Audit Investigatif
Audit Investigatif
Agustus 2019
Pokok Bahasan
1. Melaksanakan audit investigatif terkait kasus dugaan TPK
a. Dasar-dasar Audit Investigatif
b. Perencanaan Audit Investigatif
c. Pelaksanaan Audit Investigatif
d. Pelaporan Hasil Audit Investigatif
Jenis-Jenis Audit
a. Audit Keuangan
b. Audit Operasional
c. Audit dengan Tujuan Tertentu
Penelaahan
Layak AI
Keputusan
Penanganan Tak Layak
B. Penelaahan :
• Informasi awal belum spesifik, terlalu general à perlu analisis, penelaahan secara
obyektif dan profesional
• Penalaahan :
- menganalissi muatan fakta dan data yang diinformasikan (Fakta aktual, logis atau
imajinasi / fitnah).
- Auditor perlu memahami jalan pikiran si pelapor, agar tidak mis-persepsi
- Data diuji apakah sangat relevan dengan informasi yang diadukan.
• Data tidak lengkap à auditor melengkapi dengan “Informasi tambahan”, tanpa harus
berhubungan dengan pihak yang terlibat langsung.
B. Penelaahan :
B. Penelaahan :
HIPOTESIS :
ü Pengumpulan Bukti
ü Evaluasi Bukti
9. Tracing
10. Vouching
11. Scanning
Pelaksanaan Audit Investigatif
Penggolongan Bukti
dalam Perspektif
Hukum
Membuktikan atau tidak membuktikan
• Bukti Langsung (Direct Evidence)
• Bukti Tidak Langsung (Circumstansial Evidence)
Kebersesuaian
• Bukti Pendukung (Corroborative Evidence)
Pelaksanaan Audit Investigatif
Kriteria Kualitas
Pengumpulan Bukti
• Dapat Dipercaya
II
PENDEKATAN
PEMBUKTIAN FRAUD
Pelaksanaan Audit Investigatif
Logika Tahapan Pengumpulan Bukti
• Find
• Read and Interpret Document
• Determined Relevance
• Verify The Evidence
• Assemble The Evidence
• Draw Conclusions
• Menandingkan antara
“The purpose of maintaining prosedur yang seharusnya
a chronology is to establish dengan proses yang
the chain of events leading dijalankan
to the proof.....(FEM2012)”
“To do list”
Make a key document file (-> info penting untuk akses cepat)
Menjamin orisinalitas
Surat Bab
• Tidak ada • Ditemukan unsur2
penyimpangan TPK
• TL segera • Pelanggaran disiplin
• Pelanggaran disiplin dan TPK
1. Simpulan
2. Rekomendasi
Bab II : Umum
1. Dasar Audit
2. Materi Temuan
1) Jenis Penyimpangan
2) Pengungkapan Fakta dan Proses Kejadian
3) Penyebab dan Dampak Penyimpangan
4) Pihak yang Diduga Terlibat/Bertanggung Jawab
5) Bukti yang Diperoleh
Lampiran:
• Jenis Penyimpangan
• Pengungkapan Fakta dan Proses Kejadian
• Penyebab dan Dampak Penyimpangan
• Pihak –Pihak Terkait
• Bukti yang Diperoleh
Penyimpangan
Ketentuan/
Kriteria
Pelanggaran disiplin
• Pimpinan instansi atau unit yang diaudit.
• Pejabat yang berwenang mengenakan sanksi
TP/TGR atau hukuman disiplin pegawai negeri
sipil sebagaimana diatur dalam Peraturan
Pemerintah Nomor 30 tahun 1980.
• Koordinator audit
TPK, TP/TGR
• Pimpinan instansi atau unit yang diaudit.
• Pejabat yang berwenang mengenakan sanksi TP/TGR atau
hukuman disiplin pegawai negeri sipil sebagaimana diatur
dalam Peraturan Pemerintah Nomor 30 tahun 1980 dan
atau pejabat yang berwenang memberi surat kuasa
khusus (untuk penyimpangan perdata).
• Instansi penyidik setempat.
• Koordinator audit
Internal
• Pengenaan sanksi administratif atau
TP/TGR
• Menyerahkan kasus kepada Kejaksaan
• Perbaikan sistem
• Monitoring
Eksternal
• Menyerahkan kasus TPK atau Perdata
• Instansi penyidik memproses kasus
• Instansi penyidik memberitahukan
perkembangan kasus
• Monitoring