Askep Pneumonia
Askep Pneumonia
IDENTITAS
KETERANGAN :
= Laki laki
=Perempuan
=Garis keturunan
= Sudah meninggal
= Tinggal Serumah
= Pasien
1. Tanda-tanda vital
S: 36,0C TD:120/80 mmHg N: 98x/menit RR: 25x/menit . Kesadaran compos metis,
GC5 15 : E:4 V:5 M:6
Lain-Lain :
inspeksi :tidak simetris antara dada kiri dan dada kanan,penurunan ekspansi paru.
5. Sistem Perkemihan
Klien tidakmerasakan keluhan saat BAK. Warnah kuning bauh khas urine,tidak
menggunakan alat bantu keteter.
6. Sistem Pencernaan
Mulut klien bersih, mukosa bibir lembab, tidak memiliki kesulitan menelan, klien
BAB 1x/hari, konsistensi lunak, nafsu makan baik, porsi makan di habiskan
Kekuatan Otot 3 4
4 4
tidak memiliki kelainan pada ekstremitas atas maupun bawah, tidak ada kelainan
tulang, tidak ada fraktur, turgor kulit baik dan tidak terdapat luka.
PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL
a. Persepsi klien terhadap penyakitnya : klien mengatakan bahwa ini karena faktor
usia dan penyakit bawaan
b. Ekpresi klien terhadap penyakit : murung /diam
c. Reaksi saat interaksi : kooperatif
d. Gangguan konsep diri : tidak
a. Mandi : saat di rumah klien mandi 1x/hari saat sakit klien hanya lap badan
mengunakan kain basah
b. Keramas : klien mengatakan jarang keramas
c. Memotong kuku : klien mengatakan seminggu sekali memotong kuku
d. Merokok : klien mengatakan bahwa tidak merokok
e. Alkohol : klien mengatakan tidak mengkonsumsi alkohol
f. Ganti pakian : klien mengatakan saat di rumah ganti pakian sehari sekali namun
saat sakit klien ganti pakian 2 hari baru ganti satu kali
g. Sikat gigi : klien mengatakan saat di rumah sikat gigi 1x/hari saat sakit klien
merasa mulut berbau baru sikat gigi
PENGKAJIAN SPIRITUAL
Kebiasaan beribadah
a. Sebelum sakit : klien mengatakan sering beribadah
b. Selama sakit : klien mengatakan kadang kadang
PEMERIKSAAN PENUNJANG
TERAPI
ANALISA DATA
DIAGNOSA KEPERAWATAN
3 Selasa /12
Nyeri Akut Setelah dilakukan Manajemen Nyeri
januari Berhubungan proses keperawatan Kode (I.08238)
2021 Dengan Agen selama 3x24 jam Observasi :
Pencedera Fisik tingkat nyeri Identifikasi lokasi,
Yang Dii Tandai menurun dengan karakteristik, durasi,
Dengan kriteria hasil : frekuensi, kualitas,
Mengeluh Nyeri a. Keluhan nyeri intensitas nyeri
Dan Sulit Tidur menurun (5) Identifikasi skala
b. Kesulitan tidur nyeri
menurun (5) Identifikasi respons
nyeri non verbal
Identifikasi faktor
yang memperberat
dan memperingan
nyeri
Identifiksi
pengetahuan dan
keyakinan tentang
nyeri
Identifikasi pengaruh
budaya terhadap
respon nyeri
Identifikasi pengaruh
nyeri pada kualitas
hidup
Monitor keberhasilan
terapi komplementer
yang suda diberikan
Monitor efek
samping penggunaan
analgesik
Terapeutik :
Berikan teknik
nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
(mis TENS, hipnosis,
akupresur, terapi musik,
terapi pijat, aroma
terapi).
Kontrol lingkungan yang
memperberat rasa nyeri
(mis suhu ruangan,
pencahayaan,
kebisingan).
Fasilitasi istirahat dan
tidur.
Pertimbangkan jenis dn
sumber nyeri dalam
pemilihan strategi
meredakan nyeri
Edukasi :
Jelaskan penyebab,
periode dan pemicu nyeri
Jelaskan strategi
meredakan nyeri
Anjurkan memonitor
nyeri secara mandiri
Anjurkan menggunakan
analgesik secara tepat
Ajarkan teknik
nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
Kolaborasi :
Kolaborasi pemberian
analgesik, jika perlu
IMPLEMENTASI