Anda di halaman 1dari 38

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

MATA KULIAH
Metodologi Pembelajaran PAI

Disusun Oleh:
0

Program Studi (S1) Pendidikan Agama Islam


Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Raden Wijaya Mojokerto
Tahun 2017
LEMBAR VALIDASI
PROGRAM STUDI (S1) PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH RADEN WIJAYA MOJOKERTO

Diajukan oleh : Pengembang RPS

(0)

Diperiksa oleh : Koordinator Rumpun MK

(Sudar Kajin, S.Ag,.M.S.I.)

Disetujui oleh: Ketua program Studi

(H. Anas Amin Alamsyah, M.Ag)


Analisis Peta Kompetensi Mata kuliah Metodologi Pembelajaran PAI
Tm.3, Pb.1 & Pb.2, Cpl.3, Cp.3, KK, Tm.4, Pb.3, Cpl.4, Cp.4, KK,
Tm.1, Pb.1, Cpl.1, Cp.1, KK, A1(01) Tm.2, Pb.2, Cpl.2, Cp.2, KK, A1(02)
A1(03),A3(01) A1(04),A4.02.
Mengajar di era standar dan akuntabilitas, Mengelola Standar dan implementasi pembelajaran: strategi Metode Pengajaran Umum: Dasar Pemikiran, Tujuan,
ruang kelas untuk pembelajaran yang efektif: menanyai di era standar dan akuntabilitas, Standar Pembelajaran Langsung: Apa pembelajaran langsung?,
manajemen kelas: pencegahan, manajemen kelas: pertemuan melalui strategi pembelajaran berpusat Beberapa keuntungan dari pembelajaran langsung,
intervensi, Standar dan perencanaan pembelajaran, pada siswa guru, standar pertemuan melalui strategi Presentasi Tugas A3 Beberapa keterbatasan pembelajaran langsung,
standar dan tujuan pembelajaran, Merumuskan tujuan pembelajaran berpusat pada siswa, Membangun pada Bagaimana Anda bisa menggunakan pembelajaran
dan tujuan menggunakan standar, merencanakan perbedaan siswa: strategi pembelajaran, Standar dan langsung dengan sukses? Strategi eksposisi,
penilaian dengan standar, Pembahasan Tugas A3 penilaian pembelajaran: penilaian pembelajaran di era Menggunakan Diskusi sebagai Strategi Mengajar: Apa

Tm.8, Pb.1-Pb.5, Cpl.1-7, Cp.8, , KK, Tm.7, Pb.1-Pb.5, Cpl.7, Cp.7, KK, Tm.5, Pb.4, Cpl.5, Cp.5, KK,
Tm.6, Pb.5, Cpl.6, Cp.6, KK, A1(06)
A6(01) A1(07),A4.03. A1(05),A2(01)
Menggunakan Role Play sebagai Strategi Pengajaran: Menggunakan Kelompok Kerja sebagai Strategi
Beberapa saran untuk menggunakan Role Play, Mengajar: Mengapa menggunakan kelompok?, Kapan
Pembelajaran Kooperatif sebagai Strategi Mengajar: mungkin Anda menggunakan kerja kelompok sebagai
UTS Presentasi Tugas A4.3 Kapan kegiatan pembelajaran kooperatif digunakan?, strategi pengajaran?, Apa keuntungan dari kerja
Pendekatan pembelajaran kooperatif: Metode Jigsaw, kelompok?, Apa saja keterbatasan kerja kelompok?,
Menggunakan Problem solving sebagai Strategi Keterampilan pengajaran yang Anda perlukan saat
Mengajar: Apa itu problem solving?, Apa perbedaan menggunakan kerja kelompok, Menjaga kelompok

Tm.11, Pb.6 & Pb.7, Cpl.10, Cp.11, KK,


Tm.9, Pb.6, Cpl.8, Cp.9, KK, A1(08) Tm.10, Pb.7, Cpl.9, Cp.10, KK, A1(09) Tm.12, Pb.8, Cpl.11, Cp.12, KK, A1(11)
A1(10),A4.01.
Metodologi pembelajaran e-learning: Pendahuluan: 1. Membuat konten interaktif: Mempersiapkan konten Mengenal 150 metode pengajaran: 1. Ceramah oleh
Persiapan (Mengapa mengembangkan e-learning?, (Bagaimana pakar materi pelajaran berkontribusi guru (dan apa lagi yang bisa Anda lakukan!) 2. Diskusi
Pendekatan E-learning, komponen pembelajaran e- terhadap pengembangan e-learning, Tip untuk kelas yang dilakukan oleh guru (dan apa lagi!) 3.
learning, sinkron dan asinkron pembelajaran e- pengembangan konten dan gaya bahasa), Membuat Pelaksanaan Tugas A4.1 Bacaan pertanyaan lisan oleh guru dijawab secara lisan
learning, Mutu e-learning, Contoh e-learning FAO papan cerita (Apa itu storyboard ?, Struktur pelajaran e oleh siswa (lalu apa!) 4. Kelompok diskusi yang
kursus, Blended learning). Apa yang yang dibutuhkan interaktif, Teknik untuk menyajikan konten, dilakukan oleh ketua siswa terpilih (ya, dan apa lagi!) 5.
untuk mengembangkan kursus e-learning? (Kegiatan, Menambahkan contoh, Mengintegrasikan unsur Demonstrasi ceramah oleh guru (dan kemudian teknik

Tm.16, Pb.16, Cpl.8-14, Cp.16, KK, Tm.15, Pb.1-Pb.10, Cpl.14, Cp.15, KK, Tm.14, Pb.10, Cpl.13, Cp.14, KK,
Tm.13, Pb.9, Cpl.12, Cp.13, KK, A1(12)
A6(02) A1(14),A5(01) A1(13),A2(02)
Pendidikan dan metode pengajaran dalam Islam:, Mengenal 150 metode pengajaran 78. Penggunaan
Institusi Pengajaran dalam Islam: Lembaga Pengajaran filmstrips 78. Penggunaan film, film pendidikan, kaset
Informal, Institusi Pengajaran Formal, Metode video 79. Penggunaan gambar gerak teater 80.
Pendidikan dan Pengajaran dalam Islam, Pendidikan Penggunaan rekaman 81. Penggunaan program radio
Final Presentation (A5 = Penilaian
UAS dengan Berkhotbah, Saran dan Perintah, Pengajaran 82. Penggunaan televisi 83. Bermain peran 84. Tabel
Makalah + Performa Presentasi) dengan Pengulangan (Tikrar), Metode Naratif, Metode pasak 85. Afiliasi sekolah 86. Ilustrasi lisan:
Dialog, Pengajaran dengan Menetapkan penggunaan anekdot dan perumpamaan untuk
Perumpamaan, Mengajar Melalui Latihan dan diilustrasikan 87. Proyek layanan 88. Perangko, koin,
Penerapan, Mengajar dengan Metode Dikte, dan hobi lainnya 89. Penggunaan sumber daya
Keterangan
TM = Tatap Muka A2 = Quis A4.3 = Tugas Individu (Studi Kasus + Laporan Studi Kasus)
PB = Pokok Bahasan A3 = Tugas Individi (Review Jurnal) A4.4 = Tugas Individu (Tugas lainnya)
Cp = Capaian Pembelajaran MK A4.1 = Tugas kelompok [Kelas] (Workshop/Lokakarya) A5 = Makalah & Presentasi Akhir
A1 = Partisipasi Kelas A4.2 = Tugas Kelompok (Observasi+Laporan Obs.) A6 = Ujian Tulis

KK = Kompetensi Kognitif KA = Kompetensi Afektif


kognitif adalah ranah yang mencakup kegiatan mental (otak) afektif adalah ranah yang berkaitan dengan sikap dan nilai
KK1. Pengetahuan/hafalan/ingatan (knowledge ) KA1. Receiving atau attending ( menerima atua memperhatikan)
KK2. Pemahaman (comprehension ) KA2. Responding (menanggapi) mengandung arti “adanya partisipasi aktif”
KK3. Penerapan (application ) KA3. Valuing (menilai atau menghargai)
KK4. Analisis (analysis ) KA4. Organization (mengatur atau mengorganisasikan)
KK5. Sintesis (syntesis ) KA5. Characterization by evalue or calue complex (karakterisasi dengan suatu nilai atau komplek nilai)
KK6. Penilaian/penghargaan/evaluasi (evaluation )

KP = Kompetensi Psikomotor
psikomotor merupakan ranah yang berkaitan dengan keterampilan (skill) tau kemampuan bertindak setelah seseorang menerima pengalaman belajar tertentu
KP1. pengamatan langsung dan penilaian tingkah laku peserta didik selama proses pembelajaran praktik berlangsung
KP2. sesudah mengikuti pembelajaran, yaitu dengan jalan memberikan tes kepada peserta didik untuk mengukur pengetahuan, keterampilan, dan sikap
KP3. beberapa waktu sesudah pembelajaran selesai dan kelak dalam lingkungan kerjanya.

Cpl = Capaian Pembelajaran Prodi


Cpl.1.1.1 Mampu memanfaatkan teknologi informasi di bidang Pendidikan Agama Islam untuk menyelesaikan tugas dan permasalahan kerja di bidang Pendidikan Agama Islam.
Cpl.1.1.2 Mampu menggunakan Ms.Word, Excel dan software (SPSS, Eviews, Amos dsb) yang terkait dengan alat analisa Pendidikan Agama Islam
Cpl.1.2.1 Mampu beradaptasi dan masuk dalam lingkungan pergaulan sosial budaya global
Cpl.1.2.2 Mampu memahami keterkaitan aspek-aspek global dan lokal dengan tidak meninggalkan budaya sendiri
Cpl.1.3.1 Mampu menerapkan pengetahuan teori Pendidikan secara umum dan khusus dalam memecahkan permasalahan Pendidikan Agama Islam
Cpl.1.3.2 Mampu memberikan inisiatif penggunaan alternatif lain dalam memecahkan permasalahan Pendidikan Agama Islam
Cpl.2.1.1 Menguasai konsep teoritis di bidang Pendidikan dan mampu mengkolaborasikan dalam pembelajaran
Cpl.2.1.2 Menguasai konsep teoritis di bidang Pendidikan Agama Islam dan mampu mengkolaborasikan dalam pembelajaran
Cpl.2.2.1 Menguasai konsep dan Inovasi Pendidikan Agama Islam, dan mampu mengimplementasikan ke dalam Pelaksanaan Pembelajaran sesuai dengan pilihan konsentrasi.
Cpl.2.2.2 mampu memformulasikan hasil inovasi pendidikan secara umum kedalam Pendidikan Agama Islam
Cpl.2.3.1 mampu mengidentifikasi dan memberikan pemecahan Kesenjangan pendidikan umum dan pendidikan agama Islam dalam pembelajaran
Cpl.2.3.2 Menguasai metodologi baik yang bersifat kuantitatif maupun kualitatif.
Cpl.3.1.1 mampu mengambil keputusan strategis secara deskriptif berdasarkan informasi dan data
Cpl.3.1.2 mampu mengambil keputusan Pendidikan Agama Islam tentang kelayakan suatu konsep inovasi pendidikan
Cpl.3.2.1 mampu memanfaatkan alat analisa Pendidikan Agama Islam (SWOT, PDCA, statistik, dll) dalam pengambilan keputusan individu maupun kelompok.
Cpl.3.2.2 mampu membuat proposal penelitian, pengabdian kepada masyarakat dan tulisan ilmiah baik perorangan maupun kelompok
Cpl.3.3.1 Mampu membaca dan menganalisa data-data Pendidikan Agama Islam (dalam bentuk tabel dan grafik)
Cpl.3.3.2 mampu menentukan arah pengembangan Pendidikan Agama Islam dan kebijakan yang perlu dilakukan oleh pengambil keputusan
Cpl.4.1.1 memiliki kemampuan dan tanggungjawab dalam melaksanakan pekerjaan sendiri
Cpl.4.1.2 memiliki kemampuan mempertanggungjawabkan pekerjaan sendiri dalam bentuk laporan
Cpl.4.2.1 mampu bekerjasama dalam mewujudkan tujuan organisasi.
Cpl.4.2.2 mampu menyusun laporan pencapaian hasil kerja organisasi
Cpl.4.3.1 mampu memimpin organisasi berdasarkan hirarkhis pelaksanaan organisasi
Cpl.4.3.2 mampu bekerja dalam organisasi baik sebagai bawahan maupun atasan
SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH RADEN WIJAYA MOJOKERTO
PROGRAM STUDI (S1) PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


Mata Kuliah Kode Rumpun MK Bobot Semester Tanggal Penyusunan
Metodologi Pembelajaran PAI MKB_K05 MKK 3 SKS 0 15 Januari 2017
Otorisasi Pengembang RPS Koordinator RMK Ka. Prodi

(0) Sudar Kajin, S.Ag,.M.S.I. H. Anas Amin Alamsyah, M.Ag


Capaian Program Studi (CPPS)
Pembelajaran Cpl.1.1.1 Mampu memanfaatkan teknologi informasi di bidang Pendidikan Agama Islam untuk menyelesaikan tugas dan permasalahan kerja di
bidang Pendidikan Agama Islam.
Cpl.2.1.2 Menguasai konsep teoritis di bidang Pendidikan Agama Islam dan mampu mengkolaborasikan dalam pembelajaran

Cpl.2.2.1 Menguasai konsep dan Inovasi Pendidikan Agama Islam, dan mampu mengimplementasikan ke dalam Pelaksanaan Pembelajaran sesuai
dengan pilihan konsentrasi.
Cpl.2.2.2 mampu memformulasikan hasil inovasi pendidikan secara umum kedalam Pendidikan Agama Islam

Mata Kuliah (CPM)


Menjadi Guru Yang Dapat Mengajar Dengan Menggunakan Beberapa Cara Mengajar dan dapat menerapkan dalam kehidupan sehari-hari.

-
Deskripsi Mengajar di era standar dan akuntabilitas, Standar dan implementasi pembelajaran: strategi menanyai di era standar dan akuntabilitas, Metode Pengajaran
Singkat MK Umum: Dasar Pemikiran, Tujuan, Menggunakan Kelompok Kerja sebagai Strategi Mengajar: Mengapa menggunakan kelompok?, Kapan mungkin Anda
menggunakan kerja kelompok sebagai strategi pengajaran?, Apa keuntungan dari kerja kelompok?, Apa saja keterbatasan kerja kelompok?, Menggunakan Role
Play sebagai Strategi Pengajaran: Beberapa saran untuk menggunakan Role Play, Metodologi pembelajaran e-learning: Pendahuluan: 1. Persiapan (Mengapa
mengembangkan e-learning?, Pendekatan E-learning, komponen pembelajaran e-learning, sinkron dan asinkron pembelajaran e-learning, Mutu e-learning,
Contoh e-learning FAO kursus, Blended learning). Apa yang yang dibutuhkan untuk mengembangkan kursus e-learning? (Kegiatan, Tim, Teknologi), Membuat
konten interaktif: Mempersiapkan konten (Bagaimana pakar materi pelajaran berkontribusi terhadap pengembangan e-learning, Tip untuk pengembangan konten
dan gaya bahasa), Mengenal 150 metode pengajaran: 1. Ceramah oleh guru (dan apa lagi yang bisa Anda lakukan!) 2. Diskusi kelas yang dilakukan oleh guru (dan
apa lagi!) 3. Bacaan pertanyaan lisan oleh guru dijawab secara lisan oleh siswa (lalu apa!) 4. Kelompok diskusi yang dilakukan oleh ketua siswa terpilih (ya, dan apa
lagi!) 5. Demonstrasi ceramah oleh guru (dan kemudian teknik lainnya!) 6. Demonstrasi ceramah oleh instruktur lain dari bidang khusus (pembicara tamu) 7.
Materi Mengajar di era standar dan akuntabilitas, Mengelola ruang kelas untuk pembelajaran yang efektif: manajemen kelas: pencegahan, manajemen kelas: intervensi,
Standar dan perencanaan pembelajaran, standar dan tujuan pembelajaran, Merumuskan tujuan dan tujuan menggunakan standar, merencanakan penilaian
dengan standar, Pembahasan Tugas A3

Pembelajaran/
Pokok Bahasan Standar dan implementasi pembelajaran: strategi menanyai di era standar dan akuntabilitas, Standar pertemuan melalui strategi pembelajaran berpusat pada
siswa guru, standar pertemuan melalui strategi pembelajaran berpusat pada siswa, Membangun pada perbedaan siswa: strategi pembelajaran, Standar dan
penilaian pembelajaran: penilaian pembelajaran di era standar dan akuntabilitas, -

Metode Pengajaran Umum: Dasar Pemikiran, Tujuan, Pembelajaran Langsung: Apa pembelajaran langsung?, Beberapa keuntungan dari pembelajaran langsung,
Beberapa keterbatasan pembelajaran langsung, Bagaimana Anda bisa menggunakan pembelajaran langsung dengan sukses? Strategi eksposisi, Menggunakan
Diskusi sebagai Strategi Mengajar: Apa itu diskusi kelas?, Kapan mungkin Anda menggunakan diskusi sebagai strategi pengajaran?, Beberapa keuntungan
menggunakan diskusi, Beberapa batasan dalam menggunakan diskusi, Apa yang harus Anda harapkan dari siswa selama diskusi?, Strategi Interaktif untuk diskusi,
bergiliran untuk berbicara, Strategi diskusi kelompok, apakah diskusi itu efektif?, Pembahasan Tugas A4.2
Menggunakan Kelompok Kerja sebagai Strategi Mengajar: Mengapa menggunakan kelompok?, Kapan mungkin Anda menggunakan kerja kelompok sebagai
strategi pengajaran?, Apa keuntungan dari kerja kelompok?, Apa saja keterbatasan kerja kelompok?, Keterampilan pengajaran yang Anda perlukan saat
menggunakan kerja kelompok, Menjaga kelompok kerja, Beberapa pengaturan fisik untuk kerja kelompok kecil, Grup Buzz, kelompok tapal kuda, Topik atau
kelompok masalah, Mengevaluasi kerja kelompok, -

Menggunakan Role Play sebagai Strategi Pengajaran: Beberapa saran untuk menggunakan Role Play, Pembelajaran Kooperatif sebagai Strategi Mengajar: Kapan
kegiatan pembelajaran kooperatif digunakan?, Pendekatan pembelajaran kooperatif: Metode Jigsaw, Menggunakan Problem solving sebagai Strategi Mengajar:
Apa itu problem solving?, Apa perbedaan antara pengajaran problem solving dan penggunaan problem solving sebagai strategi pengajaran?, Beberapa
keuntungan menggunakan problem solving sebagai strategi pengajaran, Beberapa keterbatasan dalam menggunakan problem solving sebagai strategi pengajaran,
Sudahkah strategi problem solving Anda berhasil?, sebuah strategi problem solving., Pembahasan Tugas A4.3
Sudahkah strategi problem solving Anda berhasil?, sebuah strategi problem solving., Pembahasan Tugas A4.3

Metodologi pembelajaran e-learning: Pendahuluan: 1. Persiapan (Mengapa mengembangkan e-learning?, Pendekatan E-learning, komponen pembelajaran e-
learning, sinkron dan asinkron pembelajaran e-learning, Mutu e-learning, Contoh e-learning FAO kursus, Blended learning). Apa yang yang dibutuhkan untuk
mengembangkan kursus e-learning? (Kegiatan, Tim, Teknologi), Studi kasus: Kerja IMARK mengalir untuk menghasilkan dan menyampaikan konten e-learning,
Merancang kursus e-learning: Mengidentifikasi dan mengatur isi kursus (Analisis kebutuhan, Menganalisis target audiens, Mengidentifikasi konten kursus,
Mendefinisikan tujuan pembelajaran, Mendefinisikan urutan kursus), Mendefinisikan strategi instruksional, media, evaluasi dan pengiriman (Mendefinisikan
metode pembelajaran, Mendefinisikan strategi pengiriman, praktik yang baik, Mendefinisikan strategi evaluasi), -
Membuat konten interaktif: Mempersiapkan konten (Bagaimana pakar materi pelajaran berkontribusi terhadap pengembangan e-learning, Tip untuk
pengembangan konten dan gaya bahasa), Membuat papan cerita (Apa itu storyboard ?, Struktur pelajaran e interaktif, Teknik untuk menyajikan konten,
Menambahkan contoh, Mengintegrasikan unsur media, Mengembangkan tes praktik dan penilaian, Sumber tambahan), Pengembangan Courseware (Apa
pengembangan courseware menyiratkan ?, Authoring tools, Jenis alat authoring, Memilih alat authoring), Mengelola dan mengevaluasi kegiatan belajar:
Penyampaian
Mengenal 150dan evaluasi
metode kursus (Komponen
pengajaran: 1. Ceramahinstruktur
oleh guruyang
(dandipimpin atau kursus
apa lagi yang yang
bisa Anda difasilitasi,
lakukan!) Merencanakan
2. Diskusi dan
kelas yang mendokumentasikan
dilakukan oleh guru (dankegiatan,
apa lagi!) 3. Bacaan
pertanyaan lisan oleh guru dijawab secara lisan oleh siswa (lalu apa!) 4. Kelompok diskusi yang dilakukan oleh ketua siswa terpilih (ya, dan apa lagi!) 5.
Demonstrasi ceramah oleh guru (dan kemudian teknik lainnya!) 6. Demonstrasi ceramah oleh instruktur lain dari bidang khusus (pembicara tamu) 7. Presentasi
oleh panel instruktur atau siswa 8. Presentasi oleh panel siswa dari kelas: kelas diundang untuk berpartisipasi 9. Laporan siswa oleh individu 10. Laporan kelompok
siswa oleh komite dari kelas 11. Perdebatan (informal) mengenai isu terkini oleh siswa dari kelas 12. Diskusi kelas yang dilakukan oleh komite siswa atau siswa 13.
Forum 14. Papan buletin 15. Kelompok kecil seperti tugas, diskusi, Socratic 16. Choral speaking 17. Mengumpulkan 18. Tugas Buku Teks 19. Membaca tugas di j
misal, monografi, dll., 20. Membaca tugas di buku tambahan 21. Penugasan untuk menggariskan bagian dari buku teks 22. Tugas untuk menjelaskan bacaan
Mengenal 150 metode pengajaran 78. Penggunaan filmstrips 78. Penggunaan film, film pendidikan, kaset video 79. Penggunaan gambar gerak teater 80.
Penggunaan rekaman 81. Penggunaan program radio 82. Penggunaan televisi 83. Bermain peran 84. Tabel pasak 85. Afiliasi sekolah 86. Ilustrasi lisan: penggunaan
anekdot dan perumpamaan untuk diilustrasikan 87. Proyek layanan 88. Perangko, koin, dan hobi lainnya 89. Penggunaan sumber daya masyarakat atau lokal 90.
Story telling 91. Survei 92. Tutorial: siswa yang ditugaskan ke siswa lain untuk mendapatkan bantuan, pengajaran sebaya 93. Pelatihan: bantuan khusus yang
diberikan kepada siswa yang mengalami kesulitan dalam kursus 94. Laporan lisan 95. Kegiatan asosiasi kata, 96. Buku kerja 97. Menggunakan studi kasus yang
dilaporkan dalam literatur untuk mengilustrasikan prinsip dan fakta psikologis 98. Konstruksi scrapbook 99. Menerapkan teknik statistik sederhana pada data kelas
100. Garis waktu 101. Teknik "dinamika kelompok" 102. Satuan instruksi yang diatur oleh topik 103. Teknik yang tidak direktif diterapkan pada kelas 104. Studi
Pendidikan dan metode pengajaran dalam Islam:, Institusi Pengajaran dalam Islam: Lembaga Pengajaran Informal, Institusi Pengajaran Formal, Metode Pendidikan
dan Pengajaran dalam Islam, Pendidikan dengan Berkhotbah, Saran dan Perintah, Pengajaran dengan Pengulangan (Tikrar), Metode Naratif, Metode Dialog,
Pengajaran dengan Menetapkan Perumpamaan, Mengajar Melalui Latihan dan Penerapan, Mengajar dengan Metode Dikte, Pentingnya Lingkungan yang Baik
dalam Mengajar, Kontribusi (Nilai) Buku A-Z untuk Pendidikan, Pendidikan Perempuan Muslim, -
Daftar Utama
Pustaka Jacobsen, David A., Paul D. Eggen, and Donald P. Kauchak. Methods for teaching: Promoting student learning in K-12 classrooms. Prentice Hall, 2008.

Primary and Secondary Teacher Education Project Australian Agency for International Development (AusAID): Professional Development Strand Unit 7: Teaching
Methodology Module 7.2 General Teaching Methods, Student Support Material, GRM International: Papua New Guinea-Australia Development Cooperation
Ghirardini, Beatrice. E-learning methodologies: a guide for designing and developing e-learning courses. Food and Agriculture Organization of the United Nations,
2011.
Daftar Pendukung
Pustaka Al-Khalediy, Khaled. "Education and methods of teaching in Islam in the era of az-zarnooji." al-Majmaʻ (2011): 23-60.

Gibbs, Graham. Learning by doing: A guide to teaching and learning methods. Oxford Centre for Staff and Learning Development, Oxford Brookes University, 1988.

Hyppönen, Olli, and Satu Linden. "Handbook for teachers: course structures, teaching methods and assessment." (2009).

Media Perangkat lunak (software) Perangkat keras (hardware)


Pembelajaran - LCD, Modul
Team Teaching: Mandiri
MK Prasyarat 0

Sub-CPMK (sebagai Asesment


Kriteria & Bentuk Metode/Strategi [Estimasi
Minggu ke kemampuan akhir yang Indikator
Waktu] / Pustaka
Materi Pembelajaran
diharapkan) Perilaku Bentuk Bobot (%)
(01) (02) (03) (04) (05) (06) (07) (08)

I (Pertama) Menjadi Guru Yang Dapat mempelajari, memahami Mahasiswa mempelajari, Metode: SCL: mahasiswa: a) Mengajar di era standar dan A1(01)
Mengajar Dengan dan menganalisa Mengajar memahami dan sbg adult learner, aktif, akuntabilitas, Mengelola ruang 1%
Menggunakan Beberapa di era standar dan menganalisa Mengajar di interaktif, mandiri b) beyond kelas untuk pembelajaran yang Partisipasi kelas I
the classroom c)
Cara Mengajar akuntabilitas, Mengelola era standar dan efektif: manajemen kelas:
mengembangkan potensi, A1(01)
ruang kelas untuk akuntabilitas, Mengelola pencegahan, manajemen kelas:
mengeksplor & mentransform
pembelajaran yang efektif: ruang kelas untuk intervensi, Standar dan
IPTEK d) pembelajar
manajemen kelas: pembelajaran yang efektif: kolaboratif, kooperatif & perencanaan pembelajaran,
pencegahan, manajemen manajemen kelas: kontekstual e) alih fungsi standar dan tujuan pembelajaran,
kelas: intervensi, Standar pencegahan, manajemen dosen menjadi fasilitator dg Merumuskan tujuan dan tujuan
dan perencanaan kelas: intervensi, Standar Patrap Tri Loka. f) berlatih menggunakan standar,
pembelajaran, standar dan dan perencanaan kecakapan hands-on & minds- merencanakan penilaian dengan
tujuan pembelajaran, pembelajaran, standar dan on scr terpadu. Strategi: standar, Pembahasan Tugas A3 -
-
Merumuskan tujuan dan tujuan pembelajaran, meningkatkan Mood –
Understand – Recall – Digest –
tujuan menggunakan Merumuskan tujuan dan
Expand – Review dg output:
standar, merencanakan tujuan menggunakan
Highly competent - Highly
penilaian dengan standar, standar, merencanakan
achiever - Highly integrity.
Pembahasan Tugas A3. penilaian dengan standar, Estimasi Waktu: TM = 1x(3x30
Pembahasan Tugas A3. menit), BT = 1x(3x60 menit),
BM = 1x(3x60 menit) Pustaka:
Sub-CPMK (sebagai
Kriteria & Bentuk Metode/Strategi [Estimasi Asesment
Minggu ke kemampuan akhir yang Indikator
Waktu] / Pustaka
Materi Pembelajaran
diharapkan) Perilaku Bentuk Bobot (%)
(01) (02) (03) (04) (05) (06) (07) (08)
II (Kedua) Menjadi Guru Yang Dapat mempelajari, memahami Mahasiswa mempelajari, Metode: SCL: mahasiswa: Standar dan implementasi A1(02)
Mengajar Dengan dan menganalisa Standar memahami dan a) sbg adult learner, aktif, pembelajaran: strategi menanyai 1%
Menggunakan Beberapa dan implementasi menganalisa Standar dan interaktif, mandiri b) di era standar dan akuntabilitas, Partisipasi kelas II
Cara Mengajar pembelajaran: strategi implementasi beyond the classroom c) Standar pertemuan melalui
menanyai di era standar pembelajaran: strategi mengembangkan potensi, strategi pembelajaran berpusat A1(02)
dan akuntabilitas, Standar menanyai di era standar mengeksplor & pada siswa guru, standar
pertemuan melalui strategi dan akuntabilitas, Standar mentransform IPTEK d) pertemuan melalui strategi
pembelajaran berpusat pertemuan melalui strategi pembelajar kolaboratif, pembelajaran berpusat pada
pada siswa guru, standar pembelajaran berpusat kooperatif & kontekstual e) siswa, Membangun pada
pertemuan melalui strategi pada siswa guru, standar alih fungsi dosen menjadi perbedaan siswa: strategi
pembelajaran berpusat pertemuan melalui strategi fasilitator dg Patrap Tri pembelajaran, Standar dan
pada siswa, Membangun pembelajaran berpusat Loka. f) berlatih kecakapan penilaian pembelajaran: penilaian
pada perbedaan siswa: pada siswa, Membangun hands-on & minds-on scr pembelajaran di era standar dan
strategi pembelajaran, pada perbedaan siswa: terpadu. Strategi: akuntabilitas, -
Standar dan penilaian strategi pembelajaran, meningkatkan Mood –
pembelajaran: penilaian Standar dan penilaian Understand – Recall –
pembelajaran di era pembelajaran: penilaian Digest – Expand – Review -
-
standar dan akuntabilitas, -. pembelajaran di era dg output: Highly
standar dan akuntabilitas, -. competent - Highly
achiever - Highly integrity.
Estimasi Waktu: TM =
1x(3x30 menit), BT =
1x(3x60 menit), BM =
1x(3x60 menit) Pustaka:
[1], [2], [3]
Sub-CPMK (sebagai
Kriteria & Bentuk Metode/Strategi [Estimasi Asesment
Minggu ke kemampuan akhir yang Indikator
Waktu] / Pustaka
Materi Pembelajaran
diharapkan) Perilaku Bentuk Bobot (%)
(01) (02) (03) (04) (05) (06) (07) (08)
III (Ketiga) Menjadi Guru Yang Dapat melakukan Presentasi Mahasiswa melakukan Pelaksanaan secara Presentasi Tugas A3 A1(03)
Mengajar Dengan Tugas A3 Presentasi Tugas A3 individu atau kelompok 1%
Menggunakan Beberapa Partisipasi kelas III
Cara Mengajar
A3(01)

Tugas Individu 7%
(Review Jurnal)

IV (Keempat) Menjadi Guru Yang Dapat mempelajari, memahami Mahasiswa mempelajari, Metode: SCL: mahasiswa: Metode Pengajaran Umum: Dasar A1(04)
Mengajar Dengan dan menganalisa Metode memahami dan a) sbg adult learner, aktif, Pemikiran, Tujuan, Pembelajaran 1%
Menggunakan Beberapa Pengajaran Umum: Dasar menganalisa Metode interaktif, mandiri b) Langsung: Apa pembelajaran Partisipasi kelas IV
Cara Mengajar Pemikiran, Tujuan, Pengajaran Umum: Dasar beyond the classroom c) langsung?, Beberapa keuntungan
Pembelajaran Langsung: Pemikiran, Tujuan, mengembangkan potensi, dari pembelajaran langsung, A4.02.
Apa pembelajaran Pembelajaran Langsung: mengeksplor & Beberapa keterbatasan
langsung?, Beberapa Apa pembelajaran mentransform IPTEK d) pembelajaran langsung,
keuntungan dari langsung?, Beberapa pembelajar kolaboratif, Bagaimana Anda bisa
pembelajaran langsung, keuntungan dari kooperatif & kontekstual e) menggunakan pembelajaran
Beberapa keterbatasan pembelajaran langsung, alih fungsi dosen menjadi langsung dengan sukses? Strategi
pembelajaran langsung, Beberapa keterbatasan fasilitator dg Patrap Tri eksposisi, Menggunakan Diskusi
Bagaimana Anda bisa pembelajaran langsung, Loka. f) berlatih kecakapan sebagai Strategi Mengajar: Apa itu
menggunakan Bagaimana Anda bisa hands-on & minds-on scr diskusi kelas?, Kapan mungkin
pembelajaran langsung menggunakan terpadu. Strategi: Anda menggunakan diskusi
dengan sukses? Strategi pembelajaran langsung meningkatkan Mood – sebagai strategi pengajaran?, Tugas Kelompok
eksposisi, Menggunakan dengan sukses? Strategi Understand – Recall – Beberapa keuntungan 5%
(Observasi+Laporan
Diskusi sebagai Strategi eksposisi, Menggunakan Digest – Expand – Review menggunakan diskusi, Beberapa Obs.)
Mengajar: Apa itu diskusi Diskusi sebagai Strategi dg output: Highly batasan dalam menggunakan
kelas?, Kapan mungkin Mengajar: Apa itu diskusi competent - Highly diskusi, Apa yang harus Anda
Anda menggunakan diskusi kelas?, Kapan mungkin achiever - Highly integrity. harapkan dari siswa selama
sebagai strategi Anda menggunakan diskusi Estimasi Waktu: TM = diskusi?, Strategi Interaktif untuk
pengajaran?, Beberapa sebagai strategi 1x(3x30 menit), BT = diskusi, bergiliran untuk berbicara,
keuntungan menggunakan pengajaran?, Beberapa 1x(3x60 menit), BM = Strategi diskusi kelompok, apakah
diskusi, Beberapa batasan keuntungan menggunakan 1x(3x60 menit) Pustaka: diskusi itu efektif?, Pembahasan
dalam menggunakan diskusi, Beberapa batasan [1], [2], [3] Tugas A4.2
diskusi, Apa yang harus dalam menggunakan
Anda harapkan dari siswa diskusi, Apa yang harus
Sub-CPMK (sebagai
Kriteria & Bentuk Metode/Strategi [Estimasi Asesment
Minggu ke kemampuan akhir yang Indikator
Waktu] / Pustaka
Materi Pembelajaran
diharapkan) Perilaku Bentuk Bobot (%)
(01) (02) (03) (04) (05) (06) (07) (08)
V (Kelima) Menjadi Guru Yang Dapat mempelajari, memahami Mahasiswa mempelajari, Metode: SCL: mahasiswa: Menggunakan Kelompok Kerja A1(05)
Mengajar Dengan dan menganalisa memahami dan a) sbg adult learner, aktif, sebagai Strategi Mengajar: 1%
Menggunakan Beberapa Menggunakan Kelompok menganalisa Menggunakan interaktif, mandiri b) Mengapa menggunakan Partisipasi kelas V
Cara Mengajar Kerja sebagai Strategi Kelompok Kerja sebagai beyond the classroom c) kelompok?, Kapan mungkin Anda
Mengajar: Mengapa Strategi Mengajar: mengembangkan potensi, menggunakan kerja kelompok A2(01)
menggunakan kelompok?, Mengapa menggunakan mengeksplor & sebagai strategi pengajaran?, Apa
Kapan mungkin Anda kelompok?, Kapan mungkin mentransform IPTEK d) keuntungan dari kerja kelompok?,
menggunakan kerja Anda menggunakan kerja pembelajar kolaboratif, Apa saja keterbatasan kerja
kelompok sebagai strategi kelompok sebagai strategi kooperatif & kontekstual e) kelompok?, Keterampilan
pengajaran?, Apa pengajaran?, Apa alih fungsi dosen menjadi pengajaran yang Anda perlukan 5%
Quis 1
keuntungan dari kerja keuntungan dari kerja fasilitator dg Patrap Tri saat menggunakan kerja
kelompok?, Apa saja kelompok?, Apa saja Loka. f) berlatih kecakapan kelompok, Menjaga kelompok
keterbatasan kerja keterbatasan kerja hands-on & minds-on scr kerja, Beberapa pengaturan fisik
kelompok?, Keterampilan kelompok?, Keterampilan terpadu. Strategi: untuk kerja kelompok kecil, Grup
pengajaran yang Anda pengajaran yang Anda meningkatkan Mood – Buzz, kelompok tapal kuda, Topik
VI (Keenam) Menjadi Guru Yang Dapat mempelajari, memahami Mahasiswa mempelajari, Metode: SCL: mahasiswa: Menggunakan Role Play sebagai A1(06)
Mengajar Dengan dan menganalisa memahami dan a) sbg adult learner, aktif, Strategi Pengajaran: Beberapa 1%
Menggunakan Beberapa Menggunakan Role Play menganalisa Menggunakan interaktif, mandiri b) saran untuk menggunakan Role Partisipasi kelas VI
Cara Mengajar sebagai Strategi Role Play sebagai Strategi beyond the classroom c) Play, Pembelajaran Kooperatif
Pengajaran: Beberapa Pengajaran: Beberapa mengembangkan potensi, sebagai Strategi Mengajar: Kapan A1(06)
saran untuk menggunakan saran untuk menggunakan mengeksplor & kegiatan pembelajaran kooperatif
Role Play, Pembelajaran Role Play, Pembelajaran mentransform IPTEK d) digunakan?, Pendekatan
Kooperatif sebagai Strategi Kooperatif sebagai Strategi pembelajar kolaboratif, pembelajaran kooperatif: Metode
Mengajar: Kapan kegiatan Mengajar: Kapan kegiatan kooperatif & kontekstual e) Jigsaw, Menggunakan Problem -
pembelajaran kooperatif pembelajaran kooperatif alih fungsi dosen menjadi solving sebagai Strategi Mengajar: -
digunakan?, Pendekatan digunakan?, Pendekatan fasilitator dg Patrap Tri Apa itu problem solving?, Apa
pembelajaran kooperatif: pembelajaran kooperatif: Loka. f) berlatih kecakapan perbedaan antara pengajaran
Metode Jigsaw, Metode Jigsaw, hands-on & minds-on scr problem solving dan penggunaan
Menggunakan Problem Menggunakan Problem terpadu. Strategi: problem solving sebagai strategi
VII (Ketujuh) Menjadi Guru Yang Dapat melakukan Presentasi Mahasiswa melakukan Pelaksanaan secara Presentasi Tugas A4.3 A1(07)
Mengajar Dengan Tugas A4.3 Presentasi Tugas A4.3 individu atau kelompok 1%
Menggunakan Beberapa Partisipasi kelas VII
Cara Mengajar
A4.03.
Tugas Individu (Studi 5%
Kasus & Laporan Studi
Kasus)
Sub-CPMK (sebagai
Kriteria & Bentuk Metode/Strategi [Estimasi Asesment
Minggu ke kemampuan akhir yang Indikator
Waktu] / Pustaka
Materi Pembelajaran
diharapkan) Perilaku Bentuk Bobot (%)
(01) (02) (03) (04) (05) (06) (07) (08)
VIII Menjadi Guru Yang Dapat mengikuti UTS Mahasiswa mengikuti UTS (closed book, open book, UTS A6(01)
(Kedelapan) Mengajar Dengan take home exam, ujian 15 %
Menggunakan Beberapa lisan, dan/atau presentasi) UTS
Cara Mengajar akan diinformasikan
kemudian. A6(01)
-
-

IX Menjadi Guru Yang Dapat mempelajari, memahami Mahasiswa mempelajari, Metode: SCL: mahasiswa: Metodologi pembelajaran e- A1(08)
(Kesembilan) Mengajar Dengan dan menganalisa memahami dan a) sbg adult learner, aktif, learning: Pendahuluan: 1. 1%
Menggunakan Beberapa Metodologi pembelajaran menganalisa Metodologi interaktif, mandiri b) Persiapan (Mengapa Partisipasi kelas VIII
Cara Mengajar e-learning: Pendahuluan: 1. pembelajaran e-learning: beyond the classroom c) mengembangkan e-learning?,
Persiapan (Mengapa Pendahuluan: 1. Persiapan mengembangkan potensi, Pendekatan E-learning, komponen A1(08)
mengembangkan e- (Mengapa mengeksplor & pembelajaran e-learning, sinkron
learning?, Pendekatan E- mengembangkan e- mentransform IPTEK d) dan asinkron pembelajaran e-
learning, komponen learning?, Pendekatan E- pembelajar kolaboratif, learning, Mutu e-learning, Contoh
pembelajaran e-learning, learning, komponen kooperatif & kontekstual e) e-learning FAO kursus, Blended
sinkron dan asinkron pembelajaran e-learning, alih fungsi dosen menjadi learning). Apa yang yang
pembelajaran e-learning, sinkron dan asinkron fasilitator dg Patrap Tri dibutuhkan untuk
Mutu e-learning, Contoh e- pembelajaran e-learning, Loka. f) berlatih kecakapan mengembangkan kursus e-
learning FAO kursus, Mutu e-learning, Contoh e- hands-on & minds-on scr learning? (Kegiatan, Tim,
Blended learning). Apa learning FAO kursus, terpadu. Strategi: Teknologi), Studi kasus: Kerja
yang yang dibutuhkan Blended learning). Apa meningkatkan Mood – IMARK mengalir untuk
untuk mengembangkan yang yang dibutuhkan Understand – Recall – menghasilkan dan menyampaikan -
-
kursus e-learning? untuk mengembangkan Digest – Expand – Review konten e-learning, Merancang
(Kegiatan, Tim, Teknologi), kursus e-learning? dg output: Highly kursus e-learning: Mengidentifikasi
Studi kasus: Kerja IMARK (Kegiatan, Tim, Teknologi), competent - Highly dan mengatur isi kursus (Analisis
mengalir untuk Studi kasus: Kerja IMARK achiever - Highly integrity. kebutuhan, Menganalisis target
menghasilkan dan mengalir untuk Estimasi Waktu: TM = audiens, Mengidentifikasi konten
menyampaikan konten e- menghasilkan dan 1x(3x30 menit), BT = kursus, Mendefinisikan tujuan
learning, Merancang kursus menyampaikan konten e- 1x(3x60 menit), BM = pembelajaran, Mendefinisikan
e-learning: learning, Merancang kursus 1x(3x60 menit) Pustaka: urutan kursus), Mendefinisikan
Mengidentifikasi dan e-learning: [1], [2], [3] strategi instruksional, media,
mengatur isi kursus Mengidentifikasi dan evaluasi dan pengiriman
(Analisis kebutuhan, mengatur isi kursus (Mendefinisikan metode
Sub-CPMK (sebagai
Kriteria & Bentuk Metode/Strategi [Estimasi Asesment
Minggu ke kemampuan akhir yang Indikator
Waktu] / Pustaka
Materi Pembelajaran
diharapkan) Perilaku Bentuk Bobot (%)
(01) (02) (03) (04) (05) (06) (07) (08)
X (Kesepuluh) Menjadi Guru Yang Dapat mempelajari, memahami Mahasiswa mempelajari, Metode: SCL: mahasiswa: Membuat konten interaktif: A1(09)
Mengajar Dengan dan menganalisa Membuat memahami dan a) sbg adult learner, aktif, Mempersiapkan konten 1%
Menggunakan Beberapa konten interaktif: menganalisa Membuat interaktif, mandiri b) (Bagaimana pakar materi pelajaran Partisipasi kelas IX
Cara Mengajar Mempersiapkan konten konten interaktif: beyond the classroom c) berkontribusi terhadap
(Bagaimana pakar materi Mempersiapkan konten mengembangkan potensi, pengembangan e-learning, Tip A1(09)
pelajaran berkontribusi (Bagaimana pakar materi mengeksplor & untuk pengembangan konten dan
terhadap pengembangan e- pelajaran berkontribusi mentransform IPTEK d) gaya bahasa), Membuat papan
learning, Tip untuk terhadap pengembangan e- pembelajar kolaboratif, cerita (Apa itu storyboard ?,
pengembangan konten dan learning, Tip untuk kooperatif & kontekstual e) Struktur pelajaran e interaktif,
gaya bahasa), Membuat pengembangan konten dan alih fungsi dosen menjadi Teknik untuk menyajikan konten,
papan cerita (Apa itu gaya bahasa), Membuat fasilitator dg Patrap Tri Menambahkan contoh,
storyboard ?, Struktur papan cerita (Apa itu Loka. f) berlatih kecakapan Mengintegrasikan unsur media,
pelajaran e interaktif, storyboard ?, Struktur hands-on & minds-on scr Mengembangkan tes praktik dan
Teknik untuk menyajikan pelajaran e interaktif, terpadu. Strategi: penilaian, Sumber tambahan),
konten, Menambahkan Teknik untuk menyajikan meningkatkan Mood – Pengembangan Courseware (Apa
-
contoh, Mengintegrasikan konten, Menambahkan Understand – Recall – pengembangan courseware -
unsur media, contoh, Mengintegrasikan Digest – Expand – Review menyiratkan ?, Authoring tools,
Mengembangkan tes unsur media, dg output: Highly Jenis alat authoring, Memilih alat
praktik dan penilaian, Mengembangkan tes competent - Highly authoring), Mengelola dan
Sumber tambahan), praktik dan penilaian, achiever - Highly integrity. mengevaluasi kegiatan belajar:
Pengembangan Sumber tambahan), Estimasi Waktu: TM = Penyampaian dan evaluasi kursus
Courseware (Apa Pengembangan 1x(3x30 menit), BT = (Komponen instruktur yang
pengembangan courseware Courseware (Apa 1x(3x60 menit), BM = dipimpin atau kursus yang
menyiratkan ?, Authoring pengembangan courseware 1x(3x60 menit) Pustaka: difasilitasi, Merencanakan dan
tools, Jenis alat authoring, menyiratkan ?, Authoring [1], [2], [3] mendokumentasikan kegiatan,
Memilih alat authoring), tools, Jenis alat authoring, Memfasilitasi kegiatan peserta
XI Menjadi Guru Yang Dapat Mengelola
PelaksanaandanTugas A4.1 Memilih
Mahasiswa alatPelaksanaan
authoring), Pelaksanaan secara didik, Menggunakan
Pelaksanaan alat
Tugas A4.1 A1(10)
(Kesebelas) Mengajar Dengan Tugas A4.1 individu atau kelompok 1%
Menggunakan Beberapa
A4.01.
Cara Mengajar
Tugas kelompok
[Kelas] 5%
(Workshop/Lokakary
a)
Sub-CPMK (sebagai
Kriteria & Bentuk Metode/Strategi [Estimasi Asesment
Minggu ke kemampuan akhir yang Indikator
Waktu] / Pustaka
Materi Pembelajaran
diharapkan) Perilaku Bentuk Bobot (%)
(01) (02) (03) (04) (05) (06) (07) (08)
XII Menjadi Guru Yang Dapat mempelajari, memahami Mahasiswa mempelajari, Metode: SCL: mahasiswa: Mengenal 150 metode pengajaran: A1(11)
(Keduabelas) Mengajar Dengan dan menganalisa Mengenal memahami dan a) sbg adult learner, aktif, 1. Ceramah oleh guru (dan apa lagi 1%
Menggunakan Beberapa 150 metode pengajaran: 1. menganalisa Mengenal 150 interaktif, mandiri b) yang bisa Anda lakukan!) 2. Diskusi FALSE
Cara Mengajar Ceramah oleh guru (dan metode pengajaran: 1. beyond the classroom c) kelas yang dilakukan oleh guru
apa lagi yang bisa Anda Ceramah oleh guru (dan mengembangkan potensi, (dan apa lagi!) 3. Bacaan A1(11)
lakukan!) 2. Diskusi kelas apa lagi yang bisa Anda mengeksplor & pertanyaan lisan oleh guru dijawab
yang dilakukan oleh guru lakukan!) 2. Diskusi kelas mentransform IPTEK d) secara lisan oleh siswa (lalu apa!)
(dan apa lagi!) 3. Bacaan yang dilakukan oleh guru pembelajar kolaboratif, 4. Kelompok diskusi yang
pertanyaan lisan oleh guru (dan apa lagi!) 3. Bacaan kooperatif & kontekstual e) dilakukan oleh ketua siswa terpilih
dijawab secara lisan oleh pertanyaan lisan oleh guru alih fungsi dosen menjadi (ya, dan apa lagi!) 5. Demonstrasi -
-
siswa (lalu apa!) 4. dijawab secara lisan oleh fasilitator dg Patrap Tri ceramah oleh guru (dan kemudian
Kelompok diskusi yang siswa (lalu apa!) 4. Loka. f) berlatih kecakapan teknik lainnya!) 6. Demonstrasi
dilakukan oleh ketua siswa Kelompok diskusi yang hands-on & minds-on scr ceramah oleh instruktur lain dari
terpilih (ya, dan apa lagi!) dilakukan oleh ketua siswa terpadu. Strategi: bidang khusus (pembicara tamu) 7.
5. Demonstrasi ceramah terpilih (ya, dan apa lagi!) meningkatkan Mood – Presentasi oleh panel instruktur
XIII Menjadi Guru Yang Dapat mempelajari, memahami Mahasiswa mempelajari, Metode: SCL: mahasiswa: Mengenal 150 metode pengajaran A1(12)
(Ketigabelas) Mengajar Dengan dan menganalisa Mengenal memahami dan a) sbg adult learner, aktif, 78. Penggunaan filmstrips 78. 1%
Menggunakan Beberapa 150 metode pengajaran 78. menganalisa Mengenal 150 interaktif, mandiri b) Penggunaan film, film pendidikan, FALSE
Cara Mengajar Penggunaan filmstrips 78. metode pengajaran 78. beyond the classroom c) kaset video 79. Penggunaan
Penggunaan film, film Penggunaan filmstrips 78. mengembangkan potensi, gambar gerak teater 80. A1(12)
pendidikan, kaset video 79. Penggunaan film, film mengeksplor & Penggunaan rekaman 81.
Penggunaan gambar gerak pendidikan, kaset video 79. mentransform IPTEK d) Penggunaan program radio 82.
teater 80. Penggunaan Penggunaan gambar gerak pembelajar kolaboratif, Penggunaan televisi 83. Bermain
rekaman 81. Penggunaan teater 80. Penggunaan kooperatif & kontekstual e) peran 84. Tabel pasak 85. Afiliasi
program radio 82. rekaman 81. Penggunaan alih fungsi dosen menjadi sekolah 86. Ilustrasi lisan:
Penggunaan televisi 83. program radio 82. fasilitator dg Patrap Tri penggunaan anekdot dan
Bermain peran 84. Tabel Penggunaan televisi 83. Loka. f) berlatih kecakapan perumpamaan untuk diilustrasikan
pasak 85. Afiliasi sekolah Bermain peran 84. Tabel hands-on & minds-on scr 87. Proyek layanan 88. Perangko, -
-
86. Ilustrasi lisan: pasak 85. Afiliasi sekolah terpadu. Strategi: koin, dan hobi lainnya 89.
penggunaan anekdot dan 86. Ilustrasi lisan: meningkatkan Mood – Penggunaan sumber daya
perumpamaan untuk penggunaan anekdot dan Understand – Recall – masyarakat atau lokal 90. Story
diilustrasikan 87. Proyek perumpamaan untuk Digest – Expand – Review telling 91. Survei 92. Tutorial:
layanan 88. Perangko, koin, diilustrasikan 87. Proyek dg output: Highly siswa yang ditugaskan ke siswa lain
dan hobi lainnya 89. layanan 88. Perangko, koin, competent - Highly untuk mendapatkan bantuan,
Penggunaan sumber daya dan hobi lainnya 89. achiever - Highly integrity. pengajaran sebaya 93. Pelatihan:
masyarakat atau lokal 90. Penggunaan sumber daya Estimasi Waktu: TM = bantuan khusus yang diberikan
Sub-CPMK (sebagai
Kriteria & Bentuk Metode/Strategi [Estimasi Asesment
Minggu ke kemampuan akhir yang Indikator
Waktu] / Pustaka
Materi Pembelajaran
diharapkan) Perilaku Bentuk Bobot (%)
(01) (02) (03) (04) (05) (06) (07) (08)
XIV Menjadi Guru Yang Dapat mempelajari, memahami Mahasiswa mempelajari, Metode: SCL: mahasiswa: Pendidikan dan metode A1(13)
(Keempatbel Mengajar Dengan dan menganalisa memahami dan a) sbg adult learner, aktif, pengajaran dalam Islam:, Institusi 1%
as) Menggunakan Beberapa Pendidikan dan metode menganalisa Pendidikan interaktif, mandiri b) Pengajaran dalam Islam: Lembaga Partisipasi kelas XIII
Cara Mengajar pengajaran dalam Islam:, dan metode pengajaran beyond the classroom c) Pengajaran Informal, Institusi
Institusi Pengajaran dalam dalam Islam:, Institusi mengembangkan potensi, Pengajaran Formal, Metode A2(02)
Islam: Lembaga Pengajaran Pengajaran dalam Islam: mengeksplor & Pendidikan dan Pengajaran dalam
Informal, Institusi Lembaga Pengajaran mentransform IPTEK d) Islam, Pendidikan dengan
Pengajaran Formal, Informal, Institusi pembelajar kolaboratif, Berkhotbah, Saran dan Perintah,
Metode Pendidikan dan Pengajaran Formal, kooperatif & kontekstual e) Pengajaran dengan Pengulangan
Pengajaran dalam Islam, Metode Pendidikan dan alih fungsi dosen menjadi (Tikrar), Metode Naratif, Metode
Pendidikan dengan Pengajaran dalam Islam, fasilitator dg Patrap Tri Dialog, Pengajaran dengan 5%
Quis 2
Berkhotbah, Saran dan Pendidikan dengan Loka. f) berlatih kecakapan Menetapkan Perumpamaan,
Perintah, Pengajaran Berkhotbah, Saran dan hands-on & minds-on scr Mengajar Melalui Latihan dan
dengan Pengulangan Perintah, Pengajaran terpadu. Strategi: Penerapan, Mengajar dengan
(Tikrar), Metode Naratif, dengan Pengulangan meningkatkan Mood – Metode Dikte, Pentingnya
Metode Dialog, Pengajaran (Tikrar), Metode Naratif, Understand – Recall – Lingkungan yang Baik dalam
dengan Menetapkan Metode Dialog, Pengajaran Digest – Expand – Review Mengajar, Kontribusi (Nilai) Buku
XV Menjadi Guru Yang Dapat Perumpamaan,
melakukan FinalMengajar dengan
MahasiswaMenetapkan
melakukan dg output: Highly
Pelaksanaan secara individu A-Z
Finaluntuk Pendidikan,
Presentation (A5 Pendidikan
= Penilaian A1(14)
(Kelimabelas) Mengajar Dengan Presentation (A5 = Final Presentation (A5 = Makalah + Performa Presentasi) 1%
Menggunakan Beberapa Penilaian Makalah + Penilaian Makalah + Partisipasi kelas XIV
Cara Mengajar Performa Presentasi) Performa Presentasi)
A5(01)
Tugas Individu
14 %
(Makalah &
presentasi Akhir)
XVI Menjadi Guru Yang Dapat mengikuti UAS Mahasiswa mengikuti UAS (closed book, open book, UAS A6(02)
(Keenambela Mengajar Dengan take home exam, ujian 25 %
s) Menggunakan Beberapa lisan, dan/atau presentasi) UAS
Cara Mengajar akan diinformasikan
kemudian. A6(02)
-
-

Jumlah 100 %
Silabus
Nama mata kuliah : Metodologi Pembelajaran PAI
Kode mata kuliah : MKB_K05
Rumpun mata kuliah : MKK
Kempetensi mata kuliah : Wajib
Status mata kuliah : Wajib
Bobot mata kuliah : 3 SKS
Semester : 0
Prasyarat mata kuliah : 0

Koordinator RMK : Sudar Kajin, S.Ag,.M.S.I.


Dosen 0

Kompetensi Matakuliah (LO-MK) :


Menjadi Guru Yang Dapat Mengajar Dengan Menggunakan Beberapa Cara Mengajar

Sub-Kompetensi (Sub-LO):
1. Mahasiswa Memahami tentang Mengajar di era standar dan akuntabilitas, Mengelola ruang kelas untuk pembelajaran yang efektif: manajemen
kelas: pencegahan, manajemen kelas: intervensi, Standar dan perencanaan pembelajaran, standar dan tujuan pembelajaran Sejalan dengan uraian
tersebut, maka dalam mata kuliah ini, yang dipelajari adalah Mengajar di era standar dan akuntabilitas, Mengelola ruang kelas untuk pembelajaran
yang efektif: manajemen kelas: pencegahan, manajemen kelas: intervensi, Standar dan perencanaan pembelajaran, standar dan tujuan
pembelajaran dalam hubungannya dengan dunia ilmu pengetahuan dan aplikasinya kedalam kehidupan sehari-hari.

2. Mahasiswa Memahami tentang Standar dan implementasi pembelajaran: strategi menanyai di era standar dan akuntabilitas, Standar pertemuan
melalui strategi pembelajaran berpusat pada siswa guru, standar pertemuan melalui strategi pembelajaran berpusat pada siswa, Membangun
pada perbedaan siswa: strategi pembelajaran Sejalan dengan uraian tersebut, maka dalam mata kuliah ini, yang dipelajari adalah Standar dan
implementasi pembelajaran: strategi menanyai di era standar dan akuntabilitas, Standar pertemuan melalui strategi pembelajaran berpusat pada
implementasi pembelajaran: strategi menanyai di era standar dan akuntabilitas, Standar pertemuan melalui strategi pembelajaran berpusat pada
siswa guru, standar pertemuan melalui strategi pembelajaran berpusat pada siswa, Membangun pada perbedaan siswa: strategi pembelajaran
dalam hubungannya dengan dunia ilmu pengetahuan dan aplikasinya kedalam kehidupan sehari-hari.

3. Mahasiswa Memahami tentang Metode Pengajaran Umum: Dasar Pemikiran, Tujuan, Pembelajaran Langsung: Apa pembelajaran langsung?,
Beberapa keuntungan dari pembelajaran langsung, Beberapa keterbatasan pembelajaran langsung, Bagaimana Anda bisa menggunakan
pembelajaran langsung dengan sukses? Strategi eksposisi, Menggunakan Diskusi sebagai Strategi Mengajar: Apa itu diskusi kelas?, Kapan mungkin
Anda menggunakan diskusi sebagai strategi pengajaran?, Beberapa keuntungan menggunakan diskusi, Beberapa batasan dalam menggunakan
diskusi, Apa yang harus Anda harapkan dari siswa selama diskusi?, Strategi Interaktif untuk diskusi, bergiliran untuk berbicara, Strategi diskusi
kelompok, apakah diskusi itu efektif? Sejalan dengan uraian tersebut, maka dalam mata kuliah ini, yang dipelajari adalah Metode Pengajaran
Umum: Dasar Pemikiran, Tujuan, Pembelajaran Langsung: Apa pembelajaran langsung?, Beberapa keuntungan dari pembelajaran langsung,
Beberapa keterbatasan pembelajaran langsung, Bagaimana Anda bisa menggunakan pembelajaran langsung dengan sukses? Strategi eksposisi,
Menggunakan Diskusi sebagai Strategi Mengajar: Apa itu diskusi kelas?, Kapan mungkin Anda menggunakan diskusi sebagai strategi pengajaran?,
Beberapa keuntungan menggunakan diskusi, Beberapa batasan dalam menggunakan diskusi, Apa yang harus Anda harapkan dari siswa selama
diskusi?, Strategi Interaktif untuk diskusi, bergiliran untuk berbicara, Strategi diskusi kelompok, apakah diskusi itu efektif? dalam hubungannya
dengan dunia ilmu pengetahuan dan aplikasinya kedalam kehidupan sehari-hari.

4. Mahasiswa Memahami tentang Menggunakan Kelompok Kerja sebagai Strategi Mengajar: Mengapa menggunakan kelompok?, Kapan mungkin
Anda menggunakan kerja kelompok sebagai strategi pengajaran?, Apa keuntungan dari kerja kelompok?, Apa saja keterbatasan kerja kelompok?,
Keterampilan pengajaran yang Anda perlukan saat menggunakan kerja kelompok, Menjaga kelompok kerja, Beberapa pengaturan fisik untuk kerja
kelompok kecil, Grup Buzz, kelompok tapal kuda, Topik atau kelompok masalah, Mengevaluasi kerja kelompok Sejalan dengan uraian tersebut,
maka dalam mata kuliah ini, yang dipelajari adalah Menggunakan Kelompok Kerja sebagai Strategi Mengajar: Mengapa menggunakan kelompok?,
Kapan mungkin Anda menggunakan kerja kelompok sebagai strategi pengajaran?, Apa keuntungan dari kerja kelompok?, Apa saja keterbatasan
kerja kelompok?, Keterampilan pengajaran yang Anda perlukan saat menggunakan kerja kelompok, Menjaga kelompok kerja, Beberapa
pengaturan fisik untuk kerja kelompok kecil, Grup Buzz, kelompok tapal kuda, Topik atau kelompok masalah, Mengevaluasi kerja kelompok dalam
hubungannya dengan dunia ilmu pengetahuan dan aplikasinya kedalam kehidupan sehari-hari.
5. Mahasiswa Memahami tentang Menggunakan Role Play sebagai Strategi Pengajaran: Beberapa saran untuk menggunakan Role Play, Pembelajaran
Kooperatif sebagai Strategi Mengajar: Kapan kegiatan pembelajaran kooperatif digunakan?, Pendekatan pembelajaran kooperatif: Metode Jigsaw,
Menggunakan Problem solving sebagai Strategi Mengajar: Apa itu problem solving?, Apa perbedaan antara pengajaran problem solving dan
penggunaan problem solving sebagai strategi pengajaran?, Beberapa keuntungan menggunakan problem solving sebagai strategi pengajaran,
Beberapa keterbatasan dalam menggunakan problem solving sebagai strategi pengajaran, Sudahkah strategi problem solving Anda berhasil?,
sebuah strategi problem solving. Sejalan dengan uraian tersebut, maka dalam mata kuliah ini, yang dipelajari adalah Menggunakan Role Play
sebagai Strategi Pengajaran: Beberapa saran untuk menggunakan Role Play, Pembelajaran Kooperatif sebagai Strategi Mengajar: Kapan kegiatan
pembelajaran kooperatif digunakan?, Pendekatan pembelajaran kooperatif: Metode Jigsaw, Menggunakan Problem solving sebagai Strategi
Mengajar: Apa itu problem solving?, Apa perbedaan antara pengajaran problem solving dan penggunaan problem solving sebagai strategi
pengajaran?, Beberapa keuntungan menggunakan problem solving sebagai strategi pengajaran, Beberapa keterbatasan dalam menggunakan
problem solving sebagai strategi pengajaran, Sudahkah strategi problem solving Anda berhasil?, sebuah strategi problem solving. dalam
hubungannya dengan dunia ilmu pengetahuan dan aplikasinya kedalam kehidupan sehari-hari.
6. Mahasiswa Memahami tentang Metodologi pembelajaran e-learning: Pendahuluan: 1. Persiapan (Mengapa mengembangkan e-learning?,
Pendekatan E-learning, komponen pembelajaran e-learning, sinkron dan asinkron pembelajaran e-learning, Mutu e-learning, Contoh e-learning
FAO kursus, Blended learning). Apa yang yang dibutuhkan untuk mengembangkan kursus e-learning? (Kegiatan, Tim, Teknologi), Studi kasus: Kerja
IMARK mengalir untuk menghasilkan dan menyampaikan konten e-learning, Merancang kursus e-learning: Mengidentifikasi dan mengatur isi
kursus (Analisis kebutuhan, Menganalisis target audiens, Mengidentifikasi konten kursus, Mendefinisikan tujuan pembelajaran, Mendefinisikan
urutan kursus), Mendefinisikan strategi instruksional, media, evaluasi dan pengiriman (Mendefinisikan metode pembelajaran, Mendefinisikan
strategi pengiriman, praktik yang baik, Mendefinisikan strategi evaluasi) Sejalan dengan uraian tersebut, maka dalam mata kuliah ini, yang
dipelajari adalah Metodologi pembelajaran e-learning: Pendahuluan: 1. Persiapan (Mengapa mengembangkan e-learning?, Pendekatan E-learning,
komponen pembelajaran e-learning, sinkron dan asinkron pembelajaran e-learning, Mutu e-learning, Contoh e-learning FAO kursus, Blended
learning). Apa yang yang dibutuhkan untuk mengembangkan kursus e-learning? (Kegiatan, Tim, Teknologi), Studi kasus: Kerja IMARK mengalir
untuk menghasilkan dan menyampaikan konten e-learning, Merancang kursus e-learning: Mengidentifikasi dan mengatur isi kursus (Analisis
kebutuhan, Menganalisis target audiens, Mengidentifikasi konten kursus, Mendefinisikan tujuan pembelajaran, Mendefinisikan urutan kursus),
Mendefinisikan strategi instruksional, media, evaluasi dan pengiriman (Mendefinisikan metode pembelajaran, Mendefinisikan strategi pengiriman,
praktik yang baik, Mendefinisikan strategi evaluasi) dalam hubungannya dengan dunia ilmu pengetahuan dan aplikasinya kedalam kehidupan
sehari-hari.
7. Mahasiswa Memahami tentang Membuat konten interaktif: Mempersiapkan konten (Bagaimana pakar materi pelajaran berkontribusi terhadap
pengembangan e-learning, Tip untuk pengembangan konten dan gaya bahasa), Membuat papan cerita (Apa itu storyboard ?, Struktur pelajaran e
interaktif, Teknik untuk menyajikan konten, Menambahkan contoh, Mengintegrasikan unsur media, Mengembangkan tes praktik dan penilaian,
Sumber tambahan), Pengembangan Courseware (Apa pengembangan courseware menyiratkan ?, Authoring tools, Jenis alat authoring, Memilih
alat authoring), Mengelola dan mengevaluasi kegiatan belajar: Penyampaian dan evaluasi kursus (Komponen instruktur yang dipimpin atau kursus
yang difasilitasi, Merencanakan dan mendokumentasikan kegiatan, Memfasilitasi kegiatan peserta didik, Menggunakan alat komunikasi untuk
pembelajaran e-learning, evaluasi kursus). Platform pembelajaran (Apa platform pembelajaran ?, LMS berpemilik vs open-source, Moodle dan
solusi LMS open-source lainnya, Solusi untuk konektivitas terbatas atau tidak ada) Sejalan dengan uraian tersebut, maka dalam mata kuliah ini,
yang dipelajari adalah Membuat konten interaktif: Mempersiapkan konten (Bagaimana pakar materi pelajaran berkontribusi terhadap
pengembangan e-learning, Tip untuk pengembangan konten dan gaya bahasa), Membuat papan cerita (Apa itu storyboard ?, Struktur pelajaran e
interaktif, Teknik untuk menyajikan konten, Menambahkan contoh, Mengintegrasikan unsur media, Mengembangkan tes praktik dan penilaian,
Sumber tambahan), Pengembangan Courseware (Apa pengembangan courseware menyiratkan ?, Authoring tools, Jenis alat authoring, Memilih
alat authoring), Mengelola dan mengevaluasi kegiatan belajar: Penyampaian dan evaluasi kursus (Komponen instruktur yang dipimpin atau kursus
yang difasilitasi, Merencanakan dan mendokumentasikan kegiatan, Memfasilitasi kegiatan peserta didik, Menggunakan alat komunikasi untuk
8. Mahasiswa Memahami tentang Mengenal 150 metode pengajaran: 1. Ceramah oleh guru (dan apa lagi yang bisa Anda lakukan!) 2. Diskusi kelas
yang dilakukan oleh guru (dan apa lagi!) 3. Bacaan pertanyaan lisan oleh guru dijawab secara lisan oleh siswa (lalu apa!) 4. Kelompok diskusi yang
dilakukan oleh ketua siswa terpilih (ya, dan apa lagi!) 5. Demonstrasi ceramah oleh guru (dan kemudian teknik lainnya!) 6. Demonstrasi ceramah
oleh instruktur lain dari bidang khusus (pembicara tamu) 7. Presentasi oleh panel instruktur atau siswa 8. Presentasi oleh panel siswa dari kelas:
kelas diundang untuk berpartisipasi 9. Laporan siswa oleh individu 10. Laporan kelompok siswa oleh komite dari kelas 11. Perdebatan (informal)
mengenai isu terkini oleh siswa dari kelas 12. Diskusi kelas yang dilakukan oleh komite siswa atau siswa 13. Forum 14. Papan buletin 15. Kelompok
kecil seperti tugas, diskusi, Socratic 16. Choral speaking 17. Mengumpulkan 18. Tugas Buku Teks 19. Membaca tugas di j misal, monografi, dll., 20.
Membaca tugas di buku tambahan 21. Penugasan untuk menggariskan bagian dari buku teks 22. Tugas untuk menjelaskan bacaan tambahan
tertentu 23. Perdebatan (formal) 24. Teka-teki silang 25. Memasak makanan di tempat yang dipelajari 26. Pembuatan daftar kosa kata 27.
Kosakata latihan 28. Catatan harian 29. Tarian tempat atau periode yang dipelajari 30. Konstruksi ringkasan oleh siswa 31. Boneka rias 32. Kertas
istilah yang dibutuhkan 33. Diskusi panel 34. Laporan biografi yang diberikan oleh siswa 35. Melaporkan penelitian dan eksperimen penelitian yang
diterbitkan oleh siswa 36. Penelitian perpustakaan tentang topik atau masalah 37. Laporan buku tertulis oleh siswa 38. Bendera, 39. Peta teka-teki
gambar 40. Hall of Fame berdasarkan topik atau era (pemimpin militer atau politik, pahlawan) 41. Papan flanel 42. Penggunaan pretest 43.
Permainan dan simulasi 44. Kartu flash 45. Diagram alir 46. Wawancara 47. Peta, transparansi, bola dunia 48. Mobiles 49. Pelajaran audio-tutorial
(instruksi individual) 50. Model 51. Musik 52. Perjalanan lapangan 53. Drama, permainan peran 54. Studi teks terbuka 55. Proyek komite -
kelompok kecil 56. Notebook 57. Mural dan montase, 58. Proyek kelas 59. Proyek individual 60. Pertandingan kuis 61. Pemodelan di berbagai
9. Mahasiswa Memahami tentang Mengenal 150 metode pengajaran 78. Penggunaan filmstrips 78. Penggunaan film, film pendidikan, kaset video 79.
Penggunaan gambar gerak teater 80. Penggunaan rekaman 81. Penggunaan program radio 82. Penggunaan televisi 83. Bermain peran 84. Tabel
pasak 85. Afiliasi sekolah 86. Ilustrasi lisan: penggunaan anekdot dan perumpamaan untuk diilustrasikan 87. Proyek layanan 88. Perangko, koin,
dan hobi lainnya 89. Penggunaan sumber daya masyarakat atau lokal 90. Story telling 91. Survei 92. Tutorial: siswa yang ditugaskan ke siswa lain
untuk mendapatkan bantuan, pengajaran sebaya 93. Pelatihan: bantuan khusus yang diberikan kepada siswa yang mengalami kesulitan dalam
untuk mendapatkan bantuan, pengajaran sebaya 93. Pelatihan: bantuan khusus yang diberikan kepada siswa yang mengalami kesulitan dalam
kursus 94. Laporan lisan 95. Kegiatan asosiasi kata, 96. Buku kerja 97. Menggunakan studi kasus yang dilaporkan dalam literatur untuk
mengilustrasikan prinsip dan fakta psikologis 98. Konstruksi scrapbook 99. Menerapkan teknik statistik sederhana pada data kelas 100. Garis waktu
101. Teknik "dinamika kelompok" 102. Satuan instruksi yang diatur oleh topik 103. Teknik yang tidak direktif diterapkan pada kelas 104. Studi yang
diawasi selama periode kelas 105. Penggunaan teks sosiometrik untuk melakukan analisis sosiometrik terhadap kelas 106. Penggunaan teknologi
dan sumber pembelajaran 107. Tes teks terbuka, dapatkan tes di rumah 108. Masukan gagasan ke dalam gambar 109. Tuliskan caption untuk
bagan, gambar, atau gambar kartun 110. Bacakan dengan suara keras 111. Tugas dan pekerjaan rumah yang berbeda 112. Menceritakan tentang
sebuah perjalanan 113. Konvensi Mock 114. Mengisi formulir (pajak penghasilan, cek), 115. Menyiapkan editorial untuk kertas sekolah 116.
Menghadiri pertemuan dewan, pertemuan babi hutan 117. Bertukar "hal 118. Membuat pengumuman 119. Mengambil bagian (pemilihan
masyarakat) 120. Memainkan musik dari negara lain atau waktu 121. Mempelajari sejarah setempat 122. Mengumpulkan daftar warga lanjut usia
sebagai narasumber 123. Siswa dari luar negeri (siswa pertukaran) 124. Dapatkan bahan biaya gratis dan rendah 125. Kumpulkan majalah tua 126.
10. Mahasiswa Memahami tentang Pendidikan dan metode pengajaran dalam Islam:, Institusi Pengajaran dalam Islam: Lembaga Pengajaran Informal,
Institusi Pengajaran Formal, Metode Pendidikan dan Pengajaran dalam Islam, Pendidikan dengan Berkhotbah, Saran dan Perintah, Pengajaran
dengan Pengulangan (Tikrar), Metode Naratif, Metode Dialog, Pengajaran dengan Menetapkan Perumpamaan, Mengajar Melalui Latihan dan
Penerapan, Mengajar dengan Metode Dikte, Pentingnya Lingkungan yang Baik dalam Mengajar, Kontribusi (Nilai) Buku A-Z untuk Pendidikan,
Pendidikan Perempuan Muslim Sejalan dengan uraian tersebut, maka dalam mata kuliah ini, yang dipelajari adalah Pendidikan dan metode
pengajaran dalam Islam:, Institusi Pengajaran dalam Islam: Lembaga Pengajaran Informal, Institusi Pengajaran Formal, Metode Pendidikan dan
Pengajaran dalam Islam, Pendidikan dengan Berkhotbah, Saran dan Perintah, Pengajaran dengan Pengulangan (Tikrar), Metode Naratif, Metode
Dialog, Pengajaran dengan Menetapkan Perumpamaan, Mengajar Melalui Latihan dan Penerapan, Mengajar dengan Metode Dikte, Pentingnya

Pokok Bahasan (Subject Matter ):


1. Mengajar di era standar dan akuntabilitas, Mengelola ruang kelas untuk pembelajaran yang efektif: manajemen kelas: pencegahan, manajemen
kelas: intervensi, Standar dan perencanaan pembelajaran, standar dan tujuan pembelajaran

2. Standar dan implementasi pembelajaran: strategi menanyai di era standar dan akuntabilitas, Standar pertemuan melalui strategi pembelajaran
berpusat pada siswa guru, standar pertemuan melalui strategi pembelajaran berpusat pada siswa, Membangun pada perbedaan siswa: strategi
pembelajaran

3. Metode Pengajaran Umum: Dasar Pemikiran, Tujuan, Pembelajaran Langsung: Apa pembelajaran langsung?, Beberapa keuntungan dari
pembelajaran langsung, Beberapa keterbatasan pembelajaran langsung, Bagaimana Anda bisa menggunakan pembelajaran langsung dengan
sukses? Strategi eksposisi, Menggunakan Diskusi sebagai Strategi Mengajar: Apa itu diskusi kelas?, Kapan mungkin Anda menggunakan diskusi
sebagai strategi pengajaran?, Beberapa keuntungan menggunakan diskusi, Beberapa batasan dalam menggunakan diskusi, Apa yang harus Anda
harapkan dari siswa selama diskusi?, Strategi Interaktif untuk diskusi, bergiliran untuk berbicara, Strategi diskusi kelompok, apakah diskusi itu
harapkan dari siswa selama diskusi?, Strategi Interaktif untuk diskusi, bergiliran untuk berbicara, Strategi diskusi kelompok, apakah diskusi itu
efektif?

4. Menggunakan Kelompok Kerja sebagai Strategi Mengajar: Mengapa menggunakan kelompok?, Kapan mungkin Anda menggunakan kerja
kelompok sebagai strategi pengajaran?, Apa keuntungan dari kerja kelompok?, Apa saja keterbatasan kerja kelompok?, Keterampilan pengajaran
yang Anda perlukan saat menggunakan kerja kelompok, Menjaga kelompok kerja, Beberapa pengaturan fisik untuk kerja kelompok kecil, Grup
Buzz, kelompok tapal kuda, Topik atau kelompok masalah, Mengevaluasi kerja kelompok

6. Menggunakan Role Play sebagai Strategi Pengajaran: Beberapa saran untuk menggunakan Role Play, Pembelajaran Kooperatif sebagai Strategi
Mengajar: Kapan kegiatan pembelajaran kooperatif digunakan?, Pendekatan pembelajaran kooperatif: Metode Jigsaw, Menggunakan Problem
solving sebagai Strategi Mengajar: Apa itu problem solving?, Apa perbedaan antara pengajaran problem solving dan penggunaan problem solving
sebagai strategi pengajaran?, Beberapa keuntungan menggunakan problem solving sebagai strategi pengajaran, Beberapa keterbatasan dalam
menggunakan problem solving sebagai strategi pengajaran, Sudahkah strategi problem solving Anda berhasil?, sebuah strategi problem solving.

6. Metodologi pembelajaran e-learning: Pendahuluan: 1. Persiapan (Mengapa mengembangkan e-learning?, Pendekatan E-learning, komponen
pembelajaran e-learning, sinkron dan asinkron pembelajaran e-learning, Mutu e-learning, Contoh e-learning FAO kursus, Blended learning). Apa
yang yang dibutuhkan untuk mengembangkan kursus e-learning? (Kegiatan, Tim, Teknologi), Studi kasus: Kerja IMARK mengalir untuk
menghasilkan dan menyampaikan konten e-learning, Merancang kursus e-learning: Mengidentifikasi dan mengatur isi kursus (Analisis kebutuhan,
Menganalisis target audiens, Mengidentifikasi konten kursus, Mendefinisikan tujuan pembelajaran, Mendefinisikan urutan kursus), Mendefinisikan
strategi instruksional, media, evaluasi dan pengiriman (Mendefinisikan metode pembelajaran, Mendefinisikan strategi pengiriman, praktik yang
baik, Mendefinisikan strategi evaluasi)
7. Membuat konten interaktif: Mempersiapkan konten (Bagaimana pakar materi pelajaran berkontribusi terhadap pengembangan e-learning, Tip
untuk pengembangan konten dan gaya bahasa), Membuat papan cerita (Apa itu storyboard ?, Struktur pelajaran e interaktif, Teknik untuk
menyajikan konten, Menambahkan contoh, Mengintegrasikan unsur media, Mengembangkan tes praktik dan penilaian, Sumber tambahan),
Pengembangan Courseware (Apa pengembangan courseware menyiratkan ?, Authoring tools, Jenis alat authoring, Memilih alat authoring),
Mengelola dan mengevaluasi kegiatan belajar: Penyampaian dan evaluasi kursus (Komponen instruktur yang dipimpin atau kursus yang difasilitasi,
Merencanakan dan mendokumentasikan kegiatan, Memfasilitasi kegiatan peserta didik, Menggunakan alat komunikasi untuk pembelajaran e-
learning, evaluasi kursus). Platform pembelajaran (Apa platform pembelajaran ?, LMS berpemilik vs open-source, Moodle dan solusi LMS open-
8. Mengenal 150 metode pengajaran: 1. Ceramah oleh guru (dan apa lagi yang bisa Anda lakukan!) 2. Diskusi kelas yang dilakukan oleh guru (dan apa
lagi!) 3. Bacaan pertanyaan lisan oleh guru dijawab secara lisan oleh siswa (lalu apa!) 4. Kelompok diskusi yang dilakukan oleh ketua siswa terpilih
(ya, dan apa lagi!) 5. Demonstrasi ceramah oleh guru (dan kemudian teknik lainnya!) 6. Demonstrasi ceramah oleh instruktur lain dari bidang
khusus (pembicara tamu) 7. Presentasi oleh panel instruktur atau siswa 8. Presentasi oleh panel siswa dari kelas: kelas diundang untuk
berpartisipasi 9. Laporan siswa oleh individu 10. Laporan kelompok siswa oleh komite dari kelas 11. Perdebatan (informal) mengenai isu terkini
oleh siswa dari kelas 12. Diskusi kelas yang dilakukan oleh komite siswa atau siswa 13. Forum 14. Papan buletin 15. Kelompok kecil seperti tugas,
diskusi, Socratic 16. Choral speaking 17. Mengumpulkan 18. Tugas Buku Teks 19. Membaca tugas di j misal, monografi, dll., 20. Membaca tugas di
buku tambahan
9. Mengenal 21. Penugasan
150 metode untuk78.
pengajaran menggariskan
Penggunaanbagian dari 78.
filmstrips buku teks 22. Tugas
Penggunaan film,untuk
film menjelaskan bacaan
pendidikan, kaset tambahan
video tertentu 23.
79. Penggunaan Perdebatan
gambar gerak
teater 80. Penggunaan rekaman 81. Penggunaan program radio 82. Penggunaan televisi 83. Bermain peran 84. Tabel pasak 85. Afiliasi sekolah 86.
Ilustrasi lisan: penggunaan anekdot dan perumpamaan untuk diilustrasikan 87. Proyek layanan 88. Perangko, koin, dan hobi lainnya 89.
Penggunaan sumber daya masyarakat atau lokal 90. Story telling 91. Survei 92. Tutorial: siswa yang ditugaskan ke siswa lain untuk mendapatkan
bantuan, pengajaran sebaya 93. Pelatihan: bantuan khusus yang diberikan kepada siswa yang mengalami kesulitan dalam kursus 94. Laporan lisan
95. Kegiatan asosiasi kata, 96. Buku kerja 97. Menggunakan studi kasus yang dilaporkan dalam literatur untuk mengilustrasikan prinsip dan fakta
psikologis 98. Konstruksi scrapbook 99. Menerapkan teknik statistik sederhana pada data kelas 100. Garis waktu 101. Teknik "dinamika kelompok"
102. Satuan dan
10. Pendidikan instruksi yangpengajaran
metode diatur olehdalam
topik 103. Teknik
Islam:, yangPengajaran
Institusi tidak direktif diterapkan
dalam Islam: pada kelasPengajaran
Lembaga 104. Studi yang diawasi
Informal, selamaPengajaran
Institusi periode kelas 105.
Formal,
Metode Pendidikan dan Pengajaran dalam Islam, Pendidikan dengan Berkhotbah, Saran dan Perintah, Pengajaran dengan Pengulangan (Tikrar),
Metode Naratif, Metode Dialog, Pengajaran dengan Menetapkan Perumpamaan, Mengajar Melalui Latihan dan Penerapan, Mengajar dengan
Metode Dikte, Pentingnya Lingkungan yang Baik dalam Mengajar, Kontribusi (Nilai) Buku A-Z untuk Pendidikan, Pendidikan Perempuan Muslim

Pustaka Utama:
1. Jacobsen, David A., Paul D. Eggen, and Donald P. Kauchak. Methods for teaching: Promoting student learning in K-12 classrooms. Prentice Hall,
2. 2008.
Primary and Secondary Teacher Education Project Australian Agency for International Development (AusAID): Professional Development Strand
3. Unit 7: Teaching
Ghirardini, Methodology
Beatrice. E-learningModule 7.2 General
methodologies: Teaching
a guide Methods,and
for designing Student Support
developing Material,courses.
e-learning GRM International: Papua New
Food and Agriculture Guinea-Australia
Organization of the
United Nations, 2011.
PustakaPenunjang :
1. Al-Khalediy, Khaled. "Education and methods of teaching in Islam in the era of az-zarnooji." al-Majmaʻ (2011): 23-60.
2. Gibbs, Graham. Learning by doing: A guide to teaching and learning methods. Oxford Centre for Staff and Learning Development, Oxford Brookes
3. University,
Hyppönen, 1988.
Olli, and Satu Linden. "Handbook for teachers: course structures, teaching methods and assessment." (2009).
RANCANGAN TUGAS 1
Mata kuliah : Metodologi Pembelajaran PAI Tugas Ke : I (Pertama)
Semester : 0 Kode Tugas : A1(01)
Minggu ke : I (Pertama) Jenis Tugas : -
Bobot mata kuliah : 3 SKS Bobot Tugas : - Dari Total Nilai Akhir

1. TUJUAN TUGAS :
Untuk mempermudah dalam membahas inti dari hasil penelitian

2. RINCIAN TUGAS
a. Objek : Metodologi Pembelajaran PAI
b. Langkah-Langkah (umum) :
1) Menemukan jurnal yang sesuai dengan topik yang diangkat (bedakan jurnal dengan artikel atau tutorial)
2) Membaca keseluruhan dari isi jurnal
3) Menuliskan kembali dengan bahasa sendiri pengertian dari jurnal tersebut.
4) Bila dikaitkan dengan kata ilmiah di belakang kata jurnal dapat terbitan berarti berkala yang yang berisi bahan ilmiah yang sangat diminati
orang saat diterbitkan.

3. LANGKAH-LANGKAH PENTING DALAM MEREVIEW JURNAL


1. Bacalah bagian pendahuluan, kemukakan:
a. Tujuan dari riset/penulisan artikel
b. Alasan penulis memilih problem, sisi mana yang menarik dan layak diangkat
c. letak originalitas penelitian. Apakah penelitian itu mengemukakan satu pendekatan baru terhadap masalah yang sudah ada, ataukah memakai
metode yang sudah ada untuk memecahkan satu aplikasi baru yang menarik, ataukah baik pendekatan maupun aplikasinya semua baru

d. Masalah apakah yang ingin dijawab oleh author? (problem formulation)


2. Bacalah bagian diskusi, kemukakan :
a. Solusi apakah yang dipakai oleh author untuk menjawab pertanyaan riset di atas?
b. Bagaimana author mendesain eksperimen untuk menguji sistem yang dibuat?Apakah eksperimen itu berhasil?
3. Apakah ada contoh eksperimen yang tidak berhasil? (mestinya selalu ada, karena tidak ada penelitian yang sempurna).
Bagaimana author membahas penyebabnya? Ataukah penyebab itu tidak dibahas sama sekali?
Bacalah bagian conclusion dan coba cari informasi berikut Apakah kesimpulan itu menjawab semua pertanyaan yang diajukan pada
bagian introduction?
Dimanakah letak kontribusi terbesar dari penelitian itu?
Apakah ada masalah penelitian yang masih belum diselesaikan?
Apakah anda memiliki ide lain untuk memecahkan masalah yang sama? Dimanakah kelemahan dari paper yang anda baca? (isi, penyajian, dsb)
Bacalah bagian referensi dan coba cari informasi berikut apakah referensi yang dipakai uptodate (tahun-tahun terakhir)?
Ataukah paper yang dijadikan referensi sudah terlalu lama?
Sekiranya anda tertarik untuk mengerjakan riset pada tema yang berdekatan, catatlah paper atau buku penting yang tercantum pada
bagian referensi paper tsb.

4. SISTEMATIKA
a. Bagian Awal
i Halaman Judul
ii Profil Jurnal (memuat)
- Judul
- Penulis
- Nama Jurnal
- Penerbit
- Kota / Negara
- ISSN
- Vol / No / Edisi
- Bulan/Tahun
- Halaman
iii Daftar Isi

b. Bagian Isi
1) Ringkasan Artikel, memuat:
a) Alasan
Tujuan
Teori & hasil penelitian sebelumnya
Metode
Subjek
Teknik pengumpulan data
Alat pengumpulan data
Analisis Data
Hasil dan Pembahasan
sesuai dengan penelitian sebelumnya atau bertentangan
2) Pembahasan
a) Kelebihan artikel
b) Kekurangan artikel

c. Bagian Akhir
1) Kesimpulan
2) Keterbatasan
3) Saran
4) Rekomendasi

d. Lampiran
jika Jurnal berbahasa Asing (lampirkan terjemahannya)
Lampirkan Jurnal Aslinya (umumnya bentuk pdf.)

4. KRITERIA PENILAIAN
Nilai Nilai
No Indikator No Indikator
Item Kriteria Item Kriteria
1. a. Jurnal Internasional 20 5. a. Penyusunan & Pengetikan Sangat Sistematis 20
b. Jurnal Nasional Terakreditasi 15 b. Penyusunan & Pengetikan Kurang Sistematis 15
c. Jurnal Nasional Belum Terakreditasi 10 Jumlah Nilai Kriteria
2. a. Relevan dengan mata kuliah 20
b. mendekati Relevan dengan mata kuliah 15 Nilai maksimal 100 7,00
c. Tidak Relevan dengan mata kuliah 10 Nilai minimal 65 4,55
3. a. Berbahasa Asing (Inggris/Lainnya) 20
b. Berbahasa Indonesia 15 Total Nilai diperoleh dikalikan 7%
4. a. Laporan lengkap sesuai sistematika 20
b. laporan tidak ada lampiran 15
RANCANGAN TUGAS 2

Mata kuliah : Metodologi Pembelajaran PAI Tugas Ke : II (Kedua)


Semester : 0 Kode Tugas : A4.02.
Minggu ke : IV (Keempat) Jenis Tugas : Tugas Kelompok (Observasi+Laporan Obs.)
Bobot mata kuliah : 3 SKS Bobot Tugas : 5 % Dari Total Nilai Akhir

1. PENGERTIAN DAN TUJUAN TUGAS :


Pengertian:
merupakan sebuah teks yang menjelaskan suatu informasi yang berkaitan dengan hewan, tumbuhan, fenomena sosial, alam, hasil karya manusia, atau
bahkan fenomena alam berdasarkan dengan fakta yang ada dan disertai dengan klasifikasi kelas dan subkelas yang ada di dalamnya berdasarkan
observasi.
teks laporan hasil observasi adalah sebuah teks yang memaparkan hasil observasi secara sistematik dan objektif berdasarkan fakta yang ada.

Tujuan:
tujuan dari obeservasi adalah untuk memberikan sebuah informasi tentang klasifikasi mengenai suatu hal berdasarkan fakta sesuai kriteria tertentu
sebagai hasil pengamatan secara sistematis dan objektif serta untuk memecahkan suatu permasalahan berupa hipotesis hasil pengamatan.

Adapun tujuan lain dari teks laporan hasil observasi adalah :


a) Untuk menemukan teknik atau cara terbaru yang belum pernah di explore.
b) Untuk mengatasi suatu permasalahan atau persoalan tertentu.
c) Untuk mengambil keputusan yang jauh lebih efektif.
d) Untuk mengetahui perkembangan suatu permasalahan.
e) Untuk melakukan pengawasan atau perbaikan.

2. SYARAT TUGAS
a. Objektif
teks laporan hasil observasi harus disajikan sesuai dengan keadaan objek yang sebenarnya di lapangan, tanpa dipengaruhi pandangan atau pendapat
pribadi.
b. Universal
teks laporan hasil observasi tidak tendensi atau memihak kepada pihak tertentu. Dengan kata lain, teks laporan hasil observasi yang dibuat haruslah
bersifat umum atau general. Maksudnya dapat dipahami oleh semua orang dan tidak merugikan orang lain.
c. Faktual
Sebuah teks laporan hasil observasi haruslah bersifat faktual atau berdasarkan pada kenyataan di lapangan, mengandung kebenaran tentang objek yang
telah diteliti. Kenapa harus faktual ? Karena laporan yang tidak sesuai dengan kenyataan sulit untuk di uji kebenarannya dan bahkan tidak bisa
dipertanggung jawabkan.
d. Sistematis
teks laporan hasil observasi yang dibuat harus teratur, berurutan, dan sesuai dengan standar yang berlaku dalam penulisan teks observasi.
e. Objek yang di Observasi
relevan dengan Mata Kuliah dan penulis hanya bertindak sebagai pelapor yang melaporkan objek berdasarkan analisis dan pengamatan yang telah
dilakukan.

3. STRUKTUR TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI :


a. Pernyataan Umum / Klasifikasi
Pernyataan umum pada teks laporan hasil observasi berisi tentang informasi atau definisi mengenai suatu hal yang dibahas atau hasil pengamatan yang
telah dilakukan.
Bagian ini dapat diartikan sebagai pembuka karangan secara umum dengan membahas penggolongan tentang suatu objek yang hendak dilaporkan.
Seperti hewan, tumbuhan, alam, fenomena sosial, dan yang lainnya.
Objek yang akan di klasifikasi berdasarkan atas perbedaan atau persamaannya. Kemudia kriteria tersebut digunakan untuk membedakan kelas, subkelas,
dan rincian yang lebih mendalam lagi.
b. Paragraf yang Terdiri dari Aspek yang di Laporkan
Pada bagian ini, berisi tentang penjelasan secara rinci mengenai informasi yang akan diberikan berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan.

Pada bagian ini juga dijelaskan secara lebih detail mengenai penggolongan atau klasifikasi secara runtut dari kelas yang paling besar sampai kelas yang
paling kecil. Misalnya penggolongan diikuti dengan rincian dari aspek perilaku, lingkungan, genetik, peran, fisik, fungsi, ataupun kepribadiannya.

4. SISTEMATIKA
a. Bagian Awal
i Halaman Judul
ii Daftar Isi
b. Bagian Isi
Deskripsi Tentang ………………….. (minimal didukung 3 pendapat)
c. Penutup (Berisi kesimpulan)
d. Daftar Pustaka
e. Lampiran (isi lampiran adalah referensi yang dikutip, lihat contoh)

4. KRITERIA PENILAIAN
Nilai
No Indikator
Item Kriteria
1. a. Relevan dengan mata kuliah 25
b. mendekati Relevan dengan mata kuliah 20
c. Tidak Relevan dengan mata kuliah 15
2. a. Deskripsi didukung 4 lebih pendapat 25
b. Deskripsi didukung 3 lebih pendapat 20
c. Deskripsi didukung 2 atau 1 pendapat 15
3. a. Referensi paling banyak 5 tahun terakhir 25
b. Referensi paling banyak 10 tahun terakhir 20
c. Referensi paling banyak 15 tahun terakhir 15
4. a. Referensi dilampirkan lengkap 25
Referensi dilampirkan kurang lengkap 20
b. Reerensi tidak dilampirkan 15

Nilai maksimal 100 Total Nilai diperoleh dikalikan 5%


Nilai minimal 60
Contoh daftar pustaka
Weinstein, Lissa. Living with dyslexia: pergulatan ibu melepaskan putranya dari derita kesulitan belajar.
—Bandung: Qanita, 2007.

Contoh lampiran referensi

Contoh yang dicuplik dari buku tersebut harus distabilo (ditandai)


RANCANGAN TUGAS 3

Mata kuliah : Metodologi Pembelajaran PAI Tugas Ke : III (Ketiga)


Semester : 0 Kode Tugas : A1(06)
Minggu ke : VI (Keenam) Jenis Tugas : -
Bobot mata kuliah : 3 SKS Bobot Tugas : 5 % Dari Total Nilai Akhir

1. TUJUAN TUGAS :
Agar mahasiswa mampu menggali suatu fenomena tertentu (kasus) dalam suatu waktu dan kegiatan (program, even, proses, institusi atau kelompok
sosial) serta mengumpulkan informasi secara terinci dan mendalam dengan menggunakan berbagai prosedur pengumpulan data selama periode
tertentu.
ada 3 tipe studi kasus: ilustratif (deskriptif kejadian-kejadian), penyelidikian (investigatif), kumulatif (perbandingan kumpulan informasi) dan kritis
(menguji persoalan tertentu dengan hasil dari sebab dan akibat).

2. RINCIAN TUGAS
a. Objek : Metodologi Pembelajaran PAI
b. Melakukan penelitian studi kasus dan menyusun laporannya
c. Rambu-rambu
1). Peneliti hendaknya dapat mengidentifikasi kasusnya dengan baik
2). Peneliti hendaknya mempertimbangkan apakah akan mempelajari sebuah kasus tunggal atau multikasus
3). Dalam memilih suatu kasus diperlukan dasar pemikiran dari peneliti untuk melakukan strategi sampling yang baik sehingga dapat pula
mengumpulkan informasi tentang kasus dengan baik pula
4). Memiliki banyak informasi untuk menggambarkan secara mendalam suatu kasus tertentu. Dalam merancang sebuah studi kasus, peneliti dapat
mengembangkan sebuah matriks pengumpulan data dengan berbagai informasi yang dikumpulkan mengenai suatu kasus

5). Memutuskan "batasan" sebuah kasus. Batasan-batasan tersebut dapat dilihat dari aspek waktu, peristiwa dan proses.
d. Langkah:
1) Tentukan tipe, desain atau gaya studi kasus yang paling cocok untuk audiens yang dituju
2) Tentukan topic studi kasus Anda
3) Carilah studi kasus yang pernah dipublikasi pada materi persoalan yang sama atau mirip agar tidak terjadi replikasi penelitian yang sudah
dilakukan sebelumnya.
4) Pilih partisipan yang akan Anda wawancarai untuk dicantumkan dalam studi kasus Anda
5) Menulis daftar pertanyaan wawancara dan tentukan bagaimana Anda akan melakukan studi Anda
6) Mengatur interview dengan sumber
7) Lakukan wawancara
8) Mengumpulkan dan menganalisa semua data yang dapat dipakai, termasuk dokumen, rekor arsip, pengamatan dan artefak
9) Merumuskan masalahnya dalam satu atau dua kalimat
10) Menulis Artikel (Laporan)
Mengembangkan dan menuliskan studi kasus dengan menggunakan data yang terkumpul selama proses penelitian, wawancara dan analisa.
Meliputi setidaknya 4 bagian dalam studi kasus Anda: pendahuluan, informasi latar belakang yang menjelaskan mengapa studi kasus ini
dibuat, presentasi dari penemuan dan sebuah konklusi yang dengan jelas mempresentasikan semua data dan referensi.

a) Pendahuluan seharusnya disiapkan dengan sangat jelas. Dalam sebuah cerita detektif, kejahatan terjadi tepat pada bagian awal dan
detektif harus menggabungkan semua informasi untuk memecahkannya pada sisa cerita. Dalam sebuah kasus, Anda dapat memulai
dengan menanyakan sebuah pertanyaan. Anda dapat mengutip seseorang yang Anda wawancarai.
b) Pastikan Anda melibatkan informasi latar belakang pada studi Anda, mengapa orang yang diwawancarai berupa contoh bagus dan apa
yang menyebabkan masalah menekankan untuk memberikan audiens sebuah penglihatan yang berpandangan luas mengenai
persoalan itu. Setelah dengan jelas Anda menyatakan masalahnya tentunya
c) Libatkan kutipan dan data pelanggan (persentase, penghargaan dan penemuan) jika memungkinkan untuk menambahkan sentuhan
pribadi dan lebih banyak kredibilitas pada kasus yang dibawa. Jelaskan kepada pembaca apa yang telah Anda pelajari dari wawancara
mengenai masalah pada tempat ini, bagaimana itu dikembangkan, solusi apa yang telah diajukan dan/atau dicoba, dan perasaan dan
pemikiran dari para yang bekerja atau berkunjung ke sana. Anda mungkin harus melakukan perhitungan atau penelitian ekstra untuk
d) menguatkan klaim.
Pada akhir analisa Anda, Anda seharusnya menawarkan solusi yang memungkinkan, tetapi jangan khawatir tentang memecahkan
kasusnya sendiri. Anda mungkin akan mendapatkan pengarahan dari pernyataan orang yang diwawancara Jangan ragu untuk
memberikan sebuah pertanyaan kepada pembaca, memaksa mereka harus memikir dengan sendirinya. Jika Anda telah menulis sebuah
kasus yang bagus, mereka akan mempunyai informasi yang cukup untuk memahami situasi dan memiliki diskusi kelas yang
bersemangat.
e) Tambahkan referensi dan lampiran
4. KRITERIA PENILAIAN
Nilai
No Indikator
Item Kriteria
1. a. Originalitas 25
b. Copas sana sini 15
2. a. Sistematika Runtut 25 Nilai maksimal 100 5,00
c. Sistematika Tidak Runtut 15 Nilai minimal 60 3,00
3. a. Kasus yang dibahas adalah individu 25
b. Kasus yang dibahas adalah Kelompok 15 Total Nilai diperoleh dikalikan 5%
4. a. Ada pengesahan dari pimpinan Lembaga 25
b. Tidak Ada Pengesahan 15
RANCANGAN TUGAS 4
Mata kuliah : Metodologi Pembelajaran PAI Tugas Ke : IV (Keempat)
Semester : 0 Kode Tugas : A1(09)
Minggu ke : X (Kesepuluh) Jenis Tugas : -
Bobot mata kuliah : 3 SKS Bobot Tugas : 5 % Dari Total Nilai Akhir

1. DEFINISI DAN TUJUAN TUGAS :


Kata workshop berasal dari Bahasa Inggris yang apabila diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia berarti bengkel. Definisi workshop adalah sebuah
kegiatan atau acara yang dilakukan, dimana beberapa orang yang memiliki keahlian di bidang tertentu berkumpul untuk membahas masalah tertentu
dan mengajari para peserta. Workshop bisa juga diartikan sebagai latihan dimana peserta bekerja secara individu maupun secara kelompok untuk
menyelesaikan pekerjaan yang berkaitan dengan tugas yang sebenarnya untuk mendapatkan pengalaman. Singkatnya, workshop merupakan gabungan
antara teori dan praktek.
Workshop adalah sebuah acara pembelajaran yang singkat dan intensif, dengan topik yang relatif sempit, dan biasanya menekankan pertukaran
informasi, interaksi antar peserta, dan pembahasan yang sering bersifat tutorial dan cenderung teknis. Karena sifatnya yang lebih teknis, sering diberikan
setelah ada pemberian informasi yang lebih menekankan teori, misalnya yang berbentuk seminar ataupun konferensi.

Karakteristik kunci sebuah wokshop


a. Pembelajaran yang intensif dalam waktu relatif singkat
b. Interaksi dalam kelompok kecil
c. Keterlibatan yang aktif
d. Penerapan dari informasi/pembelaran yang diberikan
e. dirancang dengan tujuan pembelajaran yang spesifik dan sempit
f. Tujuan pembelajaran adalah perubahan tingkah laku terutama keterampilan yang baru
Persyaratan bagi perencana dan fasilitator workshop
a. dapat mengenali kebutuhan peserta yang bermacam-macam dan menemukan jawaban sesuai konteks dalam perencanaan dan pemaparan sesi
b. fleksibel dan dapat beradaptasi dalam memberikan strategi pembelajaran
c. memiliki bermacam alat dan metode pembelajaran yang dapat digunakan secara tepat guna sesuai konteks peserta
d. memiliki dan memahami secara jelas tujuan workshop
Sejak awal sesi, peserta perlu mengetahui hasil yang diharapkan dari lokakarya ini dan mengapa penting bagi mereka untuk mencapainya. Tidak seperti
peserta didik yang lebih muda, orang dewasa biasanya tidak termotivasi oleh nilai. Pembicara harus dengan jelas memperlihatkan tujuan pembelajaran
lokakarya dan menjelaskan bagaimana peserta akan dapat menerapkan tujuan tersebut dalam kehidupan sehari-hari (Birkenholz, 1999). Instruksi untuk
orang dewasa harus dibangun dengan cara menyelesaikan tugas atau memecahkan masalah yang peserta hadapi. Peserta juga harus diberikan
kesempatan untuk berbagi pengalaman mereka sendiri sesuai topik yang dibicarakan. Hal ini membuat mereka terlibat dan memberikan contoh-contoh
yang dapat digunakan untuk menggambarkan konsep-konsep kunci (tujuan) dari sesi lokakarya. Perancang workshop perlu memusatkan untuk
memberikan pengalaman belajar yang berkualitas.

2. LANGKAH-LANGKAH
a. Dalam sebuah workshop, penting bahwa peserta telah memiliki pengalaman dengan topik tersebut, bahkan jika hanya minimal saja. Hal ini akan
memberikan mereka pengalaman yang nyata, relevan dan dapat diterapkan yang bisa mereka refleksikan. Karena itu setelah diberikan informasi,
maka pembelajaran dilanjutkan dengan memberikan penerapan dari konsep-konsep tersebut.
b. Setelah memiliki pengalaman nyata, peserta perlu ditolong untuk merefleksikan pengalaman tersebut, dengan cara membahas: Apa yang terjadi,
apa yang saya amati. Refleksi ini perlu dilakukan secara pribadi yang dilanjutkan dengan refleksi baik oleh kelompok kecil maupun kelompok besar.

c. Setelah itu peserta perlu mengkonsepkan apa yang ia alami. Peserta perlu menjawab pertanyaan: Apa kesimpulannya. Lewat instruksi,
pengamatan, pengalaman pribadi dan pengalaman orang lain maka peserta dapat mengembangkan pemahaman dan keterampilan yang baru.

d. Setelah itu peserta akan dapat menerapkan keterampilan tersebut dengan cara melakukannya secara mandiri dalam kehidupannya sehari-hari
sambil terus dapat menkonsepkan pemahaman yang baru.

3. SISTEMATIKA (sama dengan penulisan makalah), lihat tugas penulisan makalah

4. KRITERIA PENILAIAN
Nilai
No Indikator
Item Kriteria
1. a. Originalitas 25
b. Copas sana sini 15
2. a. Ide / topik relevan dengan mata kuliah 25 Nilai maksimal 100 5,00
c. Ide / topik kurang relevan dengan mata kuliah 15 Nilai minimal 60 3,00
3. a. Peserta (mahasiswa) memahami topik 25
b. Peserta (mahasiswa) kurang memahami topik 15 Total Nilai diperoleh dikalikan 5%
4. a. Menemukan konsep baru 25
b. tidak menemukan konsep baru 15
RANCANGAN TUGAS 5
Mata kuliah : Metodologi Pembelajaran PAI Tugas Ke : V (Kelima)
Semester : 0 Kode Tugas : A5(01)
Minggu ke : XV (Kelimabelas) Jenis Tugas : Tugas Individu (Makalah & presentasi Akhir)
Bobot mata kuliah : 3 SKS Bobot Tugas : 14 % Dari Total Nilai Akhir

1. TUJUAN TUGAS :
Pada prinsipnya, makalah adalah suatu bentuk kecil dari penulisan karya ilmiah, walaupun seperti itu, harus tetap memperhatikan elemen-elemen karya
ilmiah pada makalah itu sendiri, tanpa itu karya tulis kita tidak bisa disebut Makalah.

2. SISTEMATIKA
1. Cover 5. Bab II Pembahasan
2. Kata Pengantar 6. Bab III Penutup
3. Daftar Isi 7. Daftar Pustaka
4. Bab I Pendahuluan 8. Lampiran

3 KRITERIA PENILAIAN
Nilai
No Indikator
Item Kriteria
1. a. Originalitas 25
b. Copas sana sini 15
2. a. referensi terbanyak 5 tahun terakhir 25 Nilai maksimal 100 5,00
c. referensi terbanyak dibawah 5 tahun terakhir 15 Nilai minimal 60 3,00
3. a. Penyajian presentasi bagus 25
b. Penyajian presentasi kurang bagus 15 Total Nilai diperoleh dikalikan 14%
4. a. mampu menjawab pertanyaan audien 25
b. kurang mampu menjawab pertanyaan 15
EVALUASI HASIL PEMBELAJARAN
Nilai akhir akan merepresentasikan performa mahasiswa sepanjang semeter. Kontribusi dari tiap-tiap komponen dirancang untuk membuat mahasiswa
dapat mengikuti proses pembelajaran sepanjang semester.

1. Quis 1 dan Quis 2


Format ujian (closed book, open book, take home exam, ujian lisan, dan/atau presentasi) akan diinformasikan kemudian.

2. Ujian Tengah Semester (UTS)


Format ujian (closed book, open book, take home exam, ujian lisan, dan/atau presentasi) akan diinformasikan kemudian.

3. Ujian Akhir Semester (UAS)


Format ujian (closed book, open book, take home exam, ujian lisan, dan/atau presentasi) akan diinformasikan kemudian.

Evaluasi hasil pembelajaran mahasiswa akan dinilai berdasarkan 10 komponen yakni:


SISTEM PENILAIAN
No Komponen Bobot Letter Grade Points Earned
1 A1 = Partisipasi Kelas 14 % A 4 91,0-100
2 A2 = Quis 1 5 % A- 3,7 88,0-90,9
3 A2 = Quis 2 5 % B+ 3,3 84,0-87,9
4 A3 = Tugas Individi (Review Jurnal) 7 % B- 3 80,0-83,9
5 A4.1 = Tugas kelompok [Kelas] (Workshop/Lokakarya) 5 % B 2,7 77,0-79,9
6 A4.2 = Tugas Kelompok (Observasi+Laporan Obs.) 5 % C+ 2,3 74,0-76,9
7 A4.3 = Tugas Individu (Studi Kasus + Laporan Studi Kasus) 5 % C 2 70,0-73,9
8 A5 = Makalah & Presentasi Akhir 14 % C- 1,7 67,0-69,9
9 A6 = (UTS) Ujian Tulis 15 % D 1 55,0-66,9
10 A6 = (UAS) Ujian Tulis 25 % E 0 Below 55,0
Total 100
FEEDBACK STUDY
(kajian proses pembelajaran melalui umpan balik dari mahasiswa)
Catatan: 1. Nilai yang disetor Dosen ke Prodi akan benar-benar di proses dan di input ke KHS jika mahasiswa bersangkutan telah mengisi feedback study pada mata kuliah yang diikuti/diprogram.
2. Resiko tidak diisinya feedback ini bukan salah dosen, tetapi merupakan kesalahan mahasiswa yang memprogram mata kuliah, nilai terkonfirmasi setelah mahasiswa mengisi feedback
3. Feedback mahasiswa ini diunggah di www.stitradenwijaya.ac.id/pengumuman dan www.stitradenwijaya.ac.id/feedback mahasiswa (dalam bentuk microsoft excel)
Prosedur: Mahasiswa mengisi form feedback di http://www.stitradenwijaya.ac.id/p/form-feedback-mahasiswa.html dan mengusulkan kepada PRODI via paistitradenwijaya@gmail.com. untuk upload KHS

Petunjuk: ketik angka pada kotak yang disediakan


1. Apakah Dosen menguasai materi yang diajarkan pada saat kuliah berlangsung? 9. Apakah dosen mampu menggunakan waktu kuliah dengan efisien?
1. Tidak menguasai 3. Cukup menguasai 1. Tidak mampu 3. Cukup mampu
2. Kurang Menguasai 4. Sangat Menguasai 2. Kurang mampu 4. Sangat mampu
2. Apakah contoh-contoh yang diberikan dosen sesuai dengan materi kuliah? 10. Apakah Dosen menggunakan rujukan perkuliahan yang jelas?
1. Tidak sesuai 3. Cukup sesuai 1. Tidak jelas 3. Cukup jelas
2. Kurang sesuai 4. Sangat sesuai 2. Kurang jelas 4. Sangat jelas
3. Apakah Dosen pada saat memberi kuliah dapat menjelaskan materi kuliah secara baik? 11. Integritas (etika dan moral) Dosen:
1. Tidak baik 3. Cukup baik 1. Kurang 3. Baik
2. Kurang baik 4. Sangat baik 2. Cukup 4. Sangat Baik
4. Apakah Dosen memberikan tanggapan yang baik atas pertanyaan dari mahasiswa? 12. Keahlian berdasarkan bidang ilmu (profesionalisme) Dosen:
1. Tidak pernah 3. Kadang-kadang 1. Kurang 3. Baik
2. Jarang 4. Selalu 2. Cukup 4. Sangat Baik
5. Apakah Dosen menyajikan materi kuliah secara berurutan sesuai silabus? 13. Penguasaan Bahasa Inggris Dosen:
1. Tidak berurutan 3. Cukup berurutan 1. Kurang 3. Baik
2. Kurang berurutan 4. Sangat berurutan 2. Cukup 4. Sangat Baik
6. Bagaimana disiplin Dosen terhadap ketepatan waktu kuliah? 14. Penggunaan Teknologi Informasi Dosen:
1. Tidak tepat 3. Cukup tepat 1. Kurang 3. Baik
2. Kurang tepat 4. Sangat tepat 2. Cukup 4. Sangat Baik
7. Apakah cara Dosen mengajar dapat meningkatkan minat belajar mahasiswa? 15. Komunikasi Dosen:
1. Tidak meningkatkan 3. Cukup meningkatkan 1. Kurang 3. Baik
2. Kurang meningkatkan 4. Sangat meningkatkan 2. Cukup 4. Sangat Baik
8. Apakah Dosen menguasai kelas dengan baik? 16. Pengembangan diri Dosen:
1. Tidak menguasai 3. Cukup menguasai 1. Kurang 3. Baik
2. Kurang menguasai 4. Sangat menguasai 2. Cukup 4. Sangat Baik

Anda mungkin juga menyukai