Oleh :
ALDI SUHENDRA
(0310191009)
2019/2020
Critical Journal Report (CJR)
Aldi Suhendra.
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan anugerah-Nya saya
dapat menyelesaikan Critical Journal Report tentang “Materi dan Perubahan dalam Kima”
ini. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan besar kita Nabi
Muhammad SAW yang telah menunjukkan kepada kita semua jalan yang lurus berupa
ajaran agama islam yang sempurna dan menjadi anugerah terbesar bagi seluruh alam
semesta.
Demikian yang dapat saya sampaikan, semoga critical journal report ini dapat
bermanfaat bagi para pembaca terutama pada penulis Jurnal, agar kelemahan dari kedua
buku tersebut dapat di revis kembali, Aamiin..
Aldi Suhendra
1 I
BAB
PENDAHULUAN
A. Identitas Journal
- Judul Jurnal : Psikologi Pendidikan dan Ilmu Mengajar.
- Penulis : Muhammad Ichsan, S.Pd.I, M.Ag.
(Dosen UIN Ar-Raniry Banda Aceh).
- Nama Jurnal : Jurnal Edukasi
- Tahun Terbit : Januari 2016
- Diterbitkan : UIN Ar-Raniry Banda Aceh
- Volume : Jurnal Edukasi Vol.2, Nomor 1, Januari 2016.
- E-mail : muhammadichsanichsanthaib@gmail.com
- Sumber : https://jurnal.ar-raniry.ac.id.
- ISSN : 2460-4917
- E-ISSN : 2460-5794.
Mengkritik sebuah jurnal atau lebih adalah salah satu kegiatan yang harus dikuasai
oleh siswa maupun mahasiswa. Terlebih lagi untuk kita calon pendidik bangsa. Banyak
jurnal-jurnal yang beredar sekarang ini yang bisa dikritik, salah satunya adalah jurnal diatas
yang membahas mengenai psikologi pendidikan dan ilmu mengajar.
2BAB II
RINGKASAN JURNAL/HASIL PENELITIAN
A. Abstrak
Psikologi Pendidikan merupakan ilmu pengetahuan yang berbicara tentang tingkah laku
manusia dalam proses belajar-mengajar, dan ia memiliki hubungan erat dengan ilmu
mengajar. Di mana dalam proses mengajar, para pendidik dituntut untuk memiliki
pengetahuan yang memadai tentang materi yang diajarkan, dan juga menguasai berbagai
metode dalam penyampaian agar apa yang disampaikan dapat dimengerti dan mudah
dipahami oleh anak didik. Jadi penguasaan terhadap ilmu jiwa pendidikan (psikologi
pendidikan) merupakan suatu tuntutan bagi para pendidik. Para ahli dalam hal ini
menggolongkan murid kepada tiga tipe: (1) Tipe Auditif, yang mudah menerima pelajaran
melalui pendengaran. (2) Tipe Visual, yang mudah merima pelajaran melalui penglihatan.
(3) Tipe Metodik, yang mudah menerima pelajaran melalui gerakan.
Kata Kunci : Psikologi, Pendidikan, Mengajar, dan Pendidik.
B. Ringkasan Jurnal
1. Pendahuluan
Manusia sebagai komunitas yang memiliki akal dan jiwa dapat menerima ilmu dari
proses interaksi yang dilakukan dengan lingkungannya. Dari ilmu yang diperoleh, manusia
dapat mengajari dirinya dan juga dapat mengajarkannya kepada orang lain. Penguasaan
terhadap ilmu jiwa pendidikan (psikologi pendidikan) merupakan suatu tuntutan bagi orang-
orang yang bergelut dalam dunia pendidikan.
Dalam tulisan ini, penulis mencoba membahas berkaitan dengan psikologi
pendidikan dan ilmu mengajar. Dimana keduanya memiliki korelasi yang erat dalam dunia
pendidikan. sebagaimana dipahami bersama bahwa manusia adalah makhluk yang dapat
diajar dan mengajar. Hal ini sebagaimana diawal penciptaannya dalam al-Qur’an Surat al-
Baqarah ayat 31, manusia diajarkan oleh Allah SWT.
a. Psikologi
Kata psikologi berasal dari bahasa inggris psychology yang dalam istilah lama
disebut ilmu jiwa. Kata pychology merupakan dua akar kata yang bersumber dari bahasa
Greek (Yunani), yaitu: (1) psyche yang berarti jiwa; (2) logos yang berarti ilmu. Jadi, secara
harfiyah psikologi memang berarti ilmu jiwa. Psikologi memiliki akar-akar yang kuat dalam
ilmu kedokteran dan filsafat yang hingga kini (sekarang) masih tampak pengaruhnya.
Timbul bermacam-macam defenisi psikologi yang satu sama lain berbeda, seperti:
- Psikologi adalah ilmu mengenai kehidupan mental (the science of mental life);
- Psikologi adalah ilmu mengenai pikiran (the science of mind);
- Psikologi adalah ilmu mengenai tingkah laku (the science of behavior); dan lain-lain
defenisi yang sangat bergantung pada sudut pandang yang mendefenisikannya.
b. Pendidikan
Istilah pendidikan berasal dari kata “didik”, dengan memberinya awalan “pe” dan
akhiran “kan”, mengandung arti “perbuatan” (hal, cara dan sebagainya). Istilah pendidikan
ini awalnya berasal dari bahasa Yuanani, yaitu “paedagogie”, yang berarti bimbingan yang
diberikan kepada anak. Istilah ini kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris dengan
“education” yang berarti pengembangan atau bimbingan. Dalam bahasa arab istilah ini
sering diterjemahkan dengan “Tarbiyah” yang berarti pendidikan. Dalam pengertian yang
luas, pendidikan ialah seluruh tahapan pengembangan kemampuan-kemampuan dan prilaku-
prilaku manusia, juga proses penggunaan hampir seluruh pengalaman kehidupan.
b. Mengajar
Istilah mengajar pada dasarnya merupakan suatu usaha untuk menciptakan kondisi
atau sistem lingkungan yang mendukung dan memungkinkan untuk berlangsungnya proses
belajar. Mengajar adalah sebagai kegiatan guru. Pengertian secara luas, mengajar diartikan
sebagai suatu aktivitas mengorganisasi atau mengatur lingkungan sebaik-baiknya dan
4 proses belajar. Atau dikatakan, mengajar
menghubungkan dengan anak, sehingga terjadi
sebagai upaya menciptakan kondisi yang kondusif untuk berlangsungnya kegiatan belajar
bagi para siswa. Mengajar mengandung tujuan agar pelajar dapat memperoleh pengetahuan
yang kemudian dapat mengembangkan dengan pengembangan pengetahuan itu pelajar
mengalami perubahan tingkah laku. Bahan pelajaran yang disampaikan berproses melalui
metode tertentu, sehingga dengan metode yang digunakan tujuan pengajaran dapat tercapai.
Istilah mengajar (pengajaran) yang dalam bahasa Arab disebut taklim (baca ta’lim)
dan dalam bahasa inggris teaching itu kurang lebih sama artinya dengan pendidikan yakni
tarbiyah dalam bahasa Arab dan education dalam bahasa Inggris. Berbicara mengenai
mengajar ini, ada dua macam pandangan yang berbeda dalam melihat profesi mengajar.
Pandangan pertama menganggap mengajar sebagai “ilmu”, sedangkan pandangan kedua
menganggap mengajar sebagai “seni”.
Islam sebagai sebuah agama mengajarkan bahwa dalam menyampaikan pelajaran,
seorang pengajar tidak mendorong pelajarnya untuk mempelajari sesuatu di luar
kemampuannya. Atau dengan kata lain bahwa dalam proses belajar-mengajar, pengajar
harus memperhatikan keadaan pelajar, tingkat pertumbuhan dan perbedaan perorangan yang
terdapat di antara mereka. Karena para ahli dalam hal ini menggolongkan murid kepada tiga
tipe: (1) Tipe Auditif, yang mudah menerima pelajaran melalui pendengaran. (2) Tipe
Visual, yang mudah merima pelajaran melalui penglihatan. (3) Tipe Metodik, yang mudah
menerima pelajaran melalui gerakan.
Terdapat banyak metode dalam mengajar diantaranya ada yang bersifat tradisional
dan modern dan ada yang bersifat khas dan mandiri serta campuran diantaranya metode
ceramah, metode diskusi, metode demonstrasi, dan metode ceramah plus.
BAB III
5
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
A. Kelebihan Jurnal
B. Kekurangan Jurnal
1. Isi jurnal hanya berupa pembahasan dan edukasi, penulis jurnal tidak melakukan
penelitian terhadap judul jurnal tersebut sehingga kita bisa mengetahui bagaimana
implementasi dari materi ini. Akan lebih baik jika dalam jurnal dipaparkan mengenai
penelitian yang terkait dengan psikologi pendidikan dan ilmu mengajar.
2. Tidak ada ilustrasi atau gambar yang berkaitan dengan tema jurnal sehingga
pembaca cenderung bosan dan jenuh.
3. Dalam jurnal, tidak ada penjelasan mengenai 3 tipe murid dalam pembelajaran
(Auditif, Visual dan Metodik). Padahal dalam abstrak ada disebutkan mengenai 3
tipe murid yang digolongkan oleh parah ahli.
4. Kurangnya penjelasan melalui media gambar karena dengan adanya gambar edukatif
dapat memberikan daya tarik bagi pembaca.
5. Isi jurnal berupa pembahasan umum mengenai Psikologi pendidikan dan ilmu
mengajar dan bukan penelitian, dengan isi berupa pembahasan memungkinkan
penulis dapat menyalin dan meniru isi6jurnal lainnya.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari Critical Journal Report ini dapat kita ambil kesimpulan bahwa Psikologi
pendidikan dan ilmu mengajar saling berkaitan dan memiliki hubungan yang erat.
Psikologi pendidikan membahas mengenai masalah yang ada dalam dunia pendidikan.
Pendidik bertugas mengajar anak didik dan anak didik belajar dari pendidik.
Berdasarkan uraian tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa terdapat poin-poin
penting seperti :
1. Psikologi pendidikan adalah suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah
laku manusia yang berlangsung dalam proses belajar-mengajar.
2. Mengajar diartikan sebagai suatu aktivitas mengorganisasi atau mengatur
lingkungan sebaik-baiknya dan menghubungkan dengan anak, sehingga terjadi
proses belajar.
3. Mengajar mengandung tujuan agar pelajar dapat memperoleh pengetahuan
yang kemudian dapat mengembangkan dengan pengembangan pengetahuan itu
pelajar mengalami perubahan tingkah laku. Bahan pelajaran yang disampaikan
berproses melalui metode tertentu, sehingga dengan metode yang digunakan
tujuan pengajaran dapat tercapai.
4. Ada dua macam pandangan yang berbeda dalam melihat profesi mengajar.
Pandangan pertama menganggap mengajar sebagai “ilmu”, sedangkan
pandangan kedua menganggap mengajar sebagai “seni”.
B. Saran
Saya menyadari bahwa kajian review yang telah saya lakukan ini tidak terlepas
dari kekurangan, maka saran dan kritik yang membangun dari pembaca sangat saya
harapkan sehingga dapat dijadikan bahan evaluasi untuk kedepannya lebih baik. Dan
saya berharap kelebihan dari jurnal ini dapat dipertahankan dan ditingkatkan.
DAFTAR PUSTAKA
7
Ichsan, Muhammad. 2016. Psikologi Pendidikan dan Ilmu Mengajar. Jurnal Edukasi.
Vol. 2 Nomor 1, Januari 2016. UIN Ar-Raniry Banda Aceh.