DOSEN PENGAMPU :
FAKULTAS TEKNIK
2019/2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang mana berkat rahmat dan karunia-
Nya lah kami dapat menyelesaikan penulisan makalah “TOKOH GERAKAN
TAJDID (MUHAMMAD ABDUH” yang kami susun untuk memenuhi salah satu
tugas mata kuliah al-islam III.
Terimakasih
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATAPENGANTAR……………………………………………..............i
BAB I PENDAHULUAN
1.3 tujuan..................................................................................................... 2
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.3 TUJUAN
2
BAB II
LANDASAN TEORI
Ayah Abduh sendiri senantiasa pindah dari desa ke desa, dan dalam
masa satu tahun itu ia berkalikali pinadah. Akhirnya, setelah membeli
ebidang tanah di desa Nasr untuk digarap, orang tua Abduh memilih tingal
dan menetap di desa terebut. Di tempat inilah Muhammad Abduh di asuh
dan dibesarkan oleh orangtuanya yang kendati tidak memiliki latar
pendidikan sekolah, namun dengan kepribadian yang saleh dan taat,
mampu membawa Abduh berkembang menjadi sosok pemuda dewasa dan
cerdas (Qudsiyyah, 2014:292).
3
Muhammad Abduh untuk berbicara dan menulis masalah politik, sosial
dan khususnya masalah pendidikan nasional, yang pada waktu itu
kesadaran nasional di Mesir semakin meningkat. Tahun berikutnya (1879)
Al-Afghani dan Muhammad Abduh diusir dari Mesir karena sikap
politiknya yang dianggap terlalu keras. Pada saat yang sama Muhammad
Abduh diberhentikan dari jabatan mengajarnya di Dar AlUlum. Namun
tahun 1880 ia segera diaktifkan kembali oleh perdana menteri serta
diangkat menjadi salah satu editor, kemudian editor kepala surat kabar
resmi pemerintah Mesir Al- -Mishriyyah. Dalam posisi ini ia menjadi
sangat brpengaruh dalam membentuk pendapat umum (Rahnema,
1998:38).
4
tokoh-tokoh lain termasuk al-Khudaywi untuk merestui rencananya itu,
namun dia gagal (Amin, 2001:301). Menurut Amin (2001:301-302)
5
kemudian loyalis Urabi Pasya inipun diberangus oleh Inggris dan para
tokohnya ditahan dan dibuang termasuk Muhammad Abduh, seperti tertulis
di atas bersama al Afgani selama pengasingannya di Paris, Muhhamd Abduh
membuat organisasi dan majalah al urwat al Wusqa dan al Manar. Melalui
majalah ini menyusungerakan kesadaran umat Islam sedunia. Dengan
perantaraan majalah inilah di tiupkan kesadaran supaya umat islam bangkit
dari tidurnya, Abduh berpendapat bahwa pembaharuan negara dapat dicapai
melalui pembaharuan umat.
Islam adalah agama yang terdiri dari beberapa aspek yang saling
berhubungan satu dengan yang lainnya. Yaitu Aqidah (Teologi), Syariah
(Hukum Islam), dan Akhlak (tasawuf) bahkan untuk bertatanegara sekalipun
hal ini kita kenal dengan Shiyasah atau politik. Namun dalam kesempatan
ini, penulis memilih hanya membahas beberapa manhaj pemikiran
Muhammad Abduh secara singkat tentang keempat hal tersebut mudah-
mudahan dapat menjadi suatu rujukan kita dalam mengemukakan pendapat
dan bertindak.(qurqis sihab)
6
Konsep pembaharuan sistem pendidikan islam, Muhammad abduh
selain terkenal dalam penafsiran al-quar’an ternyata juga dikenalpemikiran
dalam pendidikan. Pembaharuan pendidikan dimesir yang dipelopori oleh
muhamad ali sangat besar kontribusinnya menjadi Negara modern. Gerakkan
pembaharuannya telah memperkenalkan ilmu pengetahuan dan teknologi
barat kepada umat islam, dan sampai sewaktu-waktu dapat menyikap awan
hitam yang menyelimuti pola pikirdan sikap keagaamaan sehingga lahirlah
intelegensi muslim yang berpengetahuan agama yang luas. corak pemikiran
Muhammad abduh cenderung pada aliran progresif. Pembeharuaan
pendidikan itulah yang dilanjutkan oleh Muhammad abduh, terutama unsur-
unsur pendidikan yakni tujuan pendidikan, pendidik, murid, dan metode
pembelajaran.
7
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
8
DAFTAR PUSTAKA
Jalaludin dan Usman Said .2003. Filsafat Pendidikan Islam, Konsep dan
Perkembangannya. Jakarta: Grafindo.
Nasution, Harun. 1975. Pembaharuan dalam Islam Sejarah Pemikiran dan Gerakan.
Jakarta: Bulan Bintang.
Rahnema, Ali. 1998. Pioneer of Islamic Revival Diterjemahkan oleh Ilyas Hasan
dengan judul Para Perintis Zaman Baru Islam. Bandung: Mizan.
Qurais sihab. 2000. Rasa nasionalitas al-quran : studi kritis atas tafsir al-manar