Anda di halaman 1dari 3

Kasus

“Akan mengambil tindakan namun terhalang otoritas”

Nona A adalah seorang perawat disalah satu RS, sedangkan Tn. B adalah seorang pasien. Tn. B

tiba-tiba mengalami demam tinggi dan meminta obat penurun panas Nn. A. Sebenarnya, Ny. A

ingin membantu tetapi ia tidak bisa melakukan itu tanpa perintah atau resep dokter, sementar

dokter tidak ada di tempat.

1. Rumusan masalah

Apakah Ny.A harus memberikan obat penurun panas untuk menolong Tn. B atau tidak?

2. Argumentasi

Hipertermi (demam) adalah suatu keadaan tubuh dalam keadaan suhu tubuh diatas

batas normal sebagai pengaruh dari peningkatan pusat pengaturan suhu di hipotalamus.

Pada kondisi normal, terjadi keseimbangan antara produksi dan pelepasan panas tubuh.

Pada kondisi tidak normal, terjadi ketidakseimbangan antara produksi dan pembatasan

panas sehingga terjadi peningkatan suhu tubuh yang tidak teratur, itulah yang disebut

hipertermia.

Dimana sebagai seorang perawat harus memberikan penatalaksanaan keperawatan

atau pertolongan pertama pada pasien agar tidak menimbulkan akibat yang lebih parah

dan fatal jika pasien tersebut tidak segera diberikan pertolongan. Setelah itu perawat

menghubungi dokter agar diberikan instruksi tentang apa tindakan penanganan

selanjutnya yang harus diberikan kepada pasien.


3. Deduksi

Pada pasien dengan kondisi hipertermi, perawat segera memberikan

penatalaksanaan keperawatan yang dasar dengan mengobservasi keadaan umum dan

TTV, menginstruksikan agar pasien banyak istirahat, mengenakan pakaian yang tipis dan

meningkatkan asupan cairan agar terhindar dehidrasi sewaktu panas, dan pemberian

kompres hangat di beberapa bagian tubuh, (dahi, lipatan paha, ketiak dan ketiak) untuk

mempercepat penurunan panas. Setelah itu segara menghubungi dokter.

4. Induksi

Tindakan perawat mengobservasi keadaan umum dan TTV, menginstruksikan

agar pasien banyak istirahat, mengenakan pakaian yang tipis dan meningkatkan asupan

cairan agar terhindar dehidrasi sewaktu panas, dan pemberian kompres hangat di

beberapa bagian tubuh, (dahi, lipatan paha, ketiak dan ketiak) untuk mempercepat

penuruna panas. adalah tindakan atau penatalaksanaan keperawatan yang harus dilakukan

perawat ketika seorang pasien dengan kasus hipertermi dan segera menghubungi dokter

untuk penanganan selanjutnya jika dokter tidak ada ditempat.

5. Evaluasi

a. Melakukan penatalasanaan keperawatan tanpa menghubungi dokter terlebih

dahulu

Positif :

1) Kondisi pasien akan lebih membaik dan hipertermi tidak akan bertambah

parah, dimana jika tidak ditangani segera akan berakibat fatal .

2) Tindakan yang dilakukan aman bagi pasien, karena bukan termasuk

tindakan medis
Negatif :

1) Penangan yang diberikan kepada klien tidak kompleks

b. Melakukan penatalaksanaan keperawatan sertelah itu menghubungi dokter segera

Positif :

1) Dokter dapat memberikan instruksi tentang pemberian terapi obat apa

yang tepat untuk pasien melalui komunikasi telepon.

2) Mempercepat pemulihan pasien dengan bantuan terapi obat.

3) Perawat dapat memberikan terapi obat antipiretik kepada pasien sesusai

instruksi yang diberikan dokter .

4) Efesien waktu karna instruksi yang diberikan dapat dilakukan tanpa

menunggu kehadiran dokter terlebih dahulu yang mungkin membutuhkan

waktu yang lama untuk segera berada di tempat, yang kemungkinan

apabila tidak segera ditangani akan memperparah kondisi pasien.

Anda mungkin juga menyukai