Anda di halaman 1dari 19

TUGAS TUTORIAL 3

Nama : THARIFATUL AMIRAH


NIM/Kelas : 855872508/B
Nama Mata Kuliah : Pendidikan IPS di SD
Pengembang Soal : Tina Rahayu, Dra., M.Pd
Masa Tutorial : 2021.1

Soal nomer 1
Bagaimana cara merancang dan menerapkan metode pembelajaran IPS di SD kelas 5 dan 6
dengan pendekatan kognitif, personal, sosial, modifikasi perilaku dan ekspositori?
Jawaban nomer 1
Merancang dan menerapkan metode pembelajaran IPS di SD dengan menggunakan pendekatan
:
a. Kognitif
Sebagai contoh, kita ambil kurikulum Sekolah Dasar Kelas 6 Semester II sebagai berikut.
• Kompetensi Dasar
Kemampuan memahami gejala alam dan sosial negara Indonesia dan negara tetangga.
• Materi Pokok
Gejala alam dan sosil negara Indonesia dan negara tetangga.
• Hasil Belajar
✓ Membandingkan gejala alam negara Indonesia dengan negara-negara tetangga.
✓ Mendeskripsikan gejala sosial Indonesia dan negara-negara tetangga.
• Indikator
✓ Menunjukkan pada peta letak dan nama negara-negara tetangga Indonesia.
✓ Membandingkan ciri-ciri gejala alam Indonesia dengan negara-negara tetangga.
✓ Membandingkan ciri-ciri gejala sosial di Indonesia dengan negara tetangga.
✓ Memberi contoh sikap waspada terhadap gejala sosial di Indonesia.

Setelah memahami hal di atas, maka langkah selanjutnya adalah berikut ini.
• Menyajikan masalah
Guru mengajukan masalah dengan pertanyaan “Bagaimana gejala alam dan sosial di
Indonesia jika dibandingkan dengan negara tetangganya?”
• Mengumpulkan data dan verifikasi data
Siswa mengumpulkan data melalui buku-buku sumber yang berkaitan dengan masalah
yang dirumuskan. Kegiatan ini bertujuan untuk mengkaji situasi peristiwa
Pemberontakan G30S/PKI sehingga siswa memahami situasi secara objektif. Pada tahap
verifikasi data ditanyakan situasi, kondisi, dan objek secara sistematis.
• Mengumpulkan unsur baru
Guru dan siswa mencocokkan secara langsung antara infomasi dengan rumusan masalah
yang dirumuskan dan menemukan unsur-unsur baru yang dapat digunakan untuk
menjawab masalah.
• Merumuskan penjelasan
Guru membantu siswa dalam merumuskan penjelasan untuk mnjawab atas masalah
secara mendetail, rapi, dan sistematis
• Menganalisis proses inkuri
Siswa menganalisis pola-pola penemuannya dan siswa menilai efektivitas proses inkuiri
yang dilakukan. Kemudian memperbaiki kekurangan yang ada.
b. Personal
Salah satu metode pembelajaran yang berlandaskan pendekatan personal yaitu metode
pertemuan kelas. Hal ini dikarenakan 2 asumsi, pertamakebutuhan dasar manusia yaitu
cinta dan harga diri, kedua hubungan antar manusia (teori Glasser) Metode pertemuan
kelas, dilihat dari fokus pembicaraan dalam diskusi menurut Glasser dibedakan menjadi 3
tipe sebagai berikut.
• Tipe pertemuan pemecahan masalah sosial
• Tipe pertemuan terbuka
• Tipe pertemuan terarah dan terbuka
Langkah-langkah penerapan metode pertemuan kelas adalah berikut ini.
• Menciptakan iklim yang mengundang keterlibatan
Guru berupaya menciptakan iklim yang mengundang keterlibatan siswa. Tugas guru
adalah berikut ini.
✓ Mendorong setiap peserta didik untuk berperan serta dalam kegiatan belajar mengajar
✓ Menyeleksi pendapat peserta didik tanpa disertai dengan celaan dan penilaian
• Menyajikan masalah untuk diskusi
Tugas peserta didik dibantu guru adalah berikut ini.
✓ Mengajukan masalah
✓ Mengemukakan masalah
✓ Mendeskripsikan masalah
✓ Mengidentifikasi konsekuensi
✓ Mengidentifikasi norma sosial
• Mengembangkan pertimbangan nilai pribadi
Peserta didik dapat membuat pertimbangan pribadi terhadap perilakunya sendiri. Untuk
dapat melakukan tindakan tersebut peserta didik harus:
✓ Megidentifikasi nilai dari masalah perilaku dan norma sosial
✓ Membuat pertimbangan pribadi terhadap norma – norma sosial yang dapat mengarah
kepada pemilihan perilaku dan nilai – nilai perilaku yang ditemukan
• Mengidentifikasi alternatif tindakan
Siswa mengidentifikasi alternatif perilaku khusus dan siswa sepakat untuk menaatinya.
• Merumuskan kesepakatan
Peserta didik secara bersama merumuskan kesepakatan dan menaatinya.
• Perilaku tindak lanjut
Mengukur efektivitas kesepakatan dan perilaku baru.
Cara menerapakan metode pembelajaran IPS SD berdasarkan pendekatan modifikasi
personal berikut ini.
Contoh ambil kurikulum SD kelas 5 semester 2.
• Kompeteni Dasar
Kemampuan memahami perjuangan para tokoh dalam melawan penjajah dan tokoh-
tokoh Pergerakan Nasional.
• Pokok Bahasan (materi pokok)
Perjuangan melawan penjajah dan Pergerakan Nasional Indonesia

• Hasil Belajar
✓ Mengindentifikasi tokoh-tokoh penting Pergerakan Nasional dan tokoh-tokoh pejuang
setempat.
✓ Mengidentifikasi peranan Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 dalam mempersatukan
Indonesia.
• Indikator
✓ Membuat ringkasan riwayat hidup tokoh-tokoh penting Pergerakan Nasional (misal R.
A. Kartini, Dewi Sartika, Ki Hajar Dewantoro, Douwes Dekker).
✓ Membuat laporan tentang tokoh pejuang yang ada di Provinsinya.
✓ Menceritakan peristiwa Sumpah Pemuda.
✓ Menceritakan peranan masing-masing tokoh dalam perisitiwa Sumpah Pemuda 28
Oktober 1928.
✓ Menceritakan peranan Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 dalam mempersatukan
Indonesia.
Setelah guru memahami hal di atas maka langkah selanjutnya adalah berikut ini.
• Menciptakan iklim yang mengandung keterlibatan
Mendorong peserta didik berperan serta dan berbicara mengenai sumpah pemuda. Guru
menyeleksi pendapat – pendapat peserta didik mengenai sumpah pemuda tanpa celaan
dan penilaian. Peserta didik diberi kebebasan untuk berpendapat.
• Menyajikan masalah untuk diskusi
Penyajian masalah dapat berasal dari guru dan peserta didik dalam bentuk pertentangan
sederhana. Tindakan-tindakan yang dapat dilakukan guru adalah:
✓ Memberikan pembenaran perilaku peserta didik.
✓ Turut campur tangan jika peserta didik cenderung ke arah mencela dan mengkritik.
✓ Menugasi kelompok untuk menjelaskan sumpah pemuda.
• Mengembangkan pertimbangan nilai pribadi Peserta didik mengidentifikasi nilai-nilai
yang terkandung dalam peristiwa sumpah pemuda, di antaranya:
✓ Nilai kebersamaan untuk mencapai tujuan luhur
✓ Nilai persatuan dan kesatuan bangsa
✓ Nilai kebulatan tekad untuk mencapai kemerdekaan
✓ Nilai menghargai pendapat dan karya orang lain.

• Mengidentifikasi alternatif tindakan


Peserta didik menilai dan menyeleksi nilai-nilai dari peristiwa sumpah pemuda yang
dapat dijadikan alternatif dalam memecahkan soal sehari-hari.
• Merumuskan kesepakatan
Peserta didik merumuskan dan menyepakati sikap dan perilaku serta menaatinya.
• Perilaku tindak lanjut
Peserta didik menilai efektivitas perilaku baru yang diperoleh dan memperkuatnya untuk
tindakan – tindakan mendatang.
c. Sosial
Sebagai contoh, kurikulum SD Kelas 5 semester I, sebagai berikut ini.
• Kompetensi Dasar
Kemampuan memahami keadaan penduduk dan pemerintahan di Indonesia.
• Pokok Bahasan
Penduduk dan sistem pemerintahan di Indonesia
• Hasil Belajar
✓ Mengidentifikasi keadaan penduduk di Indonesia
✓ Mendeskripsikan peran dan tanggungjawab pemerintah
• Indikator
✓ Menjelaskan perkembangan jumlah penduduk, penggolongan, persebaran dan
kepadatan penduduk di Indonesia.
✓ Menginterpretasikan berbagai grafik penduduk.
✓ Menjelasakan permasalahan penduduk di Indonesia.
✓ Mengidentifikasi bentuk, sebab, dan akibat perpindahan penduduk yang terjadi di
Indonesia.
✓ Menguraikan pengertian pemerintahan, pemerintah daerah, dan pemerintah pusat.
✓ Menjelaskan sistem pemerintahan demokrasi.
✓ Memberi contoh tugas dan tanggungjawab pemerintah terhadap masyarakat.
Setelah memahami hal di atas, maka selanjutnya tahap – tahap penerapan metode inkuiri
sosail adalah sebagai berikut ini.
• Tahap Orientasi
Mengambil dan menetapkan masalah yang berkaitan dengan jumlah penduduk yang
meledak, golongan penduduk muda, persebaran tidak merata, dan kepadatan yang tinggi.
Salah satu akibatnya adalah masalah sosial yaitu kemiskinan masih ditambah
penodongan, pencurian, tuna susila, dan tuna wisma. Rumusan masalahnya adalah
“Faktor-faktor apa yang menyebabkan kemiskinan di suatu daerah?” Jadi, masalah
pokoknya adalah terjadinya kemiskinan.
• Tahap Hipotesis
Menyusun hipotesis seperti berikut ini.
✓ Kondisi fisis suatu daerah yaitu lahan pertanian yang sempit, mempunyai hubungan
dengan terjadinya kemiskinan
✓ Kualitas sumber daya manusia yaitu tingkat pendidikan yang rendah, mempunyai
hubungan dengan terjadinya kemiskinan.
• Tahap Definisi
Membahas pengertian dari istilah-istilah yang ada dalam hipotesis.
✓ Kondisi fisis adalah keadaan lingkungan alam yang mempunyai pengaruh terhadap
peri kehidupan manusia, misalnya keadaaan sumber daya alam suatu daerah.
✓ Kualitas SDM adalah derajat kemampuan manusia mengolah sumber daya alam yang
ada dengan tekonologi yang dimiliki.
✓ Kemiskinan dibedakan menjadi dua, yaitu kemiskinan alamiah dan kemiskinan
struktural/buatan. Kemiskinan alamiah adalah kemiskinan yang ditimbulkan sebagai
akibat terbatasnya sumber daya alam atau daya dukung sumber daya alam terhadap
sumber daya manusia rendah.
• Eksplorasi
Peserta didik mengadakan pengujian hipotesis dengan logika deduksi dan
mengembangkan hipotesis dengan implikasinya serta asumsi-asumsi yang mendasarnya.
• Tahap Pembuktian Hipotesis
Mengumpulkan data kemudian menganalisis data dan dihubungkan dengan hipotesisnya
untuk kepastian apakah hipotesis itu diterima atau tidak.
• Tahap Generalisasi
Menyusun perkataan terbaik sebagai jawaban atas masalah yang dibahas, yaitu berikut
ini.
✓ Kondisi fisik yang jelek akan mendukung terjadinya kemiskinan di suatu daerah
✓ Kualitas sumber daya manusia yang rendah menukung terjadinya kemiskinan di suatu
daerah.
d. Modifikasi perilaku
Salah satu pendekatan modifikasi perilaku adalah pendekatan mawas diri atau model
mengajar pengendalian diri. Model ini ada 5 tahap sebagai berikut.
• Tahap pengenalan prinsip tingkah laku
Pada tahap ini guru memperkenalkan program dan prinsip – prinsip pengendalian diri
bertujuan agar peserta didik dapat memahami kesulitan yang dihadapi.
• Tahap menetapkan data dasar.
Menetapkan rancangan, perilaku, dan respon yang sesuai atau tidak sesuai
• Tahap menyiapkan program yang realistis
Menyusun program secara realistis dan seimbang, program yang disusun harus
mempunyai tujuan jangka pendek dan jangka panjang secara jelas
• Tahap pelaksanaan program
Melaksanakan program yang disusun atau direncanakan, selama dalam jangka waktu
pelaksanaan peserta didik mengadakan pertemuan secara berkala dengan guru untuk
menelaah kemajuan dan mengubah program apabila diperlukan
• Tahap evaluasi dan tindak lanjut
Melakukan penilaian terhadap tigkah laku peserta didik, apa sudah sesuai yang
diprogramkan dan melakukan tindak lanjut yang akan dilakukan
Menerapkan Penggunaan Metode Pembelajaran IPS SD yang Berlandaskan
Pendekatan Modifikasi Perilaku.
Untuk menerapkan penggunaan metode ini diambil contoh materi dari GBPP IPS Sekolah
Dasar Kelas 5 semester II
• Kompetensi Dasar
Kemampuan memahami perjuangan para tokoh dalam melawan penjajah dan tokoh-
tokoh Pergerakan Nasional.
• Materi Pokok
Pendudukan Jepang di Indonesia.
• Hasil Belajar
Mendeskripsikan penduduk Jepang di Indonesia
• Indikator (Uraian Materi)
✓ Menceritakan pendudukan Jepang di Indonesia
✓ Menceritakan sebab dan akibat pergerakan tenaga romusa oleh Jepang terhadap
penduduk Indonesia.
• Pelaksanaan Pembelajaran
Setelah mempelajari KD, materi pokok, hasil belajar, dan indikator, guru dapat
menjelaskan materi tersebut dengan cara yang mudah diterima. Guru memberikan
penilaian hal menguntungkan dan merugikan bagi penduduk. Menyebutkan sebab dan
akibat pergerakan tenaga romusa oleh Jepang terhadap penduduk Indonesia.
e. Ekspositori
Merancang Metode Pembelajaran IPS di SD Berdasarkan Pendekatan Ekspositori
Metode ceramah dalam pendekatan ekspositori mempunyai kelebihan dan kekurangan.
Kekurangannya siswa membutuhkan konsentrasi untuk menangkap materi yang
dijelaskan. Kelebihan ceramah bisa digunakan jika materinya banyak, untuk materi/bahan
ajar baru dan peserta didik dapat memahami informasi melalui kata-kata. Langkah-langkah
dalam melaksanakan metode ceramah adalah sebagai berikut ini.
• Melakukan kegiatan pendahuluan
✓ Menjelaskan tujuan pembalajaran
✓ Mengemukakan pokok – pokok materi yang akan diujikan
✓ Memancing pengalaman peserta didik yang relevan dengan materi pelajaran
• Menyajikan bahan pelajaran dengan memperhatikan faktor-faktor berikut ini.
✓ Perhatian peserta didik
✓ Menjelaskan materi pelajaran
✓ Kegiatan pembelajaran sedapat mungkin bervariasi
✓ Umpan balik dari siswa ke guru
✓ Motivasi perlu selalu ditimbulkan
• Menutup pelajaran dengan kegiatan berikut ini.
✓ Menarik kesimpulan dari bahan pelajaran
✓ Memberikan kesempatan siswa menanggapi kembali bahan pelajaran yang telah
dipelajari dengan menghubungkan mata pelajaran lain.
✓ Melaksanakan penilaian akhir
✓ Tindak lanjut
Menerapkan Metode Pembelajaran IPS di SD Berdasarkan Pendekatan Ekspositori
Sebagai contoh untuk menerapkan pendekatan ekspositori (metode ceramah) diambil dari
kurikulum SD Kelas 6 semester II.
• Kompetensi Dasar
Kemampuan memahami gejala alam dan sosial Negara Indonesia dan Negara Tetangga.
• Materi Pokok
• Gejala alam dan sosial Indonesia dan negara tetangga
• Hasil Belajar
✓ Membandingkan gejala alam Negara Indonesia dengan Negara-negara tetangga.
✓ Mendeskripsikan gejala sosial Indonesia dan Negara-Negara tetangga.
• Indikator
✓ Menunjukkan pada peta letak dan nama negara-negara tetangga Indonesia
✓ Membandingkan ciri-ciri gejala alam Indonesia dengan negara-negara tetangga
✓ Memberi contoh sikap waspada terhadap gejala sosial di Indonesia.
Setelah memahami materi pokok, hasil belajar, dan indikator, guru dapat memilih materi
yang dijelaskan dan diberikan sebagai tugas. Adapun langkah – langkahnya adalah sebagai
berikut ini.
• Melakukan kegiatan pendahuluan
✓ Menjelaskan tujuan pembelajaran
✓ Mengemukakan pokok – pokok materi
✓ Memberikan apresepsi. Guru bertanya “Siapa yang pernah mencari kota Bangkok dan
Singapura dalam peta ? Di negara apa kota Bangkok dan Singapura ? Selanjutnya guru
menjelaskan letak kota Bangkok dan Singapura.
• Menyajikan bahan pelajaran
Guru menggunakan peta Asia Tenggara. Dijelaskan letak negara – negara di Asia
Tenggara dan ibu kotanya masing – masing. Setelah itu dijelaskan ciri – ciri gejala alam
di Indonesia dibandingkan dengan negara – negara Asia Tenggara yang lain. Dijelaskan
pula ciri – ciri gejala sosialnya
• Menutup pelajaran dengan kegiatan
✓ Membuat kesimpulan
✓ Memberi kesempatan kepada anak untuk bertanya atau menanggapi materi yang telah
diajarkan
✓ Melaksanakan evaluasi dan tindak lanjut
Soal nomer 2
Jika guru menerapkan metode pertemuan kelas, langkah - langkah apakah yang harus dipikirkan
dan diperbuat ?
Jawaban nomer 2
• Langkah – langkah metode pertemuan kelas yang harus dipikirkan terdiri atas enam tahap,
yaitu :
a) Menciptakan iklim (suasana) yang kondusif,
➢ Mendorong siswa untuk berpartisipasi dan berbicara
➢ Memberikan pendapat tanpa saling menyalahkan atau menilai.
➢ Berpendapat secara bergantian
➢ Meghargai setiap pendapat yang diontarkan
b) Menyampaikan permasalahan diskusi,
➢ Siswa dan guru membawa isu atau masalah
➢ Memaparkan masalah secara utuh
➢ Mengidentifikasi akibat yang mungkin timbul
➢ Mengidentifikasi norma sosial.
c) Membuat penilaian pribadi,
➢ Mengidentifikasi nilai yang ada di balik masalah prilaku dan norma sosial
➢ Membuat kajian personal tentang norma yang harus diikuti
d) Mengidentifikasi alternatif tindakan solusi,
Mendiskusikan berbagai pilihan atau alternatif perilaku
e) Membuat komitmen,
Bersepakat tentang pilihan yang ditentukannya itu.
f) Merencanakan tindak lanjut tindakan.
Mengecek apakah alternatif tindakan solusinya efektif, jika tidak maka perlu dipikirkan
lagi alternatif tindakan solusi yang lain
• Aplikasi Model Pengajaran Pertemuan Kelas :
a) Guru membuat komitmen bersama untuk melaksanakan langkah-langkah pemecahan
masalah tersebut.
b) Pada pertemuan berikutnya, guru mengevaluasi efektivitas pelaksanan tersebut.
c) Pembelajar hanya menstimulasi berpikir mengenai apa yang pebelajar tahu atas subjek
yang didiskusikan
d) Pertemuan diagnosis pendidikan dikaitkan dengan apa yang sedang dipelajari di kelas.
Tujuannya untuk mendapatkan apakah kelas tidak memahami pelajaran.
e) Pebelajar boleh menyampaikan pendapat dengan bebas dan menarik kesimpulan tentang
apa yang dianggapnya tepat.
• Sintaks Model pembelajaarn Pertemuan Kelas :
a) fase I : pembelajar menciptakan suasana yang tenang,
b) fase II : pembelajar dan pebelajar menyatakan masalah-masalah yang
akan didiskusikan,
c) fase III : pembelajar menyuruh pebelajar melakukan penilaian pribadi,
d) fase IV : pembelajar dan pebelajar mengidentifikasikan alternafif segi-segi
pelajaran yang akan didiskusikan,
e) fase V : pembelajar membuat suatu commitment tingkah laku dan
f) Fase VI : pembelajar rnembuat kelompok tindak lanjut tingkah Iaku.

• Prinsip reaksi
Reaksi guru bersumber pada 3 (tiga) prinsip yaitu :
a) prinsip keterlibatan,
b) pembelajar tidak memberi penilaian dan
c) pembelajar mengidentifikasikan, memilih dan mengikuti alternative-alternatif studi
tingkah laku

Soal nomer 3
Jelaskan langkah – langkah dalam merancang alat evaluasi atau tes!
Jawaban nomer 3
1. Dalam merancang alat evaluasi (menyusun soal atau tes) pertama – tama harus dibuat indikator
tes atau TIK, langkah – langkahnya sebagai berikut.
• Memilih Kompetensi Dasar (KD)
• Memilih materi pokok, hasil belajar dan indikator materi
• Membuat indikator tes atau TIK
• Menulis soal berdasarkan indikator tes yang telah dibuat

a) Kriteria indikator tes yang baik


• Membuat ciri – ciri dari Kompetensi Dasar atau TIU yang hendak diukur
• Membuat satu kata kerja operasional yang dapat diukur
• Berkaitan erat dengan materi pokok hasil belajar beserta indikator materi
• Dapa dibuat soal
b) Kriteria pokok penulisan soal
• Harus sesuai dengan indikator tes
• Pokok soal harus dirumuskan secara jelas dan tegas
• Pernyataan yang ada pada pokok soal atau pada pilihan jawaban harus singkat, padat, dan
jelas
• Pokok soal jangan memberi petunjuk ke arah jawaban yang benar
• Pilihan jawaban harus homogen dan logis ditinjau dari segi materi
• Panjang rumusan pilihan jawaban harus relatif sama
• Pilihan jawaban jangan menggunaan pernyataan, semua pilihan jawaban salah atau semua
pilihan jawaban benar
• Pilihan jawaban yang menggunakan angka, harus diurutkan dari kecil ke besar
• Setiap soal harus mempunyai satu jawaban yang benar atau paling benar
• Butir soal jangan bergantung pada jawaban soal – soal sebelumnya.
2. Melakukan telaah soal tes
3. Melakukan uji coba soal
4. Analisis soal secara empiris
5. Memperbaiki atau merevisi tes
6. Menyusun tes, dengan menyiapkan komponen-komponen pendukung untuk penyelenggaraan
tes, yang meliputi: (1) buku tes; (2) lembar jawaban tes; (3) kunci jawaban tes; dan (4) pedoman
penilaian atau pedoman pemberian skor. h. Melaksanakan tes; dan i. Menafsirkan hasil tes

Soal nomer 4
Buatlah alat evaluasi pembelajaran IPS di SD, materi pokok, hasil belajar dan indikator sesuai
dengan kurikulum 2016/KTSP !

Jawaban soal nomer 4


1. Kompetensi Dasar
Kemampuan memahami keragaman kenampakan alam dan buatan di Indonesia.
2. Materi Pokok
Kenampakan alam dan buatan di Indonesia.
3. Hasil belajar dan Indikator Materi
a. Mendeskripsikan keragaman kenampakan alam di Indonesia
• Menggambarkan peta Indonesia dengan menggunakan simbol
• Mengidentifikasikan ciri-ciri kenampakan alam wilayah Indonesia
• Menunjukkan pada peta persebaran flora dan fauna di berbagai wilayah Indonesia
• Mengidentifikasikan ciri dan sifat cuaca atau iklim di wilayah Indonesia
• Menjelaskan perubahan cuaca atau iklim dan dampaknya terhadap aktivitas masyarakat
setempat.
b. Mendeskripsikan kenampakan buatan di Indonesia
• Mengidentifikasikan kenampakan buatan di wilayah Indonesia.
• Menjelaskan keuntungan dan kerugian pembangunan kenampakkan buatan (waduk,
pelabuhan, kewasan industry, dan perkebunan) bagi masyarakat setempat.
Untuk membahas materi pokok, hasil belajar, dan indikator materi peserta didik dibagi menjadi 7
kelompok diskusi
a. Kelompok 1 bertugas menggambar peta sederhana wilayah Indonesia
b. Kelompok 2 bertugas mengidentifikasi nama – nama pulau yang banyak dikenal
c. Kelompok 3 bertugas menjelaskan flora dan fauna di Indonesia
d. Kelompok 4 bertugas mengidentifikasi ciri atau faktor cuaca atau iklim secara umum
e. Kelompok 5 bertugas mendiskusikan perubahan iklim dan dampaknya terhadap aktivitas
masyarakat setempat
f. Kelompok 6 bertugas mengidentifikas kenampakan buatan di wilayah Indonesia
g. Kelompok 7 bertugas mendiskusikan keuntungan dan kerugian adanya kenampakan buatan bagi
masyarakat setempat.
Selanjutnya, dibuatlah indikator untuk kisi – kisi soal (tes)
Keterampilan IPS
Indikator Materi Indikator Tes
yang Diungkap
Mengambarkan Siswa dapat membuat peta
Menerapkan
Peta Indonesia
Ciri-ciri
Selah mengamati
kenampakan alam Membuat klasifikasi
kenampakan Alam Indonesia
Indonesia
Menunjukan jenis Setelah membaca peta jenis flora dan fauna
flora dan fauna di Indonesia, siswa dapat menggolongkan Membuat klasifikasi
di Indonesia jenis flora dan fauna di Indonesia
Membedakan cuaca Setelah membaca jumlah curah hujan dalam
satu tahun, siswa dapat membuat grafik Mengomunikasikan
dan iklim
curah hujan di Indonesia
Dampak cuaca atau
Setelah membaca peta Indonesia siswa dapat
iklim terhadap Interprestasi data
menyimpulkan suhu rata-rata di Indonesia
manusia
Menggambarka
Setelah membaca uraian angin muson di
n peta arah mata
Indonesia siswa dapat menggambarkan arah Mengomunikasikan
angin muson
angin muson di Indonesia
di Indonesia
Mendeskripsikan Setelah memebaca peta Indonesia siswa
kenampakan buatan dapat menbedakan kenampakan buatan Membuat klasifikasi
di Indonesia di indonesia
Menjelaskan
keuntungan dan Setalah membaca dampak pembangunan
kerugian kenampakan buatan, siswa dapat
Interprestasi data
pembangunan menyimpulkan keuntungan dan kerugian
kenampakan buatan pembangunan kenampakan bagi masyarakat
bagi masyarakat
Soal nomer 5
Bagaimana merancang dan menerapkan model pembelajaran terpadu IPS di SD dengan
berorientasi pada :
1. Pemecahan masalah
2. Kurun waktu (time line)
Jawaban soal nomer 5
1. Dalam merancang model pembelajaran IPS pemecahan masalah harus berdasar pada
pemikiran kritis dan reflektif yang mengikuti proses kerja sebagai berikut.
a. Menyadari adanya masalah
b. Mencari petunjuk untuk pemecahannya
c. Pergunakan suatu pemecahan yang cocok dengan kriteria tertentu dan tinggalkan kemungkinan
pemecahan yang lain
Setelah masalah kita temukan, ada langkah selanjutnya untuk pemecahan masalah.Ada 3 model
pemecahan masalah yang dikemukaakn oleh ahlinya antara lain :
a. John Deweya.
• Merumuskan permasalahan
• Menelaah permasalahan
• Membuat atau merumuskan hipotesis
• Menghimpun, mengelompokkan ata sebagai bahan pembuktian hipotesis
• Pembuktian hipotesis
• Menentukan pilihan pemecahan atau keputusan
b. Dr. Brian Larkina.
• Definisi masalah
• Identifiasi masalah
• Analisis akibat
• Penerapan criteria
• Pengambilan keputusan
c. Lawrence Senesh :3 fase yaitu
• Fase motivasi
• Fase pengembangan
• Fase kulminah

Pada fase pengembangan Lawrence Senesh menggunakan langkah – langkah pemecahan masalah
sebagai berikut.

• Menemukan gejala dari permasalahannya


• Mempelajari aspek – aspek permasalahannya
• Definisi permasalahannya
• Menentukan ruang lingkup permasalahannya
• Menganalisis sebab – sebab permasalahannya
• Pemecahan masalah.
Kemampuan pemecahan masalah secara kelompok meliputi beberapa unsur sebagai berikut.
a. Menghasilkan kesepakan suatu keadaan yang dikehendaki
b. Sepakat menetapkan struktur dan prosedur untuk menghasilkan, memahami danmemakai
informasi yang relevan dengan keadaan yang aktual
c. Sepakat memecahakan masalah dengan cara terbaik dan efektif

Langkah- langkah pemecahan masala secara kelompok yang dikemukakakn olehJohnson dan
Johnson sebagai berikut :
a. Definisi masalah
b. Diagnosis masalah
c. Merumuskan alternative strategi
d. Penetapan dan penerapan suatu strategi
e. Evaluasi keberhasilan strategi

Menerapkan model pembelajaran ips terpadu denganmenggunakan pendekatan


berorientasi pemecahan masalah

Model pembelajaran IPS terpadu dengan menggunakan pendekatan pemecahan masalah adalah
sama. Yakni dari merumuskan masalah sampai pada pemecahanmasalah dengan menggunakan
suatu strategi yang cocok.

Contoh : Kurikulum Sekolah Dasar Kelas 5 semester 1. Langkah langkah guru :

• Kompetensi dasar (KD)


Kemampuan memahami keadaan penduduk dan pemerintah Indonesia
• Materi Pokok
Penduduk dan sistem pemerintahan di Indonesia
• Hasil Belajar
a. Mengidentifikasi keadaan penduduk di Indonesia, khususnya perkembangan yang cepat
• Menjelaskan perkembangan jumlah, penggolongan, persebaran, dan kepadatan
penduduk Indonesia
• Menginterpretasi berbagai grafik penduduk
• Menjelaskan permasalahan penduduk di Indonesia
• Mengidentifikasi bentuk, sebab dan akibat perpindahan penduduk yang terjadi di
Indonesia
b. Mendeskripsikan peran dan tanggung jawab pemerintah
• Menguraikan pengertian pemerintah : daerah dan pusat
• Menjelaskan sistem pemerintahan demokrasi
• Memberi contoh tugas dan tanggung jawab pemerintah terhadap masyarakat
• Menyampaikan materi pelajaran menggunakan pendekatan pemecahan masalah, proses kerja
sebagai berikut.
a. Mendefinisikan masalah
b. Mendiagnosis masalah
c. Merumuskan alternatif strategi
d. Penentuan dan penerapan strategi
• Evaluasi
Tanya jawab mengenai hasil pemecahan masalah yang diputuskan masing – masing
kelompok

2. Merancang model pembelajaran ips terpadu denganmenggunakan pendekatan alokasi waktu


Dalam merancang model pembelajaran IPS terpadu dengan menggunakan pendekatan kurun
waktu, berarti kita merancang model pembelajaran untuk mengajarkan sejarah. Sejarah adalah
ilmu yang mempelajari dan mengkaji kisah perbuatan dan peristiwamanusia pada masa lampau.
Unsur pokoknya adalah manusia, ruang/tempat, dan waktu. Sifat objeknya adalah perbuatan -
perbuatan/peristiwa-peristiwa terpilih yang mempunyaiarti bagi manusia. Konsep pokoknya
adalah perubahan, kontinuitas, dan waktu.Sifat-sifat karakteristik yang perlu diperhatikan dalam
sejarah adalah sebagai berikut:
a. Kejadian/data itu bersifat enameling (hanya terjadi sekali dan tidak mungkin terjadi lagi).
b. Perkembangan peristiwa/kejadian historis itu bersifat kausal (sebab-akibat).
c. Subjektivitas dalam penilaian dan interpretasi data.
Motivasi yang dapat digunakan dalam pelaksanaan pengajaran IPS yang menggunakan
pendekatan kurun waktu agar tidak membosankan antara lain dengan.
a. Menggunakan objek/benda.
Misalnya : menunjukkan benda sejarah, menunjukkan perangko bergambarkejadian sejarah.
b. Menggunakan peta atau globe.
c. Dengan melempar problem.
Misalnya : Bagaimana perkembangan sejarah Jawa andaikata Sultan Agung tidak
lalai mengembangkan politik maritim
d. Menggunakan sosiodrama.
e. Menggunakan rekaman, musik atau lagu.
• Rekaman :Pidato monumental seorang pemimpin.
• Lagu : Selendang Sutra, Sepasang Mata Bola.

f. Menggunakan pernyataan menarik dan provokatif. Misalnya:


• Imperialisme sudah mati, tetapi belum dikubur
• Sebutir peluru yang membakar dunia adalah yang melahirkan
sejarah
Menerapkan model pembelajaran ips terpadu denganmenggunakan pendekatan kurun
waktu

Sebagai contoh, seorang guru akan mengajar IPS dengan menggunakan pendekatankurun waktu.
Guru mengambil kurikulum Sekolah Dasar kelas 6 Semester I dan langkah-langkah selanjutnya
adalah sebagai berikut ini :

a. Memahami Kompetensi Dasar


Kemampuan menganalisis peristiwa di sekitar proklamasi
g. Materi Pokok
Peristiwa sekitar proklamasi
h. Hasil Belajar
Menguraikan persiapan sampai dengan detik – detik proklamasi
i. Indikator Materi
• Menceritakan peristiwa – peristiwa penting yang terjadi di sekitar proklamasi
• Menjelaskan peranan BPUPKI dan PPKI dalam perumusan dasar negara dan UUD 1945
• Membuat garis waktu tentang tahapan peristiwa menjelang proklamasi
• Melaporkan dan membicarakan peristiwa – peristiwa sekitar proklamasi di daerah masing –
masing dari narasumber setempat

j. Menyampaikan materi pelajaran berdasarkan indikator materi di atas dengan ceramah.


k. Mengadakan tanya jawab mengenai apa yang disampaikan beserta mengamati bukti- bukti
sejarah, seperti foto-foto, gambar-gambar, poster saat proklamasi.
l. Berikan tugas kepada siswa untuk membuat laporan sejarah, di mana mereka tinggal,
berdasarkan informasi dari narasumber setempat.
m. Menyimpulkan materi pelajaran secara garis besar.
n. Mengadakan penilaian dan tindak lanjut

Anda mungkin juga menyukai