Anda di halaman 1dari 40

LAPORAN PENDAHULUAN STASE KEPERAWATAN ANAK

DAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA AN. A DENGAN


BENIGNA LIPOMATUS NEOPLASMA LEHER
DI KP. PABUARAN RT001/RW003

RIFKA TIFANI DEWI

NPM : 201560311081

PROGRAM STUDI NERS

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MEDISTRA


INDONESIA

BEKASI

2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah subhanahuwata’ala, yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan
pendahuluan serta asuhan keperawatan pada An. A dengan tepat waktu. Tujuan
penulis membuat laporan pendahuluan beserta dengan asuhan keperawatannya adalah
sebagai bentuk pemenuhan tugas pada stase keperawatan anak pada profesi ners.

Penulis juga menyadari bahwa penulisan tugas ini masih jauh dari kata sempurna
maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca demi
kesempurnaan laporan pendahuluan serta asuhan keperawatan ini. Karena kesalahan
adalah milik semua orang dan kesempurnaan hanya milik Allah subhanahuwata’ala .
Semoga laporan pendahuluan dan asuhan keperawatan ini dapat berguna dan
membantu proses pembelajaran.

Bekasi, 26 Maret 2021

Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................................2
BAB I.......................................................................................................................................5
PENDAHULUAN...................................................................................................................5
A. LATAR BELAKANG.................................................................................................5
B. TUJUAN MASALAH.................................................................................................6
BAB II.....................................................................................................................................7
TINJAUAN PUSTAKA..........................................................................................................7
A. DEFINISI.....................................................................................................................7
B. ETIOLOGI...................................................................................................................7
C. EPIDEMIOLOGI.........................................................................................................8
D. PATOFISIOLOGI........................................................................................................8
E. PATHWAY..................................................................................................................9
F. TANDA DAN GEJALA............................................................................................10
G. PEMERIKSAAN PENUNJANG................................................................................11
H. PENATALAKSANAAN............................................................................................11
I. KOMPLIKASI...........................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Kulit merupakan organ tubuh paling luar yang dimiliki oleh manusia, yang
berfungsi untuk melindungi organ atau lapisan dibawah kulit, sebagai organ
peraba (indera peraba) dan perubahan suhu. Kulit terdiri dari 3 lapisan yaitu
lapisan epidermis, dermis dan subkutan. Serta salah satu jaringan yang berada
dibawah lapisan kulit adalah jaringan mesodermal dimana jaringan ini merupakan
jaringan lemak (Tim Klinik Terapi FIK UNY, n.d.).
Tumor adalah sekelompok sel abnormal yang terbentuk hasil proses
pembelahan sel yang berlebih dan tidak terkoordinasi, tipe tumor dibedakan
menjadi 2 yaitu malignan tumor (tumor ganas) dan benigna tumor (tumor jinak),
malignan tumor biasa disebut kanker yang mempunyai sifat merusak jaringan dan
menyebabkan metastase (menyebar ke organ lain) sedangkan benigna tumor
mempunyai sifat tidak menyerang jaringan di sekitarnya, dan tidak menyebabkan
metastase. (Saleh, 2016).
Berdasarkan jenisnya benigna tumor terdiri dari : papiloma, osteochondroma,
neuroma, meningioma, hemangioma, mioma, adenoma, fibroid, nevi, dan lipoma.
(Adrian, 2020). Lipoma merupakan jenis benigna tumor yang berada di bawah
kulit berisi lemak, serta dapat muncul di berbagai bagian tubuh dan dapat muncul
lebih dari satu. Benjolan yang ditimbulkan oleh lipoma tidak terasa nyeri, dapat
digerakan dan diyakini bahwa lipoma berasal dari genetik. (Children’s Health,
n.d.)

B. TUJUAN MASALAH
1. Tujuan Umum
Memberikan gambaran umum asuhan keperawatan pada klien An. A
dengan Benigna Lipomatus neoplasma di Kp. Pabuaran RT001/003

2. Tujuan Khusus
a. Mampu melakukan pengkajian lanjutan pada klien dengan Benigna
Lipomatus neoplasma
b. Mampu menentukan masalah keperawatan yang timbul selain yang
ditimbulkan dari Benigna Lipomatus neoplasma
c. Mampu merencanakan tindakan keperawatan pada klien dengan Benigna
Lipomatus neoplasma
d. Mampu melaksanakan evaluasi pada klien dengan Benigna Lipomatus
neoplasma
e. Mampu mendokumentasikan asuhan keperawatan pada klien dengan
Benigna Lipomatus neoplasma
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. DEFINISI
Lipoma merupakan tumor jinak sel lemak subkutan yang umum
(adiposit), muncul sebagai benjolan lunak, lipoma bukanlah kanker dan tidak
akan menjadi kanker yang berbentuk seperti kapsul fibrous. Lipoma sering
muncul di kepala, leher, bahu, punggung, dan lengan, bukan hanya di bagian
permukaan kulit maupun subkutan saja, lipoma juga dapat terjadi dibagian
kulit yang terdalam seperti otot, tendon, saraf dan sendi, bukan hanya orang
dewasa namun anak anak juga dapat mengalami lipoma. (Blahd, 2020)

B. ETIOLOGI
Lipoma mewakili tumor mesenkim yang paling umum pada tubuh
manusia, dengan perbandingan 1:1000 orang menderita lipoma pada saat yang
sama, mayoritas lipoma terdapat pada ekstremitas atas, tetapi bisa saja tumbuh
dimana tempat adiposit berada. Penyebab lipoma sampai saat ini belum
diketahui. Hubungan antara kejadian lipoma dengan trauma telah banyak
dijelaskan namun spekulasi sementara kejadian lipoma akibat trauma
disebabkan oleh pelepasan sitokin memicu diferensiasi dan pematangan
preadiposit.
Sedangkan genetik memberikan sumbangsih sebanyak 2-3% pada klien
yang memiliki multiple lesi yang diturunkan dalam pola keluarga. Ini di
dukung oleh hubungan asosiasi gen dengan kromosom 12 yang telah dibentuk
pada lipoma soliter akibat mutasi gen fusi HMGA2-LPP. Berikut ada
beberapa sindrom genetik yang menyebabkan lipoma, kejadian lipoma
meningkat pada klien dengan obesitas, hiperlipidemia, diabetes mellitus.
(Kolb, 2020).

C. EPIDEMIOLOGI
Dalam sebuah penelitian di Skandinavia sebanyak 43% kejadian tumor
mesenkim jinak merupakan lipoma, secara keseluruhan kejadian lipoma
terjadi pada 1 : 1000 orang, lipoma soliter paling dominan ditemukan pada
perempuan dan multiple lipoma sering terjadi pada laki-laki. Lipoma lebih
sering terjadi pada setiap rentang usia, biasanya terjadi pada orang dewasa,
dan jarang terjadi pada bayi dan anak-anak. (Vatanchi, 2020). Menurut
(Rahmah, 2018) kejadian lipoma di indonesia masih belum diketahui dan
belum memiliki data yang pasti.

D. PATOFISIOLOGI
Patofisiologi lipoma yang sebenarnya belum diketahui dengan jelas,
Lipoma berbeda biokimia dengan lemak normal, pada lipoma sel adiposit
menunjukan peningkatan kadar lipoprotein lipase dan adanya sejumlah besar
sel prekusor, sekitar 60% dari lipoma kulit menunjukan perubahan yang
paling umum melibatkan breakpoint di 12-15q, menghasilkan fusi pada gen
AT hook 2 (HMGA2) grup mobilitas tinggi diberbagai domain yang
mendorong tumoregenesis. (Vatanchi, 2020)
Pertumbuhannya dapat ditemukan di seluruh tubuh, lipoma di daerah
subkutan biasanya tidak ter-fiksasi dengan fasia dibawahnya, itulah mengapa
kapsul lipoma harus di angkat untuk mencegah kekambuhan pertama, lipoma
terjadi karena Proliferasi dari kelenjar adiposit yang normal dibawah kulit
(subkutan) dan produksi dari adipofilin yang berlebih. (Broward Health
Medical Centre, 2015).
Sedangkan menurut pemeriksaan histopatologis menunjukan adiposit
yang matang dan tampak normal dengan nukleus eksentrik kecil, adiposit
bercampur di antara septa fibrosa tipis yang mengandung pembuluh darah.
Ciri ini tidak dapat dibedakan dengan lipoma yang terjadi di daerah subkutan
Lipoma umum dan variannya harus dibedakan dari liposarkoma, yang
merupakan neoplasma lipomatosa ganas yang mengandung lipoblas, yang
dicirikan oleh vakuola kasar dan satu atau lebih nukleus hiperkromatik bergigi
(Kolb, 2020)

E. PATHWAY
Mutasi gen HMGA-1

Menghasilkan fusi pada gen AT


Hook 2 (HMGA-2)

Abnormalitas pada kromosom 12q,


13q 9p 22-24

Peningkatkan Growth rate


sel line pre-adipostik

Proliferasi sel pre adipostik


secara terus menerus

Saluran Cerna Ekstremitas


Timbul Nyeri

Usus Halus, Rongga Abdomen, Esophagus : Sel adiposit ber proliferasi di


MK : Nyeri Akut
jaringan antara fasia dan otot
Dapat menyebabkan abrasi di mukosa organ
yang terdampak, serta mengakibatkan nyeri
dan perdarahan saluran cerna akibat gesekan
antara lipoma dan partikel makanan yang
masuk.
MK : Gangguan
Citra diri Menimbulkan benjolan
berukuran < 1cm – 10cm

Tidak nyeri, mudah


MK : Defisiensi Cemas mengenai gejala digerakan dan tidak
Pengetahuan penyakit menimbulkan gejala yang
merugikan

F. TANDA DAN GEJALA


Gejala utama dari lipoma adalah benjolan dibawah permukaan kulit yang
dapat digerakan, tidak nyeri, ketika di tekan oleh pemeriksa, berukuran antara
1 s/d > 10cm, dapat tumbuh lebih dari satu bagian tubuh. Seringkali gejala
yang paling menganggu orang dengan lipoma adalah pada lokasi lipoma
muncul, ukuran lipoma juga dapat meningkat namun pertumbuhannya sangat
lambat, menimbulkan rasa kurang percaya diri. (Kolb, 2020)
Sementara jika lipoma tumbuh atau membesar di area yang berdekatan
dengan bagian tubuh tertentu dapat menyebabkan terganggunya fungsi tubuh,
sebagai contoh : lipoma yang tumbuh di leher dapat menyebabkan kesulitan
menelan, sedangkan lipoma yang berada dekat dengan sistem persarafan dapat
menimbulkan nyeri akibat tertekan oleh lipoma. (Nemours, n.d.)

G. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Saat menentukan diagnosis, umumnya tenaga kesehatan akan melakukan
pemeriksaan fisik (dibagian leher dengan melakukan Inspeksi dan Palpasi),
pemeriksaan sampel jaringan (untuk dilakukan biopsi), pemeriksaan
laboratorium seperti Rontgen, MRI dan CT-Scann (khusus untuk lipoma yang
berukuran besar, atau memiliki karakteristik yang tidak biasa atau mungkin di
dalam organ). Namun untuk jenis pencitraan MRI dan CT-Scann dilakukan
oleh dokter jika mencurigai adanya liposarkoma (kanker di jaringan lemak)
(Mayo Clinic, 2020)
H. PENATALAKSANAAN
Lipoma umumnya tidak berbahaya, tetapi jika lipoma berubah bentuk,
penatalaksanaan mungkin dianjurkan, perawatan mungkin termasuk operasi
pengangkatan jika lipoma mengganggu pada anak anak. (Standford Children’s
Health, 2016), jenis penatalaksanaan yang umumnya dilakukan untuk klien
dengan Lipoma menganggu adalah :
1. Operasi pengangkatan lipoma
Kebanyakan lipoma, diangkat melalui pembedahan dengan
memotongnya dan kekambuhan setelah diangkat jarang terjadi.
Kemungkinan efek samping dari pembedahan yang dilakukan adalah
menghasilkan jaringan parut dan memar.
2. Liposuction atau sedot lemak
Perawatan ini dilakukan menggunakan jarum untuk menghilangkan
benjolan lemak

I. KOMPLIKASI
Lipoma gastrointestinal dapat menyebabkan gejala obstruktif dan
perdarahan sekunder akibat ulserasi. Lipoma jantung dapat menyebabkan
emboli jika mengganggu anatomi ruang jantung. Meski jarang tetapi lipoma
lokal dapat menyebabkan kompresi saraf. Saat lipoma ini membesar, mereka
dapat menekan saraf yang berdekatan dan struktur lokal. Mayoritas lipoma
memiliki perjalanan jinak dan tidak kambuh setelah operasi pengangkatan.
Dianjurkan untuk menyelesaikan pemotongan kapsul untuk mencegah
kekambuhan pertama (Kolb, 2020)
BAB III

TINJAUAN KASUS

A. FORMULIR PENCATATAN BALITA SAKIT UMUR 2 BULAN - 5


TAHUN
Tanggal kunjungan : 29 Maret 2021 Alamat : Kp. Pabuaran RT001/003
Nama Anak : An. A Nama Ibu : Ny. S
Umur : 21 bulan , BB : 11 kg PB/TB : 93cm, S :36,4oC
Anak sakit apa? Tidak ada Kunjungan ke : 1
PENILAIAN TINDAKAN /
KLASIFIKASI
(Lingkari semua gejala yang ditemukan) PENGOBATAN
MEMERIKSA TANDA & BAHAYA UMUM
1. Tidak bisa minum/menyusu
2. Memuntahkan semuanya
3. Kejang Tidak ada
Tidak ada
4. Letargis atau tidak sadar
5. Ada stridor
6. Biru (cyanosis)
7. Ujung tangan dan kaki pucat dan dingin
APAKAH ANAK BATUK ATAU SUKAR BERNAFAS?
Ya ___ Tidak ( √ )
1. Berapa lama? __ hari
2. Hitung nafas dalam 1 menit
Tidak ada Tidak ada
3. ____ kali/menit. Nafas cepat?
4. Ada tarikan dinding ke dalam?
5. Ada wheezing?
6. Saturasi oksigen ___
APAKAH ANAK DIARE? Riwayat diare di Ibu mengatakan bahwa
Berapa lama? ___ hari usia 3 bulan dan 2 memberi anak oralit
Adakah darah dalam tinja? bulan yang lalu , instan, dan tablet
Keadaan umum anak : selama 3 hari, An. A antapulgite pectin
 Letargi atau tidak sadar tampak lemas, tidak (Enterostop anak), dan
 Gelisah atau rewel aktif bermain dan mengikuti anjuran dari

 Mata cekung matanya cekung, penulis untuk memberi

Beri anak minum : sulit minum air anak minum air putih

 Tidak bisa minum atau malas minum putih yang banyak dan

 Haus, minum dengan lahap mengurangi kekentalan


susu.
 Cubit kulit perut, apakah kembalinya :
 Sangat lambat (lebih dari 2 detik)
 Lambat (masih sempat terlihat lipatan kulit)
APAKAH ANAK DEMAM?
(anamnesis / teraba panas / suhu > 37,5oC)
Tentukan daerah resiko malaria :
Tinggi – Rendah - Tanpa Risiko,
Jika daerah tanpa risiko, tanyakan riwayat berpegian ke
daerah resiko malaria dalam 2 minggu terakhir dan
tentukan daerah risiko sesuai tempat yang dikunjungi.
 Sudah berapa lama? __ hari
 Jika lebih dari 7 hari, apakah demam terjadi setiap hari?
 Apakah pernah sakit malaria atau minum obat malaria?
 Apakah anak sakit campak dalam 3 bulan terakhir?
 Lihat dan periksa adanya kaku kuduk Tidak ada Tidak ada
 Lihat adanya pilek
 Lihat adanya penyebab demam oleh bakteri
Lihat adanya tanda campak saat ini :
 Ruam kemerahan di kulit yang menyeluruh
 Terdapat salah satu tanda berikut : batuk, pilek, mata
merah, atau diare
LAKUKAN TEST MALARIA, jika ada klasi-klasi
penyakit berat :
 Pada semua kasus demam di daerah resiko tinggi
 Pada daerah resiko rendah jika tidak ditemukan
penyebab pasti demam
Jika anak sakit campak saat ini, atau dalam 3 bulan Riwayat campak 9 Ibu klien mengatakan
terakhir : bulan yang lalu bahwa An. A mengalami
 Lihat adanya luka di mulut, jika ya apakah dalam atau campak setelah
luas? menjalani imunisasi
 Lihat adanya nanah di mata DPT-HB-Hib lanjutan di
 Lihat adanya kekeruhan di kornea puskesmas, dan hanya

Jika demam 2 hari sampai dengan 7 hari, tanya dan diminumi obat panas

periksa : dari puskesmas.

 Apakah demam mendadak tinggi dan terus menerus? Ibu mengatakan bahwa

 Apakah ada bintik merah di kulit atau perdarahan di anak mulai muncul ruam

hidung atau gusi? di hari ke-2 dan demam


campak berakhir di hari
 Apakah anak sering muntah?
ke-5.
 Apakah muntah dengan darah atau seperti kopi?
 Apakah berak berwarna hitam?
 Apakah ada nyeri ulu hati atau gelisah?
Periksa adanya tanda tanda syok :
 Ujung ekstremitas teraba dingin, nadi sangat lemah atau
tidak teraba
 Lihat adanya adanya perdarahan di hidung atau gusi atau
bintik perdarahan ptekie
 Jika ptekie sedikit dan tidak ada tanda lain dari DBD,
lakukan uji tourniket, jika mungkin hasil uji torniket positif
___ negatif ____
 Jika ptekie sedikit tanpa tanda lain dari DBD dan uji
torniket tidak dapat dilakukan, klasifikasi sebagai DBD.
APAKAH ANAK MEMPUNYAI MASALAH TELINGA?
 Apakah ada nyeri telinga?
 Adakah rasa penuh ditelinga?
 Adakah cairan nanah keluar dari telinga? Jika ya, berapa
Tidak ada Tidak ada
hari?
 Lihat adanya cairan atau nanah keluar dari telinga
 Raba adanya pembengkakan yang nyeri di belakang
telinga
MEMERIKSA STATUS GIZI
 Lihat dan raba adanya pembengkakan di kedua punggung Tidak ada Tidak ada
kaki
 Tentukan berat badan (BB) menurut panjang badan (PB)
atau tinggi badan (TB) Berada di garis
- BB menurut PB atau TB : < -3SD -2SD
Normal
- BB menurut PB atau TB : -3SD sampai -2SD
- BB menurut PB atau TB : -2SD
 Tentukan lingkar lengan atas (LiLA) untuk umur > sama
dengan 6 bulan
- LiLA < 11,5 cm
- LiLA 11,5 cm – 12,5 cm LiLA : 12,0 cm
- LiLA = 12,5 cm
Normal
 Jika BB menurun TB < -3SD atau Lingkar lengan atas <
11,5 cm, periksa komplikasi medis :
- Apakah ada tanda bahaya umum? Tidak ada
- Apakah ada klasifikasi berat?
Tidak ada
 Jika tidak ada komplikasi medis, nilai pemberian ASI pada Tidak ada
anak umur < 6 bulan
Tidak ada
 Apakah terdapat masalah pemberian ASI?
MEMERIKSA ANEMIA
Lihat adanya kepucatan pada telapak tangan, apakah tampak :
 Sangat pucat
Tidak ada Tidak ada
 Agak pucat
MEMERIKSA STATUS HIV
Tentukan daerah risiko HIV :
Epidemi meluas / Epidemi terkonsentrasi
Jika Daerah Epidemi Meluas,
 Apakah anak atau ibu pernah diperiksa HIV? Ya / Tidak
 Jika Ya, tentukan status HIV
 Ibu : Positif __ Negatif__
 Anak : Tes Virologis Positif ___ Negatif ___
Tes Serologis Positif ___ Negatif ____
Jika ibu positif HIV dan anak tes serologis HIV negatif
atau tidak diketahui, tanyakan : Tidak ada Tidak ada

 Apakah anak masih mendapatkan ASI pada saat tes?


Ya ___ Tidak ____ atau
 Baru berhenti < 6 minggu pada saat dilakukan tes?
Ya ___ Tidak ____
 Apakah anak masih mendapatkan ASI pada saat ini?
Ya__ Tidak ___
 Jika Ya, tanyakan : apakah anak mendapatkan ARV
profilaksis? Ya ___ Tidak ___
 Apakah anak ada riwayat TB atau Pemberian OAT
berulang, gizi buruk berulang, pneumonia berulang, diare
kronik berulang atau persisten?
 Apakah anak memiiki orangtua kandung atau saudara
kandung yang terdiagnosis HIV atau yang meninggal oleh
sebab yang tidak diketahui tetapi masih mungkin karena
HIV?
Jika Daerah Epidemi Terkonsentrasi,
 Lihat klasifikasi anak, Apakah ada salah satu klasifikasi
berat (penyakit sangat berat, pneumonia berat, diare
persisten berat, penyakit berat dengan demam, gizi buruk
dengan komplikasi?)
 Apakah ada bercak putih di mulut?
 Apakah anak pernah menderita TB atau mendapat OAT
berulang?
 Apakah anak mengalami riwayat Gizi Buruk berulang?
 Apakah anak mengalami riwayat Pneumonia berulang?
 Apakah anak mengalami riwayat Diare Kronis atau Diare
berulang?
 Apakah anak memiiki orangtua kandung atau saudara
kandung yang terdiagnosis HIV atau yang meninggal oleh
sebab yang tidak diketahui tetapi masih mungkin karena
HIV?
 Apakah anak pernah di tes HIV? Ya__ Tidak ___
 Jika Ya, bagaimana hasilnya?
Tes Virologis Positif ___ Negatif ___
Tes Serologis Positif ___ Negatif ____
Jika Tidak, lakukan test.
MEMERIKSA STATUS IMUNISASI
Lingkari imunisasi yang dibutuhkan hari ini, beri tanda V jika
sudah diberikan :
√ √ √ √ √ √
BCG HB 0 Polio 1 Polio 2 Polio 3 Polio 4 Imunisasi lengkap Imunisasi campak
√ √ √ √ kecuali untuk lanjutan akan dilakukan
DPT-HB-Hib 1 DPT-HB-Hib 2 DPT-HB-Hib 3 IPV campak lanjutan saat An. A berusia 24
√ √ 24 bulan bulan di puskesmas
Campak DPT-HB-Hib Lanjutan Campak lanjutan
MEMERIKSA PEMBERIAN VITAMIN A Ibu mengatakan An. Sudah mendapatkan
Dibutuhkan vitamin A : Ya ___ Tidak ____ A sudah mendapat-
kan vitamin A
MENILAI MASALAH ATAU KELUHAN LAIN Ibu An. A Ibu mengatakan belum
mengatakan bahwa pergi kemana pun untuk
agak khawatir mendiskusikan
dengan anaknya kekhawatirannya, Ibu
karena belum bisa baru mencari-cari
lancar berbicara melalui internet, dan
bertanya pada penulis.
LAKUKAN PENILAIAN PEMBERIAN MAKAN Ibu mengatakan Saat An. A tidak ingin
Jika anak berumur < 2 Tahun atau Gizi Kurang atau Gizi tidak menyusui An. makan Ibu terkadang
Buruk Tanpa Komplikasi atau Anemia dan anak tidak A, disebabkan ASI memaksa menyuapi An.
akan di rujuk segera tidak keluar, anak A untuk makan, atau
 Apakah ibu menyusui anak ini? Ya___ Tidak ___ sudah dapat terkadang membiarkan
Jika Ya, berapa kali sehari? ___ kali makanan dan An. A tidak makan, dan
 Apakah menyusui juga di malam hari? Ya___ Tidak ___ minuman lain jajan sesuai apa yang

 Apakah anak mendapat makanan atau minuman lain? seperti nasi dan lauk ditunjuk oleh An. A

Ya__ Tidak ___ pauk, An. A juga

Jika Ya, makanan atau minuman apa? sering jajan di

Berapa kali sehari? ___ kali warung : es krim

 Alat apa yang digunakan untuk memberi minum anak? dan permen, An. A

Jika anak Gizi Kurang atau Gizi Buruk Tanpa terkadang sulit

Komplikasi, makan pola makan

 Berapa banyak makanan atau minuman yang diberikan An. A adalah


kepada anak? 2x/hari
 Apakah sudah mendapat makanan tersendiri?
Ya__ Tidak ___
 Siapa yang memberi makan dan bagaimana caranya?
 Selama sakit ini, apakah ada perubahan pemberian makan?
Ya___ Tidak ___
Jika Ya, Bagaimana?
Nasihati kapan kembali segera
Kunjungan Ulang : ___ hari

Nama Pemeriksa

Rifka Tifani Dewi


PROGRAM STUDI PROFESI NERS - STIKes MEDISTRA INDONESIA

Jl. Cut Meutia Raya No. 88A Sepanjang Jaya - Bekasi Timur

PENGKAJIAN ANAK

I. Identitas Pasien dan Orang Tua


Nama Anak : An. A Usia Ayah/ Ibu : 25 Tahun
Usia : 1 tahun 9 Bulan Agama : Islam
Jenis Kelamin : Laki-Laki Suku Bangsa : Betawi
Anak ke :1 Alamat : Kp. Pabuaran RT001/003
Tanggal Masuk: Pendidikan Ayah / Ibu: SMK
Diagnosa Medik : Pekerjaan Ayah / Ibu : SMK

II. Keluhan Utama


Ibu An. A mengatakan bahwa agak khawatir dengan anaknya karena belum bisa
lancar berbicara. Ibu mengatakan tidak tahu apa yang harus dilakukan agar dapat
membantu anaknya agar lancar berbicara.
III. Keadaan Sakit Saat ini
Ibu klien mengatakan An. A memiliki benjolan kecil di leher sebelah kanan,
kurang lebih 2 cm, Ibu klien mengatakan bahwa benjolan kecil tersebut pertama kali
muncul saat, An. A berumur 3 bulan dan masih ada sampai sekarang, dan Ibu
mengatakan belum memeriksakan anaknya ke rumah sakit, karena takut anaknya
akan dioperasi. Ibu juga mengatakan bahwa An. A terkadang sulit makan dan lebih
banyak jajan di warung.
IV. Riwayat Kehamilan dan Persalinan
1. Prenatal : Ibu mengatakan saat hamil jarang mual, Ibu mengatakan bahwa
selama kehamilan sering memeriksakan kehamilan sebanyak 4x, tidak pernah
merasakan braxton his (kontraksi palsu) menjelang kelahiran dan DJJ bayi
sempat tidak terdengar saat diperiksa.
2. Intranatal : HPHT maju 1 hari, Persalinan spontan
3. Postnatal : Pernah demam karena mastitis (pembengkakan payudara) selama 2
hari.
V. Riwayat Kesehatan Masa Lalu
1. Penyakit masa kanak-kanak : ibu mengatakan bahwa 9 bulan yang lalu An. A
sempat mengalami campak, An. A juga pernah demam sampai 40◦C, saat usia 3
bulan An. A mengalami diare untuk pertama kali, dan baru 1 bulan yang lalu
An. A mengalami diare lagi, klien mengalami batuk pilek sekitar 1 bulan yang
lalu.
2. Pernah dirawat di RS : tidak pernah
3. Obat-obatan yang digunakan : Paracetamol, Oralit instan.
4. Tindakan (operasi) : tidak pernah
5. Alergi : tidak ada
6. Kecelakaan : tidak ada

VI. Riwayat Keluarga (disertai Genogram)

Ny. S Tn. E

An. A

Keterangan :
= Laki-laki = Meninggal = Menikah
= Perempuan = Klien dan keluarga inti
VII. Riwayat Sosial
1. Yang mengasuh : Ibu dan Nenek
2. Hubungan dengan anggota keluarga : baik
3. Hubungan dengan teman sebaya : baik, tampak An. A sering bermain dengan
tetangganya.
4. Pembawaan secara umum : An. A tampak aktif dan mulai mengoceh dengan
kata yang belum bisa di mengerti, dan menunjukan kecemburuan ketika Ibunya
menggendong anak lain.
5. Lingkungan rumah : bersih, penanggulangan sampah juga baik.
VIII. Kebutuhan Dasar
1. Nutrisi : Ibu mengatakan ASI sudah tidak diberikan sejak usia 3 bulan karena
ASI tidak keluar, Ibu mengatakan bahwa An. A makan 2x/ hari (nasi dan lauk
pauk) dan makan buah setiap hari. Ibu juga mengatakan terkadang An. A sulit
makan dan sering jajan es krim di warung. BB (2 bulan yang lalu) : 11,7 kg, BB
(29 Maret 2021) : 11,0 kg, An. A mengeluarkan kembali nasi dan lauk yang
telah di suapi, An. A menggelengkan kepalanya dan menutup mulutnya ketika di
suapi lalu lanjut bermain.
2. Istirahat tidur : Ibu mengatakan bahwa An. A tidur siang selama 2-3 Jam/hari,
dan tidur malam jam 21.00 s/d 06.00 WIB (9 Jam)
3. Eliminasi : Ibu mengatakan An. A BAB 1-2x/hari, dan BAK (An. A
menggunakan pampers).
4. Aktivitas : An. A tampak aktif, senang bermain dengan teman sebaya maupun
yang lebih tua dari An. A.
IX. Pemeriksaan Tingkat Pertumbuhan dan Perkembangan
1. Pertumbuhan Fisik : Normal dan baik.
2. Perkembangan Motorik Kasar : An. A dapat melempar bola lengan keatas,
dapat menendang bola ke depan, menaiki tangga, lari dan melompat
3. Perkembangan Motorik Halus : An. A tampak senang mencoret coret kertas,
cara An. A memegang pulpen adalah Cylindrical grasp, An. A dapat membuka
celana dan baju dengan bantuan ibu, An. A dapat menyusun donat warna warni
sesuai dengan ukurannya
4. Tidur : Ibu mengatakan bahwa kemarin An. A sempat mengalami mimpi buruk
dan membuatnya mengigau tengah malam, Ibu mengatakan bahwa jadwal tidur
An. A adalah jam 9 atau 10 malam.
5. Perkembangan Bahasa : An. A belum dapat berbicara dengan bahasa yang
dimengerti (presentil 50%), namun sudah mengoceh, kombinasi kata belum
terlihat (presentil 60%), menyebut 1 gambar belum baik (kata “ikan” masih
“ika”) (presentil 40%)
6. Perkembangan Personal Sosial : An. A dapat mencuci tangan sendiri, dan
mengeringkan tangan dibantu oleh ibu (presentil 40%), An. A dapat menyuapi
boneka saat diberi perintah (presentil 80%), An. A dapat membuka celana
dibantu oleh ibu (presentil 77%), An. A dapat menggosok gigi dengan bantuan
ibu (presentil 55%).
7. Perkembangan Kognitif : An. A dapat menunjuk lebih dari 4 gambar (saat
diberi perintah nama hewan di karpet) (presentil 75%), An. A dapat menunjuk
bagian badan 2 dari 5 saat diberi perintah (Presentil 50%), dapat menarik tali
dan menekan tombol.
X. Tinjauan Sistem
1. Keadaan umum dan tanda-tanda vital
1) Keadaan Umum : baik
2) TB dan BB : 93 cm dan 11 kg
3) Lingkar Kepala : 48 cm
4) Lingkar Lengan : 12,0 cm
5) Suhu : 36,6◦C
6) Nadi : 110x/mnt
7) Pernafasan : 24x/mnt
8) Tekanan darah : 90/60 mmHg

2. Pengkajian Kardiovaskuler
1) Nadi : 110x/mnt
2) Denyut apeks-frekuensi, irama, sinus dan kualitas : BJ 1 & BJ 2 normal,
tidak ada suara murmur
3) Nadi perifer (ada/tidak ada), jika ada frekuensi, irama, kualitas dan
perbedaan antara ekstremitas : Normal
3. Pemeriksaan thorax dan hasil auskultasi
1) Lingkar dada : 50cm
2) Adanya deformitas : tidak ada
3) Bunyi jantung : Normal
4. Tampilan umum
1) Tingkat aktivitas : An. A aktif saat bermain dan ceria.
2) Perilaku : kurang berespon jika dipanggil namanya (sibuk
dengan permainannya)
3) Jari tangan : kuku panjang dan banyak kotoran
5. Kulit
1) Warna : sawo matang
2) Elastisitas : elastis, CRT < 3s
3) Suhu : 36,6oC
6. Edema
1) Periorbital : tidak ada
2) Ekstremitas : tidak ada
7. Pengkajian Respiratori
1) Bernafas
a. Frekuensi pernafasan : 24x/mnt
b. Pola nafas : satu kali tarik nafas dan satu kali buang nafas
c. Retraksi : tidak tampak retraksi dinding dada
d. Pernafasan cuping hidung : tidak ada
e. Posisi nyaman : An. A tampak nyaman
2) Hasil auskultasi thorax
a. Bunyi nafas : sonor di seluruh lapang paru
b. Fase ekspirasi dan inspirasi memanjang : tidak ada
3) Hasil pemeriksaan thorax
a. Lingkar dada : 50 cm
b. Bentuk dada : simetris
8. Pengkajian neurologik
1) Tingkat kesadaran : GCS 15
2) Pemeriksaan kepala
3) Bentuk kepala : mesosephal
4) Fontanel : sudah mengeras
5) Lingkar kepala (dibawah 2 tahun) : 48cm
9. Reaksi pupil
1) Ukuran : normal
2) Reaksi terhadap cahaya : ada
10. Aktivitas kejang
1) Jenis : tidak ada
2) Lamanya : tidak ada
11. Fungsi sensoris
1) Reaksi terhadap nyeri : ada
12. Refleks
1) Refleks tendon dan superficial : +/+
2) Refleks patologis : tidak ada
13. Kemampuan intelektual (tergantung tingkat perkembangan)
1) Perkembangan menulis dan menggambar : belum
2) Kemampuan membaca : belum

14. Pengkajian gastrointestinal


1) Hidrasi : baik, An. A minum 150ml air putih, dan 160ml susu
2) Turgor kulit : baik, CRT : < 3s
3) Membran mukosa : baik dan tidak kering
4) Asupan dan haluaran : makan 2x/hari, dan makan buah setiap hari, BAB 1-
2x/hari, BAK (An. A menggunakan pampers)
15. Abdomen
1) Nyeri : tidak ada
2) Kekakuan : tidak ada
3) Bising usus : 10s/mnt
4) Muntah : tidak ada
5) Feses : 1-2x/hari, bentuknya lunak dan bulat, tidak cair, berwarna kuning
keemasan.
6) Pembesaran hati : tidak ada
7) Pembesaran limfa : tidak ada
16. Pengkajian Renal
Fungsi Ginjal
1) Nyeri tekan atau pinggang atau suprapubic : tidak ada
2) Disuria : tidak ada
3) Pola berkemih : An. A menggunakan pampers
4) Acites : tidak ada
5) Adanya edema scrotum, periorbital, tungkai bawah : tidak ada
17. Karakteristik urine dan urinasi
1) Urine tampak bening atau keruh : urine tampak bening
2) Warna : kuning jernih
3) Bau : ammonia
4) Berat jenis : tidak diketahui
5) Menangis saat berkemih : tidak ada
18. Genetalia
1) Iritasi : tidak ada
2) Secret : tidak ada
19. Pengkajian muskuloskeletal
Fungsi motorik kasar
1) Ukuran otot : tidak ada atropi atau hipertropi otot
2) Tonus otot : rentang gerak bebas, tidak ada spasme
3) Kekuatan otot : 55555 55555
55555 55555

4) Gerakan abnormal : tidak ada


20. Fungsi motorik halus
1) Manipulasi mainan : An. A dapat bermain menyusun menara sesuai
ukuran, bermain bola, menendang bola, melompat, memasukan bola ke
dalam ring, menyusun balok.
2) Menggambar : belum
21. Kontrol postur
1) Mempertahankan posisi gerak : dapat berdiri tegak, tanpa terhuyung-
huyung.
2) Bergoyang- goyang : dapat bergoyang goyang tanpa terjatuh.
22. Persendian
1) Rentang gerak : bebas
2) Kontraktur : tidak ada
3) Adanya edema dan nyeri : tidak ada
4) Tonjolan abnormal : ada di daerah leher sebelah kanan, sebesar 2cm,
dengan tekstur lunak, dan dapat digerakan
23. Tulang belakang
1) Lengkung tulang belakang : tidak ada scoliosis, kifosis dan lordosis.

24. Pengkajian hematologik


Kulit
1) Warna : sawo matang
2) Adanya ptekie atau memar : tidak ada
3) Perdarahan dari membrane mukosa atau luka suntikan atau fungsi vena :
tidak ada
25. Pengkajian Endokrin
1) Poliuria : tidak ada
2) Polifagia : tidak ada
3) Polidipsi : tidak ada
4) Kulit kering : tidak ada
26. Tampilan umum
1) Alam perasaan : baik
2) Iritabilitas : tidak ada
3) Sakit kepala : tidak ada
4) Gemetar : tidak ada
27. Obat-obatan saat ini : Tidak ada
28. Pemeriksaan laboratorium : Tidak ada
29. Pemeriksaan diagnostik : Tidak ada
ANALISA DATA
N DATA MASALAH
O
1. Subjektif : Kesiapan Meningkatkan
1. Ibu mengatakan keinginan untuk Menjadi Orangtua
mengetahui bagaimana caranya
meningkatkan tumbuh kembang anak
khususnya kemampuan bahasa.
2. Ibu mengatakan anaknya kurang berespon
ketika dipanggil dan sibuk dengan
kegiatannya sendiri
DDST (22 Bulan) :
3. Perkembangan Bahasa : An. A belum
dapat berbicara dengan bahasa yang
dimengerti (presentil 50%), namun sudah
mengoceh, kombinasi kata belum terlihat
(presentil 60%), menyebut 1 gambar belum
baik (kata “ikan” masih “ika”) (presentil
40%)
4. Perkembangan Kognitif : sudah dapat
menunjuk 2 dari 5 bagian badan (presentil
50%).
Objektif :
1. Ibu tampak menunjukan minat untuk
menerima informasi terkait cara
menstimulus perkembangan bahasa
anaknya.
2. Ibu tampak sedikit cemas saat
mengungkapkan keinginannya
Tes perilaku
2. Patuh : biasanya patuh (3 kali kunjungan)
3. Tertarik sekeliling : agak tidak tertarik
(pertemuan ke-1 dan ke-2)
2. Subjektif :
1. Ibu mengatakan bahwa anaknya terkadang
sulit makan
2. Ibu mengatakan harus memaksa anak saat
makan
3. Ibu mengatakan anaknya menyukai es krim
dan makan es krim hampir setiap hari
4. Ibu mengatakan anaknya makan 2x/hari,
Kesiapan Meningkatkan
namun makan buah setiap hari
Nutrisi
Objektif :
5. BB (2 bulan yang lalu) : 11,7 kg
BB (29 Maret 2021) : 11,0 kg
6. An. A mengeluarkan kembali nasi dan lauk
yang telah di suapi
7. An. A menggelengkan kepalanya dan
menutup mulutnya ketika di suapi lalu
lanjut bermain.
3. Subjektif : Defisit pengetahuan b/d
1. Ibu mengatakan bahwa benjolan lunak itu kurangnya sumber
timbul semenjak An. A berusia 3 bulan dan pengetahuan terkait
sampai sekarang belum mengempis penyakit anak : Lipoma
2. Ibu mengatakan tidak tahu, karena anaknya
tidak pernah mengeluh yang berhubungan
dengan benjolan di lehernya
3. Ibu mengatakan bahwa nenek dari An. A
dan Ayah dari An. A mempunyai benjolan
yang sama namun berbeda lokasi
4. Ibu mengatakan sempat khawatir dan
setelah anak sudah berusia 3 tahun akan
membawanya ke RS untuk diperiksa
Objektif :
Pemeriksaan Fisik :
1. Tonjolan abnormal : ada di daerah leher
sebelah kanan, sebesar 2cm, dengan tekstur
lunak, dan dapat digerakan
2. S : 36,4oC
NURSING CARE PLAN
No Dx Perencanaan
DS dan DO
. Keperawatan Tujuan dan KH Intervensi Rasional
1. Subjektif : Kesiapan Setelah dilakukan Bimbingan Antisipatif : 1. Menyediakan bahan
1. Ibu mengatakan Meningkatkan asuhan keperawatan 1. Sediakan bahan rujukan dan literatur untuk
keinginan untuk Menjadi selama 3 x 24 jam yang tersedia untuk keluarga,untuk me-
mengetahui bagaimana Orangtua diharapkan periode klien (leaflet) nambah wawasan
caranya meningkatkan penting perkembangan 2. Sarankan sumber keluarga terkait
tumbuh kembang anak fisik, kognitif, dan literatur yang perkembangan anak
khususnya kemampuan psikososial anak usia 2 terkomputerisasi untuk dan memantaunya
bahasa. tahun serta tindakan bahan bacaan klien secara mandiri.
2. Ibu mengatakan orangtua untuk memberi secara tepat (aplikasi 2. Menjelaskan hasil
anaknya kurang anak lingkungan yang chai’s play dan kinedu) DDST kepada
berespon ketika aman, dan melindungi Peningkatan Perkembang- keluarga bertujuan
dipanggil dan sibuk secara fisik, emosi, an : Anak untuk memberikan
dengan kegiatannya spiritual dan sosial 1. Ajarkan orangtua kemampuan pada
sendiri positif dari usia 1 mengenai tingkat orangtua agar
DDST (22 Bulan) : sampai 2 tahun dapat perkembangan normal mengidentifikasi
3. Perkembangan ditingkatkan dengan KH dari anak dan perilaku berbagai masalah
Bahasa : An. A belum Kinerja Pengasuhan : yang berhubungan. dini terkait
dapat berbicara dengan Toddler 2. Demonstrasikan kepada perkembangan.
bahasa yang 1. Orangtua dapat orangtua mengenai 3. Demonstrasi bertu-
dimengerti (presentil secara konsisten kegiatan yang juan untuk
50%), namun sudah berinteraksi dengan mendukung tumbuh memberikan
mengoceh, kombinasi toddler untuk kembang anak. gambaran menurut
kata belum terlihat mendukung 3. Dukung kerjasama, materi agar
(presentil 60%), perkembangan bukan kompetisi keluarga mudah
menyebut 1 gambar bahasa diantara anak memahami-nya
belum baik (kata 2. Menyediakan objek 4. Bantu anak untuk 4. Membantu anak
“ikan” masih “ika”) transisi untuk belajar mandiri (mis. untuk mencapai
(presentil 40%) menurunkan ansietas Makan, kekamar mandi, tahap
4. Perkembangan 3. Mengajarkan menyikat gigi, mencuci perkembangan
Kognitif : sudah dapat kebenaran dari tangan dan berpakaian) seusai dengan usia
menunjuk 2 dari 5 sesuatu yang salah 5. Bernyanyi dan berbicara 5. Bernyanyi
bagian badan (presentil Perkembangan Anak : kepada anak (dapat merupakan media
50%). 2 Tahun digabungkan dengan yang ampuh untuk
Objektif : 1. An. A dapat mempelajari bagian membantu anak
1. Ibu tampak mengikuti perintah 2 tubuh) belajar bahasa,
menunjukan minat langkah 6. Beri nama benda di mempertahankan
untuk menerima 2. An. A dapat lingkungan sekitar konsentrasi.
informasi terkait cara menunjuk pada 7. Ceritakan dan bacakan 6. Mengajak anak ke
menstimulus beberapa bagian cerita bagi anak tempat bermain
perkembangan bahasa tubuh 8. Sediakan kesempatan bermanfaat untuk
anaknya. 3. An. A dapat untuk bermain di area melatih
2. Ibu tampak sedikit menggunakan 2-3 bermain kemampuan
cemas saat suku kata motorik, bersosiali-
mengungkapkan sasi, dan tidak
keinginannya stress.
Tes perilaku
3. Patuh : biasanya patuh
(3 kali kunjungan)
4. Tertarik sekeliling :
agak tidak tertarik
(pertemuan ke-1 dan
ke-2)
2. Subjektif : Kesiapan Setelah dilakukan Konseling Nutrisi 1. Mengkaji kebiasaan
1. Ibu mengatakan bahwa Meningkatkan asuhan keperawatan 1. Kaji asupan makanan makan klien
anaknya terkadang Nutrisi selama 3 x 24 jam dan kebiasaan makan bertujuan untuk
sulit makan diharapkan asupan gizi klien mengetahui
2. Ibu mengatakan harus untuk memenuhi Pengajaran : Nutrisi makanan yang
memaksa anak saat kebutuhan-kebutuhan Balita 19-24 Bulan disukai dan
makan metabolik dapat 1. Instruksikan orangtua makanan yang tidak
3. Ibu mengatakan ditingkatkan kearah untuk membatasi cairan disukai oleh klien,
anaknya menyukai es normal dengan KH : sebelum makan beserta pola makan
krim dan makan es Status Nutrisi : 2. Instruksi orangtua untuk 2. Membatasi cairan
krim hampir setiap hari Asupan Nutrisi memberikan makanan sebelum makan
4. Ibu mengatakan 1. Nafsu makan An. A tinggi zat besi dan bertujuan untuk
anaknya makan dapat meningkat protein mengurangi
2x/hari, namun makan 2. Asupan karbohidrat, 3. Instruksikan orangtua kejadian kembung,
buah setiap hari protein dan serat untuk memiliki waktu yang akan
Objektif : dapat terpenuhi makan yang teratur dan berpengaruh dalam
1. BB (2 bulan yang 3. Keluarga dapat makan sebagai keluarga proses mencerna
lalu) : 11,7 kg mengikuti Manajemen Nutrisi makanan.
2. BB (29 Maret 2021) : rekomendasi antara 1. Tentukan apa yang 3. Makanan tinggi zat
11,0 kg selingan makanan menjadi preferensi besi dan protein
3. An. A mengeluarkan dan cairan makanan bagi klien bermanfaat untuk
kembali nasi dan lauk 2. Pastikan makanan mencegah anemia
yang telah di suapi disajikan dengan cara dan dapat
4. An. A menggelengkan yang menarik dan suhu membantu
kepalanya dan yang paling cocok untuk mengoptimalkan
menutup mulutnya konsumsi secara optimal pertumbuhan dan
ketika di suapi lalu 3. Pastikan diet mencakup perkembangan.
lanjut bermain. makanan tinggi 4. Makanan tinggi
kandungan serat serat berfungsi
4. Monitor kecenderungan untuk mencegah
terjadinya penurunan kejadian konstipasi
dan kenaikan berat 5. Memantau berat
badan badan secara
berkala dapat
membantu memo-
nitor kesehatan
pertumbuhan anak
3. Subjektif : Defisit Setelah dilakukan Pengajaran : Proses 1. Menggali tingkat
1. Ibu mengatakan bahwa pengetahuan asuhan keperawatan Penyakit pengetahuan sebe-
benjolan lunak itu b/d penyakit selama 3x24 jam 1. Kaji tingkat lum melakukan
timbul semenjak An. A anak : Lipoma diharapkan tingkat pengetahuan keluarga edukasi bertujuan
berusia 3 bulan dan pemahaman yang terkait dengan proses untuk mengiden-
sampai sekarang belum disampaikan tentang penyakit yang spesifik tifikasi sejauh mana
mengempis proses penyakit tertentu 2. Jelaskan tanda dan keluarga
2. Ibu mengatakan tidak dan komplikasinya gejala yang umum dari memahami kondisi
tahu, karena anaknya dapat meningkat dengan penyakit, sesuai kesehatannya saat
tidak pernah mengeluh KH : kebutuhan ini.
yang berhubungan 1. Keluarga dapat 3. Jelaskan mengenai 2. Mendiskusikan
dengan benjolan di mengetahui tentang proses penyakit, sesuai perubahan gaya
lehernya penyakit : Lipoma kebutuhan hidup, bertujuan
3. Ibu mengatakan bahwa 2. Keluarga dapat 4. Identifikasi perubahan untuk mengiden-
nenek dari An. A dan mengetahui etiologi, fisik klien tifikasi, apakah ada
Ayah dari An. A tanda gejala, 5. Diskusikan perubahan kebiasaan dalam
mempunyai benjolan komplikasi serta gaya hidup yang keluarga yang perlu
yang sama namun efek penyakit mungkin diperlukan di modifikasi atau
berbeda lokasi terhadap fisik untuk mencegah ditingkatkan
4. Ibu mengatakan 3. Keluarga dapat komplikasi di masa yang 3. Memberikan
sempat khawatir dan mengetahui strategi akan datang dan kontrol penjelasan pada
setelah anak sudah untuk proses penyakit setiap regimen
berusia 3 tahun akan meminimalkan 6. Jelaskan alasan dibalik terapi, memberikan
membawanya ke RS penyakit : Lipoma manajemen, terapi, keluarga
untuk diperiksa penanganan yang di kemudahan dalam
Objektif : rekomendasikan memberikan
Pemeriksaan Fisik : 7. Edukasi keluarga keputusan terhadap
1. Tonjolan abnormal : mengenai tanda dan perawatan.
ada di daerah leher gejala yang harus
sebelah kanan, sebesar dilaporkan kepada
2cm, dengan tekstur petugas kesehatan,
lunak, dan dapat sesuai kebutuhan
digerakan
2. S : 36,4oC
DAFTAR PUSTAKA

Adrian, K. (2020, September). Berbagai Jenis Tumor Jinak Berdasarkan Letaknya.


Alodokter, 1. https://www.alodokter.com/berbagai-jenis-tumor-jinak-
berdasarkan-letaknya

Blahd, W. H. (2020, July). Lipoma. Mottchildren.


https://www.mottchildren.org/health-library/tm6295spec

Broward Health Medical Centre. (2015). Pediatric Dermatology: Tumors of Fat,


Muscle and Bone.
https://cdn.ymaws.com/www.aocd.org/resource/resmgr/Meeting_Resources/201
5FallMeeting/Syllabus/broward15.pdf

Children’s Health. (n.d.). Pediatrics Lipoma. Children’s Hospital Association.


Retrieved April 1, 2021, from https://www.childrens.com/specialties-
services/conditions/lipomas#:~:text=A lipoma is a benign,population is
diagnosed with lipomas.

Kolb, L. et al. (2020). Lipoma. NCBI.


https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK507906/

Mayo Clinic. (2020, February). Lipoma. Mayo Clinic.


https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/lipoma/diagnosis-treatment/drc-
20374474

Nemours. (n.d.). A to Z : Lipoma. Nemours Children’s Health System. Retrieved


April 2, 2021, from https://kidshealth.org/Nemours/en/parents/az-lipoma.html

Rahmah, D. (2018). Lipoma. Alodokter. https://www.alomedika.com/penyakit/bedah-


umum/lipoma/epidemiologi

Saleh, E. (2016). Neoplasma. Bedah Mulut PSPDG FKIK UMY.


http://repository.umy.ac.id/bitstream/handle/123456789/7263/Neoplasma
suplemen.pdf?sequence=1

Standford Children’s Health. (2016). Other Benign Skin Growths in Children.


Standford Children’s Health.
https://www.stanfordchildrens.org/en/topic/default?id=other-benign-skin-
growths-in-children-90-P01914

Tim Klinik Terapi FIK UNY. (n.d.). Anatomi dan Fisiologi Kulit. Retrieved April 2,
2021, from
http://staffnew.uny.ac.id/upload/131405898/pendidikan/ANATOMI+FISIOLOG
I.pdf

Vatanchi, M. (2020). Cutaneous Lipoma. Medscape.


https://emedicine.medscape.com/article/1057855-overview#showall

Anda mungkin juga menyukai