Anda di halaman 1dari 2

HKUM4312

NASKAH TUGAS MATA KULIAH


UNIVERSITAS TERBUKA
SEMESTER: 2020/21.2 (2021.1)

Fakultas : FHISIP/Fakultas Hukum, Ilmu Sosial dan Ilmu Politik


Kode/Nama MK : HKUM4312/Hukum Perlindungan Konsumen
Tugas :1

No. Soal
1. Salah satu contoh kasus di masyarakat terjadi pada anak-anak yang dalam hal ini merupakan objek
yang paling tidak berdaya. Tuntutan untuk serba cepat serta waktu tinggal di luar rumah yang lebih
panjang mendorong orang untuk terbiasa mengkonsumsi makanan siap saji yang cenderung kelebihan
gizi, serta makanan instan yang rentan terhadap kelebihan bahan pengawet dan risiko kadaluwarsa.
Makanan seperti itu boleh jadi tidak memperlihatkan dampak negatif dalam waktu singkat, Balai
Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) di Denpasar menemukan banyak pelaku usaha yang tidak
menarik makanan anak-anak yang sudah kadaluwarsa dari peredaran. Hal ini sering dilakukan, karena
pada dasarnya anak-anak tidak pernah memperhatikan tentang tanggal kadaluwarsa produk pangan
yang mereka konsumsi sehingga kalangan anak-anak sangat rentan terhadap penipuan dengan cara
penjualan produk pangan kedaluwarsa.

Pertanyaannya
Analisislah siapa yang bertanggungjawab dalam kasus di atas kaitkan dengan hukum perlindungan
konsumen !

2. “ Bangunan Sekolah Yang Kurang Layak”

Sekolah yang bangunannya ambruk dan fasilitas yang minim serta kurang mendukung bagi kegiatan
belajar-mengajar dapat mengakibatkan banyak peserta didik mengalami kecelakaan saat sedang
belajar, cidera luka-luka, traumatis dan tidak optimal mendapatkan hak-haknya dalam proses belajar-
mengajar. Hal ini merupakan pelanggaran terhadap hak-hak konsumen. Kasus bangunan sekolah
yang ambruk, jelas-jelas telah membahayakan keselamatan peserta didik. Sarana prasarana yang
tidak sesuai standar pendidikan nasional dan standar bangunan, tentu membuat peserta didik dalam
posisi yang selalu terancam. Hal ini juga menyebabkan situasi dan kondisi kegiatan belajar-mengajar
tidak kondusif. Selain itu yang dimaksud dengan fasilitas yang minim adalah terbatasnya atau
ketiadaan sarana prasarana yang menunjang kegiatan pendidikan, seperti laboratorium bahasa dan
laboratorium eksakta. Sehingga lembaga pendidikan telah melanggar hak peserta didik atas
tersedianya sarana prasarana yang memadai bagi kegiatan belajar-mengajar. Hal ini terkait pula
dengan pelanggaran atas hak peserta didik untuk memperoleh pendidikan yang bermutu.

Pertanyaan:
Uraikan hak-hak apa saja yang seharusnya diperoleh peserta didik berdasarkan UUPK !

3. Roni berbelanja di mini market yang tak jauh dari rumahnya, dengan tidak sengaja Roni memilih produk
yang aspal (asli tapi palsu), karena kekurang-telitian dari konsumen dan banyaknya produk yang
diaspalkan sehingga membuat konsumen mengira barang yang di display produk asli dan semuanya
sama. Selain itu, produk barang dalam kemasan tersebut juga tidak mencantumkan tanggal
kedaluwarsa sebagaimana dipersyaratkan oleh peraturan perundang- undangan. Fakta tersebut di
samping disebabkan oleh tingkat kesadaran pelaku usaha yang masih rendah, juga disebabkan masih
lemahnya pengawasan yang dilakukan oleh pemerintah (instansi yang berwenang). Atas peredaran
produk aspal tersebut Roni meminta tanggung jawab pelaku usaha atas kejadian yang menimpanya
tersebut.
1 dari 2
HKUM4312

Pertanyaan

Analisislah kasus di atas bagaimana bentuk pertanggungjawaban dari pelaku usaha sesuai dengan
prespektif hukum perlindungan konsumen !

2 dari 2

Anda mungkin juga menyukai