Anda di halaman 1dari 15

PENGAMBILAN SAMPEL DI LAPANGAN

(SOIL SAMPLING)

I. Pendahuluan

Pengambilan contoh (sampel) di lapangan dilakukan untuk mendapatkan hasil


yang lebih teliti, guna penyelidikan atau pemeriksaan mengenai sifat-sifat dari
lapisan tanah.
Misalnya :
 Mengenai kadar air (Water Content)
 Daya dukung
 Daya rembes, dan sebagainya.

Contoh-contoh tanah itu nantinya akan diuji sehingga diperoleh informasi


mengenai karakteristik tanah tersebut. Untuk itu perlu dilaksanakan atau dijelaskan
mengenai:
 Letak pemboran yang direncanakan
 Kedalaman pemboran
 Jenis tanah (contoh tanah) yang dibutuhkan, terganggu atau tidak, pada
kedalaman berapa.
 Kedalaman muka air tanah

Pengambilan contoh dilakukan dengan cara sebagai berikut:


1. Pengeboran
Dengan cara pengeboran ini hanya dapat diperoleh informasi-informasi
pengeboran karakteristik tanah dalam arah vertikal.
Jenis-jenis alat bor yang sering digunakan dalam eksplorasi penyelidikan
tanah:
a. Alat bor tangan (Hand auger borning)
b. Alat rotasi/alat bor rotasi tangan (Hand feed rotation drilling)
c. Alat bor rotasi hydraulic (Hydraulic feed rotation drilling)

MEGA EKA PRATIWI BUTAR- HAL :


SOIL SAMPLING
MEGA
17 0404 076 EKA
2. Penggalian sumur uji dan parit uji
Cara ini dilakukan untuk memperoleh informasi pengeboran tanah dengan
karakteristik tanah dalam arah vertikal dan arah horizontal. Akan tetapi
kedalaman parit uji biasanya sangat terbatas. Cara ini dilakukan bila kebutuhan
contoh tanah dalam jumlah banyak ataupun untuk penyelidikan tanah yang
berkelanjutan dan teliti.

Pengambilan contoh tanah di lapangan dapat dibedakan atas 2 cara, yaitu:


a. Contoh tanah tidak terganggu (undisturbed)
Contoh tanah tidak terganggu adalh contoh tanah yang masih menunjukkan
sifat-sifat asli dari tanah tersebut. Contoh ini tidak mengalami perubahan pada
strukturnya, kadar air (water content) atau susunan kimianya.
Dalam prakteknya, sampel yang benar-benar tidak terganggu tidaklah
mungkin bias didapat, akan tetapi dengan teknik-teknik pelaksanaan yang baik
dan cara pengamatan yang tepat, maka kerusakan-kerusakan terhadap contoh
tanah dapat di minimalisir. Contoh tanah tersebut diambil dengan menggunakan
tabung-tabung contoh (sampel) atau dengan mengambil secara langsung
menggunakan tangan,
Sampel tanah asli digunakan untuk percobaan engineering properties, seperti:
Permeability tanah, konsolidasi, direct shear, unconfined test, triaxial, pengujian
berat isi.

b. Contoh tanah terganggu (disturbed)


Contoh tanah terganggu diambil tanpa adanya usaha-usaha yang dilakukan
untuk melindungi struktur tanah asli tersebut. Pengambilan sampel ini dapat
dilakukan dengan menggunakan; cangkul, sekop, bor, dan lain-lain.
Dengan praktikum, contoh tanah terganggu ini digunakan untuk memperoleh
indeks properties, seperti: Atterberg limit, berat jenis, analisa saringan,
pemeriksaan CBR, kadar air, pemadatan.

MEGA EKA PRATIWI BUTAR- HAL :


SOIL SAMPLING
MEGA
17 0404 076 EKA
Pengambilan contoh tanah asli (undisturbed)
1. Peralatan
a. Mata bor, stang bor, dan pemutar bor
b. Kantung plastic, lilin, dan label nama
c. Tabung berdiameter 6,8 cm, dengan panjang 50 cm
d. Cangkul

2. Cara kerja
a. Pilih lokasi yang dapat dianggap mewakili areal tanah yang akan diselidiki,
kemudian bersihkan top soilnya,
b. Tanah dibor hingga mencapai kedalaman yang diinginkan untuk diperiksa,
lalu bor diangkat dan mata bor diganti dengan tabung,
c. Tabung yang sudah terpasang pada stang bor ini dimasukkan kedalam lubang
tadi lalu ditekan masuk kedalam tanah dengan cara pemukulan, hingga ¾
tinggi tabung penuh, lalu dibiarkan beberapa menit, dengan maksud member
kesempatan bagi terjadinya pelekatan tanah dengan permukaan dinding
tabung.
d. Kepala stang diganti dengan stang pemutar, kemudian stang diputar 180o
untuk memotong tanah pada dasar tabung, sebelum pencabutan kembali.
Setelah contoh tanah tersebut diambil dari lubang bor, tabung contoh tersebut
ditutup dengan lilin pada kedua ujungnya, agar kadar airnya tidak terganggu.

Pengambilan contoh tanah tidak asli (disturbed)


1. Peralatan
a. Cangkul
b. Kantung plastic
c. Label nama
d. Bor tangan

2. Cara kerja
a. Pilih lokasi yang dapat mewakili areal tanah yang akan diselidiki,

MEGA EKA PRATIWI BUTAR- HAL :


SOIL SAMPLING
MEGA
17 0404 076 EKA
b. Permukaan (top soil) dibersihkan hingga kedalaman tergantung pada tebal
lapisan humus tanah, lalu tanah diambil dengan menggunakan cangkul,
kemudian dimasukkan dalam kantung plastic lalu diberi label yang
mencantumkan keterangan tentang data tersebut.

Pekerjaan di Air

Bila pekerjaan dilakukan di atas permukaan air, maka harus dipasang terlebih
dahulu perancah sebagai tempat meletakkan alat. Disamping itu juga dipergunakan
juga casing yang berfungsi untuk:
 Menjaga agar tidak terjadi tekukan pada batang bor
 Menandai tempat pengeboran untuk mengambil contoh tanah pada
kedalaman berikutnya
 Menjaga keruntuhan dari tanah yang bersifat loose

Pekerjaan di Pasir

Pada pekerjaan di pasir, dipergunakan casing terutama untuk menjaga pasir tidak
runtuh dan menutupi lubang bor. Setelah casing dipasang, dilakukanlah pengambilan
sampel.

Ada 2 cara pengambilan sampel di pasir, yaitu;


A. Metode Washing
Pada metode ini digunakan air yang diberi tekanan melalui pipa baja, air
yang dicampur dengan pasir akan keluar melalui casing. Meode ini kurang baik
karena air yang dipompakan akan mencuci pasir.

B. Metode dengan menggunakan tabung berkatub


Prinsip kerja tabung berkatub ini adalah jika tabung diberi atau ditekan, maka
katub akan terbuka sehingga sampel dapat masuk kedalam tabung. Selanjutnya
jika tabung diangkat, maka katub akan tertutup dan contoh pasir dapat diangkat.

MEGA EKA PRATIWI BUTAR- HAL :


SOIL SAMPLING
MEGA
17 0404 076 EKA
Derajat kerusakan tanah yang diambil dengan menggunakan tabung. Selanjutnya
ada beberapa hal dalam ini memiliki ketergantungan pada;
1. Tebal dinding tabung setipis mungkin

Do2−Di2
×100 %
Di
Dimana, Do = Diameter luar tabung
Di = Diameter dalam tabung

2. Permukaan luar dan dalam tabung harus licin,


3. Ujung pemotong tabung harus terpelihara serta mempunyai bentuk dan
ukuran tertentu,
4. Tabung sebaiknya ditekan kedalam tanah secara langsung dan jangan
dipukul, ini biasanya hanya memakai bor mesin,
5. Tabung pada dasar lubang harus betul-betul asli dan sebelum tabung
dimasukkan, kotoran-kotoran yang ada beserta lumpur terlebih dahulu
dikeluarkan dari lubang bor.

Bor tangan hanya dapat dilakukan pada tanah yang lunak terutama dalam
lempung untuk tanah yang berbatu atau berkerikil digunakan bor mesin.
Casing tidak dapat digunakan pada pemboran tangan, tetapi apabila dipandang
perlu, dapat juga dipakai, misalnya pada pemboran tanah yang amat lunak atau bahan
lepas yang akan mengalami keruntuhan apabila tidak menggunakan casing, atau
apabila muka air tanah ditempat tersebut amat tinggi.

MEGA EKA PRATIWI BUTAR- HAL :


SOIL SAMPLING
MEGA
17 0404 076 EKA
II. Maksud dan Tujuan

Pengambilan contoh ini dimaksudkan untuk:


a. Mendapatkan gambaran lapisan tanah berdasarkan jenis, warna tanah melalui
pengamatan secara visual.
b. Pengambilan contoh (sampel) tanah ini untuk penyelidikan di laboratorium
mengenai sifat-sifat tanah, dimana kondisi tanah dalam keadaan relative tidak
terganggu.

III.Peralatan

a. Alat-alat bor yang terdiri dari:


 Rod tumbukan
 Stang bor
 Handle
 Mata bor
 Pengunci tabung
b. Tabung sampel berupa silinder yang memiliki panjang 50 cm dan diameter 6,8
cm,
c. Kunci pipa untuk membuka atau memasang stang bor,
d. Palu sebagai alat pemukul agar tabung dapat masuk kedalam tanah pada saat
pengambilan sampel,
e. Kantung plastic untuk menyimpan sampel,
f. Paraffin/lilin.

IV. Cara Kerja

a. Daerah sekitar rencana pemboran dibersihkan terlebih dahulu,


b. Mata bor dipasang pada stang bor dan barisan atasnya dipasang handle, lalu
batang pemutarnya dimasukkan pada handle tersebut,

MEGA EKA PRATIWI BUTAR- HAL :


SOIL SAMPLING
MEGA
17 0404 076 EKA
c. Pemboran dilakukan dengan cara memutar dan menekan stang bor. Stang bor
harus tegak lurus dan putaran searah jarum jam,
d. Setelah tanah hamper terisi penuh, maka mata bor dicabut dari tanhanya dan
diteliti serta dicatat warna dan jenis tanahnya.
e. Prosedur c dan d diulangi hingga kedalaman yang diijinkan.

MEGA EKA PRATIWI BUTAR- HAL :


SOIL SAMPLING
MEGA
17 0404 076 EKA
V. Hasil Percobaan

MEGA EKA PRATIWI BUTAR- HAL :


SOIL SAMPLING
MEGA
17 0404 076 EKA
VI. Gambar Alat

MEGA EKA PRATIWI BUTAR- HAL :


SOIL SAMPLING
MEGA
17 0404 076 EKA
MEGA EKA PRATIWI BUTAR- HAL :
SOIL SAMPLING
MEGA
17 0404 076 EKA
MEGA EKA PRATIWI BUTAR- HAL :
SOIL SAMPLING
MEGA
17 0404 076 EKA
MEGA EKA PRATIWI BUTAR- HAL :
SOIL SAMPLING
MEGA
17 0404 076 EKA
VII. Foto Dokumentasi

Pembersihan Top Soil Pengambilan Sampel Tanah


Disturbed

Pemasangan Alat Proses Pengeboran

MEGA EKA PRATIWI BUTAR- HAL :


SOIL SAMPLING
MEGA
17 0404 076 EKA
Pengeluaran Sampel Sample Tanah Disturbed

Pemukulan Tanah dengan Sampel Tanah Undisturbed


Tabung Undisturbed
Menggunakan Hammer

MEGA EKA PRATIWI BUTAR- HAL :


SOIL SAMPLING
MEGA
17 0404 076 EKA
VIII. Kesimpulan

IX. Referensi

MEGA EKA PRATIWI BUTAR- HAL :


SOIL SAMPLING
MEGA
17 0404 076 EKA

Anda mungkin juga menyukai