Anda di halaman 1dari 12

NAMA : Muh.

Alif Khasyyatullah
NIM : F1D120070
JUDUL PRAKTIKUM : Mikroskop
TANGGAL PELAKSANAAN : 7 November 2020
NAMA ASISTEN : Andika Julyanto Syachputra, S.Pd

1.Gambar Mikroskop Binokuler

Sumber: https://www.slideshare.net/renoldoang/buku-perawatan-alatlabbiologi-64233613

1. Lensa Okuler berfungsi agar bayangan dari lensa objektif diperbesar.


2. Lensa Objektif berfungsi agar bayang benda dapat diperjelas.
3. Kondensor berfungsi agar cahaya dapat dikumpulkan lalu dipantulkan oleh cermin
kemudian dipusatkan ke objeknya.
4. Diafragma berfungsi agar banyak sedikitnya cahaya dapat diatur dan mengenai
preparat.
5. Cermin berfungsi agar cahaya dapat diterima dan diarahkan.
6. Revolver berfungsi agar lensa objektif dapat diatur sesuai keinginan.
7. Tabung Mikroskop berfungsi sebagai penghubung antara lensa objektif dan lensa
okuler.
8. Lengan Mikroskop berfungsi sebagai tempat pemegang mikroskop.
9. Meja Benda berfungsi sebagai tempat penempatan objek yang akan diamati.
10. Makrometer (Pemutar Kasar) berfungsi agar tabung dapat dinaikkan atau
diturunkan secara cepat untuk pengaturan mendapatkan kejelasan dari gambaran
objek yang diinginkan.
11. Mikrometer (Pemutar Halus) berfungsi agar tabung dapat dinaikkan atau
diturunkan secara lambat untuk pengaturan mendapatkan kejelasan dari gambaran
objek yang diinginkan.
12. Kaki Mikroskop berfungsi sebagai penyagga yang menjaga mikroskop tetap pada
tempat yang diinginkan, dan juga untuk tempat memegang mikroskop saat mikroskop
hendak dipindahkan. (https://fliphtml5.com/lqfo/qqpu/basic)
2. Cara Mengamati Preparat Segar dan Awetan

A. Cara Mengamati Preparat Segar

Berdasarkan Samiyarsih, S. (2019:333), cara mengamati preparat segar yakni


dibutuhkan alat-alat khusus seperti mikrotom yang diperlukan agar objek berupa
organ tumbuhan seperti daun, dapat diiris setipis mungkin sehingga diperoleh
preparat yang lebih jelas bila diamati di bawah mikroskop.

B. Cara Mengamati Preparat AwetanC

Berdasarkan Ahmad, S. N.N.(2013:56-57), untuk membuat preparat awetan


diperlukan pewarna yang bertujuan agar tiap jaringan dapat dibedakan berdasarkan
kemampuan dinding selnya dalam penyerapan zat warna. Pewarna yang umum
digunakan dalam pewarnaan jaringan tumbuhan adalah safranin dan fastgreen dimana
kelemahannya yaitu apabila dicampur dengan pelarut dan disimpan terlalu lama maka
akan mudah rusak dan harga dari bahan pewarna safranin relatif mahal yaitu Rp.
2.384.000/25 g. Tahap pembuatan media preparat dilakukan dengan dengan preparat
diwarnai menggunakan filtrat daun pacar sebagai pewarna alternatif dengan
digunakannya metode irisan bebas.

3. Cara Penanganan Mikroskop

Berdasarkan Mariyana, A. (2012:17),cara penangangan mikroskop yakni,


mikroskop dibawah dengan dua tangan, kaki mikroskop dipegangi oleh satu tangan dan
lengan mikroskop dipegang oleh satu tanggannya lagi,Gelas penutup selalu digunakan
dalam pengamatan preparat saat dilihat dibawah mikroskop, lensa-lensa mikroskop
dijaga kebersihannya termasuk cermin, bila ada bagian mikroskop yang bekerja kurang
baik/hilang segera dilaporkan kepada laboran, dan tidak dibenarkan melepas lensa-lensa
mikroskop dari tempatnya. Setelah selesai menggunakan mikroskop, pasang lensa
objektif dengan perbesaran paling rendah pada kedudukan lurus ke bawah.

4. Cara Perawatan Mikroskop


Berdasarkan Haryanti, S. (2019:6-7), cara merawat mikroskop yakni: mikroskop
harus selalu disimpan ditempat sejuk, kering, bebas debu dan bebas dari uap asam
dan basa, Bagian mikroskop non optik, terbuat dari logam atau plastik, dapat
dibersihkan dengan menggunakan kain fanel, Lensa-lensa mikroskop (okuler,
objektif, dan kondensor) dibersihkan dengan menggunakan tisue lensa yang diberi
alkohol 70%, Sisa minyak imersi pada lensa objektif dapat dibersihkan dengan xilol
(xylene), Sebelum menyimpan mikroskop, bersihkan selalu mikroskop tersebut,
terutama hapus semua minyak imersi di permukaan lensa, sehingga partikel yang
halus tidak menempel dan menggumpal serta mengering, dan Sebelum menyimpan
mikroskop, meja mikroskop diatur lagi dan lensa objektif dijauhkan dari meja
preparat dengan memutar alat penggeraknya ke posisi semula, kondensor diturunkan
kembali, lampu dikecilkan intensitasnya lalu dimatikan (kalau mikroskop listrik).

5. Daftar Pustaka + Link

Ahmad, S. N. N. (2013). Pengembangan media preparat jaringan


tumbuhan menggunakan pewarna alternatif dari filtrat daun pacar
(Lawsoniainermis). BioEdu, vol.2,no.1,hal. 56-58.
https://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/bioedu/article/view/1544

Haryanti, S. (2019). Pengembangan Almari Penyimpanan Terstandar


Untuk Perawatan Mikroskop di Laboratorium Jurusan Kesehatan
Lingkungan (Doctoral dissertation, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta)
vol.1,no.1, hal.4-11. http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/1742/

Mariyana, A. (2012). Pengaruh Penguasaan Penggunaan Mikroskop


terhadap Nilai Praktikum IPA Materi Pokok Organisasi Kehidupan pada
Siswa Kelas VII di MTs Negeri Ketanggungan Brebes Tahun Pelajaran
2011/2012 (Doctoral dissertation, IAIN Walisongo), vol.1, no.1, hal. 6-29.
http://eprints.walisongo.ac.id/997/

Samiyarsih, S. (2019). PELATIHAN PEMBUATAN PREPARAT


MIKROSKOPIS TUMBUHAN SEBAGAI SARANA PENINGKATAN
PROGRAM PEMBELAJARAN SISWA SMP NEGERI 1
PURWOKERTO. Prosiding, vol.8, no.1, hal. 333.
http://jurnal.lppm.unsoed.ac.id/ojs/index.php/Prosiding/article/view/732
NAMA : Muh. Alif Khasyyatullah
NIM : F1D120070
JUDUL PRAKTIKUM : Struktur Sel
TANGGAL PELAKSANAAN : 7 November 2020
NAMA ASISTEN : Andika Julyanto Syachputra, S.Pd

1.Sel Kayu Mati dan Sel Kayu Hidup

Sel hidup memiliki protoplasma sedangkan sel mati tidak ada, sel hidup memiliki organel
sedangkan sel mati tidak ada, dan sel hidup memiliki inti sel (nucleus) sedangkan sel mati tidak
ada. Sel mati tidak memiliki protoplasma, organel, dan inti sel(nucleus) dikarenkan mengering
sewaktu kematian sel.

Sumber: https://www.slideshare.net/zeamays3304/review-materi-praktikum-biosel

2. Preparat Awetan Sel Hewan dan Sel Tumbuhan

A. Preparat Awetan Sel Hewan B. Preparat Awetan Sel Tumbuhan

Sumber: https://docplayer.info/122701259-Laporan-praktikum-biologi-umum-bentuk-dan-
struktur-sel-oleh.html
Berdasarkan SEL, B. D. S. LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI UMUM (2017:3&15)
Perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan, sel hewan dan sel tumbuhan mempunyai
perbedaan tetapi juga mempunyai persamaan. Sel tumbuhan hampir selalu mengandung
dinding sel ekstraseluler, yang terbuat dari selulosa. Sel tumbuhan kebanyakan ditemukan
mempunyai plastid, kemudian sel tumbuhan mempunyai vakuola yang dimana vakuola ini
merupakan cirri yang sangat menojol pada tumbuhan. Organ-organ seperti dinding sel,
plastid dan vakuola tidak terdapat pada sel hewan. Sedangkan pada sel hewan ia
mempunyai lisosoma dan sentrosoma yang di dalamnya terdapat dua sentriol yang terletak
tepat di luar nucleus dan memungkinkan adanya flagella pada sel tertentu. Sel hewan
bentuknya tidak ditentukan oleh dinding sel karena sel hewan tidak mempunyai dending sel
namun bentuk sel hewan ditentukan oleh kedudukannya terhadap sel lain.

Berikut ini adalah organel-organel yang sama-sama dimiliki oleh selhewan dan sel tumbuhan
beserta fungsinya :

Bagian Sel Fungsi


Membran Sel Melindungi isi sel dan sebagai alat transportasi
Mitokondria Penghasil energi (respirasi sel)
Nukleus Pengendali seluruh kegiatan sel
Sitoplasma Sumber bahan kimia dan tempat metabolisme
Ribosom Tempat sintesis protein
Retikulum Endoplasma Sintesis protein
Badan Golgi Ekskresi sel dan pembentukan lisosom

Sumber:
http://www.academia.edu/download/54834214/LAPORAN_PRAKTIKUM_BENTUK_DAN_S
TRUKTUR_SEL.pdf

3. Ragam Sel Hewan dan Sel Tumbuhan


A. Ragam Sel Hewan

Sel Saraf Hewan

Sumber: http://aff.fkh.ipb.ac.id/wp-content/uploads/2011/07/JVet_13_2_125_IDW.pdf

Sel Darah Merah dan Sel Darah Putih Hewan

Sumber : https://www.google.com/url?sa=i&url=http%3A%2F%2Fjournal.upgris.ac.id
%2Findex.php%2Fbioma%2Farticle%2Fdownload
%2F2538%2F1970&psig=AOvVaw0we3LxGA495MVw5YjCyisU&ust=1605355209133000&s
ource=images&cd=vfe&ved=2ahUKEwiP1oypvP_sAhXBm0sFHdqlChMQr4kDegUIARDRAQ

B. Ragam Sel Tumbuhan

Sel Kolenkim
Sumber: https://lms.ipb.ac.id/mod/resource/view.php?id=37825

Sel Epidermis

Sumber :
https://www.researchgate.net/publication/343124980_1_Penuntun_Anatomi_Tumbuhan

Sel Transpor Air

Sumber: https://lms.ipb.ac.id/mod/resource/view.php?id=37825

4. Daftar Pustaka + Link

Djuwita, I., Riyacumala, V., & Mohamad, K. (2012). Pertumbuhan dan Sekresi Protein Hasil
Kultur Primer Sel-Sel Serebrum Anak Tikus. Jurnal Veteriner, vol.13, no.2, hal.125-135.
https://ojs.unud.ac.id/index.php/jvet/article/download/5994/4474

University, B.A. (2019). STRUKTUR DAN FUNGSI TUMBUHAN vol.1, no,1, hal. 15&17.

https://lms.ipb.ac.id/mod/resource/view.php?id=37825

Rousdy, D. W., & Linda, R. (2018). Hematologi Perbandingan Hewan Vertebrata: Lele (Clarias
batracus), Katak (Rana sp.), Kadal (Eutropis multifasciata), Merpati (Columba livia) dan Mencit
(Mus musculus). Bioma: Jurnal Ilmiah Biologi, vol.7, no.1, hal.8.

http://journal.upgris.ac.id/index.php/bioma/article/view/2538

SEL, B. D. S. LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI UMUM, vol.1, no, 1, hal.9.

http://www.academia.edu/download/54834214/LAPORAN_PRAKTIKUM_BENTUK_DAN_S
TRUKTUR_SEL.pdf

SEL, B. D. S. LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI UMUM, vol.1, no.1, hal.3&15.

http://www.academia.edu/download/54834214/LAPORAN_PRAKTIKUM_BENTUK_DAN_S
TRUKTUR_SEL.pdf

Silalahi, M., & Adinugraha, F. (2019). PENUNTUN PRAKTIKUM ANATOMI, FISIOLOGI,


DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN I. Vol.1, no.1, hal.22.

http://repository.uki.ac.id/1588/

NAMA : Muh. Alif Khasyyatullah


NIM : F1D120070
JUDUL PRAKTIKUM : Pembelahan Sel
TANGGAL PELAKSANAAN : 7 November 2020
NAMA ASISTEN : Andika Julyanto Syachputra, S.Pd

1. Gambar Pembelahan Mitosis dan Ciri Pembeda di Setiap Tahap

Sumber: https://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/bioedu/article/view/9589

Sumber: http://ejournal.iainpalopo.ac.id/index.php/al-khwarizmi/article/view/261
2. Gambar Pembelahan Meiosis I dan Meiosis II

Sumber : http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/197105302001122-
ANY_ARYANI/Mekanisme_Sel.pps
3. Gambar Bagan Meiosis Sel Jantan dan Sel Betina

Sumber: https://books.google.co.id/books?
id=WXNsTQYMR9wC&pg=PA11&dq=gambar+tahapan+meiosis+1+dan+2&hl=id
&sa=X&ved=2ahUKEwjf1vv98P_sAhXt7HMBHWodBmYQ6AEwB3oECAgQAg

A.Spermatogenesis

Sumber: https://books.google.co.id/books?
id=BhMKnV8eHSsC&pg=PA103&dq=bagan+meiosis+sel+jantan+dan+sel+betina&hl=id&sa=
X&ved=2ahUKEwjtjO2R8f_sAhWHIbcAHUfXAP8Q6AEwAXoECAUQAg

B. Oogenesis
Sumber: https://books.google.co.id/books?
id=BhMKnV8eHSsC&pg=PA103&dq=bagan+meiosis+sel+jantan+dan+sel+betina&hl=id&sa=
X&ved=2ahUKEwjtjO2R8f_sAhWHIbcAHUfXAP8Q6AEwAXoECAUQAg

4. Daftar Pustaka + Link

Elrod, S, Stansfield, W, 2007, GENETIKA JILID 4, Erlangga, Jakarta.

https://books.google.co.id/books?
id=WXNsTQYMR9wC&pg=PA11&dq=gambar+tahapan+meiosis+1+dan+2&hl=id&sa=X&ve
d=2ahUKEwjf1vv98P_sAhXt7HMBHWodBmYQ6AEwB3oECAgQAg

Karmana, O, 2006, BIOLOGI 3A , Grafindo Media Pratama, Bandung.

https://books.google.co.id/books?
id=WXNsTQYMR9wC&pg=PA11&dq=gambar+tahapan+meiosis+1+dan+2&hl=id&sa=X&ve
d=2ahUKEwjf1vv98P_sAhXt7HMBHWodBmYQ6AEwB3oECAgQAg

Masruroh, F., & Nurhatiningrum, E. S. (2016). Peran Algoritma Julia Set Dalam Mengkonstruksi
Pembelahan Sel Mitosis. Al-Khwarizmi: Jurnal Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam, vol.4, no.2, hal.178.

http://ejournal.iainpalopo.ac.id/index.php/al-khwarizmi/article/view/261

ZAINAL ABIDIN, A. C. H. M. A. D. (2014). Studi indeks mitosis bawang untuk pembuatan


media pembelajaran preparat mitosis. BioEdu, vol.3, no.3, hal.577.

https://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/bioedu/article/view/9589

Anda mungkin juga menyukai