Anda di halaman 1dari 19

OSTEOATHRITIS HIP

Denycher Amando Deorleans Pereira (18031004)

PROGRAM SARJANA
PROGRAM STUDI FISIOTERAPI
FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS BALI INTERNASIONAL
2020
YAYASAN ANUGERAH HUSADA BALI INDONESIA
UNIVERSITAS BALI INTERNASIONAL
FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI FISIOTERAPI
Jl. Seroja, Gang Jeruk No.9A, Kelurahan Tonja, Denpasar – Bali 80239 , Telp. (0361) 474 7770
e : universitasbaliinternasional@gmail.com ; w : www.unbi.ac.id

ASSESSMENT
I. Identitas Pasien
a. Nama : Ibu S
b. Umur : 59 Tahun
c. Jenis Kelamin : Perempuan
d. Alamat : Jln Plawa no 22
e. Pekerjaan : Ibu rumah tangga
f. Agama : Islam
g. No. RM :-
II. Pemeriksaan Subjektif
a. Keluhan Utama (KU)

Pasien merasakan nyeri pada area selangkangan kanan saat menggerakan


kaki dan berjalan.

b.
2 bulan yang lalu pasien mengeluhkan rasa nyeri pada area selangkangan
kaki kanan, nyeri yang dirasakan sedikit demi sedikit bertambah berat dan
semakin diperparah saat pasien berjalan. Kemudian karena sudah tidak
dapat menahan nyeri yang dirasakan, 1 bulan lalu pasien dibawa ke RS
dan setelah dilakukan pemeriksaan radiografi dinyatakan pasien mengalami
oa hip grade 2. Setelah itu pasien dirujuk menuju poli fisioterapi untuk
menerima penanganan fisioterapis.

Riwayat Penyakit Sekarang (RPS)

c.
RPD :Tidak ada
RPP : Tidak ada

Riwayat Penyakit Dahulu (RPD) & Penyakit Penyerta


YAYASAN ANUGERAH HUSADA BALI INDONESIA
UNIVERSITAS BALI INTERNASIONAL
FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI FISIOTERAPI
Jl. Seroja, Gang Jeruk No.9A, Kelurahan Tonja, Denpasar – Bali 80239 , Telp. (0361) 474 7770
e : universitasbaliinternasional@gmail.com ; w : www.unbi.ac.id

d.
Tidak Ada

Riwayat Kesehatan Keluarga

e.
Pasien bekerja sebagai ibu rumah tangga

Riwayat Sosial Ekonomi

III. Pemeriksaan Objektif


a. Vital Sign

Absolut Tambahan*
TD : 130/80 mmHg Saturasi Oksien : 95%
HR : 80x/MIN Kesadaran : compos mentis
RR : 22x/MIN Tinggi badan : 165 cm
Suhu : 36° Berat badan: 85 kg

b. Pemeriksaan Per-Kompetensi
Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan Hasil
Inspeksi Statis - Terlihat menahan nyeri
- Tredlenburg sign
Inspeksi Dinamis - Terlihat menahan nyeri pada HIP pada saat melakukan
gerakan abduksi , adduksi
- Trendelenburg gait
Palpasi - Terdapat nyeri tekan pada area panggul

Pemeriksaan Fungsi Gerak Dasar


YAYASAN ANUGERAH HUSADA BALI INDONESIA
UNIVERSITAS BALI INTERNASIONAL
FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI FISIOTERAPI
Jl. Seroja, Gang Jeruk No.9A, Kelurahan Tonja, Denpasar – Bali 80239 , Telp. (0361) 474 7770
e : universitasbaliinternasional@gmail.com ; w : www.unbi.ac.id

Pemeriksaa Hasil
n
Aktif
Sendi Gerakan ROM Nyeri
Hip dekstra Abduksi 250 +
Adduksi 200 +
Flexi 1000 +
Ekstensi 200 +
Internal rotasi 150 +
External rotasi 300 +

Hip sinistra Abduksi 350 +


Adduksi 250 +
Flexi 1000 +
Ekstensi 200 +
Internal rotasi 150 +
External rotasi 300 +

Knee dextra Fleksi 60 _


Ekstensi 1250 _
Knee Fleksi 60 _
sinistra Ekstensi 1250 _
Pasif
Sendi Gerakan ROM Nyeri Endfeel
Hip Abduksi 300 + Firm end feel
dextra Adduksi 250 + Firm end feel
Flexi 1050 + Firm end feel
Ekstensi 250 + Firm end feel
Internal rotasi 250 + Firm end feel
External 350 + Firm end fell
rotasi

Hip Abduksi 400 +


sinistra Adduksi 300 +
Flexi 1050 + Firm end feel
Ekstensi 250 +
Internal rotasi 200 +
External 350 +
rotasi
Knee Fleksi 80 _ Soft end feel
dextra Ekstensi 1300 _ Hard and feel

Knee Fleksi 80 - Soft end feel


YAYASAN ANUGERAH HUSADA BALI INDONESIA
UNIVERSITAS BALI INTERNASIONAL
FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI FISIOTERAPI
Jl. Seroja, Gang Jeruk No.9A, Kelurahan Tonja, Denpasar – Bali 80239 , Telp. (0361) 474 7770
e : universitasbaliinternasional@gmail.com ; w : www.unbi.ac.id

sinistra Ekstensi 1300 - Hard end feel


Isometrik Sendi Gerakan Nyeri Tahanan
Hip dekstra Abduksi + Tidak
Adduksi + mampu
Flexi + menahan
Ekstensi + tahanan
Internal rotasi + minimal
External rotasi +

Hip sinistra Abduksi + Mampu


Adduksi + menahan
Flexi + tahanan
Ekstensi + minimal
Internal rotasi +
External rotasi +

Knee dextra Fleksi _ Mampu


Ekstensi _ menahan
tahanan
minimal
Knee Fleksi _ Mampu
sinistra Ekstensi _ menahan
tahanan
maksimal

Pengukuran

Pengukura Alat Ukur Hasil


n
YAYASAN ANUGERAH HUSADA BALI INDONESIA
UNIVERSITAS BALI INTERNASIONAL
FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI FISIOTERAPI
Jl. Seroja, Gang Jeruk No.9A, Kelurahan Tonja, Denpasar – Bali 80239 , Telp. (0361) 474 7770
e : universitasbaliinternasional@gmail.com ; w : www.unbi.ac.id

Nyeri VAS Jenis Nyeri Nilai


(Visual
Analog Nyeri Diam 2/10
Scale)
Nyeri Tekan 5/10

Nyeri Gerak 7/10

Interpretasi :
Pengukuran nyeri berdasarkan jenis nyeri yang
dibagi menjadi nyeri diam, nyeri tekan dan nyeri
gerak.
Skala nyeri > 0-1 : Tidak Nyeri
Skala nyeri > 1-3 : Nyeri Ringan
Skala nyeri > 3-7 : Nyeri Sedang
Skala nyeri > 7-9 : Nyeri Berat
Skala nyeri > 9-10 : Nyeri Sangat Berat

Sendi Gerakan MMT


ROM Hip Abduksi 3
( Range Goniometer dextra Adduksi 3
Of Flexi 2
Motion) Ekstensi 3
Internal rotasi 2
External rotasi 3

Hip Abduksi 4
sinistra Adduksi 4
Flexi 4
Ekstensi 4
Internal rotasi 4
External rotasi 4
Knee Fleksi 5
Dextra Ekstensi 5
Knee Fleksi 5
Sinistra Ekstensi 5

Interpretasi:
Kekuatan MMT 0: zero (tidak ada gerakan sama sekali)
otot (Manual 1: Trace (ada kontraksi otot, tanpa gerakan sendi)
Muscle
2: Trace (Full ROM gerakan tanpa melawan
YAYASAN ANUGERAH HUSADA BALI INDONESIA
UNIVERSITAS BALI INTERNASIONAL
FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI FISIOTERAPI
Jl. Seroja, Gang Jeruk No.9A, Kelurahan Tonja, Denpasar – Bali 80239 , Telp. (0361) 474 7770
e : universitasbaliinternasional@gmail.com ; w : www.unbi.ac.id

Testing) gravitasi)
3: Poor (full ROM gerakan melawan gravitasi)
4: Good (full ROM dengan gerakan melawan
gravitasi dan tahanan sedikit)
5: Normal (full ROM dengan gerakan melawan
gravitasi dan tahanan penuh)

Kelemaha Trendelenbu - Posisikan pasien berdiri dengan satu kaki (pada


n otot hip rg tes pasien ini berdiri pada kaki yang normal yaitu yang
abductors sinistra).
- Perhatikan area pelvis dextra
- Jika pelvis bisa terangkat berarti otot hip abductors
normal tetapi jika pelvis tidak terangkat dan
cenderung turun maka pasien positive mengalami
kelemahan pada otot abductors hip

PEMERIKSAAN SPESIFIK

JENIS PROSEDUR Hasil


PEMERIKSAAN
Tes Trendelenburg - Posisikan pasien berdiri - Jika pelvis bisa terangkat
dengan satu kaki (pada pasien berarti otot hip
ini berdiri pada kaki yang abductors normal tetapi
normal yaitu yang sinistra). jika pelvis tidak
- Perhatikan area pelvis dextra terangkat dan
cenderung turun maka
pasien positive
- mengalami kelemahan
pada otot abductors hip
YAYASAN ANUGERAH HUSADA BALI INDONESIA
UNIVERSITAS BALI INTERNASIONAL
FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI FISIOTERAPI
Jl. Seroja, Gang Jeruk No.9A, Kelurahan Tonja, Denpasar – Bali 80239 , Telp. (0361) 474 7770
e : universitasbaliinternasional@gmail.com ; w : www.unbi.ac.id

- Jika hasilnya positif atau


- Pasien berbaring terlentang terjadi nyeri maka
Tes Gapping anterior dan tangan pemeriksa terjadi kelainan pada
bersilangan di SIAS. Setelah sacro iliaca joint atau lig.
itu lakukan kompresi Anterior Sacroiliaca
Joint.
YAYASAN ANUGERAH HUSADA BALI INDONESIA
UNIVERSITAS BALI INTERNASIONAL
FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI FISIOTERAPI
Jl. Seroja, Gang Jeruk No.9A, Kelurahan Tonja, Denpasar – Bali 80239 , Telp. (0361) 474 7770
e : universitasbaliinternasional@gmail.com ; w : www.unbi.ac.id

c. Algoritma Pemeriksaan

OA HIP Adanya nyeri di selangkangan

Pasien merasakan nyeri saat berjalan


Anamnesis

2 bulan yang lalu pasien mengeluhkan rasa nyeri pada


area selangkangan kaki kanan, nyeri yang dirasakan
sedikit demi sedikit bertambah berat dan semakin
diperparah saat pasien berjalan. Kemudian karena sudah
tidak dapat menahan nyeri yang dirasakan, 1 bulan lalu
pasien dibawa ke RS TH dan setelah dilakukan
Vital Sign pemeriksaan radiografi dinyatakan pasien mengalami oa
 HR: 80x/mnt, TB: 165 cm hip grade 2. Setelah itu pasien dirujuk menuju poli
 BP: 130/80 mmHg fisioterapi untuk menerima penanganan fisioterapis.
 SPO2: 98%, BB: 85kg
 RR: 22x/mnt, suhu: 36 °C

- Terlihat menahan nyeri pada HIP pada saat melakukan


Inspeksi dinamis gerakan abduksi , adduksi
Pemeriksaan fisik dan statis - Trendelenburg gait
- Terlihat menahan nyeri
- Trendelenburg sign

Terdapat nyeri tekan pada area panggul


Palpasi

Statis : Terlihat menahan nyeri dan Trendelenburg sign


Pemeriksaan Umum Pemeriksaan Dinamis: Terlihat menahan nyeri pada HIP pada saat melakukan
Fugsi Gerak gerakan abduksi , adduksi, Trendelenburg gait
Dasar

Trendelenburg Kelemahan otot hip abductors

1. Nyeri diam: 2/10


Pengukuran nyeri dengan VAS
(Visual Analoge Scale) 2. Nyeri tekan: 5/10
3. Nyeri gerak: 7/10

Nilai kekuatan otot knee dextra pada gerakan fleksi dan


ekstensi yaitu 4 yang berarti bahwa otot mampu
Pengukuran kekuatan otot berkontraksi dan sudah bisa melawan tahanan (menerima
d. beban) minimal. 
menggunakan MMT
Nilai kekuatan otot knee sinistra pada gerakan fleksi dan
ekstensi yaitu 5 yang berarti bahwa otot berfungsi
normal dan mampu melawan tahanan maksimal
(mampu mempertahankan kontraksi ketika dorongan
maksimal diterapkan fisioterapis pada bagian tubuh kita).
YAYASAN ANUGERAH HUSADA BALI INDONESIA
UNIVERSITAS BALI INTERNASIONAL
FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI FISIOTERAPI
Jl. Seroja, Gang Jeruk No.9A, Kelurahan Tonja, Denpasar – Bali 80239 , Telp. (0361) 474 7770
e : universitasbaliinternasional@gmail.com ; w : www.unbi.ac.id

IV. Pemeriksaan Penunjang

Jenis Foto Kesan


Pemeriksaan
X-Ray
CT-Scan
MRI

Jenis Parameter Hasil Nilai Rujukan Keterangan


Pemeriksaan
Laboratorium

DIAGNOSIS
ICF Coding
I. Impairment (Body Structure & Body Function Impairment)

Body structure :
- Structure of lower extremity (s750)
II. Activity Limitation
Body - function
Walking: (d450.1)
III. - Kneeling
Sensation
Participation (d
of4102.1)
pain (b280.2)
of Restriction
Pain in body apart
- Maintaining (b 2801.3)
kneeling position (d 4152.1)
-- Doing
Pain inhousework
lower limb(d640.1)
(b 28015.3)
IV. Contextual Factor

a. Personal Factor

b. 1. Kognitif : Pasien memahami instruksi yang diberikan oleh fisioterapis


saat melakukan latihan
2. Intrapersonal : Pasien memiliki motivasi yang tinggi untuk sembuh
sehingga pasien melaksanakan instruksi fisioterapis dengan baik.
3. Interpersonal : Pasien dapat berkomunikasi dengan baik dengan
fisioterapis.

Environmental Factor
YAYASAN ANUGERAH HUSADA BALI INDONESIA
UNIVERSITAS BALI INTERNASIONAL
FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI FISIOTERAPI
Jl. Seroja, Gang Jeruk No.9A, Kelurahan Tonja, Denpasar – Bali 80239 , Telp. (0361) 474 7770
e : universitasbaliinternasional@gmail.com ; w : www.unbi.ac.id

1. Fasilitator : Immediate family (e310)


Extended family (e315)
Adanya dukungan suami, anak-anak, cucu, menantu, dan
keluarga besar untuk tetap melakukan terapis. Suami dan anak
yang selalu routin menghantarkan ke klinik fisioterapi.

Health Profesionals (e355)


Mendapatkan penanganan medis yang baik dari dokter maupun fisioterapis

2. Barrier :
- General product and technology for culture,recretion and support
(e1400)

Diagnosis Fisioterapi

Nyeri dan keterbatasan gerak oleh karena osteoathritis Hip

PROGNOSIS
I. Quo ad vitam
Bonam
II. Quo ad sanam

Bonam
III. Quo ad cosmeticam

Bonam
IV. Quo ad Functionam

Bonam

PLANNING
I. Jangka Pendek
II. Jangka Panjang
1. Menurunkan nyeri pada area Hip dextra
2. Meningkatkan ROM dan kekuatan otot pada Hip dextra
1. Pasien atropi
3. Mencegah mampu kembali melakukan aktivitas sehari-hari dirumah.
otot.
YAYASAN ANUGERAH HUSADA BALI INDONESIA
UNIVERSITAS BALI INTERNASIONAL
FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI FISIOTERAPI
Jl. Seroja, Gang Jeruk No.9A, Kelurahan Tonja, Denpasar – Bali 80239 , Telp. (0361) 474 7770
e : universitasbaliinternasional@gmail.com ; w : www.unbi.ac.id

III. Clinical Reasoning

Joint Cartilago Degenerative

Fragmentasi & erosi cartilgae

Hipertrofi subchondral &


Osteofit

Osteoartihritis HIP

Proses inflamasi Penurunan Mobilitas Fleksibilitas dan Elastisitas


jaringan menururn

Oedema Penurunan kekuatan otot

Nyeri Penurunan LGS


ICING
Quadriceps Setting Exercise

Ultrasound 1. ROM Exercise


2. Heel Slide
YAYASAN ANUGERAH HUSADA BALI INDONESIA
UNIVERSITAS BALI INTERNASIONAL
FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI FISIOTERAPI
Jl. Seroja, Gang Jeruk No.9A, Kelurahan Tonja, Denpasar – Bali 80239 , Telp. (0361) 474 7770
e : universitasbaliinternasional@gmail.com ; w : www.unbi.ac.id
YAYASAN ANUGERAH HUSADA BALI INDONESIA
UNIVERSITAS BALI INTERNASIONAL
FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI FISIOTERAPI
Jl. Seroja, Gang Jeruk No.9A, Kelurahan Tonja, Denpasar – Bali 80239 , Telp. (0361) 474 7770
e : universitasbaliinternasional@gmail.com ; w : www.unbi.ac.id

INTERVENSI
I. Tabel Intervensi
Intervensi Metode Pelaksanaan Dosis Evidence
Based
1. Utrasound (US) Transduser diarahkan pada Intensitas : 0,45 Pratama
area oedeme. US dapat W/cm2 Deny
menurunkan nyeri, Jenis Arus : Adithya,
menurunkan oedema dengan Intermitten 2019,
dengan adanya pengaruh Frequensi : 3 Intervensi
gosokan membantu “venous MHz Fisioterapi
dan lymphatic” sehingga Presentase Pada Kasus
terjadi peningkatan Gelombang : Osteoartritis
kelenturan jaringan lemak 50% Di Rspad
serta menurunnya nyeri dan Gatot
proses percepatan regenerasi Soebroto
jaringan

Pasien posisi tidur terlentang Repitisi : 6-8 Kisner,


2. ROME senyaman mungkin, lalu kali Set : 2-3 set. Colby.2007.
EXERCISE diinstruksikan untuk melakukan Therapeutic
gerakan pada ekstremitas secara Exercise.
bergantian sesuai dengan
instruksi.

3. Quadriceps Pasien diinstruksikan posisi Repetisi : 10X Pratama


Setting Excerise terlentang kemudian sisi kaki Set : 2 set Deny
kiri pada bagian patella Adithya,
diberikan bantalan dan 2019,
instruksikan untuk menekan Intervensi
patella ke bawah sampai terasa Fisioterapi
pada otot quadriceps Pada Kasus
Osteoartritis
Di Rspad
Gatot
Soebroto.
YAYASAN ANUGERAH HUSADA BALI INDONESIA
UNIVERSITAS BALI INTERNASIONAL
FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI FISIOTERAPI
Jl. Seroja, Gang Jeruk No.9A, Kelurahan Tonja, Denpasar – Bali 80239 , Telp. (0361) 474 7770
e : universitasbaliinternasional@gmail.com ; w : www.unbi.ac.id

II. Edukasi

Edukasi Evidence Based


1. Melakukan kompres Es jika terjadi pembengkakan. Dambros, C. Et al. 2012.
Effectiveness of Chrotherapy
after Anterior Cruciatum
Reconstruction. US National
Library of Medicine National
Institutes of Health.
2. Hindari aktivitas yang menimbulkan nyeri dan
pembebanan yang berlebihan pada lutut Skalsky, A. J. 2012.
Prevention And Management
Of Limb Contractures.

3. Menerapkan pola hidup sehat mulai dari menjaga


asupan makanan.
Nugroho, Wahyudi, (2000)
Keperawatan Gerontik edisi
1, Jakarta: EGC

III. Home Program

Edukasi Evidence Based

1. Tetap melakukan kegiatan olahraga dirumah seperti International Journal of


aerobik exercise dengan berjalan selama 30 menit, Sports Physical Therapy
hindari kegiatan yang dapat menimbulkan nyeri, dan Vol. 12 (2) 293.
lakukan pola hidup sehat.
YAYASAN ANUGERAH HUSADA BALI INDONESIA
UNIVERSITAS BALI INTERNASIONAL
FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI FISIOTERAPI
Jl. Seroja, Gang Jeruk No.9A, Kelurahan Tonja, Denpasar – Bali 80239 , Telp. (0361) 474 7770
e : universitasbaliinternasional@gmail.com ; w : www.unbi.ac.id

EVALUASI

22 Maret 2020 
Pengukuran Alat Ukur Hasil
Nyeri  VAS
(Visual Analog Jenis Nyeri Nilai
Scale) Nyeri Diam 2/10
Nyeri Tekan 5/10
Nyeri Gerak 7/10

Interpretasi :
Dari hasil pengukuran didapatkan nyeri diam 0/10, nyeri tekan
1/10, nyeri gerak 2/10. Hal ini menunjukan efektivitas latihan
sangat baik dalam program fisioterapi pasien. 
ROM  Goniometer
( Rage Of
Motion) Sendi Aktif
Hip Dextra S 200 - 00-1000
F : 250 - 00 - 200
R : 350 - 00 - 150
S :250 -00 - 1100
Hip sinistra F : 350 - 00 -200
R : 350 - 00 -350
Knee Dextra S : 0° - 0° - 138°

Knee Sinistra S : 0° - 0° - 138°

Interpretasi :
Luas gerak sendi dengan gerak aktif, menggunakan alat ukur
goniometer didapatkan hasil pada knee dextra yaitu S : S : 0° - 0°
YAYASAN ANUGERAH HUSADA BALI INDONESIA
UNIVERSITAS BALI INTERNASIONAL
FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI FISIOTERAPI
Jl. Seroja, Gang Jeruk No.9A, Kelurahan Tonja, Denpasar – Bali 80239 , Telp. (0361) 474 7770
e : universitasbaliinternasional@gmail.com ; w : www.unbi.ac.id

- 138° dan knee sinistra S : 0° - 0° - 138°. Hal ini menunjukan


ROM pasien sudah meningkat. 

Lingkar Midline
Segmen Pengukuran D* (cm) S  Selisih (cm)
(cm)
5 cm above Patella 47,3 47,5 0,2
10 cm above Patella  50,9 50 0,1
Mid Patella 51 51 0
10 cm below Patella  40 40 0
5 cm below malleolus 23 23 0
Mid Malleolus 21,5 21,5 0

*affected side
Interpretasi :
Oedema dikatakan apabila selisih antara lingkar Hip dexta dan
hip sinistra>1,5cm. Sehingga hasil menunjukkan terdapat oedema
pada segmen 5 cm above Patella, Mid Patella, dan Mid
Malleolus.

Kekuatan MMT
Otot (Manual Sendi  Gerakan  MMT
Muscle HIP Dextra Abduksi 3
Testing) Adduksi 3
Flexi 2
Ekstensi 3
Internal rotasi 2
External rotasi 3

HIP Sinistra Abduksi 4


Adduksi 4
Flexi 4
Ekstensi 4
Internal rotasi 4
External rotasi 4

Knee Dextra Fleksi 4


Ekstensi 4
YAYASAN ANUGERAH HUSADA BALI INDONESIA
UNIVERSITAS BALI INTERNASIONAL
FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI FISIOTERAPI
Jl. Seroja, Gang Jeruk No.9A, Kelurahan Tonja, Denpasar – Bali 80239 , Telp. (0361) 474 7770
e : universitasbaliinternasional@gmail.com ; w : www.unbi.ac.id

Knee sinistra Fleksi 5


Ekstensi 5

Intepretasi :

ekstensi yaitu 4 yang berarti bahwa otot mampu berkontraksi dan


sudah bisa melawan tahanan (menerima beban) minimal. 

Nilai kekuatan otot knee sinistra pada gerakan fleksi dan ekstensi
yaitu 5 yang berarti bahwa otot berfungsi normal dan mampu
melawan tahanan maksimal (mampu mempertahankan kontraksi
ketika dorongan maksimal diterapkan fisioterapis pada bagian
tubuh kita).
YAYASAN ANUGERAH HUSADA BALI INDONESIA
UNIVERSITAS BALI INTERNASIONAL
FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI FISIOTERAPI
Jl. Seroja, Gang Jeruk No.9A, Kelurahan Tonja, Denpasar – Bali 80239 , Telp. (0361) 474 7770
e : universitasbaliinternasional@gmail.com ; w : www.unbi.ac.id

DOUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai