1. Identifikasi kebutuhan
2. Motivasi dalam pembelian
3. Tahap-Tahap dalam pembelian
4. Motivasi pembelian eceran
5. Memotivasi pembelian industri dan komersial
A. Identifikasi Kebutuhan
Pengambilan keputusan adalah suatu proses penilaian dan pemilihan dari berbagai
alternatif sesuai dengan kepentingan2 tertentu dengan menetapkan suatu pilihan yang
dianggap paling menguntuangkan.
a. Identifikasi masalah
b. Menganalisis
c. Memilih berbagai alternatif
d. Mengambil keputusan terbaik
1. Identifikasi kebutuhan
2. Motivasi dalam pembelian
3. Tahap-Tahap dam Pembelian
4. Memotivasi Pembelian eceran
5. Memotivasi Pembelian i dustri dan komersial
Dengan adanya jumlah kebutuhan yg cukup banyak dan sering berubah maka perlu
diadakan pengenalan kebutuhan:
a. kebutuhan dapat timbul dengan sendirinya, karena pengaruh fisik dan psikologis
b. kebutuhan yang lain bersifar tersembunyi, Untuk Kebutuhan yang tersembunyi bisa
didorong pembeliannya dengan : iklan/ dorongan orang lain (adanya pembelian orang
lain jadi ikut beli), dan banyak lg pembeli yang membeli karena diakibatkan oleh
pembelian orang lain.
c. Struktur sosial dan budaya juga mempengaruhi kegiatan orang2 dan menjadi berbeda
pembeliannya, terutama untuk barang2 nyata seperti, pakaian, mobil, mebel.
d. Kecenderungan ini akan memperbanyak pembelian yang sifatnya impuls buying.
Dulu impuls buying dikatakan tdk rasional dan biasanya barang2 yg dibeli adalah barang
konvenience, sekarang berbeda, sekarang untuk impuls buying barang yang dibeli, seperti
mobil, rumah untuk mengidentifikasi kebutuhan ada seorang ahli psikologi A. Maslow
memberikan hirarki kebutuhan, ada 5 tingkatan kebutuhan menurut AH Maslow :
1. Kebutuhan Fisik ( makan, minum, rumah), kebutuhan ini terpenuhi terlebih dahulu
sebelum kebutuhan berikutnya muncul.
2. Kebutuhan kesalamatan. Kebutuhan yang lebih tinggi,
3. Kebutuhan sosial
4. Kebutuhan akan harga diri
5. Kebutuhan akan aktualisasi diri
Jadi orang yang membutuhkan barang dengan harga tinggi tidak mungkin berada untuk
barang yang harganya rendah, ini bisa untuk mensgmen pasar. Untuk teori Maslow terlihat
untuk barang2 eceran dan jasa konsumsi
Motif pembelian dalam membeli barang yang sama bisa saja motivnya berbeda-beda.
Ada 2 faktor yakni : F. Rasional dan F emosional.
1. Motif Rasional adalah motif yang didasarkan pada kenyataan2 yang ditunjukan pembeli.
a. Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam pembelian :
1) Ekonomi, : penawaran, permintaan, harga,
2) Kualitas
3) Pelayanan
4) Ketersediaan barang
5) Keterbatasan waktu.
2. Motif emosional
Motif pembelian berdasarkan pada perasaan orang. Dan motif ini menimbulkan pembelian
barang2 yang memperlihatkann : status, kemewahan, atau yang membuat seseorang
merasa lebih nyaman, kebanggaan, rasa cinta.
a. Kenyamanan
b. Kesehatan
c. Keamanan
d. Kepraktisan
untuk pembelian yg emosional biasanya tidak diikuti semuanya. Tahap ini sering diikuti bila
pertama kali membeli atau untuk barang2 mahal.
1. Faktor Rasional
Kebutuhan kantor dan kebutuhan seseorang berbeda, kl seseorang membutuhkan
makan, minum transportasi , tempat berlindung.
Perusahaan butuh kantor, akuntan, jasa hukum yang semuanya dipenuhi pihak lain,
dan yang berperan disini adalah motif rasional/ motif ekonomi. Ada beberapa alasan
mengapa orang tidak menggunakan faktor ekonomi dalam pembelian :
a. Faktor ekonomi, berhubungan degan kepraktisan, pembeli industri dan
komersial lebih suka membatasi penjual yang memasoknya, namun biasanya
pembeli akan melajutkan membeli ditempat/perusahaan yang menyediakan
barang dan perlengkapannya.
b. pengawasan biaya yang kurang memadai, harga bukan masalah yang penting
dalam pembelian industri . pada kondisi pembeli maupun kondisi penjual
2. Faktor psikologis: menyenangkan, tidak melelahkan . pembelian komputer
membantunya dan merupakan faktor ekonomis tapi dilain pihak akan menimbulkan
rasa bangga.