Oleh :
Zidan Muhammad Syafiq (190110300087)
Muhammad Hanifan Akbar (1901103010130)
1
DAFTAR ISI
2
A. Sumber Pendanaan
Menurut Nugroho (2010) yang dimaksud dengan sumber pendanaan adalah dari
mana sumber dana yang dapat digunakakn untuk melakukan kegiatan investasi berasal.
Sumber pendanaan ini digolongkan menjadi modal sendri dan sumber dana pinjaman.
Modal Sendiri adalah Sumber dana yang berasal dari kepemilikan. Sedangkan Sumber
dana Pinjaman adalah sumber dana yang berassal dari luar kegiatan operasional perusahaan
seperti hutang kepada kreditur.
Menurut UU No. 23 Tahun 2014, Sumber Pendanaan Daerah terdiri atas :
Pendapatan Asli Daerah, Dana Perimbangan, Pinjaman Daeah dan lain-lain Pendapatan
yang Sah. Pendapatan Asli daerah merupakan Pendapatan yang bersumber dari hasil Pajak
Daerah, Hasil Retribusi Daerah, hasil pengelolaan kekayaan Daerah yang dipisahkan, dan
lain-lain Pendapatabn yang sah, Yang bertujuan untuk memberikan keleluasaan kepada
Daerah dalam menggali pendanaan dalam pelaksanaan otonomi daerah dan sebagai
perwujudan asas Desentralisasi.
Dana Perimbangan merupakan pendanaan Daerah yang bersumber dari PBN yang
terdiri atas Dana Bagi Hasil (DBH), Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi
Khusus (DAK) . Dana Perimbangan selain dimaksudkan untuk membantu daerah dalam
mendanai kewenangannya. Juga bertujuan untuk mengurangi ketimpangan sumber
pendanaan pemerintah antara Pusat dan Daerah sertu untuk mengurangi kesenjangaan
Pendanaan Pemerintah antardaerah
3
B. Pinjaman Pemerintah
Konsep dasar Pinjaman Daerah dalam PP 54/2005 dan PP 30/2011 pada prinsipnya
merupakan turunan dari UU 33/2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah
Pusat dan Pemerintahan Daaerah. Dalam UU tersebut dijelaskan bahwa dalam rangka
pelaksanaan otonomi daerah dan desentralisasi fiskal, untuk memberikan alternatif sumber
pembiayaan bagi pemerintah daerah untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah
dameningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Namun demikian, mengingat pinjaman
memiliki risiko pembiayaan kembali, risiko kurs, dan risiko operasional, maka Menteri
Keuangan selaku pengelola fiskal nasional menetapkan batas-batas dan rambu-rambu
pinjaman daerah.
1. Dasar Hukum Pinjaman Pemerintah :
- UU Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
4
- Pinjaman Daerah dilakukan berdasarkan kesepakatan bersama antara pemberi
pinjaman dan Pemerintah Daerah sebagai penerima pinjaman yang dituangkan
dalam perjanjian pinjaman.
- Pendapatan daerah dan/atau barang milik daerah tidak boleh dijadikan jaminan
pinjaman daerah.
- Proyek yang dibiayai dari Obligasi Daerah beserta barang milik daerah yang
melekat dalam proyek tersebut dapat dijadikan jaminan Obligasi Daerah.
- Seluruh penerimaan dan pengeluaran dalam rangka Pinjaman Daerah dicantumkan
dalam APBD
3. Sumber Pinjaman
5
C. Privatisasi Sektor Publik
Privatisasi adalah proses pengalihan kepemilikan dari milik umum menjadi mili
pribadi. Lawan dari Privatisasi adalah Nasionalisasi. Privatisasi sering diasosiasikan
dengan perusahaan yang berorientasi jasa atau industri, seperti pertambangan, manufaktur
atau energi. Meski dapat pula diterapkan pada aset apa saja, seperti tanah, jalan, atau
bahkan air.
Pada dasarnya, misi dari kebijakan privatisasi adalah baik dan bisa dibenarkan bila
tetap berpegang pada tujuan dan sasaran yang hakiki. Tujuan privatisasi bila disarikan akan
menjadi beberapa point. Pertama, meningkatkan efisiensi, kedua, peningkatan mutu
pelayanan publik dan ketiga, mengurangi serta melepaskan campur tangan langsung
pemerintah.
Di era globalisasi, tuntutan kompetisi dan efisiensi dalam kegiatan ekonomi
merupakan hal yang mutlak. Untuk mengkampanyekan "kompetisi dan efesiensi",
diperlukan sinergi yang kuat antar perusahaan. Semangat "kompetisi" merupakan cara
terbaik untuk meyakinkan bahwa barang dan jasa yang diinginkan oleh konsumen dapat
disediakan pada biaya ekonomi terendah. Privatisasi juga memberikan kebebasan memilih
"kekuatan pasar" yang dapat menyediakan tekanan secara berkelanjutan untuk
meningkatkan efisiensi. Berbagai proteksi masa lalu dan intervensi yang berlebihan, telah
berpengaruh pada kebebasan berkompetisi. Untuk dapat bersaing di pasar bebas,
perusahaan harus meningkatkan profesionalisme manajemen agar tercapai efisiensi yang
tinggi.
Adapun secara ekonomi, ada dua pendekatan teoritik dalam memahami privatisasi
yakni, dari sudut pandang radikal yang memahami privatisasi sebagai penegasan atas hak-
hak kepemilikan. Dasar pandangan ini bertolak dari teori tentang hak-hak kepemilikan (the
theory of property rights) dan teori pilihan publik (the theory of public choice); kedua,
pandangan yang lebih moderat, pandangan yang lazim bahwa privatisasi sebagai sebuah
instrumen untuk menempatkan secara tepat sektor ekonomi ketiga.
Pendekatan ketiga adalah pendekatan ekonomi-politik, melihat privatisasi sebagai
proyek politik dari klas dominan untuk melakukan akumulasi kapital. Dalam pengertian
ini, privatisasi tidak hanya berarti pergeseran peran dan fungsi dari pemerintah kepada
swasta tapi, juga sebuah proyek untuk melemahkan dan mengontrol kekuatan kelas
pekerja. Itu sebabnya, dalam perspektif ini sebagai bagian dari doktrin neoliberal, gagasan
utama di belakang proyek privatisasi adalah, kredo Private is good, public is bad, sehingga
dibutuhkan pendefinisian ulang peran negara dalam pasar
6
Kesimpulan
1. Sumber Pendanaan Pemerintah berasal dari:
- Pendapatan Asli Daerah
- Dana Perimbangan
- Pinjaman Daerah
- Pendapatan Lain yang Sah
2. Pinjaman Daerah dilakukan atas dasar untuk mencukupi Perbelanjaan Daerah. Karena
Dana yang telah dialokasikan dari Pemerintah Sentral tidak mencukupi untuk memenuhi
kebutuhan suatu daerah.
3. Privatisasi adalah proses kepemilikan umum menjadi kepemilikan pribadi. Pada dasarnya
misi dari Kebijakan Privatisasi ini adalah baik dan bisa dibenarkan bila tetap berpegang
pada tujuan dan sasaran yang hakiki. Tujuan dari privatisasi diantaranya adalah untuk
meningkatkan efesiensi, peningkatan mutu pelayanan publik dan mengurangi serta
melepaskan campur tangan langsung pemerintah.
Contoh yang sangat mudah kita temui tentang Privatisasi, seperti : Kepemilikan Tambang
yang diklaim oleh kepemilikan pribadi (Badan/Perusahaan)
7
Daftar Pustaka
http://eprints.umg.ac.id/142/2/BAB%20II%20PDF.pdf
http://denitriblog.blogspot.com/2011/12/konsep-privatisasi-sektor-
publik.html#:~:text=Privatisasi%20(istilah%20lain%3A%20denasionalisasi),milik%20umum%2
0menjadi%20milik%20pribadi.&text=Konsep%20kebijakan%20privatisasi%20sebetulnya%20m
erupakan,kelanjutan%20proses%20deregulasi%20itu%20sendiri.
https://jdih.kemenkeu.go.id/fulltext/2004/33TAHUN2004UUPenjel.htm#:~:text=Sumber
%2Dsumber%20pendanaan%20pelaksanaan%20Pemerintahan,lain%2Dlain%20pendapatan%20
yang%20sah.&text=Ketiga%20komponen%20Dana%20Perimbangan%20ini,merupakan%20satu
%20kesatuan%20yang%20utuh.
https://id.wikipedia.org/wiki/Defisit
http://www.djpk.kemenkeu.go.id/?page_id=328#:~:text=Beberapa%20prinsip%20dasar%
20dari%20pinjaman,Daerah%20dapat%20melakukan%20Pinjaman%20Daerah.&text=Pemerinta
h%20Daerah%20dilarang%20melakukan%20pinjaman,jaminan%20terhadap%20pinjaman%20p
ihak%20lain.