Anda di halaman 1dari 3

REFLEKSI PEMBELAJARAN MODUL 1 : STRUKTUR ATOM DAN SISTEM

PERIODIK UNSUR

KB 1 : PERKEMBANGAN TEORI ATOM


Teori atom didasarkan pada hukum dasar kimia (Hukum Lavoisier, Proust, dan hukum
Dalton sendiri). Namun, Dalton tidak hanya dapat menjelaskan hukum dasar kimia, tetapi
juga hukum penyatuan volume dan hukum Avogadro. Teori atom Thomson berdasarkan
percobaan tabung sinar katoda, Teori atom Rutherford berdasarkan percobaan penembakkan
sinar alfa pada suatu lempeng emas tipis, teori atom Bohr didasarkan pada spektrum atom
hidrogen, dan teori atom mekanika gelombang didasarkan pada persamaan Heisenberg,
hukum Enstein, dan hukum Planck.
Kelemahan model atom Dalton
 Dalton tidak mencoba untuk menggambarkan struktur atau susunan atom-atom dan tidak
mempunyai gambaran seperti apa sebenarnya atom itu.
 Dalton menyatakan bahwa atom tidak dapat dibagi lagi, kini telah dibuktikan bahwa atom
terbentuk dari partikel dasar (yang lebih kecil dari atom) yakni elektron, proton dan
neutron.
Kelemahan model atom Thomson
 tidak dapat menjelaskan bagaimana susunan muatan positif dan negatif dalam atom
tersebut.
 Tidak bisa menentukan gerakan elektron di dalam atom
Kelemahan model atom Rutherford :
 Rutherford tidak bisa menjelaskan fakta bahwa elektron yang bergerak mengelilingi inti
memancarkan energi dalam bentuk gelombang elektromagnetik. Akibatnya, lama-
kelamaan elektron itu akan kehabisan energi dan akhirnya menempel pada inti.
 Tidak dapat menjelaskan spektrum garis pada atom hidrogen (H).
Kelemahan model atom Bohr :
 Hanya mampu menjelaskan spektrum atom hidrogen, tetapi tidak mampu menjelaskan
spektrum atom yang memiliki elektron lebih banyak (kompleks).
 tidak dapat menjelaskan munculnya garis-garis tambahan dalam spektrum pancar hidrogen
bila diberi medan magnet.
 tidak dapat menentukan posisi gelombang secara tepat karena gelombang menyebar di
dalam ruang.
Kelemahan model atom mekanika gelombang :
Hanya dapat menerangkan atom-atom yang memiliki elektron tunggal seperti gas hidrogen,
tetapi tidak dapat menerangkan spektrum warna dari atom yang memiliki banyak elektron.

KB 2 : ATOM, MOLEKUL, DAN ION


Atom tersusun atas inti atom dan kulit atom. Pada inti atom mengandung proton yang
bermuatan positif dan neutron yang tidak bermuatan. Sedangkan pada kulit atom terdapat
elektron yang bermuatan negatif.
Molekul adalah suatu agregat (kumpulan) yang terdiri dari sedikitnya dua atom dalam
susunan tertentu yang terkait bersama oleh gaya-gaya kimia (disebut juga ikatan kimia).
Suatu molekul dapat mengandung atom-atom dari unsur yang sama atau atom-atom dari atau
lebih unsur yang bergabung dengan perbandingan tertentu, sesuai dengan hukum
perbandingan tetap. Misalnya molekul hidrogen, dilambangkan dengan H2, disebut molekul
diatomik (diatomic molecule) karena molekul tersebut mengandung hanya dua atom. Molekul
yang mangandung lebih dari dua atom disebut molekul poliatomik (polyatomic molecule),
seperti ozon, air (H2O) dan ammonia (NH3).
Ion adalah sebuah atom atau sekelompok atom yang mempunyai muatan total positif atau
negatif. Jumlah proton yang bermuatan positif dalam inti suatu atom tetap sama selama
berlangsungnya perubahan kimia biasa (disebut reaksi kimia), tetapi elektron yang bermuatan
negatif bisa hilang atau bertambah. Atom netral yang kehilangan satu atau lebih elektronnya
akan menghasilkan kation. Sedangkan anion adalah ion yang muatan totalnya negatif akibat
adanya kenaikan jumlah elektron.
Setiap senyawa memiliki nama tertentu sesuai aturan penamaannya secara
kimia yang dikelompokkan dalam tiga kategori yaitu senyawa ionik, senyawa molekuler serta
asam dan basa.

KB 3 : SISTEM PERIODIK UNSUR


Sistem periodik unsur adalah susunan unsur-unsur berdasarkan urutan nomor atom dan
kemiripan sifat unsur tersebut. Dengan adanya tabel periodik unsur, maka akan memudahkan
kita melihat keteraturan, memahami dan menjelaskan suatu unsur. Sistem periodik unsur
disusun berdasarkan blok, golongan dan periode. Pengelompokkan ini didasarkan pada
kecenderungan sifat dari unsur-unsur tersebut. Perkembangan sistem periodik unsur di awali
oleh Dobereiner, Newlands, dan Mendeleev. Kemudian Henry Moseley menyusun sistem
periodik unsur yang dikenal dengan Tabel periodik modern yang digunakan sampai saat ini.
Sistem periodik modern (disebut juga sistem periodik panjang) disusun berdasarkan
konfigurasi elektron unsur. Letak unsur dalam sistem ini ditentukan oleh orbital yang terisi
paling akhir. Sistem periodik terdiri atas periode (baris/row, horizontal) dan golongan (kolom
vertikal).

KB 4 : SIFAT KEPERIODIKAN UNSUR


Sifat-sifat keperiodikan unsur merupakan sifat unsur yang berhubungan dengan letak unsur
dalam tabel periodik (periode dan golongan). Unsur dalam kolom yang sama dari tabel
periodik memiliki konfigurasi elektron terluar yang sama dan jumlah elektron valensi yang
sama (elektron dalam kulit terluar), dan karenanya memiliki sifat kimia yang mirip. Sifat-sifat
keperiodikan unsur yang meliputi jari-jari atom, energi ionisasi, afinitas elektron dan
keelektronegatifan.
Jari-jari atom merupakan jarak yang memisahkan inti ketika dua atom terikat satu sama
lain. Jari-jari atom ikatan untuk setiap atom dalam molekul sama dengan setengah jarak dari
inti ke inti. Jari-jari atom unsur diukur dari jarak dua atom kristal padatnya, sedangkan unsur
non logam dari panjang ikatan kovalen tunggal.
Energi ionisasi adalah energi minimum yang diperlukan untuk melepaskan satu elektron
terlemah dari suatu atom atau ion.
Afinitas elektron adalah energi yang dilepaskan atau yang diperlukan saat masuknya
elektron ke dalam atom atau ion dalam keadaan gas.
Keelektronegatifan adalah daya tarik atom terhadap pasangan elektron yang dipakai
bersama dalam ikatan kovalen. Unsur dalam satu perioda memiliki jari-jari atom makin kecil
dari kiri ke kanan. Akibatnya daya tarik inti terhadap kulit terluar (termasuk pasangan
elektron yang dipakai bersama) juga bertambah dari kiri ke kanan. Keelektronegatifan unsur
segolongan bertambah dari bawah ke atas juga karena pertambahan jari-jari atomnya.

Anda mungkin juga menyukai