Anda di halaman 1dari 13

Wiratno, M.T., M.Mar.

E
Dosen Program Studi Permesinan Kapal

Abstrak terjadi sewaktu-waktu. Untuk memperkecil atau


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyebab tidak mengurangi masalah yang ada di kapal, maka dibutuhkan
optimalnya refrigerator dan bagaimana cara perawatan tenaga yang mampu dalam bidang pelayaran baik dalam
refrigerator diatas kapal latih Jhon Lie milik Politeknik teknik pengoperasian kapal maupun keterampilan lain
Pelayaran Sulawesi Utara. Penelitian ini dilakukan dalam hal keselamatan pelayaran.
dengan cara pengamatan langsung diatas Kapal Latih
Pemeliharaan dan perawatan kapal juga perlu sekali
Jhon Lie yang sementara sandar di Pelabuhan Amurang.
Data Penelitian ini diperoleh melalui Metode Lapangan dilaksanakan agar supaya kerusakan-kerusakan kapal dan
(Field research) yang dilakukan dengan cara mengadakan perlengkapannya dapat dihindari dan diatasi sehingga
peninjauan langsung pada objek yang diteliti. Data dan dapat menjamin kelayakan kapal itu sendiri. Pemeliharaan
informasi dikumpulkan secara Observasi yaitu dan perawatan kapal juga merupakan salah satu faktor
mengadakan peninjauan atau pengamatan secara yang sangat besar artinya dalam menunjang kelancaran
langsung dilapangan di atas kapal latih john lie dan pengoperasian kapal.
mengadakan diskusi sesama kelompok penelitian dan Awak kapal bisa bekerja secara maksimal apabila
metode Tinjauan Kepustakaan (Library Research) yang kebutuhan akan makanan tercukupi dengan baik.
dilakukan dengan cara membaca dan mempelajari Kesehatan awak kapal dan taruna yang melaksanakan
literatur, buku-buku, dan tulisan-tulisan yang makan dikapal saat praktek kapal latih sangat tergantung
berhubungan dengan masalah yang dibahas. Untuk pada kualitas dan kuantitas bahan makanan yang tersedia
memperoleh landasan teori yang akan digunakan dalam di atas Kapal Latih John Lie. Bahan makanan itu harus
membahas masalah yang diteliti, data diperoleh dari tetap berkualitas meskipun dalam penyimpanan yang
internet yang mengacu tentang refrigerator yang ada lama. Bahan makanan itu tidak banyak yang rusak atau
diatas kapal. dan buku yang jadikan referensi. Fokus busuk. Apabila kebutuhan akan bahan makanan itu
penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi penyebab terpenuhi berapa lama kapal akan berlayar, awak kapal
tidak optimalnya refrigerator kapal latih john lie dan dan taruna yang mengikuti praktek berlayar kapal latih
untuk menganalisis pemecahan masalah tidak optimalnya tidak perlu khawatir akan kehabisan bahan makanan di
refrigerator kapal latih john lie. atas kapal.
Untuk menyimpan dan mengawetkan bahan
Kata Kunci : Refrigerator, Kapal, Perawatan. makanan, kapal harus dilengkapi dengan refrigerator.
Refrigerator perlu disetting temperaturnya agar memenuhi
A. PENDAHULUAN
standar kerja seperti yang diinginkan. Untuk sayur dan
Kapal merupakan sarana transportasi yang sangat buah yang berkualitas, tentu sayur dan buah tersebut masih
efisien, jika dibandingkan dengan moda / sarana angkutan segar, tidak layu atau tidak susut dan rasanya tidak
lainnya dan dilihat dari sudut pandang kapasitas berubah. Untuk daging dan ikan yang masih baik adalah
angkutnya. Dalam mengikuti perkembangan jaman yang tidak lembek, tidak busuk dan saat disimpan dapat
dewasa ini semakin maju dan modern, kapal juga membeku seluruhnya dan bila perlu sampai mengkristal.
dirancang sedemikian rupa sehingga dapat memenuhi Agar buah dan sayur tersebut tetap baik, suhu
kebutuhan yang diinginkan oleh perusahaan. Untuk penyimpanan antara 6oC sampai 10oC dan untuk ruangan
menunjang operasional kapal tersebut, diperlukan pula
daging suhu penyimpanannya antara -10oC sampai -16oC.
awak kapal yang terampil dan siap kerja di atas kapal.
Refrigerator kapal latih john lie merupakan alat
Disadari sepenuhnya bahwa proses Globalisasi
bantu di atas kapal yang sangat penting peranannya dalam
dewasa ini sedang berlangsung dengan intensitas dan
kesehatan dan kesejahteraan awak kapal dan taruna yang
kecepatan yang sangat tinggi. Terbukti dengan persaingan
melaksanakan makan dikapal saat praktek kapal latih.
yang semakin pesat melanda seluruh dunia dan semua
Refrigerator memiliki fungsi mendinginkan bahan
aspek kehidupan masyarakat khususnya bidang angkutan
makanan supaya tetap awet dan tidak cepat membusuk.
laut. Kapal laut merupakan alat transportasi laut yang
Kesehatan dan kebugaran awak kapal dan taruna praktek
melintasi berbagai pulau dan daerah pelayaran dalam
kapal latih sangat bergantung dari kualitas dan kuantitas
waktu tertentu dapat mengalami berbagai masalah yang
permakanan yang tersedia diatas kapal. Pada tanggal 29
akan dihadapi yang disebabkan oleh beberapa factor
Juli 2020 jam 08.00 pagi kapal Latih John Lie sedang
seperti faktor alam, manusia, dan teknik hal ini dapat
sandar di Pelabuhan Amurang.
1
Chief Cook melaporkan bahwa makanan yang ada penelitian sehingga dapat digunakan sebagai bahan
dalam gand room dalam kondisi tidak bagus dimana diskusi dalam forum akademik.
daging kondisinya lembek dan sayuran yang ada dalam 3. Sebagai masukan bagi praktisi yang bekerja diatas
vegetable room kondisinya layu. Menerima laporan kapal agar bisa mengidentifikasi komponen-komponen
tersebut kami yang sedang mencari objek penelitian pada refrigerator yang cenderung mengalami
bergegas melakukan pengecekan kondisi di lapangan. kegagalan atau kerusakan dalam pengoperasian,
Setelah dilakukan pengecekan dengan seksama ternyata sehingga dapat dilakukan tindakan terkendali terhadap
kegagalan refrigerator dalam pengoperasiannya karena komponen dalam sistem tersebut.
kelalaian awak kapal dalam penanganan suku cadang,
4. Dan Sebagai acuan bagi praktisi di bidang kemaritiman
kesalahan dalam melaksanakan perawatan refrigerator
agar memahami prinsip kerja refrigerator, mengetahui
maupun respon awak kapal ketika menangani gangguan fungsi Refrigerator dan bisa melakukan perawatan
dan kerusakan pada refrigerator. Awak kapal dengan baik dan benar sehingga refrigerator bisa
bertanggung jawab atas kelancaran pengoperasian kapal, bekerja secara optimal.
dan refrigerator sendiri merupakan sub sistem dari kapal.
Sedangkan Tujuannya dalah :
Apabila salah salah satu sub sistem mengalami 1. Untuk Untuk mengidentifikasi penyebab tidak
gangguan, maka imbasnya juga akan mempengaruhi optimalnya refrigerator kapal latih john lie.
kelancaran pengoperasian kapal. Begitu juga pada
refrigerator apabila salah satu komponen mengalami 2. Untuk menganalisis pemecahan masalah tidak
gangguan atau kerusakan pada salah satu komponennya, optimalnya refrigerator kapal latih john lie.
maka kerja dari sistem refrigerator juga tidak bisa C. Prinsip Kerja Refrigerator
maksimal, sehingga bisa dikatakan bahwa sistem
refrigerator mengalami kegagalan dalam Bahan pendingin atau refrigeran yang dipakai
pengoperasiannya. Kelancaran pengoperasiaan pada mesin refrigerasi bersirkulasi secara terus –
refrigerator ditunjang oleh beberapa faktor antara lain: menerus selama kompresor terus bekerja. Refrigeran
perawatan pada mesin secara terencana sesuai schedule, tersebut mengalami berbagai macam perubahan wujud,
tersedianya suku cadang yang cukup, serta kecakapan dan yaitu dari gas menjadi cair dan kemudian berubah
keahlian awak kapal yang memadai. Apabila semua unsur karena menguap menjadi gas kembali dan seterusnya.
diatas telah terpenuhi pasti kapal akan lancar dan selamat Secara garis besar proses terjadinya pendinginan
dalam pengoperasiannya. Dalam sistem refrigerator yang adalah sebagai berikut : Refrigeran dari evaporator
ada sekarang ini, banyak peralatan yang dipasang untuk yang mempunyai suhu dan tekanan rendah dan dihisap
menunjang kelancaran kerja dan efisiensi dalam oleh kompresor untuk dikompresikan, setelah
pengoperasiannya. Dengan adanya peralatan-peralatan dikompresikan maka refrigeran tersebut akan menjadi
tersebut, kerja mesin semakin maksimal. Komponen- bersuhu dan bertekanan tinggi, dari gas refrigeran
komponen yang ada dalam sistem pendinginan adalah: mengalir melewati oil saparator untuk dibebaskan dari
kompresor, kondensor, oil separator, dryer, katup kandungan minyak pelumasnya. Gas refrigeran
ekspansi, evaporator dan alat-alat kontrol otomatis. selanjutnya mengalir kekondensor untuk didinginkan
Komponen dan peralatan Refrigerator perlu mendapatkan dengan air. Oleh karena pendingin tersebut maka
perawatan yang baik agar suhu dalam ruang pendingin refrigeran mengalami kondensasi sehingga refrigeran
bisa tercapai seperti yang diharapkan. Mengingat arti berubah dari gas menjadi cair dengan suhu yang rendah
pentingnya perawatan refrigerator dalam rangka menjaga akan tetapi tekanan tetap tinggi, selanjutnya refrigeran
kualitas bahan makanan diatas kapal, maka dalam tersebut di alirkan ke katup ekspansi. Pada bagian
penulisan penelitian ini maka tertarik mengambil judul katup ekspansi ini refrigeran mengalami jatuh tekan
“Optimalisasi Perawatan Untuk Peningkatan Kinerja yaitu dari tekanan tinggi ketekanan rendah, akibatnya
Refrigerator di Kapal Latih John Lie Politeknik Pelayaran refrigeran cair tadi berubah menjadi uap yang bersuhu
Sulawesi Utara”. dan bertekanan rendah yang kemudian dialirkan
kedalam pipa – pipa evaporator yang di pasang pada
B. Maksud dan Tujuan sebuah mesin refrigerasi. Temperatur evaporator lebih
rendah dari temperatur produk sehingga energi panas
Paper ini dimaksudkan : yang dikandung oleh produk dihisap oleh evaporator
1. Untuk mengembangkan pengetahuan dan menambah akibatnya temperatur produk semakin rendah bahkan
wawasan mengenai arti pentingnya perawatan bisa menjadi beku. Gas refrigeran di evaporator yang
refrigerator diatas kapal bagi peserta diklat menyerap panas dari produk, kemudian dihisap
kemaritiman. kembali oleh kompresor, selanjutnya disirkulasikan
2. Sebagai sarana untuk mempresentasikan pengalaman lagi keseluruh sistem.
yang terjadi diatas kapal yang dituangkan dalam bentuk
2
D. Bahan Pendingin pengembunan.Persyaratan refrigeran untuk unit
refrigerasi adalah sebagai berikut :
Substansi kerja dalam sistem refrigerasi disebut
refrigeran, dimana bahan ini menyerap panas pada proses
1) Tekanan penguapannya harus cukup tinggi,
penguapan dan melepaskan panas pada proses
Sebaiknya refrigeran memiliki temperatur
pengembunan. Refrigeran yang dikehendaki adalah yang
penguapan pada tekanan yang lebih tinggi, sehingga
efektif dalam pemakaian dan murah dalam perawatan alat
dapat dihindari kemungkinan terjadinya vakum pada
– alat. Agar suatu proses pendinginan bisa berjalan lancar
evaporator, dan turunnya efisiensi volumetrik karena
diperlukan suatu bahan yang mudah dirubah wujudnya
naiknya perbandingan kompresi.
dari gas menjadi cair atau dari cair menjadi gas. Untuk
2) Tekanan pengembunan yang tidak terlalu tinggi,
keperluan ini tentunya diperlukan suatu baha pendingin
Apabila tekanan pengembunannya rendah, maka
yang cocok dengan karakteristik thermodinamic yang
perbandingan kompresinya menjadi lebih rendah
tepat. Banyak yan mengatakan bahwa bahn pendingin ini
sehingga penurunan prestasi kompresor dapat
bernama “freon”. Sebenarnya freon bukanlah nama gas
dihindarkan. Selain itu, dengan tekanan kerja yang
merupaka nama sebuah merk dagang. Gas ini tidak
lebih rendah, mesin dapat bekerja lebih aman karena
beracun dan tidak berbau menyengat, juga idak mudah
kemungkinan terjadinya kebocoran,kerusakan,
erbakar atau meledak bila bercampur dengan bahan lain.
ledakan, dan sebagainya, menjadi lebih kecil.
Tidak menyebabkan karat pada logam yang dipakai.
3) Kalor Laten penguapan harus tinggi, Refrigeran yang
Mudah mencari kebocoran bila terjadi kebocoran.
memiliki kalor laten penguapan yang tinggi lebih
Tekanan kondensasi dan titik didih yang rendahnsert
menguntungkan karena untuk kapasitas refrigeran
susunan kimia yang stabil sehingga setiyap kali
yang sama, jumlah refrigeran yang bersirkulasi
dimampatkan,diembunkan, diinapkan tidak terurai.
menjadi lebih kecil.
Karena sifat sifat yang dimiliki gas ini memenuhi
4) Volume spesifik ( terutama dalam fase gas ) yang
persyaratan dalam suatu proses pendinginan, maka bahan
lebih kecil Refrigeran dengan kalor laten penguapan
inilah yang paling tepat untuk dipakai. Bahan gas tersebut
yang besar dan volume spesifik gas yang kecil (berat
adalah “REFRIGERANT”.
jenis yang besar) akan memungkinkan penggunaan
Bahan yang umum dipakai antara lain kompresor dengan volume langkah torak yang lebih
R11,R12,R22 dan R502. AC dan instalasi pompa panas kecil. Dengan demikian, untuk kapasitas refrigeran
menggunakan R11, karena bahan ini mempunyai titik yang sama, ukuran unit refrigerasi yang
didih yang relatif tinggi rumus kimianya adalah CCL2F. bersangkutan menjadi lebih kecil. Namun untuk unit
Formula lainya yakni R12 merupakan senyawa dari pendingin air sentrifugal yang kecil, lebih
kelompok methane dan mempunyai titik didih -30 . dikehendaki refrigeran dengan volume spesifik yang
Biyasanya hanya digunakan pada mesin refrigrasi kecil agak besar. Hal tersebut diperlukan untuk menaikkan
karena panas perjumlah refrigran relatif kecil. Sedangkan jumlah gas yang bersirkulasi, sehingga dapat
pada mesin freezer dan sebgainya yang menghendaki mencegah menurunnya efesiensi kompresor
temperatur lebih rendah, biasa dipakai R22 dimana titik sentrifugal.
didihnya -42 rumus kimianya adalah CHP2CL. Kalau 5) Koefisien Prestasi harus tinggi Dari segi
R502 adalah campuran azeotropic dari refrigeran akan karakteristik termodinamika dari refrigeran,
didapat dengan konsentrasi yag sama diseluruh mesin. koefesien prestasi merupakan parameter yang
Titik didihnya jauh lebih rendah dari R22 yaitu -46 . terpenting untuk menentukan biaya operasi.
Refrigeran yang dipakai dalam sistem refrigerasi 6) Konduktivitas termal yang tinggi Konduktivitas
hendaknya dipilih jenis refrigeran yang sesuai dengan termal sangat penting untuk menentukan
jenis kompresor yang dipakai, dan karakteristik karakteristik perpindahan kalor.
termodinamikanya yang meliputi temperatur penguapan 7) Dan Viskositas yang rendah dalam fasa cair maupun
dan tekanan penguapan serta temperatur pengembunan fasa gas. Dengan turunnya tahanan aliran refrigeran
dan tekanan pengembangan ( Arismunandar, 1995 ). dalam pipa, kerugian tekanan akan berkurang.
8) Konstanta dielektrika dari refrigeran yang kecil,
E. PERSYARATAN BAHAN PENDINGIN tahanan listrik yang besar, serta tidak menyebabkan
Terdapat Unit – unit refrigerasi banyak korosi pada material isolator listrik. Sifat – sifat
digunakan untuk daerah temperatur yang luas, dari unit tersebut dibawa ini sangat penting, terutama untuk
untuk keperluan pendinginan udara sampai refrigerasi. refrigeran yang akan dipergunakan pada kompresor
Untuk unit refrigerasi agar tetap baik, hendaknya dapat hermetik.
dipilih jenis refrigeran yang paling sesuai janis kompresor 9) Refrigeran hendaknya stabil dan tidak bereaksi
yang dipakai, dan karakteristik termodinamikanya yang dengan material yang dipakai, jadi juga tidak
antara lain meliputi temperatur penguapan dan tekanan menyebabkan korosi.
penguapan serta temperatur pengembunan dan tekanan
3
10) Refrigeran tidak boleh beracun dan berbau • Buka kepala silinder, periksa klep – klep kompresor
merangsang. dan bersihkan. Harus tersedia packing yang baru untuk
11) Refrigeran tidak boleh mudah terbakar dan mudah penggantian packing yang rusak dari CAF
meledak. (compressed asbestos fibre)
12) Refrigeran harus mudah dideteksi, jika terjadi 5) Tiap 2 tahun (17200 jam kerja)
kebocoran. • Periksa seluruh bagian mesin pendingin yang dapat
13) Harganya tidak mahal dan mudah diperoleh. diihat dari luar terhadap kerusakan yang ada.

F. TUJUAN PERAWATAN REFRIGERATOR G. PERALATAN PERAWATAN REFRIGERATOR

Perawatan adalah kombinasi dari semua tindakan 1) Pompa Vakum untuk membuat vacuum pada system
yang dilakukan dalam rangka mempertahankan atau refrigerasi sebelum diisi dengan bahan pendingin
mengembalikan suatu kondisi yang dapat diterima dan (Refrigeran). Pompa vacuum harus dapat
berfungsi seperti sedia kala atau paling tidak paling mengeluarkan semua gas, udara dan uap air dari
mendekati (Maimun 1995). Adapun tujuan perawatan dan system. Pompa vakum harus dapat menurunkan
pemeliharaan adalah diantaranya sebagai masa pakai tekanan system dengan cepat sekitar 0,005 milibar =
barang (mesin) berikut : 35 microns. Kapasitas pompa vakum sekitar 20 – 58
a. Memperpanjang Liter/menit. Pompa vakum berfungsi untuk
b. Menjamin kesiapan peralatan kerja mengosongkan pipa dari gas, udara, uap air dan
c. Menjamin keselamatan kerja kotoran pipa – pipa kapiler yang akan di reparasi ( di
d. Menjamin kesiapan alat tambal atau di potong ) harus vakum terlebih
dahulu. Sebelum diisi bahan pendingin pun, pipa
Dalam melaksanakan perawatan mesin pendingin kapiler harus di buat vakum terlebih dahulu. Untuk
pada kapal – kapal perikanan akan mendapatkan merawat pompa vakum di pasang saringan pada
perbedaan sistem dan cara perawatan yang akan bagian penyedotnya. Saringan ini bermanfaat untuk
dilakukan pada setiap operator – operator mesin dikapal. menyaring kotoran atau endapan yang ada di dalam
Perawatan diatas kapal dapat dibagi menjadi lima bagian pipa. Bila tidak di saring, kotoran bisa merusak pompa
yaitu: vakum.
2) Tubing Cutter (Pemotong Pipa ) Fungsi alat ini, selain
1). Mobile Tiap Hari (24 jam kerja) untuk memotong pipa, juga untuk memperkecil ujung
• Memeriksa jumlah minyak pelumas dalam pipa. Karena perbaikan mesin pendingin memerlukan
kompresor hasil yang rapi pekerjaan memotong pipa harus
• Memeriksa tekanan minyak pelumas kompresor. menggunakan alat ini.
• Memeriksa tegangan ampere, frekuensi pada box Cara menggunakan alat Tube Cutters :
listrik (panel box) Pipa tembaga dimasukkan antara roller dan roda
• Memeriksa frost / bunga es pada evaporator dan pemotong kemudian putar knop pengeras untuk
lakukan defrosting bila perlu. menyesuaikan dengan diameter pipa tembaga yang
2) Gantry Tiap Minggu (168 jam kerja) dipotong. Pemotong pipa diputar melingkari pipa
• Memeriksa kebocoran bahan pendingin. tembaga sambil pisau pemotong ditekan sedikit demi
• Bagian penutup poros atau seal kompresor. Hentikan sedikit. Jika kita memotong pipa dengan pemotong
kompresor dan periksa minyak yang keluar melalui pipa, pada bagian dalam pipa akan terjadi lekukan ke
penutup poros. Bila minyak itu banyak, periksa dalam, sehingga diameter dalam pipa mengecil. Makin
apakah terjadi kebocoran refrigerant ditempat itu. lunak sebuah pipa tembaga, makin besar lekukan ke
Penutup poros harus di ganti bila refrigerant bocor dalam yang dibuat oleh sebuah pisau pemotong pipa.
melalui tempat itu. 3) Clamp tester digunakan untuk mengukur arus (
3) Tiap bulan (720 jam kerja) ampere), tegangan (voltase) dan hambatan (ohm)
• Memeriksa ketegangan V belt. komponen – komponen listrik mesin pendingin
• Memeriksa udara dalam kondensor buang bila perlu Mengukur arus sebelum memeriksa ampere
• Memeriksa kelurusan roda gila kompresor dengan komponen listrik mesin pendingin perhatikan terlebih
penerus putaran tenaga penggeraknya dahulu label kompresor berapa besar arus yang di
• Memeriksa baut – baut pondasi hasilkannya. Ini karena pada start, arus bisa naik
4) Tiap 6 bulan (4320 jam kerja) sampai enam kali saat kompresor berjalan normal
• Membersihkan saluran pendingin kompresor .untuk mencegah kerusakaan clamp tester putarlah
• Ganti pelumas kompresor dengan yang baru dari skala ampermeter pada angka yang tinggi baru di
jenis yang sama. Buang pelumas dari oil saparator. lakukan pengukuran. Pengukuran dapat di lakukan
dengan membuka mulut pengait clamp tester,
4
kemudian mengaitkannya ke kabel yang di Kemudian gas freon yang mempunyai temperatur dan
periksa. Setelah itu, tutup kembali mulut tadi, tekanan yang tinggi ini masuk ke oil separator, dalam oil
sehingga kabel berada di dalam pengait . separator ini antara freon dan minyak lumas akan
4) Manifold berfungsi untuk menunjukan vakum, dipisahkan.
mengisi bahan pendingin, menambah minyak pelumas Minyak pelumas akan kembali ke carter kompresor
kompresor, memeriksa tekanan sistem kompresor. melalui oil return valve, sedangkan freon akan diteruskan
Manifold terdiri dari bagian – bagian berikut : masuk kondensor. Di dalam kondensor gas freon yang
· Meter tekan berguna untuk mengukur tekanan tinggi memiliki tekanan dan temperatur yang tinggi
dengan skala 0 – 500 psi bersinggungan dengan pipa-pipa yang dialiri air laut,
· Meter ganda berguna untuk mengukur sisi tekanan sehingga terjadi kondensasi, akibatnya gas freon berubah
rendah batas skala di bawah atmosfir 0 -30 in CmHg wujud dari gas menjadi freon cair. Selanjutnya freon cair
dan diatas atmosfir 0 – 200 psi ini akan ditampung dalam suatu wadah yang disebut
5) Flaring Tool berfungsi untuk mengembangkan receiver. Kapasitas freon yang ada dalam sistem bisa
(memperbesar diameter) ujung pipa. Perbesaran ujung dilihat pada gelas duga yang ada pada receiver level
pipa ini berguna untuk penyambungan pipa. cairan freon dijaga ¾ dari gelas duga.
Dari receiver freon cair melewati pengering
H. SIKLUS PENDINGINAN (dryer), biasanya dryer berisi silicagel dan screen.
Silicagel akan menyerap kotoran dan air, sedangkan
screen yang terdiri dari kawat kasa yang halus gunanya
untuk menyaring kotoran dari sistem seperti potongan
timah kecil atau karat. Dari dryer freon akan dialirkan ke
solenoid valve katup ini akan terbuka bila kumparan pada
solenoid valve mendapatkan aliran listrik, sehingga
timbul medan magnet pada kumparan, akibatnya katup
akan terangkat dan freon akan mengalir ke thermostatic
expansion valve.
Membuka dan menutupnya expansion valve
tergantung dari thermostat yang di pasang pada ruang
pendingin, apabila temperatur pada ruang pendingin
Pada dasarnya mesin pendingin terdiri dari 4 sudah tercapai, maka aliran listrik ke solenoid valve akan
(empat) bagian pokok yaitu: diputus sehingga katup tertutup, apabila suhu ruang
a. Kompresor pendingin mulai panas maka aliran listrik akan
b. Kondensor dihubungkan lagi ke solenoid valve. Aliran freon masuk
c. Ekspansion valve/katup exspansi ke expansion valve, disini lubang aliran dipersempit,
d. Evaporator sehingga freon cair berubah menjadi kabut dengan
Selain empat bagian pokok seperti yang tercantum tekanan tinggi
diatas masih ada komponen-komponen tambahan / Setelah melewati expansion valve, tekanan freon
penunjang antara lain: diturunkan karena diameter pipa setelah expansion valve
a. Oil Separator lebih besar, sehingga freon yang sudah seperti kabut
b. Receiver masuk evaporator dengan tekanan yang rendah. Tujuan
c. Solenoid Valve/katup Solenoid dari penurunan tekanan ini adalah untuk menurunkan titik
d. Dryer didih atau titik penguapan dari freon, sehingga freon akan
Dalam sistem pendinginan, media pendingin yang mudah menguap pada suhu yang rendah. Pada ujung
digunakan wujudnya selalu berubah-ubah. Dari gas expansion valve terdapat control bulb yang dihubungkan
menjadi cair atau sebaliknya. Perubahan wujud zat terjadi, pada pipa keluar dari evaporator, apabila temperatur
karena adanya perbedaan tekanan sehingga media dingin sudah tercapai, maka expansion valve akan
pendingin dapat bersirkulasi. Adapun cara kerja dari menutup pada saat pipa panas, maka control bulb akan
mesin pendingin diatas Kapal Latih John Lie adalah bekerja, dan expansion valve akan membuka.
sebagai berikut: Freon yang mempunyai tekanan rendah masuk ke
Gas freon dari suction line evaporator masuk pipa evaporator. Konstruksi dari pipa evaporator adalah
melalui suction valve pada kompresor, dalam kompresor pipa yang berbentuk spiral, model spiral ini dimaksudkan
gas freon dikompresikan / dimamfaatkan sehingga terjadi untuk menambah luas penampang pipa sehingga
kenaikan temperatur dan tekanan. Tujuan gas freon penyerahan panas lebih banyak. Makanan yang di simpan
dikompresikan atau dimamfaatkan adalah untuk pada ruang pendingin mengeluarkan panas, dan panas ini
menaikkan titik cair dari freon supaya lebih tinggi dari yang akan diserap oleh pipa evaporator untuk
suhu air pendingin yang masuk pada kondensor. menguapkan freon, lama-kelamaan suhu ruang pendingin
5
bisa turun seperti yang dikehendaki. Adanya penyerapan memiliki berat jenis lebih besar dibandingkan
panas menyebabkan freon yang ada dalam pipa refrigerant gas dengan cara graviti, selanjutnya
evaporator berubah jadi gas freon yang selanjutnya akan minyak lumas dipisahkan oleh demistor, dan minyak
dihisap oleh kompresor kembali. Pembagian tekanan dikumpulkan di bagian bawah separator dikirim
kerja dalam sirkulasi pendinginan: kembali ke crank case secara otomatis.
a. Tekanan tinggi : Pada daerah ini media pendingin 6) Fan (Kipas), Fungsi dari kipas (blower) digunakan
berwujud cair dan gas, daerah ini mulai dari setelah untuk menghembuskan udara pada saat terjadi auto
katup tekan kompressor, kondensor sampai katup defrost pada mesin pendingin. Fan (kipas) dipasang
ekspansi. dalam ruang pendingin.
b. Tekanan rendah : Pada daerah ini media pendingin 7) Refrigerant / freon adalah fluida yang digunakan
juga berwujud cair dan gas, daerah ini mulai katup dalam sistem pendingin untuk mentransfer panas.
ekspansi, evaporator sampai katup isap kompresor. Freon merupakan jenis zat yang mudah diubah
wujudnya dari gas menjadi cair, ataupun sebaliknya.
I. KOMPONEN REFRIGERATOR Pada mesin pendingin diatas kapal jenis refrigerant
yang digunakan adalah refigerant 22 atau biasa
Terdapat beberapa komponen didalam sistem disingkat R-22. Pada mesin pendingin terdapat juga
refrigerator / mesin pendingin yaitu komponen utama dan alat-alat kontrol otomatis antara lain:
komponen penunjang mesin refrigerator. Berikut ini 1) Solenoid valve dapat dioperasikan oleh sebuah
adalah beberapa komponen mesin pendingin : saklar termostatik, switch float, saklar tekanan
1) Kompresor adalah alat untuk mengkompresikan atau tinggi, saklar tekanan rendah, atau beberapa
memampatkan refrigerant (freon) dari tekanan dan perangkat serupa. Penggunaan paling umum dari
temperatur yang rendah menjadi tekanan dan solenoid valve dalam sistem kompresor
temperatur tinggi. Menurut jenisnya terdapat 3 jenis reciprocating adalah untuk mengontrol aliran
kompresor yaitu : reciprocating compressors, rotary, refrigerant ke evaporator menggunakan
dan centrifugal. termostat.
2) Kondensor adalah alat yang berfungsi untuk 2) Katup ekspansi atau disebut juga dengan pipa
mengubah gas refrigerant menjadi refrigerant cair kapiler berfungsi untuk menurunkan tekanan, dan
melalui proses kondensasi untuk dilanjutkan ke siklus mengatur jumlah cairan refrigerant yang mengalir
berikutnya. Hasil kondensasi refrigerant cair ke evaporator terdapat beberapa jenis katup
selanjutnya akan di tampung dalam suatu wadah yang ekspansi yaitu katup ekspansi automatis
disebut receiver. (automatic expansion valve), katup ekspansi
3) Evaporator adalah bagian dari sistem dimana thermo elektris (thermo electric expansion valve),
refrigerant cair berubah menjadi uap oleh penyerapan katup ekspansi thermostatis (thermostic expansion
panas pada ruang pendingin. Sistem pendingin valve). Berdasarkan berbagai jenis katup
dirancang, dipasang, dan dioperasikan untuk tujuan ekspansi, dikapal penulis pada mesin refrigerator
tunggal yaitu untuk menghilangkan panas dari menggunakan jenis katup ekspansi thermostatis
beberapa substansi. Karena panas ini harus diserap (thermostic expansion valve).
oleh evaporator, efisien sisistem tergantung pada 3) Dual Pressure Switch terdapat alat kontrol pada
desain yang tepat dan pengoperasian yang baik dan sistem refrigerator yang mengatur jalannya
benar. kompresor. Apabila pada sisi tekanan tinggi
4) Dryer pada umumnya untuk menginstal pengering terjadi kenaikan tekanan melebihi batas tekanan
filter atau disebut dryer dipasang pada jalur freon cair yang telah ditentukan maka aliran listrik akan
sesudah kondensor, dan sebelum katup ekspansi. diputus sehingga kompresor berhenti. Begitu juga
Dryer berbentuk seperti tangki, alat ini seperti aksesori sebaliknya pada sisi tekanan rendah apabila
yang berfungsi untuk menjaga kelembaban, kotoran, tekanan kerjanya terlalu rendah maka aliran listrik
logam, dan kepingan logam agar tidak memasuki pada kompresor disambung kembali sehingga
dalam sistem aliran refrigerant pada mesin pendingin. kompresor bekerja. Kompresor akan otomatis
Kandungan air yang terdapat dalam refrigerant cair jalan pada standar setting 0.12 MPa dan akan off
akan diserap oleh silicagel pada dryer, apabila terdapat pada tekanan 1.6 MPa.
kandungan air dikhawatirkan akan membeku pada
pipa evaporator, sehingga bisa menyumbat aliran J. KERANGKA PIKIR PENELITIAN
refrigerant dalam sistem mesin pendingin. Masalah dalam penelitian tidak optimalnya
5) Oil Separator, Menurut manual book, mesin refrigerator yang ditemui diatas kapal latih john lie,
refrigerator oil separator merupakan pemisah minyak dijelaskan didalam kerangka pemikiran antara lain :
yang dirancang untuk mengurangi kecepatan dari 1) Kondesor bekerja tidak optimal, Kotornya pipa
refrigerant gas dan memisahkan minyak lumas yang pendingin pada sea water side kondensor
6
mengakibatkan proses penyerahan panas dalam a) Penanganan kondesor yang tidak bekerja optimal
kondensor terganggu, sehingga proses kondensasi dapat dilakukan dengan tube brushing dan
tidak maksimal, gas freon tidak semuanya berubah chemical cleaning pada sea water side kondensor.
wujud menjadi freon cair. Apabiila ini tidak segera b) Penanganan pipa evaporator yang terbungkus
diatasi maka suhu pada ruang refrigerator tidak akan bunga-bunga es dapat dilakukan dengan proses
tercapai seperti yang dikehendaki, karena kurangnya penghilangan bunga-bunga es yang sering disebut
sirkulasi refrigerant dalam sistem mesin pendingin. dengan istilah defrosting.
Hal ini sering terjadi karena pada alur pipa kondensor c) Spare part list dan pemakaian spare parts harus
menempel biota-biota laut yang tumbuh dan tercatat dengan baik agar Ketersediaan spare parts
berkembang pada pipa. diatas kapal memadai.
2) Pipa evaporator terbungkus bunga-bunga es (frost), d) Kompresor dan kondensor penempatannya harus
Udara diluar ruang pendingin mengandung uap air, dipindahkan dalam tata ruangan dengan
sehingga apabila pintu ruang pendingin sering dibuka evaporator. Piping line harus seimbang dengan
maka udara akan masuk ke dalam ruang pendingin. pendingin kondensor dari pompa sea service yang
Cara kerja evaporator pada ruang pendingin adalah berada di bottom floor engine room.
menyerap panas dalam ruang pendingin guna
menguapkan freon yang ada dalam pipa evaporator. K. METODE ANALISA PENELITIAN
Apabila udara luar yang masuk dalam ruang pendingin
terlalu banyak, maka suhu ruang dingin akan sulit 1) Metode Lapangan (Field research), yaitu penelitian
tercapai karena uap air yang ada dalam udara akan yang dilakukan dengan cara mengadakan peninjauan
menempel pada pipa evaporator menjadi bunga-bunga langsung pada objek yang diteliti. Data dan informasi
es atau sering disebut frost. Bunga-bunga es ini akan dikumpulkan secara Observasi yaitu mengadakan
menghambat proses penyerahan panas pada ruangan peninjauan atau pengamatan secara langsung
ke pipa-pipa evaporator. dilapangan di atas kapal latih john lie dan mengadakan
3) Ketersediaan spare parts diatas kapal kurang diskusi sesama kelompok penelitian. Kapal Latih John
memadai, Spare parts diatas kapal harus dicatat Lie adalah kapal yang dimiliki Politeknik Pelayaran
dengan rapi, teliti dan terperinci, selain itu spare parts Sulawesi Utara yang merupakan Unit Pelaksana
juga harus disimpan di tempat yang aman dan kering Teknis Badan Pengembangan SDM Perhubungan
(tidak lembab). Kelembaban yang tinggi dalam store Kementerian Perhubungan. Kapal ini termasuk jenis
(ruang penyimpanan spare parts) menyebabkan spare Kapal Latih yang bertujuan untuk menunjang taruna
parts corossive. Spare parts harus disimpan dan dalam pembelajaran praktek secara langsung di kapal.
dimasukkan dalam box dan terpisah antara spare parts Masalah pengawakan dan penggajian awak kapalnya
permesinan satu dengan yang lainnya. Hal ini untuk dibawah (DIPA) Anggaran Politeknik Pelayaran
memudahkan dalam mendata jumlah dan macam Sulawesi Utara, refrigerator yang ada diatas Kapal
spare parts yang tersedia untuk masing-masing Latih John Lie adalah Mitsubishi Semi Hermetic FA-
pesawat / permesinan. Pada masing-masing box spare 2L-SYM 1/3.0 kw ( 2 sets ). Fungsi dan kerja
parts harus dilengkapi Spare parts list dan spare parts refrigerator yang optimal berperan dalam rangka
consumption pada masing-masing box yang sesuai kelancaran pengoperasian kapal, maka diperlukan
dengan isi dan jumlah spare parts yang ada dalam perawatan yang baik dan terencana. Tipe kompresor
box. Inventarisir dan penggunaan spare parts yang semi hermetic adalah kompresor yang membutuhkan
kurang teliti menyebabkan ketersediaan suku cadang perawatan, atau dengan kata lain kompresor ini bukan
tidak valid, sehingga akan mempengaruhi proses tipe kompresor yang free maintenance. Selain
perawatan permesinan diatas kapal. kompresor masih ada komponen-komponen lainnya
4) Jarak kompresor, kondensor dan evaporator terlalu yang perlu mendapatkan perawatan, karena kumpulan
jauh, Jarak kompresor, kondensor dan evaporator komponen-komponen tersebut akan membentuk satu
terlalu jauh sehingga pipa line menjadi panjang. Hal kesatuan kerja dalam fungsi dan periode waktu
ini menghasilkan Komperesor bekerja extra berat tertentu sesuai dengan apa yang tercantum pada
untuk mengoperasikan media pendingin dalam sistem. instruction manual book.
Kompresor dan Kondensor ditempatkan di bottom 2) Tinjauan Kepustakaan (Library Research), yaitu
floor engine room, sedangkan evaporator ditempatkan penelitian yang dilakukan dengan cara membaca dan
di poop deck. Dari uraian permasalahan-permasalahan mempelajari literatur, buku-buku, dan tulisan-tulisan
yang timbul, maka penulis menetukan Langkah- yang berhubungan dengan masalah yang dibahas.
langkah yang tepat dilakukan untuk mengatasi Untuk memperoleh landasan teori yang akan
permasalahan tersebut yakni antara lain : digunakan dalam membahas masalah yang diteliti,
data diperoleh dari internet yang mengacu tentang
refrigerator yang ada diatas kapal. dan buku yang

7
jadikan referensi antara lain : manual instruction book, harus disimpan dan dimasukkan dalam box dan
log book yang ada diatas kapal, Juni Handoko : terpisah antara spare parts permesinan satu dengan
merawat dan memperbaiki mesin pendingin, Drs. yang lainnya. Hal ini untuk memudahkan dalam
Sumanto: Dasar-Dasar Mesin Pendingin, DR. mendata jumlah dan macam spare parts yang tersedia
Priyanta, ST, MT: Reability, Politeknik Pelayaran untuk masing-masing pesawat / permesinan. Pada
Sulawesi Utara : Panduan Penulisan Penelitian. masing-masing box spare parts harus dilengkapi
Spare parts list dan spare parts consumption pada
L. HASIL PENELITIAN masing-masing box yang sesuai dengan isi dan
Tidak optimalnya refrigerator di kapal latih john lie jumlah spare parts yang ada dalam box. Inventaris
merupakan bagian yang penting untuk dipahami pada dan penggunaan spare parts yang kurang teliti
kapal-kapal laut, yang mana pada penelitian ini. menyebabkan ketersediaan suku cadang tidak valid,
Berdasarkan pengamatan penelitian temukan dan data- sehingga akan mempengaruhi proses perawatan
data yang dapatkan, maka yang akan dibahas adalah permesinan diatas kapal.
mengenai penyebab tidak optimalnya refrigerator diatas 4) Jarak kompresor, kondensor dan evaporator terlalu
kapal latih john lie dan bagaimana cara perawatannya. jauh. Jarak kompresor, kondensor dan evaporator
Untuk mengatasi permasalahan diatas, maka dilakukan terlalu jauh sehingga pipa line menjadi panjang. Hal
penelitian untuk mencari jalan keluarnya guna ini menghasilkan Komperesor bekerja extra berat
menanggulangi atau mengatasi yang terjadi pada untuk mengoperasikan media pendingin dalam
refrigerator kapal latih john lie, karena hal ini harus segera sistem. Kompresor dan kondensor ditempatkan di
mendapat perbaikan. Sesuai kejadian diatas kapal latih bottom floor engine room, sedangkan evaporator
john lie, Adapun penyebab tidak optimalnya refrigerator ditempatkan di poop deck.
adalah sebagai berikut : M. PEMBAHASAN PENELITIAN
1) Kondensor tidak bekerja optimal.
Kotornya pipa pendingin pada sea water side Temperatur refrigerator telah diatur oleh alat
kondensor mengakibatkan proses penyerahan panas kontrol otomatis yang dipasang pada refrigerator, alat ini
dalam kondensor terganggu, sehingga proses disebut thermostate. Namun ada beberapa penyebab tidak
kondensasi tidak maksimal, gas freon tidak optimalnya refrigerator antara lain :
semuanya berubah wujud menjadi freon cair.
Apabiila ini tidak segera diatasi maka suhu pada 1) Kondensor tidak bekerja secara optimal.
ruang pendingin tidak akan tercapai seperti yang Untuk mengatasi permasalahan tersebut perlu
dikehendaki, karena kurangnya sirkulasi refrigerant dilakukan pembersihan pada sea water side kondensor,
dalam sistem refrigerator. Hal ini sering terjadi yaitu dengan melaksanakan tube brushing dan
karena pada alur pipa kondensor menempel biota- chemical cleaning pada sea water side kondensor.
biota laut yang tumbuh dan berkembang pada pipa. Interval waktu pelaksanaan tube brushing adalah
2) Pipa evaporator terbungkus bunga-bunga es (frost). setiap 3 (tiga) bulan sekali sedangkan chemical
Udara diluar ruang pendingin mengandung uap air, cleaning dilaksanakan setiap 9 (sembilan) bulan
sehingga apabila pintu ruang refrigerator sering sekali. Namun interval waktu pelaksanaan perawatan
dibuka maka udara akan masuk ke dalam ruang ini berlaku pada daerah pelayaran yang lautannya
pendingin. Cara kerja evaporator pada ruang dalam, apabila sering masuk sungai maka interval
pendingin adalah menyerap panas dalam ruang perawatan pada kondensor juga tergantung pada
pendingin guna menguapkan freon yang ada dalam kondisi di lapangan. Berikut adalah langkah-langkah
pipa evaporator. Apabila udara luar yang masuk pelaksanaan tube brushing dan chemical cleaning :
dalam ruang pendingin terlalu banyak, maka suhu a) Tube Brushing :
ruang dingin akan sulit tercapai karena uap air yang • Mematikan cooling water pump.
ada dalam udara akan menempel pada pipa • Menutup valve sea water in dan valve sea water
evaporator menjadi bunga-bunga es atau sering out pada kondesor.
disebut frost. Bunga-bunga es ini akan menghambat • Membuka boths cover of kondensor.
proses penyerahan panas pada ruangan ke pipa-pipa • Menyiapkan tube brush sesuai dengan ukuran
evaporator. diameter dalam pipa kondensor.
3) Ketersediaan spare parts diatas kapal kurang • Menyiapkan selang air tawar di dekat kondensor.
memadai. Spare parts diatas kapal harus dicatat • Melakukan pembersihan pipa-pipa kondensor
dengan rapi, teliti dan terperinci, selain itu spare menggunakan tube brush.
parts juga harus disimpan di tempat yang aman dan • Menyemprot pipa-pipa kondensor menggunakan
kering (tidak lembab). Kelembaban yang tinggi air tawar.
dalam store (ruang penyimpanan spare parts) • Memeriksa protective zink pada both cover, ganti
menyebabkan spare parts corossive. Spare parts bila perlu.
8
• Memeriksa lapisan coating pada both cover, kencangkan baut-baut pada cover kondensor.
lapisi lagi bila perlu. Apabila kondensor tidak dioperasikan dalam waktu
• Memeriksa packing pada both cover, ganti bila yang lama, sebaiknya tutup kran sea water inlet dan
perlu. sea water outlet, kemudian cerat sisa air laut yang
• Memasang kembali both cover of kondensor. ada dalam kondensor. Change over penggunaan
• Membuka valve sea water in dan valve sea water refrigerator dari nomor 1 (satu) ke nomor 2 (dua)
out pada kondesor. atau sebaliknya, dilakukan setiap 3 bulan.
• Start cooling waterpump. b) Chemical Cleaning
• Melakukan penceratan udara yang ada dalam • Mematikan cooling water pump.
kondensor • Dan Menutup kran sea water inlet dan sea water
Setelah cooling water pump di stop outlet pada kondensor.
selanjutnya tutup kran sea water inlet dan sea water • Mempersiapkan drum dan pompa sirkulasi yang
outlet pada kondensor. Drain / cerat sisa air laut kecil.
yang ada dalam kondensor dan buka cover • Menghubungkan sisi isap pompa menggunakan
kondensor 2 (dua) sisi, ini untuk memudahkan flange dan selang dengan sisi bawah drum.
pengerjaan pembersihan pipa kondersor dan • Menghubungkan sisi tekan pompa sirkulasi
sekalian untuk memeriksa protective zink / anti menggunakan flange dan selang dengan sisi sea
corrosive pada cover kondensor. Menyiapkan tube water in pada kondensor.
brush yang ukurannya sesuai dengan diameter • Menghubungkan sisi sea water out kondensor
dalam pipa kondensor dan selang air tawar untuk menggunakan selang masuk kedalam drum.
pelaksanaan pembersihan pipa-pipa kondensor. • Mengisi drum dengan air tawar.
• Mencampurkan chemical (Saf Acid) dalam
Apabila saat pelaksanaan pembersihan pipa
drum, jumlah chemical yang dimasukkan 3%
kondensor mengalami kendala seperti tube brush
dari kapasitas air tawar dalam drum.
tidak bisa masuk dalam pipa kondensor maka
• Start pompa sirkulasi.
gunakan tube brush dengan ukuran yang lebih kecil
terlebih dahulu. Hal sering terjadi terutama pada • Kotoran dan biota laut yang menempel pada
kapal yang tidak dilengkapi MGPS (Marine Grouth pipa akan rontok dan mengendap pada sisi
Prevention System). Apabila menggunakan tube bawah drum.
brush ukuran yang lebih kecil juga masih susah, • Setelah 6 jam stop pompa sirkulasi.
sebaiknya pembersihan kondensor menggunakan • Melepas semua sambungan selang pada
chemical cleaning. Selanjutnya periksa anti kondesor.
corrosive / protective zink pada cover, apabila • Membilas kondensor menggunakan air tawar.
kondisinya sudah kurang bagus ganti dengan anti
Sebelum pelaksanaan chemical cleaning,
corrosive / protective zink yang baru. Pemeriksaan
sebaiknya pompa pendingin kondensor dimatikan
lapisan couting dan anti corrosive / protective zink
terlebih dahulu.Tutup kran sea water inlet dan sea
pada cover kondensor dimaksudkan untuk water outlet pada kondensor. Persiapkan pompa
mencegah cover kondensor terhindar daricorrosive sirkulasi dan drum sebagai penampung cairan
karena pengaruh air laut. chemical. Sisi isap dari pompa sirkulasi
Sebelum cover di pasang sebaiknya periksa dihubungkan menggunakan selang dan flange
terlebih dahulu kondisi packing pada cover masih dengan sisi bawah pada drum, sisi tekan dari
layak digunakan atau tidak, apabila packing sudah pompa sirkulasi dihubungkan menggunakan
keras sebaiknya diganti menggunakan packing selang dan flange dengan sisi sea water inlet
yang baru. Setelah packing diperiksa,selanjutnya kondensor, sedangkan sisi sea water outlet
dipasang both cover kondensor, kekencangan baut kondensor dihubungkan menggunakan flange dan
harus rata agar tidak terjadi kebocoran pada air selang masuk ke dalam sisi atas pada drum. Isi
pendingin. Kemudian dibuka kran sea water outlet drum menggunakan air tawar, pengisian air tawar
dan sea water inlet pada kondensor, selanjutnya ini disesuaikan dengan besarnya kondensor atau
start cooling water pump dan cerat udara yang ada kapasitas air pendingin yang ada dalam pipa
dalam pipa-pipa kondensor. Udara harus di kondensor. Campurkan chemical SAF Acid ke
buang dari dalam system karena udara akan dalam drum, jumlah chemical yang dicampurkan
mempengaruhi proses penyerahan panas dalam dalam drum adalah 3% dari jumlah air tawar yang
kondensor. Periksa kebocoran pada sambungan- ada pada drum. Aduk chemical sampai rata atau
sambungan pipa kondensor, apabila terjadi homogen, selanjutnya start pompa sirkulasi.
rembesan atau kebocoran air pendingin, maka Begitu pompa sirkulasi bekerja maka cairan
9
chemical dari dalam drum akan di transfer masuk
dalam pipa kondensor dan cairan chemical yang
keluar dari kondensor selanjutnya akan di Sebelum melaksanakan defrosting
tampung masuk kembali dalam drum. menggunakan gas panas, maka kompresor pada
mesin pendingin harus dimatikan terlebih dahulu.
Proses sirkulasi cairan chemical ini akan Tutup kran masuk pada kondensor, kran ini ditutup
berlangsung terus-menerus. Pengaruh dari dengan tujuan agar gas freon yang sudah
sirkulasi cairan chemical ini adalah biota laut dan dimampatkan pada kompresor tidak akan
kotoran yang menempel pada pipa kondensor didinginkan dalam kondensor. Buka kran by pass
akan rontok, selanjutnya kotoran ini akan sebelum masuk kondensor. Tutup kran in / out pada
mengendap pada sisi bawah dari drum. Selama solenoid valve dan expansion valve, dan buka kran
cairan chemical disirkulasikan, maka yang perlu by pass masuk ke dalam pipa evaporator. Kran in
diperhatikan adalah kebocoran pada sambungan- /out pada solenoid valve dan expansion valve harus
sambungan flange dan selang. Cairan chemical tertutup rapat, karena dikhawatirkan gas panas
sangat berbahaya bila mengenai mata dan kulit, yang masuk bisa merusak komponen dalam pada
maka seandainya terjadi kebocoran harus segera solenoid valve dan expansion valve. Apabila
diatasi dengan mengencangkan baut atau clam persiapan penutupan dan pembukaan kran pada
pada flange dan selang. Biarkan cairan chemical mesin pendingin telah selesai, maka selanjutnya
bersirkulasi kurang lebih 6 jam, bila waktu untuk start kompresor pada mesin pendingin. Gas
pelaksanaan chemical cleaning sudah cukup, freon setelah dimampatkan pada kompresor akan
maka stop pompa sirkulasi. Buang cairan mengalami kenaikan tekanan dan temperatur. Gas
chemical, dan bilas kondensor menggunakan air panas ini tidak akan didinginkan dalam kondensor
tawar. Lepaskan sambungan-sambungan flange tapi melalui pipa by pass langsung masuk ke dalam
dan selang pada kondensor, pasang kembali pipa pipa evaporator. Pipa evaporator dilewati gas panas
sea water in dan sea water out pada kondensor. dengan tekanan yang tinggi, akibatnya bunga-
Apabila kondensor tidak akan dioperasikan bunga es yang menempel pada pipa evaporator
dalam waktu yang lama sebaiknya air pendingin akan meleleh. Apabila bunga-bunga es yang
pada kondensor di drain/cerat. menempel pada pipa evaporator telah luruh
semuanya, sebaiknya kompresor segera dimatikan
2) Pipa evaporator terbungkus bunga-bunga es (frost). atau di stop. Apabila kompresor menghisap gas
Supaya temperatur dalam ruang pendingin dapat panas dari evaporator dalam waktu yang cukup
tercapai seperti yang diharapkan maka, bunga-bunga lama, maka dikhawatirkan komponen-komponen
es yang menempel pada pipa evaporator harus dalam kompresor akan mengalami kerusakan.
dihilangkan. Proses penghilangan bunga-bunga es ini Setelah kompresor dimatikan, selanjutnya buka
sering disebut dengan istilah defrosting. Ada 2 (dua) kran yang masuk pada kondensor, buka kran in /
cara defrosting yang biasa dilakukan diatas kapal yaitu out pada solenoid valve dan expansion valve, serta
defrosting menggunakan gas panas dan defrosting tutup kran by pass sebelum kondensor dan tutup
menggunakan air tawar. Defrosting menggunakangas kran by pass yg masuk ke evaporator.
panas dilaksanakan apabila lapisan bunga es yang Sebelum dioperasikan kembali, sebaiknya
menutupi pipa evaporator tidak terlalu tebal, apabila mesin pendingin diperiksa terlebih dahulu
lapisan bunga es yang menutupi pipa evaporator cukup kapasitas freon yang ada pada sistem melalui gelas
tebal, maka pelaksanaan defrosting harus duga pada receiver, recharge freon apabila
menggunakan air tawar. Langkah-langkah defrosting diperlukan.
menggunakan gas panas dan defrosting menggunakan a) Defrosting menggunakan air tawar
air tawar sebagai berikut : • Menutup kran liquid outlet pada receiver.
a) Defrosting Menggunakan Gas Panas
• Biarkan kompresor mesin pendingin berjalan
• Mematikan kompresor pada mesin pendingin. otomatis.
• Menutup kran masuk pada kondensor. • Apabila sistem telah vacum maka kompresor
• Membuka kran by pass sebelum masuk akan stop secara otomatis.
kondensor. • Memeriksa kapasitas freon yang ada dalam
• Menutup kran in dan out pada solenoid valve. sistem dengan cara melihat sign glass pada
• Menutup kran in dan out pada expansion valve. receiver.
• Membuka kran by pass masuk ke evaporator. • Mengeluarkan bahan makanan dari dalam
• Menjalankan kompresor pada mesin pendingin. ruang pendingin.
• Biarkan kompresor berjalan kurang lebih 15 • Menyiapkan selang air tawar dan nozzle ke
menit. dalam ruang pendingin.
10
• Menyemprot bunga-bunga es yang menempel yang menempel pada pipa evaporator terlalu
pada pipa evaporator menggunakan nozzle tebal, atau saat kapal menerima belanja
sampai luruh. makanan baru untuk satu bulan.
• Menyemprot lubang buangan ke overboard 3) Ketersediaan spare parts diatas kapal kurang
menggunakan air panas biar tidak mengalami memadai. Ketersediaan spare parts diatas kapal sangat
kebuntuan karena endapan lemak. berpengaruh terhadap proses perawatan komponen-
• Memasukkan dan menyusun kembali bahan komponen refrigerator. Sebelum membuat planning
makanan ke dalam rak makanan pada ruang maintenance, pertama yang harus diperiksa adalah
pendingin. ketersediaan spare parts diatas kapal. Apabila spare
Sebelum melaksanakan defrosting parts ready diatas kapal, selanjutnya direncanakan
menggunakan air tawar, pertama kali yang waktu dan tempat untuk pelaksanaan perawatan dan
harus dilakukan adalah menutup menutup kran perbaikan refrigerator. Ada beberapa hal yang
liquid outlet pada receiver. Biarkan kompresor menjadi penyebab kurang memadainya ketersediaan
mesin pendingin berjalan secara otomatis,freon spare parts diatas kapal :
yang ada dalam sistem akan tertarik dan a) Spare part list dan pemakaian spare parts tidak
ditampung dalam receiver. Apabila kondisi tercatat dengan baik. Spare parts diatas kapal
sistem sudah vacum maka kompresor akan stop, harus dimasukkan pada box spare part dan
periksa jumlah freon / kapasitas freon yang ada terpisah antara suku cadang permesinan satu
dalam sistem melalui sign glass pada receiver, dengan yang lainnya. Hal ini untuk memudahkan
kondisi normal apabila kapasitas freon ¾ bagian dalam mendata jumlah dan macam spare parts
dari sign glass. yang tersedia untuk masing-masing pesawat /
Keluarkan bahan makanan yang ada permesinan. Misalnya untuk box spare parts
dalam ruang pendingin, bahan makanan untuk refrigerator harus terpisah tersendiri dengan box
sementara bisa disimpan dalam ruang vegetable spare parts mesin air conditioner, walau ada
room. Siapkan selang dan nozzle, tarik selang beberapa komponen dari 2 (dua) pesawat yang
masuk dalam ruang pendingin. Selanjutnya sama. Pada masing-masing box spare parts harus
semprot bunga-bunga es yang menempel pada dilengkapi spare parts list yang sesuai dengan isi
pipa evaporator menggunakan air tawar, bunga- dan jumlah spare parts yang ada dalam box. Selain
bunga es akan luruh dan mencair. Bersihkan untuk memudahkan pengecekan jumlah spare
lubang buangan ke overboard dari endapan parts yang tersedia diatas kapal, penataan seperti
lemak, dengan jalan lubang buangan ke ini juga memudahkan untuk pencatatan spare
overboard disemprot menggunakan air panas. parts, karena spare parts list harus dibuat dan
Ini harus dilakukan secara rutin karena diserahkan pada perusahaan tiap 6 bulan sekali.
apabila lubang buangan buntu, maka ruang Tiap kali melakukan pergantian spare parts, maka
pendingin akan banjir dan proses pembersihan perlu dicatat nama komponen, jumlah pemakaian,
non return valve ke overboard harus menunggu tanggal pemakaiannya dan ROB yang ada diatas
kapal bongkar muatan, dan draft kapal tinggi. kapal. Apabila spare parts list dibuat dengan rapi
Masukkan dan susun kembali bahan makanan dan pemakaian spare parts juga tercatat secara
pada rak dalam ruang pendingin. terperinci, ini akan memudahkan pengecekan
Sebelum mesin pendingin dioperasikan, ketersediaan spare parts yang ada diatas kapal.
sebaiknya periksa kembali kapasitas freon yang Hal ini akan memudahkan apabila ada pergantian
ada dalam sistem dan level oli pada carter crew baru diatas kapal, saat hand over awak kapal
kompresor. Apabila level kurang dari ¾ dari yang baru tidak bingung karena data-data spare
sign glass, maka perlu di tambah kembali. parts telah tertata dan tercatat dengan rapi. Yang
Setelah freon ditambah, maka sistem harus di penulis alami saat kejadian trouble pada mesin
vakum dengan cara membuka purge valve pada pendingin, ternyata setelah dilakukan pengecekan
sisi atas kondensor. Apabila gas yang keluar jumlah spare parts yang ada diatas kapal tidak
dari valve terasa dingin berarti udara yang ada sesuai dengan yang tercatat pada spare parts list,
dalam sistem telah di cerat. Udara dalam sistem box spare partsnya juga dicampur antara spare
harus dibuang, karena udara akan parts mesin pendingin dan spare parts air
mempengaruhi proses kondensasi freon dalam conditioner.
kondensor. Setelah sistem vacum, buka pelan- b) Keterlambatan awak kapal dalam mengajukan
pelan kran liquid outlet pada receiver dan spare parts requisition pada perusahaan.
kompresor di start, maka mesin pendingin Permintaan spare parts diajukan oleh awak kapal
bekerja kembali. Defrosting menggunakan air tiap 6 (enam) bulan sekali dan untuk running store
tawar dilaksanakan apabila bunga-bunga es tiap 3 (tiga) bulan sekali. Sebelum mengajukan
11
spare parts requisition, maka awak kapal harus N. Kesimpulan
mengetahui ROB spare parts yang ada diatas
Berdasarkan uraian yang dipaparkan, dalam
kapal. Untuk mengetahui jumlah spare parts yang
pembahasan tidak optimalnya refrigerator diatas kapal
ada diatas kapal, maka harus dilakukan
latih john lie, maka kesimpulan yang dapat diambil dari
pengecekan pemakaian spare parts setiap bulan.
pembahasan penelitian adalah sebagai berikut :
Jumlah yang tercatat pada spare parts list
1) Kondensor tidak bisa bekerja semestinya dikarenakan
dikurangi jumlah pemakaian spare parts, maka
pipa pendingin pada sea water side kondensor kotor,
akan ditemukan jumlah spare parts yang
sehingga proses penyerahan panas dalam kondensor
sebenarnya. Spare parts yang dipandang urgent
terganggu. Akibatnya proses kondensasi dalam
harus segera dimintakan pada perusahaan. Urgent
kondensor tidak maksimal dan freon yang beredar
disini mempunyai arti spare parts yang jumlahnya
dalam sistem juga berkurang. Pipa evaporator
tidak sesuai dengan yang disarankan pada
terbungkus bunga-bunga es (frost) disebabkan terlalu
instructional manual book, atau hasil indentifikasi
seringnya pintu ruang refrigerator dibuka, sehingga
dari awak kapal dimana ada komponen-komponen
udara luar masuk kedalam ruang pendingin. Uap air
yang sering mengalami kegagalan dalam
yang terkandung dalam udara akan menempel pada
pengoperasiaannya, sehingga sering melakukan
pipa-pipa evaporator menjadi bunga-bunga es.
pergantian spare parts pada komponen tersebut.
Bunga-bunga es tersebut akan menghambat proses
Pembuatan spare parts requisition dimulai dari
penyerahan panas pada ruang pendingin.
kolom nomor (number), description (nama spare
2) Spare part list dan pemakaian spare part tidak tercatat
part), part number, ROB diatas kapal, jumlah
dengan baik, dikarenakan kelalaian awak kapal dalam
(quantity) dan keterangan (remark).
pencatatan pemakaian spare part pada saat
Perusahaan akan mengirimkan spare parts ke
melaksanakan perawatan dan perbaikan pada
kapal sesuai dengan permintaan dari awak kapal
permesinan diatas kapal. Akibatnya, jumlah spare
pada pelabuhan yang memungkinkan, dengan
part yang tertera pada spare part list beberda dengan
pertimbangan waktu dan biaya. Keterlambatan
jumlah spare part yang berada pada spare part box.
pengajuan spare parts requisition mengakibatkan
Keterlambatan awak kapal dalam mengajukan spare
ketersediaan spare parts refrigerator diatas kapal
parts requisition, disebabkan kurang jelinya awak
tidak terpenuhi, dan ini sangat berbahaya apabila
kapal dalam memprediksi komponen-komponen yang
terjadi trouble pada mesin pendingin. Agar spare
akan digunakan pada saat pelaksanaan perawatan dan
parts datang tepat waktu, maka pengajuan spare
perbaikan permesinan dalam waktu enam bulan
parts requisition jangan sampai terlambat, apalagi
kedepan. Awak kapal tidak dapat memprioritaskan
kapal-kapal yang pelayarannya tramper, maka
spare part yang urgent dan dibutuhkan untuk
pengiriman spare parts ke kapal akan semakin
melaksanakan perawatan dan perbaikan permesinan
sulit. Ketersediaan spare parts diatas kapal kurang
diatas kapal, sehingga ketika akan dilaksakan
memadai bukan karena perusahaan pelit dalam
perawatan dan perbaikan suku cadang tersebut tidak
memberikan spare parts, tapi lebih sering akibat
tersedia diatas kapal. Kompresor dan kondensor
dari keterlambatan awak kapal dalam mengajukan
penempatannya sebaiknya dipindahkan dalam tata
spare parts requisition. Mengingat arti pentingnya
ruangan dengan evaporator. Sehingga Piping line
ketersediaan spare parts dalam rangka perawatan
seimbang dengan pendingin kondensor dari pompa sea
refrigerator, maka pengajuan permintaan spare
service yang berada di bottom floor engine room.
parts pada perusahaan tiap 6 (enam) bulan sekali
sesuai dengan kebutuhan.
Daftar Pusataka
4) Jarak kompresor, kondensor dan evaporator terlalu
jauh. Jarak kompresor, kondensor dan evaporator 1. Buku
terlalu jauh sehingga pipa line menjadi panjang. Hal a. Drs.sumanto MA , Dasar Dasar Mesin
ini menghasilkan Komperesor bekerja extra berat Pendingin , Yogyakarta : Andi
untuk mengoperasikan media pendingin dalam sistem. b. E. Karyanto,dkk (2005) , Penuntun Praktikum
Kompresor dan Kondensor ditempatkan di bottom Teknik Mesin Pendingin , Jakarta : Restu
floor engine room, sedangkan evaporator ditempatkan Agung
di poop deck. Kompresor dan kondensor c. Juni Handoko (2007) , Merawat &
penempatannya harus dipindahkan dalam tata ruangan Memperbaiki Mesin Pendingin, Jakarta :
dengan evaporator. Piping line harus seimbang dengan Kawan Pustaka
pendingin kondensor dari pompa sea service yang d. DR, Priyanta,ST,MT (2000) , Reliability ,
berada di bottom floor engine room. Surabaya : ITS

12
2. Peraturan
a. Menurut Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia No.69 Tahun 2001, Arti Pelabuhan
b. PP 61 Tahun 2009 tentang Klasifikasi
Pelabuhan
c. Dalam Keputusan Menteri Perhubungan No.
KM 14 Tahun 2002 disebutkan tentang
pengertian Tenaga Kerja Bongkar Muat
(TKBM)
d. Kepmenub No.KM 25 Tahun 2002 tentang
Tarif dan Regu Kerja
e. Keputusan Menteri Perhubungan No.KM 25
Tahun 2002 tentang definisi tentang
Kepelabuhanan
f. Tenaga Kerja Bongkar Muat
(TKBM) Menurut Peraturan Menteri
Perhubungan Nomor KM 35 Tahun 2007
tentang perhitungan tarif pelayanan jasa
bongkar muat barang dari dan ke kapal di
pelabuhan

13

Anda mungkin juga menyukai