Anda di halaman 1dari 2

KESIMPULAN

Lipid merupakan komponen tidak larut dalam air yang berasal dari tumbuhan dan hewan.
Lemak yang beredar di dalam tubuh diperoleh dari dua sumber yaitu dari makanan dan hasil
produksi organ setiap hari yang bisa disimpan di dalam sel-sel lemak sebagai cadangan energi. .
Untuk mengetahui ada tidaknya lipid pada suatu bahan dapat dilakukan dengan berbagai macam
metode salah satunya adalah metode uji secara kualitatif seperti uji kelarutan, uji ketidakjenuhan
lipid, uji gliserol/uji akrolein, dan grease spot test.

Uji kelarutan lipid bertujuan untuk mengetahui kemampuan kelarutan lipid dalam pelarut
organik. Pada uji kelarutan lipid dengan minyak goreng, hasilnya hampir sama dengan uji
kelarutan lipid menggunakan lemak sapi. Sedangkan, Pada uji kelarutan lipid dengan
menggunakan mentega menghasilkan hasil kelarutan yang berbeda dari dua sampel lipid
sebelumnya. Pada uji ketidakjenuhan, pereaksi iod huble akan mengoksidasi asam lemak yang
mempunyai ikatan rangkap pada molekulnya menjadi berikatan tunggal. Warna merah muda
yang hilang selama reaksi menunjukkan bahwa asam lemak tak jenuh telah mereduksi pereaksi
iod huble. Dalam uji gliserol/uji akrolein terjadi dehidrasi gliserol dalam bentuk bebas atau
dalam lemak/minyak menghasilkan aldehid akrilat atau akrolein. Pada uji Grease Spot Test
bertujuan untuk mengidentifikasi keberadaan gliserol pada sampel lipid. Sampel yang
mengandung lemak dan minyak ketika ditempatkan pada sehelai kertas dapat menghasilkan titik
translucent.

DAFTAR PUSTAKA

Madja . 2007. Perbandingan Kadar Kolesterol Menggunakan Serum dan Plasma. Dalam
:http://www.umpalangkaraya.ac.id/perpustakaan/digilib/ Diakses pada 3 Juni 2021.

Fitriana, dkk. 2019. Uji Lipid pada Minyak Kelapa, Margarin, dan Gliserol. Jurnal sainteks,
volume 6, no. 1.
P. Bharati, Pennarsi M. 2016. Production of Lipids from Municipal Sewage Sludge by Two
Stage Extraction Process. Vol. 16, No. 2, 38 – 44. Department of Biotechnology,Karpaga
Vinayaga College of Engg & Technology

Ketaren, S. 1986. Pengantar Teknologi Minyak dan Lemak. Universitas Indonesia. Jakarta.

Martoharsono, Soeharsono. 1981. Bokimia Jilid I. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.

Hartono, A. 2006. Terapi Gizi dan Diet Rumah Sakit Edisi 2. Buku Kedokteran EGC. Jakarta

Mamuaja, Christine F.2017. Lipida. Manado: Unsrat Press.

Pine, Stanley.H. 1988. Kimia Organik 2. Institut Teknologi Bandung. Bandung.

Lechninger, A.L. 1982. Dasar-dasar Biokimia. Penerbit Erlangga. Jakarta.


Lipid merupakan komponen tidak larut dalam air yang berasal dari tumbuhan dan
hewan. Untuk mengetahui ada tidaknya lipid pada suatu bahan dapat
dilakukan dengan berbagai macam metode salah satunya adalah metode
uji secara kualitatif seperti uji kelarutan, uji ketidakjenuhan lipid, uji
gliserol/uji akrolein, dan grease spot test. Pada uji kelarutan lipid
didapatkan hasil kelarutan yaitu sampel lipid yang digunakan mengalami
kelarutan sempurna pada pelarut non polar. Pada uji ketidakjenuhan
didapatkan hasil dari lima sampel yang digunakan hanya minyak wijen dan
margarin yang menunjukkan adanya kandungan asam lemak tak jenuh.
Pada uji akrolein, gliserol adalah sampel lipid yang mengalami ketengikan
dan perubahan warna setelah pemanasan. Pada uji Grease spot, hasil
positif ditunjukkan oleh sampel minyak kelapa dengan memberikan noda
semi-transparan pada kertas.

Anda mungkin juga menyukai