BAB II
POWERPOINT PRESENTATION
A. Pengertian
Peraturan Menteri Pertanian Nomor : 07/PERMENTAN/SR.140/2/2007
RESIDU PESTISIDA
mendefinisikan bahwa pestisida adalah zat kimia atau bahan lain
dan jasad renik serta virus yang digunakan untuk:
1) Memberantas atau mencegah hama-hama tanaman, bagian-
bagian tanaman atau hasil-hasil pertanian.
ANALISIS
tidak diinginkan.
4) Mengatur atau merangsang pertumbuhan tanaman atau
bagianbagian tanaman, tidak termasuk pupuk.
5) Memberantas atau mencegah hama-hama luar pada hewan-
hewan piaraan dan ternak.
6) Memberantas dan mencegah hama-hama air;
Disusun oleh : 7) Memberantas atau mencegah binatang-binatang dan
jasadjasad renik dalam rumah tangga, bangunan dan alat-alat
Agnes Grace Florence 143020428 pengangkutan;
Nur’aini Syahda Ramadhan 153020167 8) Memberantas atau mencegah binatang-binatang yang dapat
menyebabkan penyakit pada manusia atau binatang yang
perlu dilindungi dengan penggunaan pada tanaman, tanah
atau air.
1
BAB II 19/01/2017
E. Ambang Toleransi
Residu
ADI x 60
MRL = mg/kg
W
Dimana: 60 = Berat badan
W = Berat makanan (kg) yang dikonsumsi setiap hari
• MRL, ADI, dan LD/LC50
Untuk mengetahui berapa besar konsentrasi residu yang
• ppm = bagian beracun (toksikan) persejuta bagian dari substansi
diperkenankan terdapat dalam makanan tercemar, yang ingin diketahui. Bagian ini dapat meliputi residu dari sayuran,
maka dibuat batasan atau ambang toleransi residu. buah-buahan, bagian dari hewan serta tanah.
Determinasi maksimum Residu Limit (MRL) didasarkan • LD50 = Kematian sebesar 50% organisme yang diuji. Dosis toksikan
yang mengakibatkan kematian 50% dari populasi. Merupakan
pada perhitungan nilai aktivitas konsumsi setiap hari nilai yang digunakan untuk memperkirakan toksikan pada
(Acceptable Daily Intake = ADI) setelah mengkonsumsi mamalia. Pada umunya oral toksikan, dan diekspresikan dalam
atau mengabsorbsi pestisida dalam waktu beberapa mg/kg berat badan.
lama. ADI sendiri dapat didefinisikan sebagai jumlah • LC50 = Konsentrasi dari substansi dalam air atau cairan yang
mengakibatkan kematian sebesar 50% dari organisme yang diuji.
pestisida yang diserap oleh tubuh selama hidupnya
dengan tidak menimbulkan efek terhadap kesehatan.
2
BAB II 19/01/2017
F. Metode Analisis
a) Pengambilan Contoh
Untuk mendeterminasikan residu pestisida terdiri dari 4
langkah:
1) Pengambilan Contoh
2) Ekstraksi residu dari contoh matriks
3) Pemisahan atau purifikasi (pemisahan interferon
koekstraktif
4) Determinasi
5) Identifikasi dan estimasi jumlah residu dalam
pemisahan ekstrak
6) Konfirmasi dan identifikasi residu
b) Ekstraksi
Pelarut-pelarut yang umum dipakai adalah aseton, Tahapan Purifikasi :
asetonitril, etil asetat, etil eter, dikhlorometan, heksana,
• Pemurnian secara fisik: Pemisahan pelarut,
metanol, petroleum eter dan lain-lain. Pemilihan pelarut
dalam proses ekstraksi tergantung pada polaritas dari
pendinginan, sweep co-distilasi dan lain-lain.
pestisida. • Perlakuan kimia: Safonifikasi, oksidasi, sulfonifikasi,
hidrolisis, reduksi dan lain-lain.
c) Pemurnian (Purifikasi) • Kromatografi: kromatografi kertas atau lapis tipis,
kolom atau kromatografi adsorbsi.
Di dalam proses purifikasi atau pemurnian harus
diusahakan menyingkirkan senyawa kimia interferen
yang akan mengganggu determinasi akhir.