pemberian kompensasi yang baik, akan mengurangi
seringnya melakukan rekruitmen, sebagai akibat dan makin seringnya
karyawan yang keluar mencari pekerjaan yang lebih baik atau
menguntungkan. Hal ini berarti penghematan biaya untuk rekruitmen dan
seleksi calon karyawan yang baru.
f) Memenuhi peraturan-peraturan
Sistem administrasi kompensasi yang baik merupakan tuntutan dari
pemerintah (hukum). Suatu organisasi yang baik dituntut adanya sistem
administrasi kompensasi yang baik pula.
baik oleh organisasi kepada karyawan nya di pengaruhi oleh berbagai faktor.
sebagai berikut:
a) Produktivitas
Organisasi apapun berkeinginan untuk memperoleh keuntungan.
Keuntungan ini dapat berupa material, maupun keuntungan non-material.
Untuk itu maka organisasi harus mempertimbangkan produktivitas
karyawannya dalam kontribusinya terhadap keuntungan organisasi
tersebut. Dari itu organisasi tidak akan membayar atau memberikan
kompensasi melebihi kontribusi karyawan kepada organisasi melalui
produktivitas mereka.
b) Kemampuan untuk membayar
.
20
a) Gaji, yaitu gaji yang diterima karyawan sebagai balas jasa atas pekerjaan
yang mereka lakukan.
b) Tunjangan, yaitu sesuatu yang didapatkan oleh karyawan berupa tambahan
penghasilan ataupun jaminan kesehatan.
c) Insentif, adalah tambahan pengahasilan berupa bonus, komisi, dan lain
sebagainya.
d) Penghargaan (Reward), adalah sebuah pemberian non finansial oleh
perusahaan kepada karyawan sebagai wujud balas jasa ata pekerjaan yang
telah mereka lakukan.
.
21
bukanlah suatu kebetulan, akan tetapi karena memang ada faktor yang
ramalkan.
.
22
rasa tidak aman dalam bekerja yang saling berkaitan (three inter-relate
merasa tidak aman dalam sebuah pekerjaan atau organisasi karena keadaan
dan lingkungan kerja psikis, kondisi di luar lingkungan kerja, dan diri
pribadi.
.
23
untuk keluar dari perusahaan dan belum sampai pada tahap keluar yang
ini tidak lagi bekerja untuk perusahaan. Tindakan pengunduran diri terdiri
berupa adanya niat untuk keluar, niat untuk mencari pekerjaan lain.
.
24
Suhanto, 2009).
diantaranya:
.
25
tempat lain.
.
26
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu yang Relevan
.
27
.
28
merupakan:
harus berdasar atas asas adil dan layak (Hasibuan, 2000) dalam Astiko
tingkat normatif yang ideal. Berdasar atas asas layak, penetapan besarnya
.
29
kompensasi didasarkan atas batas pemerintah. Prinsip adil dan layak harus
adil dan layak dapat upah minimum regional yang dibuat mendorong
sebagai berikut:
.
30
Rasa tidak aman yang dimiliki oleh seorang karyawan saat bekerja dapat
lingkungan kerja psikis, kondisi di luar lingkungan kerja, dan diri pribadi.
sebagai berikut:
.
31
.
32
Kompensasi
1. Gaji
2. Tunjangan
Mathis dan Jackson (2004)
3. Tambahan Penghasilan
4. Penghargaan (Reward) Turnover intention
Hani Handoko (2002) 1. Pikiran Untuk
Keluar
2. Keinginan Untuk
Mencari Lowongan
3. Adanya Keinginan
Zeffane (2003:37)
Job Insecurity Zeffane (2003:37) Untuk
1. Arti Pekerjaan Itu Bagi Meninggalkan
Individu Organisasi Dalam
2. Tingkat Ancaman yang Beberapa Bulan
Terjadi Saat Ini Mendatang
3. Tingkat Ancaman yang
Akan Terjadi Chen Prancesco dalam
4. Ketidakberdayaan yang di Gunalan dan Ceylan Dharma (2013:4)
rasakan Individu
5. Tingkat ancaman (2015)
Terhadap Pekerjaan Pada
Tahun Berikutnya
Nugraha dalam Sandi (2014)
Sumber: diolah Peneliti, 2020
Gambar 2.2
Paradigma Penelitian
2.3 Hipotesis Penelitian
sebagai berikut:
.
BAB III
METODE PENELITIAN
survey.
33
34
diangkakan/scoring”.
yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
kesimpulannya”.
a. Kompensasi (X1)
Bernardin & Russell dalam astiko (2012:6) ‘kompensasi yaitu seluruh
bentuk kembalian-kembalian finansial dan keuntungan-keuntungan
35
masing variabel.
Tabel 3.1
Operasionalisasi Variabel
3.3.1 Populasi
3.3.2 Sampel
bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”.
populasi relatif kecil kurang dari 100 orang, maka teknik penentuan
sampel”. Hal ini sering dilakukan apabila jumlah populasi relatif kecil,
kurang dari 100 orang. Istilah lain sampel jenuh adalah sensus, dimana
penelitian ini berjumlah kurang dari 100, maka sampelnya adalah seluruh
dalam sampel. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu :
1. Data Primer
Data primer adalah data yang biasanya diperoleh dengan survey lapangan
2. Data Sekunder
Data dalam penelitian ini diperoleh dari PT. Teodore Pan Garmindo
Tasikmalaya.
penelitian ini:
1. Observasi
2. Kuesioner
dari nilai/bobot 1-5. Untuk lebih jelas akan digambarkan dalam tabel
berikut:
Tabel 3.2
Pembobotan Nilai Jawaban
verifikatif/kuantitatif.
y = a + bx
Dimana:
a = Konstanta
( ∑ x2 ) ( ∑ y )−(∑ x)(∑ xy )
a=
n∑ x 2−(∑ x)2
n ∑xy −( ∑ x )( ∑ y )
b=
n ∑ x2 −( ∑ x )2
untuk mengukur kekuatan hubungan dua variabel dan juga untuk dapat
n (∑ x1 y)−( ∑ x 1 ) ( ∑ y )
r x1 y = 2
√{n ∑x 1 −¿ ¿ ¿
Dimana:
x1 = Variabel independen
y = Variabel dependen
n = Jumlah responden
43
terhadap Y
terhadap Y
Tabel 3.3
yang paling baik dalam analisa regresi, hal ini ditunjukkan oleh besarnya
Kd = R2 x 100%
Dimana:
Kd = Koefisien determinasi
R = Koefisien korelasi
4. Uji t
r √ n−2
thitung =
√1−(r )2
Sumber: Sugiyono (2014:250)
Dimana:
t = Nilai thitung
n = Jumlah sampel
Dari hasil hipotesis thitung dibandingkan dengan ttabel dengan ketentuan uji
berpengaruh)
y = a + bx
Dimana:
a = Konstanta
( ∑ x2 ) ( ∑ y )−(∑ x)(∑ xy )
a=
n∑ x 2−(∑ x)2
n ∑xy −( ∑ x )( ∑ y )
b=
n ∑ x2 −( ∑ x )2
46
untuk mengukur kekuatan hubungan dua variabel dan juga untuk dapat
n (∑ x2 y )−( ∑ x 2 ) (∑ y )
r x2 y = 2
√{n ∑ x 2 −¿ ¿ ¿
Dimana:
X2 = Variabel independen
y = Variabel dependen
n = Jumlah responden
47
terhadap Y
terhadap Y
Tabel 3.4
yang paling baik dalam analisa regresi, hal ini ditunjukkan oleh besarnya
Kd = R2 x 100%
Dimana:
Kd = Koefisien determinasi
R = Koefisien korelasi
4. Uji t
r √ n−2
thitung =
√1−(r )2
Sumber: Sugiyono (2014:250)
Dimana:
t = Nilai thitung
n = Jumlah sampel
Dari hasil hipotesis thitung dibandingkan dengan ttabel dengan ketentuan uji
berpengaruh)
3.5.3 Pengaruh Kompensasi (X1) dan Job Insecurity (X2) Terhadap Turnover
Intention (Y)
Analisis data yang dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel X1
variabel dependen, bila dua variabel atau lebih variabel dependen sebagai
Y^ =a+b1 x 1+ b2 x 2
∑Y ∑ X1 ∑ X2
a=
n
−b1
n ( ) ( )
−b2
n
Dimana:
a = Konstanta
yx 1+¿ r
√
Ry x 1 x 2= r 2
2
yx 2−2 r yx 1 r yx 2 r x 1 x 2
1−r 2 x 1 x 2
¿
Dimana:
dengan variabel Y
Tabel 3.5
Interpretasi Koefisien Korelasi X1 dan X2 terhadap Y
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
51
(turnover intention).
sebagai berikut:
Kd = R2 x 100%
Dimana:
Kd = Koefisien determinasi
R = Koefisien korelasi
4. Uji f
R2 /k
Fh= 2
(1−R )/(n−k−1)
Sumber:Sugiyono (2018:284)
Dimana:
F = Uji hipotesis f
R2 = Koefisien determinasi
n = Jumlah sampel
Dari hasil hipotesis fhitung dibandingkan dengan ftabel dengan ketentuan uji
berpengaruh)
53
Tabel 3.6
Jadwal Penelitian
DAFTAR PUSTAKA
Gunalan, M., and Ceylan, A. 2015. The mediating effect or organizational support
between job insecurity and turnover intention in private Hospitals.
International Jurnal of Business and Management. 10(10), pp:74-86.
Aksara.
University Press.
Mathis, Robert L dan Jackson, John H, 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia,
Buku ke dua. Salemba Empat. Jakarta
Indonesia.
Rivai, Veithzal dan Ella Jauvani Sagala. 2010. Manajemen Sumber Daya
Manusia Untuk Perusahaan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Sandi Freza Mahaztra. 2014. Analisis Pengaruh Kompensasi Dan Job Insecurity
Terhadap Turnover Intention. Skripsi Pada Fakultas Ekonomika Dan Bisnis
Universitas Diponegoro Semarang.
Alfabeta.
Alfabeta.
Suhanto, Edi. 2009. Pengaruh Stres Kerja Dan Iklim Organisasi Terhadap
Turnover Intention Dengan Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Intervening.
Tesis. Universitas Diponegoro.