Anda di halaman 1dari 13

TELAAH JURNAL

PENGARUH PROMOSI KESEHATAN TENTANG HIV/AIDS


TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA

DISUSUN OLEH

CHAIRANI MAYASARI

PO71241180074

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAMBI JURUSAN


DIV ALIH JENJANG KEBIDANAN TA.2018

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha


Esa yang telah melimpahkan nikmat, taufik serta hidayah-Nya yang sangat besar
sehingga saya pada akhirnya bisa menyelesaikan Makalah Metode Penelitian dan
Biostatik pada waktunya.
Rasa terima kasih kami ucapkan kepada Dosen Pembimbing Nurmisih LY,
S.Pd, M.Kes yang selalu memberikan dukungan serta bimbingannya sehingga
makalah ini dapat disusun dengan baik.
Semoga makalah yang berjudul “Pengaruh Promosi Kesehatan Tentang
HIV/AIDS Terhadap Tingkat Pengetahuan Remaja” ini dapat bermanfaat.
Selayaknya kalimat yang emnyatakan tidak ada sesuatu yang sempurna, kami juga
menyadari bahwa makalah ini masih banyak memiliki kekurangan. Maka dari itu
kami mengharapkan saran serta masukan dari para pembaca sekalian demi
penyusunan makalah dengan tema serupa yang lebih baik lagi.

Jambi, September 2018

Penulis

ii
TELAAH JURNAL

1. Data Base Yang digunakan


Data base yang digunakan dalam pencarian litelatur adalah e-jurnal

2. Kata Kunci Yang digunakan


Kata kunci yang digunakan dalam pencarian literlatur adalah
pengetahuan, dan promosi kesehatan.

3. Abstrak
Latar Belakang : HIV/AIDS merupakan masalah besar yang mengancam
Indonesia dan banyak Negara di seluruh dunia. AIDS (Acquired
Immunodeficiency Syndrom) dapat diartikan sebagai kumpulan gejala atau
penyakit yang disebabkan oleh menurunnya kekebalan tubuh akibat infeksi
oleh virus HIV (Human Immunodeficiency Virus). Kelompok remaja
merupakan kelompok usia yang paling berisiko tinggi tertular dan menularkan
HIV dan AIDS, oleh karena itu penyebaran dan mulai menurunkan jumlah
kasus baru HIV dan AIDS, diperlukan upaya khusus yang difokuskan pada
kelompok remaja. Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan
remaja terkait HIV dan AIDS melalui program penyuluhan, dan promosi
kesehatan.
Tujuan : untuk mengetahui pengaruh promosi kesehatan tentang
HIV/AIDS terhadap tingkat pengetahuan remaja.
Metode : Penelitian ini bersifat deskriptif analitik yang berupaya mencari
pengaruh antara variabel. Menggunakan desain penelitian One-Group-Pretest-
Postest dengan jumlah sampel 65 responden. Pengumpulan data menggunakan
kuesioner. Analisa data menggunakan uji paired samples T Test.
Hasil penelitian : menunjukan tingkat pengetahuan sebelum diberikan
promosi kesehatan paling besar pada kategori cukup sebesar 53,8% dan
setelah diberikan promosi kesehatan tingkat pengetahuan responden paling

iii
besar pada kategori baik sebesar 76,9%. Analisa data menunjukan nilai
p=0,000<0,05, didapatkan nilai p lebih kecil dari α maka dikatakan hipotesis
penelitian diterima.
Kesimpulan : ada pengaruh promosi kesehatan tentang HIV/AIDS
terhadap peningkatan pengetahuan remaja. Untuk itu perlu adanya upaya
penyebaran informasi mengenai HIV/AIDS secara komprehensif melalui
sekolah atau institusi pendidikan dengan melibatkan institusi kesehatan
Kata Kunci : Promosi kesehatan, HIV/AIDS, Pengetahuan

4. Judul Penelitian
Judul penelitian adalah Pengaruh Promosi Kesehatan Tentang
HIV/AIDS Terhadap Tingkat Pengetahuan Remaja.

5. Penulis Jurnal
Penulis jurnal adalah Caecilia Takainginan yang merupakan dari
salah satu instansi pendidikan yakni Poltekkes Kebidanan Manado. Gelar
akademik dari penulis sudah benar karena tidak di cantumkan. Menurut
penelaah, dengan melihat latar belakang instansi peneliti berasal, penulis
tersebut mempunyai kualifikasi yang cukup di bidang yang peneliti teliti.

6. Penelaah
Penelaah jurnal adalah Chairani Mayasari dengan no mahasiswa
PO71241180074 yang merupakan salah satu mahasiswa Politeknik Kesehatan
Jambi.

7. Tanggal Telaah
Jurnal ditelaah pada tanggal 19 September 2018 pukul 14.00 WIB
.
8. Deskripsi Umum
Judul Jurnal yang saya telaah adalah “Pengaruh Promosi Kesehatan
Tentang HIV/AIDS Terhadap Tingkat Pengetahuan Remaja”. Penelitian ini

iv
di lakukan oleh Caecilia Takainginan yang berasal dari salah satu instansi
pendidikan yakni Poltekkes Kebidanan Manado.
Penelaah Chairani Mayasari salah satu mahasiswi Politeknik
Kesehatan Jambi Program Studi D-IV Kebidanan Alih Jenjang yang
bertujuan untuk melengkapi salah satu tugas mata kuliah Metodologi
Penelitian.

9. Deskripsi Content
a. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh promosi
kesehatan tentang HIV/AIDS terhadap tingkat pengetahuan remaja.

b. Hasil Penelitian
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan
responden (Pretest)sebelum dilakukan promosi kesehatan paling banyak
berpengetahuan cukup yaitu sebanyak 35 siswa (53,8%), berpengetahuan
kurang 25 siswa (38,5%) dan yang berpengetahuan baik 5 siswa (7,7%).
Setelah dilakukan promosi kesehatan tingkat pengetahuan responden
(Posttest) berubah baik 50 siswa (76,9%), cukup 15 siswa (23,1%) dan
kurang tidak ada.
Serta hasil analisis diperoleh nilai mean pengetahuan siswa
terhadap HIV/AIDS sebesar 9,71 dan sesudah diberikan promosi
kesehatan tentang HIV/AIDS sebesar 15,60, dan standar deviasi sebelum
diberikan promosi kesehatan 3,390 dan sesudah diberikan promosi
kesehatan yaitu 1,861, dengan thitung adalah -20.787 dan signifikansi
lebih kecil dari 5% (p= 0,000< 0,05). Hal ini menunjukkan bahwa ada
perbedaan pengetahuan responden sebelum dan sesudah diberikan
perlakuan.

v
c. Kesimpulan Penelitian
1. Sebagian besar siswa-siswi SMK Negeri 1 Sangkub Kecamatan
Sangkub Kabipaten Bolaang Mongondow Utara memiliki pengetahuan
cukup pada pretest (53,8%) dan pada post-test memiliki pengetahuan
baik (76,9%).
2. Pengetahuan responden dengan kategori kurang ditemukan pada hasil
pre-test tetapi setelah diberikan penyuluhan kesehatan tentang
HIV/AIDS tidak lagi ditemukan responden dengan kategori
pengetahuan kurang
3. promosi kesehatan tentang HIV/AIDS memiliki pengaruh terhadap
pengetahuan remaja tentang HIV/AIDS.

10. Fokus Masalah


Dewasa ini penyakit AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrom)
telah menjadi pandemik, yaitu telah menyebar keseluruh dunia dengan
tingkat penyebaran yang sangat mencemaskan. Pada tahun 2010, menurut
data World Health Organization (WHO), diperkirakan penyakit ini telah
diderita lebih dari 33,3 juta penduduk dunia kemudian berdasarkan data
statistik badan kesehatan dunia, diketahui dalam setiap tahunnya terjadi
pertambahan infeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan Acquired
Immunodeficiency Syndrom (AIDS) sebagai pasien baru diatas 2,6 juta,
serta 1,8 juta diantaranya mengalami kematian setiap tahunnya dan secara
global kelompok remaja diatas 15 tahun yang banyak terinfeksi
HIV/AIDS.
Data Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Utara tahun 2012
menunjukkan Di Indonesia jumlah kumulatif HIV sampai Desember 2013
tercatat berjumlah 127.416 kasus dengan kasus HIV tertinggi yakni di
Provinsi DKI Jakarta (28.790 kasus), Jawa Timur (16.253 kasus), Papua
(14.087 kasus), dan Jawa Barat (10.198 kasus). Berdasarkan laporan kasus
AIDS sampai dengan Desember 2013, jumlah kumulatif kasusBerdasarkan
kutipan pendahuluan diatas.

vi
AIDS sampai dengan tahun 2013 sebanyak 52.348 kasus, dengan
kasus AIDS tertinggi yakni Papua (10.116 kasus), Jawa Timur (8.752
kasus), Provinsi DKI Jakarta (7.477 kasus), dan Jawa Barat (4.131 kasus).
Kelompok remaja dalam rentang usia 10-19 tahun, masa remaja
merupakan periode terjadinya pertumbuhan dan perkembangan pesat baik
fisik, psikologis maupun intelektual. Pola karakteristik pesatnya tumbuh
kembang ini menyebabkan remaja dimanapun ia menetap, mempunyai
sifat khas yang sama yaitu mempunyai rasa keingintahuan yang besar,
menyukai petualangan dan tantangan serta cenderung berani menanggung
resiko atas perbuatannya tanpa didahului oleh pengalaman dan
pengetahuan yang matang.
Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat utama
untuk terbentuknya tindakan seseorang, dalam mempromosikan bahwa
kesehatan itu adalah penting. Promosi kesehatan di Indonesia telah
mempunyai visi, misi dan strategi yang jelas, sebagaimana tertuang dalam
SK Menkes RI No. 1193/2004 tentang kebijakan Nasional Promosi
Kesehatan. Visi, misi tersebut sejalan dengan program kesehatan lainnya
mengisi pembangunan kesehatan dalam kerangka Paradigma Sehat
menuju Visi Indonesia Sehat. Pemerintah Indonesia telah mengutamakan
Millenium Development Goals (MDGs) dalam pembangunan sejak tahap
perencanaan sampai pelaksanaannya sebagaimana dinyatakan dalam
Rencana Pembangunan Jangka Panjang 2005-2025, yaitu pada point ke
enam memerangi HIV/AIDS, malaria dan penyakit menular lainnya.
Provinsi Sulawesi Utara ditemukan pada tahun 2011 tercatat 738
kasus AIDS / HIV, kasus tertinggi pada Kota Manado dengan jumlah 303
orang, sementara untuk Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, diperoleh
14 kasus HIV / AIDS. Tahun 2012 tercatat jumlah kasus HIV / AIDS di
Sulawesi utara berjumlah 726 kasus, sementara untuk kabupaten Bolaang
Mongondow Utara, diperoleh 15 kasus AIDS.
AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrom) tertinggi pada
kelompok umur 20-29 tahun, dengan memperhitungkan masa inkubasi

vii
sejak terinfeksi hingga berkembang menjadi AIDS sekitar 5-10 tahun dan
persentase pengetahuan remaja terkait HIV dan AIDS yang dimiliki remaja
pada kelompok umur 15-24 tahun mencapai 11,40 % maka, kelompok
remaja merupakan kelompok usia yang paling berisiko tinggi tertular dan
menularkan HIV dan AIDS, oleh karena itu penyebaran dan mulai
menurunkan jumlah kasus baru HIV dan AIDS, diperlukan upaya khusus
yang difokuskan pada kelompok remaja. Upaya yang dilakukan untuk
meningkatkan pengetahuan remaja terkait HIV dan AIDS melalui program
penyuluhan, pelatihan dan promosi kesehatan.
Hasil wawancara yang dilakukan di SMK Negeri 1 Sangkub
Kecamatan Sangkub Kabupaten Bolaang Mongondow Utara adalah
sekolah menengah kejuruan satu-satunya yang berada di Kecamatan
Sangkub Kabupaten Bolaang Mongodow Utara. Jumlah keseluruhan siswa
sebanyak 204 siswa yang terdiri dari 9 kelas, pada tahun 2012 terdapat 4
siswi yang berhenti sekolah karena hamil, dan pada tahun 2013 terdapat 6
siswi yang berhenti sekolah.karena hamil, serta ada beberapa siswi yang
sudah banyak terlibat dalam pergaulan bebas, dan diantara 6 siswa yang
diwawancarai tentang HIV /AIDS, 3 siswa mengatakan tidak tahu bahwa
HIV/AIDS itu menular dan berbahaya, 3 siswa mengatakan kurang
mengerti tentang bahaya HIV/AIDS, dengan demikian terjadi peningkatan
kasus remaja yang hamil dari tahun 2012 sampai 2013.
Fokus masalah dari penelitian ini adalah tingginya angka penderita
HIV/ AIDS di Indonesia terutama yang menyerang kalangan remaja
dikarenakan rendahnya pengetahuan mengenai bahaya HIV/AIDS, serta
meningkatnya angka pergaulan bebas di Manado yang berimbas pada
terhentinya pendidikan karena siswa hamil. Untuk menurunkan kasus
HIV/AIDS pengetahuan sangat dibutuhkan karena merupakan domain
yang utama dalam membentuk tindakan seseorang, oleh karena itu
diperlukan promosi kesehatan.

viii
11. Telaah Jurnal
a. Gaya dan Sistematika Penulisan
Penggunaan bahasa dalam penulisan jurnal ini cukup mudah
dipahami sehingga memudahkan pembaca untuk mengerti segala sesuatu
yang tercantum dalam penelitian tersebut, bagaimana penelitian tersebut
dilaksanakan dan apa hasil yang diperoleh.
Sistematika penulisan telah tersusun dengan baik dan cukup jelas
karena pada jurnal ini telah dcantumkan tentang metode penelitian serta
hasil penelitian secara rinci. Sehingga penelaah maupun pembaca dapat
mengetahui tentang pendekatan yang dipakai dalam penelitian, penentuan
populasi dan sampel. Pada abstrak secara keseluruhan menggunakan
bahasa indonesia dengan pemilihan kata yang tepat dan mudah dimengerti.
Menurut telaah penelaah, peneliti sebaiknya juga menampilkan abstrak
dalam bahasa inggris sehingga cakupan jurnal dapat dimengerti secara
lebih luas.

b. Judul Penelitian
Judul penelitian sudah cukup jelas, masih bermakna ambigu, dan
menggambarkan apa yang akan diteliti. Judul yang dibuat oleh penulis
sudah menunjukkan arah penelitian. Menurut penelaah judul yang tepat
untuk jurnal ini adalah “Pengaruh Promosi Kesehatan Tentang HIV/AIDS
Terhadap Tingkat Pengetahuan Siswa SMK Negeri 1 Sangkub Kabupaten
Bolaang Mongondow Utara. Penulisan judul telah mengikuti tatanan EYD
dan menggunakan jenis huruf times new roman dengan ukuran font 14.

c. Abstrak
Pada penelitian ini sudah terdapat abstrak. Pada abstrak jurnal
penelitian ini menggunakan bahasa indonesia yang sesuai dengan
ketentuan Kamus Besar Bahasa Indonesia dengan beberapa penggunaan
bahasa asing dengan tatanan EYD yang sesuai.

ix
Abstrak ini tidak lebih 250 kata dan mencantumkan kata kunci
pada akhir abstrak secara terpisah. Penulisan abstrak sudah menggunakan
spasi 0.5 (setengah), font huruf 10, dan jenis huruf times new roman serta
menggunakan pengaturan rata kanan dan kiri.

d. Pendahuluan
Penulisan pendahuluan menggunakan font 12, spasi 1,5, jenis huruf
times new roman dan menggunakan rata kanan dan kiri serta memiliki
jarak paragraf antar paragraf sudah terlihat jelas.
Pendahuluan jurnal ini terdiri atas latar belakang yang
dikemukakan oleh peneliti atas penelitian yang dilakukan, selain itu
masalah penelitian yang dikemukakan sebagai patokan tujuan penelitian
juga turut dicantumkan. Tujuan pada penelitian ini juga ditulis pada bagian
pendahuluan dengan sangat jelasdan tidak membingungkan penelaah.

e. Masalah, Tujuan, Manfaat Penelitian, Tinjauan Pustaka, Hipotesis


atau Pertanyaan Penelitian
Masalah dan tujuan penelitian sudah dicantumkan pada bagian
pendahuluan pada jurnal ini. Namun, manfaat penelitian, hipotesis, dan
pertanyaan peneletian pada jurnal ini tidak dicantumkan sehingga tidak
dapat ditelaah.
Tinjauan pustaka disajikan ke dalam pembahasan dalam tulisan
yang sederhana serta memiliki keterkaitan dengan penelitian pada jurnal
ini. Pembahasan mengenai tinjauan pustaka juga berasal dari sumber yang
valid dan beberapa penelitian sebelumnya.

f. Metode Penelitian
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode deskriptif
analitik dengan design penelitian One-Group Pretest-Postest. Penelitian
deskriftif adalah jenis penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan

x
atau menerangkan masalah penelitian yang terjadi berdasarkan
karakteristik.
Menurut penelaah, metode yang digunakan sesuai dengan
penelitian yang dilakukan sehingga tujuan dari penelitian dapat tercapai
dengan baik.
g. Populasi dan Sampel
Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa SMK Negeri I
Sangkub kelas X dan XI tahun ajaran 2013/2014 yang berjumlah 188
siswa . Sedangkan sampel penelitian dicari emnggunakan rumus
perhitungan sampel yang sederhana sehingga didapatkan jumlah sampel
sebanyak 65 siswa. Penelaah dapat mengetahui jumlah populasi dan
sampel dengan jelas dan rinci.
Namun, menurut penelaah jumlah sampel yang dilibatkan dalam
penelitian ini masih sedikit. Peneliti sebaiknya mampu melibatkan jumlah
sampel yang lebih banyak dengan menggunakan total sampling. Sehingga,
hasil penelitian dapat memiliki nilai yang lebih tinggi dalam cakupannya.
h. Definisi Operasional
Tidak tercantum dalam jurnal sehingga tidak dapat ditelaah

i. Data dan Analisis Data


Data yang digunakan dalam pengumpulan data penelitian ini
adalah data primer. Data dianalisis secara univariat dan bivariat sehingga
mampu menggambarkan besar dari variabel yang di analisis, serta
hubungan antara variabel terikat dan variabel bebas.
Penelitian ini menggunakan Analisa Uji T berpasangan (Paired
Sample T-Test), sesuai dengan desain penelitian berupa One-Group
Pretest-Postest yang berarti perlakuan hanya diberikan pada satu
kelompok saja dengan dua kali intervensi. Penelitian ini tidak memiliki
kelompok pembanding sehingga dil observasi pertama (pre-test).

xi
j. Hasil Penelitian
1) Analisis Univariat
 Distribusi umur responden paling banyak berumur 17 tahun
berjumlah 34 siswa (52,3%)
 Distribusi umur 16 tahun berjumlah 22 siswa (33,8%)
 Distribusi umur 18 tahun berjumlah 7 siswa (10,8%)
 Distribusi umur 15 tahun berjumlah 2 siswa (3,1%)
 Distribusi kelas terbanyak berada di kelas XI dengan jumlah 37
siswa (56,9%),kemudian kelas X berjumlah 28 siswa (43,1%).
 Distribusi jenis kelamin terbanyak adalah perempuan dengan
jumlah 37 siswa (56,9%) kemudian laki-laki berjumlah 28 siswa
(43,1%)
 Tingkat pengetahuan responden (Pre test) sebelum dilakukan
promosi kesehatan paling banyak berpengetahuan cukup yaitu
sebanyak 35 siswa (53,8%), berpengetahuan kurang 25 siswa
(38,5%) dan yang berpengetahuan baik 5 siswa (7,7%)
 Tingkat pengetahuan responden setelah dilakukan promosi
kesehatan (Post test) berubah baik 50 siswa (76,9%), cukup 15
siswa (23,1%) dan kurang tidak ada
2) Analisis Bivariat
 Terdapat perbedaan pengetahuan responden sebelum dan sesudah
diberikan perlakuan. (p<0,05)
Penyajian tabel disertai dengan narasi yang jelas mengenai isi table
dapat memudahkan pembaca untuk memahami hasil penelitian.

k. Pembahasan Hasil Penelitian


Pada pembahasan hasil penelitian ini dijelaskan mengenai konsep
promosi kesehatan serta keterkaitan promosi kesehatan dengan konsep
pengetahuan. Selanjutnya, pengetahuan yang dibutuhkan dijelaskan
dengan lebih rinci sehingga tujuan penelitian mengenai pengaruh promosi

xii
kesehatan terhadap pengetahuan HIV/AIDS dilandaskan oleh kajian teori
yang telah didapat peneliti.
Pada pembahasan, peneliti juga membahas hasil penelitian dengan
baik serta memasukkan penelitian-penlitian sebelumnya yang memiliki
tujuan yang hampir mendekati jurnal ini. Menurut penelaah, pembahasan
pada jurnal ini hanya memberikan sedikit sekali acuan dari penelitian
sebelumnya, padahal peneliti sebaiknya bisa mencari sumber yang lebih
banyak lagi untuk memperkuat dasar penelitian yang dilakukan.

l. Kesimpulan dan Saran


Kesimpulan jelas, ringkas, dan padat, serta telah menjawab dari
tujuan penelitian. Penelitian ini sudah mencantumkan saran. Saran yang
ditujukan sudah dijelaskan dengan sasaran yang berkaitan.

m. Kepustakaan
Kepustakaan dalam penelitian ini disusun dengan menggunakan
sitasi vancouver. Namun, peletakan sitasi masih tidak sesuai dengan
peraturan yang seharusnya. Bila menggunakan sitasi vancouver, peneliti
sebaiknya meletakkan sitasi dengan susunan angka yang berurutan dari
awal jurnal. Sedangkan untuk tata cara penulisan daftar pustaka belum
sesuai dengan kaidah penulisan daftar pustaka yang seharusnya. Sumber
kepustakaan yang digunakan paling lama termasuk ke dalam 6 tahun
terakhir sehingga dapat dikatakan sumber kepustakaan yang terbaru.

xiii

Anda mungkin juga menyukai