Anda di halaman 1dari 2

Nama : M.

Syafiq Abisalam Putra Wahyudi


Kelas : X MIPA 5
Perintah Tugas!
1. Sebelum mengerjakan tugas ini, pastikan kamu membaca materi pada powerpoint yang
telah diberikan!
2. Bacalah Sajak Matahari karya W.S. Rendra halaman 253 dan Ibu karya D. Zamawi
Imron 255
3. Analisislah puisi tersebut berdasarkan suasana, tema, dan makna.
4. Gunakan tabel analisis di bawah ini!
5. Pastikan tugas ini adalah hasil kerjamu sendiri tanpa melihat tugas temanmu!
Analisis Suasana Puisi Ibu karya D. Zamawi Imron 255 (berikan 4 contoh suasana puisi)
Larik Puisi Suasana
“Ibulah itu bidadari yang berselendang Bangga
bianglala sesekali datang padauk menyuruhku
langit biru dengan sajakku.”
“Ibu adalah gua pertapaanku dan ibulah yang Bahagia
meletakkan aku disini saat bunga
menyemerbak bau sayang.”
“Di hati ada mayang siwalan memutikkan sari- Haru
sari kerinduan
“Tempatku mandi, mencuci lumut pada diri Haru
tempatku berlayar, menebar pukat dan
melempar sauh lok-lokan, Mutiara dan
kembang laut semua bagiku.”

Analisis Tema Puisi Sajak Matahari karya W.S. Rendra halaman 253 dan Ibu karya D. Zamawi
Imron 225
Judul Puisi Tema Puisi Alasan
Sajak Matahari Kemanusiaan Pada larik, “kakimu terbenam
di dalam lumpur” yang dapat
diartikan seorang wanita yang
terjebak di dalam
kesengsaraan hidup dan sangat
sulit untuk bangun karena
semakin ia bergerak ia
semakin tenggelam dalam
lumpur.
Ibu Kasih sayang Diakhir puisi, penulis
mengungkapkan kasih sayang
penulis kepada ibunya seperti
pahlawan

Analisis Makna Puisi Ibu karya D. Zamawi Imron 255 (berikan 4 contoh makna puisi)
Larik Puisi Makna Puisi
Ibu adalah gua pertapaanku dan ibulah yang Ibu adalah tempat berlindungnya, tempat ia
meletakkan aku disini saat bunga menyemerbak menerima kasih sayang.
bau sayang.
Bila kasihmu ibarat samudera, sempit laut Lautan akan sempit karena kasih sayang ibu
teduh. yang seluas samudera.
Bila aku merantau, sedap kopyor susumu. Ketika sang anak jauh, ia teringat akan masa
kecilnya saat ia sangat dekat dengan ibunya,
yaitu ketika ia masih menyusu ibunya.
Tempatku mandi, mencuci lumut pada diri Ibu adalah tempat segala-galanya bagi sang
tempatku berlayar, menebar pukat dan anak
melempar sauh lok-lokan, Mutiara dan
kembang laut semua bagiku.

Anda mungkin juga menyukai