Anda di halaman 1dari 4

Nama : M Fikri Saleh

NPM : 01012011224
Jawaban :
1. a. Hukum Pidana adalah aturan hokum dari suatu Negara yang berdaulat yang
berisi perbuatan dilarang atau di perintahkan disertai dengan ancaman pidana bagi
siapa yang melanggar
b. 1. Ilmu Hukum pidana :
 Hukumnya kejahatan.
 Objek : aturan-aturan Kejahatan
 Tujuan menyelidiki Pengertian objektif dan hukum pidana positif.
 Pendidikan: interpretasi, Konstruksi, sistematik,sedangkan
2.Kriminologi
 Kejahatannya
 Objek : pelaku kejahatan
 Tujuan : mencari tahu sebab-sebab orang melakukan kejahatan
 Pencarian menggunakan metode-metode penelitian tertentu.
c. Tidak ada delit tidak ada pidan tanpa peraturan lebih dahulu
d. Asas ini pertama kali memilki bentuk sebagai undang-undang pasal 8 (1789) UU
Dasar pertama setelah meletus revolusi prancis oleh pemerintah Napoleon
(1801)
e. Inti pemikiran pasal 1 ayat 2 KUHP adalah sebelum diadili terjadi perubahan
peraturan maka yang diterapkan yang paling meringankan
f. Kareana pasal 1 ayat 1 berbunyi : Tiada satu perbuatan yang boleh dihukum
melainkan atas kekuatan ketentuan pidana dalam undang-undang yang ada
terlebih dahulu daripada perbuatan itu
2. a.Asas Teritorialitas adalah berlakunya undang-undang pidana suatu Negara
semata-mata digantungkan pada tempat diman suatu tindak pidana itu telah
dilakukan dan tempat tersebut haruslah terletak didalam wilayah Negara yang
bersangkutan
contoh : Seorang Pria menembak senjatanya didalam wilayah dan melewati batas
negaranya sehingga mengenai pria lain dan terbubuh dinegara tetangga
b. Asas Nasionalitas Aktif adalah WNI yang berbuat salah satu dari kejahatn
sebagaimana tercantum pada pasal 5 ayat 1 KUHP , meski diluar Indonesia dapat
dikenakan peraturan hukum pidana Indonesia.
Contoh : WNI menjadi pembantu rumah tangga di Singapura dan membunuh
majikannya. WNI tersebut akan diadili dipengadilan negri Jakarta Pusat dengan
hukuman nasional.
c. Asas Nasionalitas Pasif adalah berlakunya UU Piadana suatu negar tidak
tergantung pada tempat seoran pelaku melakukan tindak pidananya melainkan pada
kepentingan hukum yang telah menjadi sasaran tindak pidana
contoh : Sauatu kejahatan mengenai mata uang yang dikeluarkan oleh Negara atau
bank mengenai materai yang dikeluarkan dan merek yang digunakan oleh
pemerintah Indonesia
d. Asas unifersalitas adalah pernyataan bersama untuk bekerja dalam hal
mempertahankan kepentingan-kepentingan Negara dapat dilindungi oleh Negara-
negara lainya
contoh : 1. Asas Kepribadian
2. asas persekutuan
3. asas kesamaan
4. asas kewajiban
5. asas pemisahaan
6. asas pemisahaan antara yang baik dan yang buruk
e. Hak Exteritorialitas adalah ketentuan-ketentuan pidana menurut UU Indonesia ,
dapat diberlakukan terhadap setiap orang yang bersalah telah melakukan suatu tindak
pidana di daan Negara Indonesia
3.a. Interpretasi dalam hukum pidana adalah penyesuaian antara peraturan hukum
yang lama dengan keadaan atau kebutuhan masyarakat yang baru.
b. Interpretasi ekstensif masig perpegang pada aturan yang ada sedangkan analogy
ialah suatu yang tidak berpegang kepada aturan yang ada lagi
c, analisis saya mengenai interpretasi hukum pidana bertentangan dengan asas
legalitas karena interpretasi adalah penyesuaian anatara peraturan hukum yang lama
dengan keadaan atau kebutuhan masyarkat yang baru sedangkan asas legalitas
adalah suatu jaminan dasar bagi kebebasan individu dengan memberi batas aktivitas
apa yang dialarng secar a tepat dan jelas.
4.a.Teori perbuatan jasmani sebagai tempat terjadinya tindak pidana (Locus Delicti )
didasarkan kepada perbutan secara fisik
Contoh : Ada seorang mahasiswa suatu hari ia sedang mngerjakan tugasnya diluar
setelah ia membaca artikel ini, kemudian ia berniat kembali ke kosnya diperjalanan
menuju kos dating seorang yang memushuinya lalu tiba-tiba ia menikam orang tersebut
.kondisi orang itu sekarat tapi belum mati dan di larikan ke rumah sakit Tiga hari
kemudian orang itu tewas , Pertanyaannya adalah dimana Locus delicti ? jika merujuk
teori diatas adalah maka dilocus delictinya adalah Kos
b. Teori Alat Teori ini juga dikenal dengan nama De leer van het instrument atau teroi
instrumental menurut teori yang harus menjadi atau dianggap sebagai locus delicti
adalah tempat diman alat yang digunakan menimbulkan akibat tindak pidana
contoh : suatu hari Elan mengirim paketan buku kepada musuhnya yang berada
diluar kabupaten Hal-Sel anggap saja Musuh Elan di Kabubapten HaLut ketika musuh
elan membuka paketan Duuarrrrr Ternyata isinya adalh Bom . Dimana locus dilictinya ?
Berdasarkan ajaran instrument maka Locus delictinya Hal-ut.
c. teori akibat ajaran ini didasarkan kepada akibat dari suatu tindak pidana menurut
ajaran ini bahwa yang dianggap sebagai locus delicti adalah tempat dimana akibat
daripada tindak pidana tersebut timbul
conton :
1. Tempat seorang pembuat telah melakukan perbuatan yang dilarang oleh undan-
undang pidan
2. Tempat alat yang dipergunakn oleh pembuat bekerja
3. Tempat akibat langsung pembuatannya telah terwujud
4. tempat suatu akibat konstitutif telah terwujud
5. a. 1. Absolut adalah pidana mutalak yang jatuhkan bagi orang telah melakukan
kejahatan
2. Relatif adalah pidana bukanlah sekedar utnuk melakukan pembalasan atau
pengembalan seorang yang relah melakukan sutu tindakan pidana
3. gabungan : mencegah terjadinya pengulangan tindak pidana , mencegah orang lain
melakukan peebuatan yang sama seperti yang dilakukan si pidana, menyediakan
saluran untuk mewujudkan motif-motif balas dendam
b.Pidana Pokok terdiri atas pidana mati , kurungan , denda, dan tutupan.sedangkan
pidana tambahan teediri atas pencabutan hak tertent, perampasan barang tertentu dan
pengumuman putusan hakim
c. Pidana penjara di kenakan kepada orang melakukan tindak pidana kejahatan,
sedangkan pidana kurungan dikenakan kepada orang yang melakukan tindak pidana
pelanggaran ataun sebagai pengganti pidana denda yang tidak bias dibayar.
d. penyelesaian konflik yang ditimbulkan oleh tindak pidana memulihkan keseimbangan
dan mendatangkan rasa damai dalam masyarakat

Anda mungkin juga menyukai