Laporan Inspeksi Rumah Sehat
Laporan Inspeksi Rumah Sehat
Disusun oleh :
Tahun 2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia,
serta taufik dan hidayah-Nya lah penulis dapat menyelesaikan laporan mengenai
Praktik inspeksi rumah sehat ini sesuai dengan pelaksanaan lapangan dan berbagai
Penulis sangat berharap laporan ini dapat berguna dalam rangka menambah
kriteria perumahan sehat. Penulis juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam tugas
ini terdapat kekurangan-kekurangan dan jauh dari apa yang diharapkan. Untuk itu,
penulis berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan di masa yang akan
datang.
Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi penulis maupun orang
yang membacanya.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...........................................................................................1
B. Tujuan........................................................................................................3
C. Ruang lingkup............................................................................................4
D. Manfaat......................................................................................................5
BAB II TINJAUAN TEORI
A. Pengertian Rumah Sehat............................................................................6
B. Persyaratan Umum Rumah Sehat..............................................................7
C. Komponen Rumah Sehat.........................................................................13
D. Prinsip Rumah Sehat................................................................................20
E. Patokan Rumah Sehat yang Ekologis.......................................................22
D. Contoh Formulir Inspeksi........................................................................23
BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Teknik Pengumpulan Data.......................................................................30
B. Pengolahan Data dan Analisis Data.........................................................30
C. Penilaian...................................................................................................30
D. Penilaian Kriteria Rumah.........................................................................31
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Inspeksi...........................................................................................32
B. Pembahasan..............................................................................................41
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan..............................................................................................47
B. Saran.........................................................................................................47
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................48
LAMPIRAN...........................................................................................................49
ii
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kelangsungan hidup manusia tidak bisa lepas dari bangunan yang disebut
rumah. Rumah memiliki peranan yang sangat penting bagi manusia. Rumah tidak
hanya sekedar sebagai tempat untuk melepas lelah setelah bekerja seharian,
membangun kehidupan keluarga sehat dan sejahtera. Secara garis besar, rumah
memiliki empat fungsi pokok sebagai tempat tinggal yang layak dan sehat bagi
setiap manusia, yaitu rumah harus memenuhi kebutuhan pokok jasmani manusia,
manusia dari gangguan luar. Dengan demikian kualitas kesehatan rumah harus
Rumah yang tidak sehat merupakan penyebab dari rendahnya taraf kesehatan
daya kerja atau daya produktif seseorang. Rumah tidak sehat ini dapat menjadi
reservoir penyakit bagi seluruh lingkungan, jika kondisi tidak sehat bukan hanya
(Notoatmodjo, 2003).
terutama pada kawasan perkotaan. Sekitar 70% rumah pada kawasan perkotaan
memiliki luas lantai kurang dari 50 m2 yang dihuni oleh 4-5 anggota keluarga atau
sekitar 10 m2 per orang sedangkan luas ideal minimal yang dibutuhkan setiap
penghuni adalah 14 m2. Kurangnya jarak dan luas kaveling yang minim membuat
penglihatan meskipun pada rentang waktu lama. Tak hanya itu, luas yang kurang
untuk satu orang penghuni juga dapat menyebabkan gangguan psikologis, sulit
konsentrasi dan sulit beristirahat. Beberapa faktor lain seperti penyediaan air
bersih, pembuangan sampah, pengelolaan limbah, dan pengendalian binatang
Maka dari itu penilaian kondisi rumah menjadi penting untuk dilakukan agar
dapat mengetahui apakah rumah tersebut sudah memenuhi syarat sebagai rumah
sehat atau tidak, untuk kemudian dapat menyusun rencana intervensi dan saran
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Mahasiswa mampu mengumpulkan data dan informasi tentang kondisi rumah dan
2. Tujuan Khusus
Sehat.
rumah.
lingkungan.
C. Ruang Lingkup
1. Waktu pelaksanaan
Pelaksanaan inspeksi penilaian rumah sehat dilaksanakan pada hari Senin tanggal
27 April 2020.
2. Lokasi
3. Sasaran
Sasaran kegiatan inspeksi penilaian rumah sehat ini mencakup 3 rumah warga
1. Bagi Pembaca
Dapat menambah ilmu pengetahuan dan teori aplikatif mengenai rumah sehat dan
TINJAUAN TEORI
adalah kumpulan rumah sebagai bagian dari permukiman, baik perkotaan maupun
perdesaan yang dilengkapi dengan prasarana, sarana dan utilitas umum sebagai
hasil upaya pemenuhan rumah yang layak huni. Rumah adalah bangunan gedung
yang berfungsi sebagai tempat tinggal yang layak huni, sarana pembinaan
keluarga cerminan harkat dan martabat penghuninya, serta aset bagi pemiliknya.
kehidupan setiap manusia, dan menjadi bagian dari gaya hidup manusia.
Sedangkan pengertian Sehat menurut WHO adalah suatu keadaan yang sempurna
baik fisik, mental maupun sosial budaya, bukan hanya keadaan yang bebas
Rumah harus dapat mewadahi kegiatan penghuninya dan cukup luas bagi
sehat adalah tempat berlindung atau bernaung dan tempat untuk beristrahat
sosial.
Rumah yang tidak sehat merupakan penyebab dari rendahnya taraf kesehatan
daya kerja atau daya produktif seseorang. Rumah tidak sehat ini dapat menjadi
reservoir penyakit bagi seluruh lingkungan, jika kondisi tidak sehat bukan hanya
1. Lokasi
a. Tidak terletak pada daerah rawan bencana alam seperti bantaran sungai,
sebagainya.
b. Tidak terletak pada daerah bekas tempat pembuangan akhir (TPA) sampah
c. Tidak terletak pada daerah rawan kecelakaan dan daerah kebakaran seperti
2. Kualitas udara
a. Persyaratan Fisik
b. Persyaratan Kimia
Compound (VOC)
9. Environmental Tobaco µg/m3 35 / 24 jam
Smoke (ETS)
vektor penyakit
sebagainya.
6. Vektor penyakit
7. Penghijauan
mengganggu.
rumah tangga, bebas vektor penyakit dan tikus, kepadatan hunian yang
tidak berlebihan, cukup sinar matahari pagi, terlindungnya makanan
jatuh tergelincir.
aspek yang harus diperhatikan berkaitan dengan hal tersebut antara lain :
d. Lantai terbuat dari bahan yang tidak licin sehingga bahaya jatuh dan
1. Langit-langit
Di bawah kerangka atap atau kuda-kuda biasanya dipasang penutup yang
tidak terlihat dari bawah, sehingga ruangan terlihat rapi dan bersih
b. Untuk menahan debu yang jatuh dan kotoran yang lain juga menahan
a. Langit-langit harus dapat menahan debu dan kotoran lain yang jatuh dari
atap,
kecuali,
mempunyai tinggi rumah 2,40 m dan tinggi ruang selebihnya pada titik
sampai 2,40 m.
2. Dinding
tekanan angin dan bila sebagai dinding pemikul harus pula dapat memikul
beban diatasnya
b. Dinding harus terpisah dari pondasi oleh suatu lapisan air rapat air
atas lantai bangunan, agar air tanah tidak dapat meresap naik keatas,
sehingga dinding tembok terhindar dari basah dan lembab dan tampak
c. Lubang jendela dan pintu pada dinding, bila lebarnya kurang dari 1 m
dapat diberi susunan batu tersusun tegak di atas batu, batu tersusun tegak
di atas lubang harus di pasang balok lantai dari beton bertulang atau kayu
awet.
yang terdiri dari plester-plester atau balok beton bertulang setiap luas 12
meter.
3. Lantai
Lantai harus cukup kuat untuk menahan beban diatasnya. Bahan untuk lantai
tidak licin, stabil tidak lentur waktu diinjak, tidak mudah aus, permukaan
b. Lantai papan
- Lantai harus disusun dengan rapid an rapat satu sama lain, sehingga
Lebih baik jika lantai seperti ini dilapisi dengan perlak atau kampal
plastik ini juga berfungsi sebagai penahan kelembaban yang naik dari
di kolong rumah.
c. Untuk kayu-kayu yang tertanam dalam air harus yang tahan air dan rayap
serta untuk konstruksi di atasnya agar lantai kayu yang telah dikeringkan
dan diawetkan.
d. Lantai ubin
Untuk memperoleh jumlah cahaya matahari pada pagi hari secara optimal
sebaiknya jendela kamar tidur menghadap ke timur. Luas jendela yang baik
paling sedikit mempunyai luas 10-20% dari luas lantai. Apabila luas jendela
kurangya sama 1/10 dari luas lantai ruangan, dan setengah dari jumlah luas
jendela/lubang itu harus dapat dibuka. Jendela/lubang angin itu harus meluas
kearah atas sampai setinggi minimal 1,95 di atas permukaan lantai. Diberi
lubang hawa atau saluran angin pada ban atau dekat permukaan langit-langit (
langit beguna sekali untuk mengeluarkan udara panas dibagian atas dalam
ruangan.
umum dan untuk daerah tertentu hanya sebagai pedoman yang umum dan
tersebut. Untuk daerah pegunungan yang berhawa dingin dan banyak angin,
maka luas jendela/lubang angin dapat dikurangi sampai dengan 1/20 dari luas
ruangan. Sedangkan untuk daerah pantai laut dan daerah rendah yang berhawa
panas dan basah, maka jumlah luas bersih jendela, lubang angin harus
5. Ventilasi
Ventilasi adalah proses penyediaan udara segar kedalam suatu ruangan dan
pengeluaran udara kotoran suatu ruangan tertutup baik alamiah maupun secara
yang dapat merugikan kesehatan manusia pada suatu ruangan kediaman yang
c. Bau pengap yang dikeluarkan oleh kulit, pakaian dan mulut manusia
d. Suhu udara dalam ruang ketajaman naik karena panas yang dikeluarkan
gerak udara yang lancar dalam ruang kediaman. Caranya ialah dengan
memasukkan kedalam ruangan udara yang bersih dan segar melalui jendela
dijaga jangan sampai terlalu besar dan keras karena gerak angina atau udara
lendir kan berkurang sehingga mengurangi daya tahan pada jaringan dan
angin, pilek atau kompilasi radang saluran pernafasan. Gejala ini terutama
terjadi pada orang yang peka terhadap udara dingin. Untuk menghindari
akibat buruk ini, maka jendela atau lubang ventilasi jangan terlalu
sehingga udara dalam ruangan akan berbau pengap, maka diperlukan suatu
ruangan, system mekanis ini harus bekerja terus menerus selama ruangan
sistem pembaharuan udara mekanis adalah kipas angin ( ventilating, fan atau
terdapat ventilasi yang sesuai untuk penyaluran asap pada saat memasak di
dapur.
7. Pencahayaan
a. Pencahayaan alamiah
menurut WHO 60-120 Lux. Suatu cara untuk menilai baik tau tidaknya
Untuk penerangan pada rumah tinggal dapat diatur dengan memilih sistem
pijar. Bila ingin menggunakan lampu pijar sebaiknya dipilih yang warna
Untuk penerangan malam hari dala ruangan terutama untuk ruang baca
dan ruang kerja, penerangan minimum adalah 150 Lux sama dengan 10
a. Orientasi Bangunan
2. Ventilasi Alami
yang baik untuk menciptakan sirkulasi udara adalah bukaan atas dan bukaan
bawah.
persediaan air bersih di rumah. Manajemen limbah yang baik dapat dicapai
Air hujan dapat ditampung dan digunakan untuk banyak kebutuhan sehari-hari
air hujan dan menggunakannya kembali rumah sehat Anda akan jadi lebih
Bencana alam seperti banjir dan tanah longsor dapat dihindari jika kita
menyediakan daerah resapan air yang cukup luas. Daerah resapan air yang
lapisan/permukaan tembus air seperti rumput dan grass block pada halaman,
parkiran mobil (carport), dan jalan agar air dapat mengalir dan meresap
paru-paru hijau.
terbarukan).
j. Menciptakan bangunan bebas hambatan sehingga gedung dapat dimanfaatkan
oleh semua penghuni (termasuk anak-anak, orang tua maupun orang cacat
tubuh).
DATA KHUSUS
No Komponen Rumah Kriteria Nilai Bobot Hasil Penilaian
I KOMPONEN RUMAH 31 1 2 3
1 Langit-langit a. Tidak ada 0
b. Ada, bersih,
rawan 1
kecelakaan
c. Ada, bersih,
kuat, tinggi min 2
2,75 m
2 Dinding a. Non permanent 1
b. Semi
permanent/ 2
tembok tdk
diplester
c. Permanen dan 3
kedap air
3 Lantai a. Tanah /papan 0
b. Seluruh lantai
plester kasar 1
(trasah) 2
c. Seluruhnya
kedap air dan
sebagian di
keramik
d. Seluruh lantai 3
pasangan
keramik
4 Jendela kamar tidur dan a. Tidak ada 0
ruang keluarga b. Ada, tetapi tidak
semua ruang 1
c. Ada pada setiap
ruang
2
5 Pintu a. Hanya ada satu 1
pintu utama
b. Setiap ruang
tidur terpasang 2
pintu
c. Setiap pintu
ruang tidur di
pasang kasa 3
nyamuk
6 Ventilasi a. Tidak ada 0
b. Ada kurang dari
10 % luas lantai 1
c. Ada, 10 % luas
lantai tidak
dipasang kasa 2
d. Ada, 10 % luas
lantai dan
dipasang kasa
3
7 Lubang asap dapur atau a. Tidak ada 0
terdapat ventilasi b. Ada
c. Ada dan 1
berfungsi baik 2
8 Pencahayaan alami a. Tidak terang dan 0
tidak dapat
dipergunakan
untuk membaca
b. Kurang terang,
bila untuk
membaca terasa
sakit 1
c. Terang, enak
untuk membaca
dan tidak silau
3
II SARANA SANITASI 25
1 Sarana Air bersih
Jenis yang digunakan a. Sumur gali 1
b. Sumur pompa
2
c. PDAM
3
Kepemilikan dan kualitas a. Bukan milik 1
sarana air bersih sendiri
b. Ada milik
sendiri tp tidak 2
memenuhi
syarat
c. Bukan miliknya
tapi memenuhi
syarat 3
d. Milik sendiri
dan memenuhi
syarat
4
2 Jamban keluarga a. Tidak ada 1
b. Ada tapi
memenuhi 2
syarat
c. Ada dan
memenuhi 3
syarat
3 Sarana Pembuangan Air a. Tidak ada 0
Limbah b. Ada, jarak dari
sumber air < 10 1
m atau kesaluran
terbuka
c. Ada, jarak dari
sumber air > 10
m atau kesaluran
kota 2
4 Tempat Sampah a. Tidak ada 0
b. Ada, tidak
kedap air dan 1
tidak tertutup
c. Ada, kedap air
dan tertutup
2
III PERILAKU 25
1 Membuka jendela a. Tidak pernah 0
b. Kadang-kadang
c. Setiap hari 1
2
2 Menyapu dan mengepel a. Seminggu sekali 1
rumah b. Tiap 3 hari
c. Setiap hari 2
3
3 Cara membuang tinja, a. Ke 0
termasuk bayi sungai/kebun/
kolam
b. Ke WC/jamban 1
4 Pengelolaan Sampah a. Di buang ke 0
sungai kebun/di
bakar
b. Ke TPS / 1
petugas sampah
c. Dimanfaatkan /
daur ulang
2
5 Pemilahan sampah a. Sudah 1
melakukan
b. Belum 0
melakukan
6 Pemilahan Limbah B3 a. Sudah 1
(batere bekas, obat bekas, melakukan
lampu, elektronik misal
tinta printer dll) b. Belum 0
melakukan
7 Perilaku merokok a. Di dalam rumah 0
b. Di Luar rumah
c. Ada tempat 1
khusus merokok 2
8 Menguras kamar mandi a. Seminggu sekali 0
b. Setiap 3 hari
c. Setiap 2 hari 1
2
IV Lain-lain 19
1 Kepadatan Penghuni a. < 8m2 per orang 1
b. > 8m2 per orang
2
2 Tikus a. Ada 1
b. Tidak ada
2
3 Lalat a. > 5 ekor 1
b. < 5 ekor
2
4 Kecoa a. Ada 1
b. Tidak
2
5 Nyamuk a. Ada 1
b. Tidak ada
2
6 Kandang Ternak a. Menyatu dengan 0
rumah
b. Terpisah dari
rumah < 10m 1
c. Terpisah dari
rumah > 10m,
atau tidak punya
ternak
2
Jumlah Nilai
Luas Rumah
Luas Kaveling/Pekarangan
Jumlah Penghuni
Keterangan
Nilai Rumah : 307 - 1.548
Kategori Rumah :
Tidak sehat : 307 s.d 724
PELAKSANAAN KEGIATAN
melakukan scoring.
ditetapkan
C. Penilaian
Setiap item pada komponen rumah, sarana sanitasi, perilaku dan seterusnya
diberikan nilai sesuai hasil observasi yang ditemui dilapangan. Hasil penilaian
maka perlu ditetapkan nilai minimum dan maksimum. Adapun kategori dari hasil
A. Hasil Inspeksi
berikut :
1. Formulir Penilaian
DATA UMUM
Jalan/desa/Kelurahan : Ngoro-Oro
Kecamatan : Patuk
Kota/Kabupaten : Gunungkidul
Propinsi : DI.Yogyakarta
Tanggal pemantauan : 27 April 2020
Nama pemantau : Ridwan Hafid D
Rumah : 1. Suwondo
2. Suharto
3. Sugiyono
DATA KHUSUS
No Komponen Rumah Kriteria Nilai Bobot Hasil Penilaian
I KOMPONEN RUMAH 31 1 2 3
1 Langit-langit a. Tidak ada 0
b. Ada, bersih,
rawan 1 31
kecelakaan
c. Ada, bersih,
kuat, tinggi min 2 62 62
2,75 m
2 Dinding a. Non permanent 1
b. Semi
permanent/ 2
tembok tdk
diplester
c. Permanen dan
kedap air
3 93 93 93
3 Lantai a. Tanah /papan 0
b. Seluruh lantai
plester kasar 1
(trasah)
c. Seluruhnya
kedap air dan
sebagian di
keramik 2
d. Seluruh lantai
pasangan
keramik
3 93 93 93
4 Jendela kamar tidur dan a. Tidak ada 0
ruang keluarga b. Ada, tetapi tidak
semua ruang 1
c. Ada pada setiap
ruang
2 62 62 62
5 Pintu a. Hanya ada satu 1
pintu utama
b. Setiap ruang
tidur terpasang 2
pintu
c. Setiap pintu
ruang tidur di
pasang kasa 3 93 93 93
nyamuk
6 Ventilasi a. Tidak ada 0
b. Ada kurang dari
10 % luas lantai 1
c. Ada, 10 % luas
lantai tidak
dipasang kasa 2 62 62
d. Ada, 10 % luas
lantai dan
dipasang kasa
3 93
7 Lubang asap dapur atau a. Tidak ada 0
terdapat ventilasi b. Ada
c. Ada dan 1 31 31
berfungsi baik 2 62
8 Pencahayaan alami a. Tidak terang dan 0
tidak dapat
dipergunakan
untuk membaca
b. Kurang terang,
bila untuk
membaca terasa
sakit 1
c. Terang, enak
untuk membaca
dan tidak silau
3 93 93 93
II SARANA SANITASI 25
1 Sarana Air bersih
Jenis yang digunakan a. Sumur gali 1
b. Sumur pompa
2
c. PDAM
3 75 75 75
Kepemilikan dan kualitas a. Bukan milik 1
sarana air bersih sendiri
b. Ada milik
sendiri tp tidak 2
memenuhi
syarat 75
c. Bukan miliknya
tapi memenuhi
syarat 3 75 75
d. Milik sendiri
dan memenuhi
syarat
4
2 Jamban keluarga a. Tidak ada 1
b. Ada tapi
memenuhi 2
syarat
c. Ada dan
memenuhi 3 75 75 75
syarat
3 Sarana Pembuangan Air a. Tidak ada 0
Limbah b. Ada, jarak dari
sumber air < 10 1 25 25 25
m atau kesaluran
terbuka
c. Ada, jarak dari
sumber air > 10
m atau kesaluran
kota 2
4 Tempat Sampah a. Tidak ada 0
b. Ada, tidak
kedap air dan 1
tidak tertutup
c. Ada, kedap air
dan tertutup
2 50 50 50
III PERILAKU 25
1 Membuka jendela a. Tidak pernah 0
b. Kadang-kadang
c. Setiap hari 1 25 25
2 50
2 Menyapu dan mengepel a. Seminggu sekali 1
rumah b. Tiap 3 hari
c. Setiap hari 2
3 75 75 75
3 Cara membuang tinja, a. Ke 0
termasuk bayi sungai/kebun/
kolam
b. Ke WC/jamban 1 25 25 25
4 Pengelolaan Sampah a. Di buang ke 0 0 0 0
sungai kebun/di
bakar
b. Ke TPS / 1
petugas sampah
c. Dimanfaatkan /
daur ulang
2
5 Pemilahan sampah a. Sudah 1 25
melakukan
b. Belum 0 0 0
melakukan
6 Pemilahan Limbah B3 a. Sudah 1 25 25 25
(batere bekas, obat bekas, melakukan
lampu, elektronik misal
tinta printer dll) b. Belum 0
melakukan
7 Perilaku merokok a. Di dalam 0
rumah
b. Di Luar rumah 1 25 25
c. Ada tempat 2 50
khusus merokok
8 Menguras kamar mandi a. Seminggu sekali 0 0 0 0
b. Setiap 3 hari
c. Setiap 2 hari 1
2
IV Lain-lain 19
1 Kepadatan Penghuni a. < 8m2 per orang 1 19
b. > 8m2 per orang
2 38 38
2 Tikus a. Ada 1 19 19
b. Tidak ada
2 38
3 Lalat a. > 5 ekor 1
b. < 5 ekor
2 38 38 38
4 Kecoa a. Ada 1 19 19
b. Tidak
2 38
5 Nyamuk a. Ada 1 19 19 19
b. Tidak ada
2
6 Kandang Ternak a. Menyatu dengan 0
rumah
b. Terpisah dari
rumah < 10m 1 19
c. Terpisah dari
rumah > 10m,
atau tidak punya
ternak
2 38 38
Kategori Rumah :
2. Kuisioner Wawancara
KUESIONER
PENYAKIT BERBASIS LINGKUNGAN
No Pertanyaan Jawaban 1 2 3
1 Apakah dalam a. Ya
keluarga bapak/ibu b. Tidak
Tidak Tidak Tidak
ada yang
menderita diare
dalam 3 bulan
terakhir
Bila ya, dari mana a. Dokter
bpk/ibu perusahaan/puskesmas/ruma
mengetahui jika h sakit
ada yang b. Dari gejala-gejala yang
menderita diare ? terlihat
2 Apakah dalam a. Ya
keluarga bapak/ibu b. Tidak
ada yang Tidak Tidak Tidak
menderita
cacingan dalam 3
bulan terakhir
Bila ya, darimana a. Dokter
bpk/ibu perusahaan/puskesmas/ruma
mengetahui jika h sakit
ada yang b. Dari gejala-gejala yang
menderita terlihat
cacingan?
3 Apakah dalam a. Ya Ya Ya
keluarga bapak/ibu b. Tidak
Tidak
ada yang
menderita penyakit
kulit dalam 3 bulan
terakhir
Bila ya, darimana a. Dokter
bpk/ibu perusahaan/puskesmas/ruma
mengetahui jika h sakit
ada yang b. Dari gejala-gejala yang
menderita kulit? terlihat
B B
4 Apakah dalam a. Ya
keluarga bapak/ibu b. Tidak
Tidak Tidak Tidak
ada yang
menderita penyakit
ISPA dalam 3
bulan terakhir
Bila ya, darimana a. Dokter
bpk/ibu perusahaan/puskesmas/ruma
mengetahui jika h sakit
ada yang b. Dari gejala-gejala yang
menderita ISPA? terlihat
5 Apakah dalam a. Ya
keluarga bapak/ibu b. Tidak
Tidak Tidak Tidak
ada yang
menderita penyakit
TB Paru dalam 3
bulan terakhir
Bila ya, darimana a. Dokter
bpk/ibu perusahaan/puskesmas/ruma
mengetahui jika h sakit
ada yang b. Dari gejala-gejala yang
menderita tb Paru? terlihat
6 Apakah dalam a. Ya
keluarga bapak/ibu b. Tidak
Tidak Tidak Tidak
ada yang
menderita penyakit
Demam Berdarah
dalam 3 bulan
terakhir
Bila ya, darimana a. Dokter
bpk/ibu perusahaan/puskesmas/ruma
mengetahui jika h sakit
ada yang b. Dari gejala-gejala yang
menderita tb Paru terlihat
7 Apakah dalam a. Ya
keluarga bapak/ibu b. Tidak
Tidak Tidak Tidak
ada yang
menderita penyakit
Malaria dalam 3
bulan terakhir
Bila ya, darimana a. Dokter
bpk/ibu perusahaan/puskesmas/ruma
mengetahui jika h sakit
ada yang b. Dari gejala-gejala yang
menderita malaria? terlihat
Indikator 1 2 3
Suhu 30o 29o 29o
Kelembaban 78% 78% 78%
Kecepatan angin 8,3 km/jam 8 km/jam 8 km/jam
Pecahayaan (Lux) 62 lux 65 lux 60 lux
Kebisingan (dB) 54 55 57
B. Pembahasan
Dari ketiga rumah yang telah dilakukan penilaian. Terdapat beberapa bobot
sebagai berikut :
kecelakaan.
d. Jendela kamar tidur dan ruang keluarga : nilai maksimal (tidak berisiko)
pada ventilasi
3. Perilaku Penghuni
membuat galian untuk sampah dan terkadang saat sampah menumpuk sampah
tersebut dibakar
lebih dari seminggu sekali, namun tidak ditemukan jentik pada bak mandi.
4. Lain-lain
a. Kepadatan penghuni : ketiga rumah mendapat nilai kepadatan penghuni >
tikus
kecoa
ternak unggas yang masih menyatu dengan bangunan rumah, yaitu terletak
Masalah kesehatan kulit ini berupa gatal dan kemerahan yang disebabkan karena
debu.
6. Pemecahan Masalah
No Permasalahan Rekomendasi
1 Tidak ada langit-langit a) Hendaknya dibuatkan langit – langit guna
tikus.
2 Ventilasi tanpa kasa a) Sebagai pemilik rumah seharusnya sadar akan
dilengkapi
dengan kasa/
3 Lubang asap tidak berfungsi a) Apabila lubang asap didaput tidak
agar
pernapasan
6 Pemilahan sampah a) Sebaiknya sebelum sampah dibuang, dilakukan
bau,
sampah menumpuk serta dapat memanfaatkan
ikan
PENUTUP
A. Kesimpulan
diambil kesimpulan bahwa ketiga rumah tersebut termasuk kedalam rumah yang
memenuhi syarat kesehatan yaitu dengan jumlah nilai rumah 1 sebanyak 1297,
rumah 2 sebanyak 1329, dan rumah 3 sebanyak 1185 (kategori rumah sehat 1150
baik.
B. Saran
Pada komponen rumah dan sarana sanitasi yang belum memenuhi syarat agar
Agustina, Reni. 2014. Laporan Penilaian Rumah Sehat Desa Kelurahan Malabro
Kota Bengkulu. Bengkulu
Depkes RI – Ditjen PPM dan PL (2002) Pedoman Teknis Penilaian Rumah Sehat.
Eka, Ulfian. 2017. Laporan Pemeriksaan Kualitas Lingkungan dan Inspeksi Sanitasi
Kawasan Permukiman. Makassar.
Permenkes RI. No. 1077 tentang Pedoman Penyehatan Udara Dalam Ruang Rumah.
LAMPIRAN