Anda di halaman 1dari 13

Modul: Diskusi Refleksi Kasus (DRK)

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ................................................................................................... 1


I. Diskusi Singkat ........................................................................................ 2
Ii. Tujuan Pembelajaran .............................................................................. 3
Iii. Pokok Bahasan Dan Sub Pokok Bahasan .............................................. 3
Iv. Bahan Belajar .......................................................................................... 4
V. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran .............................................. 4
Vi. Uraian Materi ........................................................................................... 6
Pokok Bahasan 1: Pengertian Drk ........................................................... 6
Pokok Bahasan 2: Tujuan Drk ................................................................. 6
Pokok Bahasan 3: Melakukan Langkah-Langkah Kegiatan DRK ............ 7
A. Memilih/Menetapkan Kasus Yang Akan Didiskusikan ...................... 7
B. Menyusun Jadwal Kegiatan .............................................................. 7
C. Waktu Pelaksanaan .......................................................................... 9
D. Peran Masing-Masing Personal Dalam Drk ...................................... 9
1. Peran Penyaji ........................................................................... 10
2. Peran Peserta ........................................................................... 10
3. Peran Fasilitator/Moderator ...................................................... 11
E. Penulisan Laporan .......................................................................... 12
Vii. Referensi ............................................................................................... 13

KELOMPOK I MANAJEMEN KEPERAWATAN


FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS ANDALAS
Modul: Diskusi Refleksi Kasus (DRK)

MODUL PEMBELAJARAN:

DISKUSI REFLEKSI KASUS (DRK)

I. DISKUSI SINGKAT

Diskusi Refleksi Kasus (DRK) digunakan sebagai metode pembelajaran

yang dapat menuntun perawat dan bidan dalam suatu kelompok diskusi

baik di rumah sakit maupun puskesmas untuk berbagi pengetahuan dan

pengalaman klinik yang didasarkan atas standar yang telah ditetapkan.

Dalam DRK ini akan dibahas masalah–masalah keperawatan/kebidanan

yang aktual, menarik baik yang lalu maupun yang sedang berlangsung.

Selain itu juga dibahas tentang pengalaman keberhasilan dalam

melaksanakan tugas pelayanan dengan pemanfaatan sumber-sumber

yang tersedia.

Melalui DRK ini profesionalisme perawat dan bidan ditingkatkan sehingga

dapat memberikan pelayanan yang optimal. Dalam modul ini akan dibahas

mengenai pengertian, tujuan, penatalaksanaan, penulisan laporan dan

jadwal kegiatan.

KELOMPOK I MANAJEMEN KEPERAWATAN


FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS ANDALAS
Modul: Diskusi Refleksi Kasus (DRK)

II. TUJUAN PEMBELAJARAN

A. Tujuan Pembelajaran Umum:

Pada akhir sesi ini, peserta mampu melaksanakan DRK.

B. Tujuan Pembelajaran Khusus:

Pada akhir sesi ini, peserta mampu:

1. Menjelaskan pengertian DRK

2. Menjelaskan tujuan DRK

3. Melakukan langkah-langkah kegiatan dalam melakukan DRK

III. POKOK BAHASAN DAN SUB POKOK BAHASAN

Dalam modul ini akan divas pokok bahasan dengan sub pokok bahasan

berikut: Pokok Bahasan 1: Pengertian DRK

Pokok Bahasan 2: Tujuan DRK

Pokok Bahasan 3: Langkah-langkah dalam melakukan DRK Sub pokok

bahasan:

A. Memilih/menetapkan kasus yang akan didiskusikan

B. Membuat jadwal kegiatan DRK

C. Waktu pelaksanaan

KELOMPOK I MANAJEMEN KEPERAWATAN


FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS ANDALAS
Modul: Diskusi Refleksi Kasus (DRK)

D. Melakukan DRK sesuai peran masing-masing personal dalam DRK

E. Menulis laporan

IV. BAHAN BELAJAR

Paket materi PMK (SPMKK) bagi perawat dan bidan, WHO-UGM, 2001,

2003.

V. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN

Berikut disampaikan langkah-langkah kegiatan pembelajaran:

1. Menciptakan suasana nyaman dan memotivasi peserta

untuk siap menerima materi.

2. Menyampaikan pokok bahasan 1 tentang pengertian DRK.

3. Meminta peserta untuk memberikan komentar dan fasilitator

melakukan klarifikasi.

4. Mengalihkan ke pokok bahasan 2 dengan menjelaskan tujuan dengan

diadakannya DRK.

5. Memberikan kesempatan kepada peserta untuk memberikan

masukan- masukan tentang tujuan yang diperoleh peserta

berdasarkan pengalaman selama melaksanakan DRK.

6. Mengalihkan ke pokok bahasan 3 dengan menjelaskan topik kasus

KELOMPOK I MANAJEMEN KEPERAWATAN


FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS ANDALAS
Modul: Diskusi Refleksi Kasus (DRK)

yang dapat didiskusikan/dipresetasikan.

7. Meminta peserta untuk memberikan contoh–contoh kasus yang dapat

diangkat untuk didiskusikan, baik kasus keperawatan maupun

kebidanan.

8. Memberikan klarifikasi atas jawaban/penjelasan peserta.

9. Membahas sub pokok bahasan berikutnya dengan mengajukan

pertanyaan kepada peserta mengapa perlu menyusun jadwal

kegiatan. Kemudian peserta dibagi dalam kelompok untuk menyusun

kegiatan DRK. Masing- masing kelompok presentasi dalam diskusi

pleno

10. Kemudian dilajutkan dengan membahas sub pokok bahasan

berikutnya dengan mengajukan pertanyaan mengapa perlu

membahas peran masing-masing personal dalam DRK, apabila

banyak yang belum mengetahui, beri penjelasan singkat melalui

tayangan.

11. Menanyakan jumlah ideal peserta dalam DRK serta lamanya.

12. Berikan respons atas tanggapan peserta.

13. Membahas sub pokok bahasan membuat laporan dengan meminta

peserta untuk berbagi pengalaman membuat laporan yang dituangkan

kedalam suatu format yang disepakati.

14. Melakukan tanya jawab tentang hambatan atau masalah apa yang

ditemukan dalam menyusun laporan.

15. Memfasilitasi diskusi kelompok dalam membuat format laporan DRK.

16. Masing–masing kelompok presentasi dalam diskusi pleno.

17. Tutup acara dengan memberikan umpan balik dan bandingkan

KELOMPOK I MANAJEMEN KEPERAWATAN


FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS ANDALAS
Modul: Diskusi Refleksi Kasus (DRK)

dengan refleksi peserta tentang kompetensi yang dicapai pada akhir

sesi.

18. Berikan kesempatan kepada peserta untuk memberikan komentar

atas sesi ini.

19. Berikan penghargaan/applause kepada peserta atas partisipasinya

pada sesi ini.

VI. URAIAN MATERI

Pokok Bahasan 1: PENGERTIAN DRK

Diskusi Refleksi Kasus (DRK) adalah suatu metode pembelajaran dalam

merefleksikan pengalaman perawat dan bidan yang aktual dan menarik

dalam memberikan dan mengelola asuhan keperawatan dan kebidanan di

lapangan melalui suatu diskusi kelompok yang mengacu pada

pemahaman standar yang ditetapkan.

Pokok Bahasan 2: TUJUAN DRK

Diskusi Refleksi Kasus (DRK) mempunyai tujuan sebagai berikut:

1. Mengembangkan profesionalisme perawat dan bidan.

2. Meningkatkan aktualisasi diri.

3. Membangkitkan motivasi belajar.

4. Wahana untuk menyelesaikan masalah dengan mengacu pada

KELOMPOK I MANAJEMEN KEPERAWATAN


FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS ANDALAS
Modul: Diskusi Refleksi Kasus (DRK)

standar keperawatan/kebidanan yang telah ditetapkan.

5. Belajar untuk menghargai kolega untuk lebih sabar, lebih banyak

mendengarkan, tidak menyalahkan, tidak memojokkan dan

meningkatkan kerja sama.

Pokok Bahasan 3: MELAKUKAN LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN DRK

A. Memilih/Menetapkan Kasus Yang Akan Didiskusikan

Topik–topik bahasan yang ditetapkan untuk didiskusikan dalam DRK

antara lain:

 Pengalaman pribadi perawat/bidan yang aktual dan menarik dalam

menangani kasus/pasien di lapangan baik di rumah

sakit/puskesmas. Pengalaman dalam mengelola pelayanan

keperawatan/kebidanan dan isu-isu strategis.

 Pengalaman yang masih relevan untuk dibahas dan akan memberikan

informasi berharga untuk meningkatkan mutu pelayanan.

Proses diskusi ini akan memberikan ruang dan waktu bagi setiap

peserta untuk merefleksikan pengalaman, pengetahuan serta

kemampuannya, dan mengarahkan maupun meningkatkan

pemahaman perawat/bidan terhadap standar yang akan memacu

mereka untuk melakukan kinerja yang bermutu tinggi.

B. Menyusun Jadwal Kegiatan

Jadwal kegiatan DRK adalah daftar kegiatan yang harus dilaksanakan

dalam kurun waktu yang telah ditetapkan dan disepakati. Kegiatan DRK
7

KELOMPOK I MANAJEMEN KEPERAWATAN


FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS ANDALAS
Modul: Diskusi Refleksi Kasus (DRK)

disepakati dalam kelompok kerja, baik di puskesmas maupun di rumah

sakit (tiap ruangan). Kegiatan DRK dilakukan minimal satu kali dalam

satu bulan dan sebaiknya jadwal disusun untuk kegiatan satu tahun.

Dengan demikian para peserta yang telah ditetapkan akan mempunyai

waktu yang cukup untuk mempersiapkannya.

Setiap bulan ditetapkan dua orang yang bertugas sebagai penyaji dan

fasilitator/moderator selebihnya sebagai peserta demikian seterusnya,

sehingga seluruh anggota kelompok akan mempunyai kesempatan

yang sama berperan sebagai penyaji, fasilitator/moderator maupun

sebagai peserta. Peserta dalam satu kelompok diupayakan antara 5 –

8 orang.

Contoh:

JADWAL KEGIATAN DRK

Ruang P. Dalam /SERUNI Rumah Sakit Sleman

Tahun 2005

No Topik Bahasn Waktu/Bulan Penyaji Moderator Ket.

1. Kekeliruan memberi 14 januari Br .Salim Br. Taslim

obat

2. Pengisian 16 Februari Zr. Ita Sr. Rike

dokumentasi Askep

3. Askep Thypoid 15 Maret Zr. Aisah Br. Jono

KELOMPOK I MANAJEMEN KEPERAWATAN


FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS ANDALAS
Modul: Diskusi Refleksi Kasus (DRK)

4. Menghitung cairan 12 April Zr Ani Zr. Ida

5. Melepas infus pada 15 Mei Zr. Titi Zr. Ike

pasien gelisah

6. Pemasangan NGT 14 Juni Br. Zr. Nini

Usman

7. Serah terima Sift 12 juli Br. Br. Salim

Taslim

dst dst dst dst dst

C. Waktu Pelaksanaan

Waktu yang dibutuhkan untuk melakukan kegiatan tersebut minimal

60 menit, dengan perincian sebagai berikut:

 Pembukaan : 5 menit

 Penyajian : 15 menit

 Tanya jawab : 30 menit

 Penutup/rangkuman : 10 menit

D. Peran Masing-Masing Personal Dalam DRK

Dalam Diskusi Refleksi Kasus (DRK) ditetapkan suatu aturan main

yang harus dipatuhi oleh semua peserta agar diskusi tersebut dapat

terlaksana dengan tertib. Ada 3 peran yang telah disepakati dan

dipahami dalam pelaksanaan DRK yaitu:

KELOMPOK I MANAJEMEN KEPERAWATAN


FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS ANDALAS
Modul: Diskusi Refleksi Kasus (DRK)

1. Peran penyaji

 Menyiapkan kasus klinis keperawatan/kebidanaan yang pernah

dialami atau pernah terlibat didalamnya yang merupakan kasus

menarik baik kasus yang lalu maupun kasus-kasus saat ini.

Selain kasus klinis dapat pula dipilih kasus manajemen dan

pengalaman keberhasilan dalam pelayanan.

 Menjelaskan kasus yang sudah disiapkan. Alokasi waktu 10 – 20

menit.

 Menyimak pertanyaan yang disampaikan.

 Memberikan jawaban sesuai dengan pengetahuan dan

pengalaman nyata yang telah dilakukan dan merujuk pada

standar yang relevan atau SOP yang berlaku.

 Mencatat hal-hal penting selama proses DRK.

2. Peran peserta

 Mengikuti kegiatan sampai selesai diakhiri dengan mengisi

daftar hadir.

 Memberikan perhatian penuh selama kegiatan.

 Mempunyai hak untuk mengajukan pertanyaan/pernyataan,

minimal satu pertanyaan dengan alokasi waktu keseluruhan 20-

30 menit:

- Dalam mengajukan pertanyaan agar merujuk pada standar.

- Tidak dibenarkan untuk mengajukan pertanyaan/pernyataan

yang sifatnya menyalahkan atau memojokkan.

- Tidak dibenarkan untuk mendominasi pertanyaan.

- Pertanyaaan berupa klarifikasi dan tidak bersifat menggurui.

10

KELOMPOK I MANAJEMEN KEPERAWATAN


FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS ANDALAS
Modul: Diskusi Refleksi Kasus (DRK)

3. Peran fasilitator/moderator

 Mempersiapkan ruangan diskusi dengan mengatur posisi

tempat duduk dalam bentuk lingkaran sehingga peserta dapat

saling bertatap muka dengan leluasa.

 Membuka pertemuan:

- Mengucapkan selamat datang.

- Menyampaikan tujuan pertemuan.

- Membuat komitmen bersama dengan seluruh anggota

diskusi tentang lamanya waktu diskusi (kontrak waktu).

- Menyampaikan tata tertib diskusi.

 Mempersilahkan penyaji untuk menyampaikan kasusnya

selama 10 – 20 menit.

 Memberikan kesempatan kepada peserta untuk

mengajukan pertanyaan secara bergilir selama 30 menit.

 Mengatur lalu lintas pertanyaan–pertanyaan yang

diajukan oleh peserta dan klarifkasi bila ada yang tidak jelas.

 Merangkum hasil diskusi.

 Melakukan refleksi terhadap proses diskusi dengan meminta

peserta untuk menyampaikan pendapat dan komentarnya

tentang diskusi tersebut.

 Membuat kesimpulan hasil refleksi dan menyampaikan isu-isu

yang muncul.

 Meminta kesepakatan untuk rencana pertemuan berikutnya.

 Menutup pertemuan dengan memberikan penghargaan kepada

seluruh peserta dan berjabat tangan.

11

KELOMPOK I MANAJEMEN KEPERAWATAN


FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS ANDALAS
Modul: Diskusi Refleksi Kasus (DRK)

 Membuat laporan hasil diskusi sesuai format dan menyimpan

laporan DRK pada arsip yang telah ditentukan bersama.

E. Penulisan Laporan

Setelah melakukan kegiatan, langkah berikutnya adalah menyusun

laporan DRK. Agar kegiatan DRK dapat diketahui dan dibaca oleh

pimpinan, anggota kelompok maupun teman sejawat lainnya maka

kegiatan tersebut harus dicatat/didokumentasikan sebagai laporan.

Bentuk laporan dikemas dengan menggunakan suatu format yang

antara lain berisikan:

 Nama peserta yang hadir

 Tanggal, tempat dan waktu pelaksanaan

 Isu-isu atau masalah yang muncul selama diskusi

 Rencana tindak lanjut berdasarkan masalah

 Lampiran laporan menyertakan daftar hadir yang ditandatangani

oleh semua peserta.

Contoh :

Laporan Diskusi Refleksi Kasus (DRK)

Nama Ruangan : Keperawatan/Kebidanan :

Tanggal Pelaksanaan :

Topik Diskusi Kasus :

Masalah/isu yang muncul :


12

KELOMPOK I MANAJEMEN KEPERAWATAN


FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS ANDALAS
Modul: Diskusi Refleksi Kasus (DRK)

1.

2.

3.

Rencana Tindak Lanjut :

No. Kegiatan No. Indikator

1. 1.

2. 2.

3. 3.

Nama peserta yang hadir :

No Nama Peserta Tanda Tangan

1.

2.

3.

dst

VII. REFERENSI

Hennesy, D, 2001, Handout Reflective Case Discussion, disampaikan

pada tutorial SPMKK di Yogyakarta tahun 2001 (tidak dipublikasikan)

13

KELOMPOK I MANAJEMEN KEPERAWATAN


FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS ANDALAS

Anda mungkin juga menyukai