PSIKOLOGI PERKEMBANGAN
PANDUAN OBSERVASI DAN WAWANCARA “MASA BAYI”
Nama : Erika Dwi Rahmawati
NIM : 933409220
Semester/Kelas : 2/C
Program Studi : Psikologi Islam
Mata Kuliah : Psikologi Perkembangan
Dosen Pengampu : Fatma Puri Sayekti, M.Psi, psikolog.
ASPEK FISIK a. Bagaimana kondisi kehamilan ibu dan janin saat dalam
kandungan? Adakah situasi tertentu/ teratogen yang ternyata
berpengaruh pada kehidupan janin sebelum dan setelah dilahirkan?
Kondisi kehamilan ibu pada trimester pertama (1-3 bulan pertama)
mengalami morning sickness atau mual muntah yang terjadi saat
hamil yang terjadi sepanjang hari selama 3 bulan pertama kehamilan
atau 12 minggu usia kehamilan. Letak janin pada 5 minggu usia
kehamilan belum teraba.
Umur kehamilan 9 sampai 10 minggu letak janin ball +. Ball
merupakan singkatan dari ballottement, apabila letak janin ball +
berarti menandakan keberadaan bahwa janin ada dan berkembang
namun belum dapat dipastikan letak janin karena besarnya janin
belum dapat menyentuh bagian perut ibu.
Pada umur kehamilan minggu ke-18 kondisi kehamilan ibu
mengalami wasir dan kondisi janin ball +. Kondisi kehamilan ibu
yang mengalami wasir dikarenakan ibu hamil menderita sembelit.
Saat sembelit tinja menjadi keras, hal ini membuat ibu hamil perlu
mengarahkan tenaga ekstra untuk mengeluarkannya. Mengenjan
terlalu keras dapat menekan pembuluh darah di sekitar dubur.
Tekanan pada pembuluh darah anus ini dapat menimbulkan
pembengkakan sehingga muncul wasir.
Pada umur kehamilan ke-27 kondisi ibu hamil mengalami batuk dan
nyeri telan. Kondisi bayi mengalami sungsang dikarena jumlah air
ketuban banyak dan pinggul ibu terlalu sempit. Jumlah air ketuban
banyak mengakibatkan bayi terlalu sering berubah posisi. Kondisi
pinggul ibu yang terlalu sempit mengakibatkan kepala bayi sulit
berada di jalan lahir. Ketika bayi bergerak posisinya akan kembali
berputar dengan bokong bayi berada di bawah.
Pada umur kehamilan minggu ke-31-32 kondisi ibu hamil mengalami
ambeyen dan kondisi bayi sudah kembali normal dengan letak kepala
berada di jalan lahir.
b. Bagaimana proses melahirkan si bayi dahulu? Normal/ caesar?
Bagaimana proses pembukaan 1-10? Adakah kondisi khusus lain?
Apakah bayi sehat/ ada penyakit bawaan tertentu/ bayi kuning/ dll?
Proses melahirkan bayi melalui cara caesar dikarenakan kondisi ibu
yang memiliki fisik pinggul sempit sehingga oleh dokternya
disarankan untuk melahirkan caesar. Keadaan ibu ketika melahirkan
adalah normal tetapi keadaan bayi mengalami gangguan pernafasan
dan harus dirawat selama kurang lebih 2 minggu. Berat bayi 2,6 kg,
panjang badan 45 cm dan lingkar kepala 29 cm, bayi berjenis
kelamin laki-laki.
c. Bagaimana perkembangan fisik bayi hingga saat ini? (jika boleh,
pinjam kartu Posyandu yang merekam data kesehatan dan pertumbuhan
fisik bayi: berat badan, tinggi badan, lingkar kepala, sakit yang diderita,
kecukupan gizi)
Perkembangan fisik bayi berkembang dengan normal dan memiliki
kecukupan gizi, berat badan dan tinggi badan normal. Walaupun
memiliki riwayat gangguan perafasan tetapi selama ini belum pernah
kambuh. Berikut ini tabel pertumbuhan fisik bayi dari lahir hingga
berusia 1,5 tahun:
Pertumbuhan Fisik Bayi