Kasus Hipertermi Pak Edi
Kasus Hipertermi Pak Edi
Nona A adalah seorang perawat disalah satu RS, sedangkan Tn. B adalah seorang pasien. Tn. B
tiba-tiba mengalami demam tinggi dan meminta obat penurun panas Nn. A. Sebenarnya, Ny. A
ingin membantu tetapi ia tidak bisa melakukan itu tanpa perintah atau resep dokter, sementar
1. Rumusan masalah
Apakah Ny.A harus memberikan obat penurun panas untuk menolong Tn. B atau tidak?
2. Argumentasi
Hipertermi (demam) adalah suatu keadaan tubuh dalam keadaan suhu tubuh diatas
batas normal sebagai pengaruh dari peningkatan pusat pengaturan suhu di hipotalamus.
Pada kondisi normal, terjadi keseimbangan antara produksi dan pelepasan panas tubuh.
Pada kondisi tidak normal, terjadi ketidakseimbangan antara produksi dan pembatasan
panas sehingga terjadi peningkatan suhu tubuh yang tidak teratur, itulah yang disebut
hipertermia.
atau pertolongan pertama pada pasien agar tidak menimbulkan akibat yang lebih parah
dan fatal jika pasien tersebut tidak segera diberikan pertolongan. Setelah itu perawat
TTV, menginstruksikan agar pasien banyak istirahat, mengenakan pakaian yang tipis dan
meningkatkan asupan cairan agar terhindar dehidrasi sewaktu panas, dan pemberian
kompres hangat di beberapa bagian tubuh, (dahi, lipatan paha, ketiak dan ketiak) untuk
4. Induksi
agar pasien banyak istirahat, mengenakan pakaian yang tipis dan meningkatkan asupan
cairan agar terhindar dehidrasi sewaktu panas, dan pemberian kompres hangat di
beberapa bagian tubuh, (dahi, lipatan paha, ketiak dan ketiak) untuk mempercepat
penuruna panas. adalah tindakan atau penatalaksanaan keperawatan yang harus dilakukan
perawat ketika seorang pasien dengan kasus hipertermi dan segera menghubungi dokter
5. Evaluasi
dahulu
Positif :
1) Kondisi pasien akan lebih membaik dan hipertermi tidak akan bertambah
tindakan medis
Negatif :
Positif :