i
PERNYATAAN PERSETUJUAN PEMBIMBING
Pembimbing I Pembimbing II
ii
PERNYATAAN PERSETUJUAN PELAKSANAAN PENELITIAN
Pembimbing I Pembimbing II
Ns. IGA Rai Rahayuni, S. Kep, MNS I Ketut Swarjana, S.KM., MPH., Dr.
PH
NIDN. 0806048001
NIDN. 0807087401
Menyetujui
Rektor
NIDN. 0823067802
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat
rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal yang berjudul
“Gambaran Sikap Personal Hygiene saat menstruasi pada remaja putri di SMP
Negeri 3 Denpasar”.
iv
Penulis menyadari dalam penyusunan proposal ini masih belum sempurna,
untuk itu dengan hati terbuka, penulis menerima kritik dan saran yang sifatnya
membangun untuk proposal ini.
Penulis
v
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN SAMPUL DEPAN.....................................................................
HALAMAN SAMPUL DALAM ..................................................................
i
PERNYATAAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ……………………...
ii
PERNYATAAN PERSETUJUAN PELAKSANAAN PENELITIAN....... iii
KATA PENGANTAR.....................................................................................
iv
DAFTAR ISI ..................................................................................................
vi
DAFTAR TABEL .........................................................................................
viii
DAFTAR GAMBAR .....................................................................................
ix
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................
x
BAB I PENDAHULUAN......................................................................
1
A. Latar Belakang ......................................................................
1
B. Rumusan Masalah .................................................................
6
C. Tujuan Penelitian...................................................................
6
D. Manfaat Penelitian ................................................................
7
vi
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.............................................................
6
A. Konsep Personal Hygiene....…………………......................
7
B. Konsep Sikap.........................................................................
9
vii
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Halaman
viii
Tabel Distribusi Frekuensi Karakteristik Subyek Penelitian di SMP Negeri
5.1 3 Denpasar Tahun 2021 (n = 42
127)...................................................................................
DAFTAR GAMBAR
Halaman
ix
Gambar 3.1 Kerangka Konsep Penelitian Gambaran Sikap
Personal Hygiene saat menstruasi pada Remaja Putri
di SMP Negeri 3 Kota 27
Denpasar.........................................
Gambar 2.2 Langkah-Langkah Mencuci Tangan Menggunakan
Sabun............................................................................ 26
DAFTAR LAMPIRAN
x
Lampiran 2: Kisi – Kisi Kuesioner
Lampiran 3: Kuesioner
Lampiran 4: Lembar Permohonan Menjadi Responden
Lampiran 5: Lembar Persetujuan Menjadi Responden
Lampiran 6: Lembar Pernyataan face validity
Lampiran 7: Surat Rekomendasi penelitian dari Rektor ITEKES Bali
Lampiran 8: Surat Ijin Penelitian dari Badan Penanaman Modal dan Perijinan
Provinsi Bali
Lampiran 9: Surat Ijin Penelitian dari Kesbangpolinmas Kabupaten Kota
Lampiran 10: Surat Ijin Penelitian dari Komite Etik
Lampiran 11: Lembar Pernyataan Analisa Data
Lampiran 12: Hasil Analisa Data
xi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Personal hygiene berasal dari bahasa yunani yaitu personal yang
artinya perorangan dan hygiene berarti sehat. Kebersihan seseorang
adalah suatu tindakan untuk memelihara kebersihan dan kesehatan
seseorang untuk kesejahteraan fisik dan psikis (Laksmana, 2010).
Personal hygiene saat menstruasi adalah tindakan untuk memelihara
kesehatan dan kebersihan pada daerah kewanitaan pada saat
menstruasi(Sulistyo, 2012).
Hygiene pada saat menstruasi merupakan hal penting dalam
menentukan kesehatan organ reproduksi remaja putri, khususnya
terhindar dari infeksi alat reproduksi. Oleh karena itu pada saat
menstruasi seharusnya perempuan benar-benar dapat menjaga
kebersihan organ reproduksi dengan baik, terutama pada bagian vagina,
karena apabila tidak dijaga kebersihannya, maka akan menimbulkan
mikroorganisme seperti bakteri, jamur dan virus yang berlebih sehingga
dapat mengganggu fungsi organ reproduksi, menyebabkan keputihan
dan jika keputihan tidak segera diobati dapat menyebabkan infertilitas.
Disamping itu, kebersihan diri juga sangat penting untuk membuang
racun dari tubuh dan membantu proses penyembuhan. Salah satu
aktivitas kebersihan diri diantaranya adalah kebersihan genital dan
perineal (perineal care) (Sulistyo, 2012).
Masa remaja merupakan salah satu periode pertumbuhan yang
terjadi antara usia 10-19 tahun. Pada masa remaja terjadi perubahan-
perubahan, baik secara fisiologis, psikologis maupun kognitif di mana
seorang anak akan menjadi dewasa muda. Kekhawatiran terhadap citra
tubuh (body image) merupakan masalah umum yang terjadi selama
1
2
masa remaja, terutama pada remaja putri. Citra tubuh yaitu persepsi
ukuran tubuh (kebenaran mengenai persepsi ukuran tubuh seseorang
seperti keyakinan bahwa ukuran tubuhnya lebih besar daripada ukuran
tubuhnya yang sebenarnya).
Remaja putri yang sudah matang alat reproduksi maupun hormon-
hormon dalam tubuhnya akan mengalami menstruasi. Pengetahuan
tentang menstruasi sangat dibutuhkan oleh remaja putri. Menstruasi atau
haid adalah perdarahan secara periodik, disertai pelepasan (deskuamasi)
endometrium (Proverawati, 2012). Menstruasi sesungguhnya yang
disertai ovulasi sebagian besar dicapai pada umur sekitar 17-18 tahun
(Manuaba, 2010).
Menstruasi pertama (menarche) pada remaja putri biasanya terjadi
pada rentang usia 8-16 tahun. Terjadinya menarche biasanya pada setiap
wanita tidak sama karena ada beberapa faktor yang memengaruhi, antara
lain faktor sosial ekonomi, keturunan, kesehatan dan gizi (Andira,
2010).
Mengenai umur beberapa anak dikatakan remaja masih terdapat
berbagai pendapat. WHO (World Health Organitation) mendefinisikan
remaja bila anak telah mencapai umur 12-24 tahun. Menurut
Departemen Kesehatan Republik Indonesia (Depkes RI) remaja adalah
antara 10-19 tahun dan belum menikah. Sedangkan menurut BKKBN
(Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional) adalah 10-19
tahun (Widiastuti, 2011).
Menurut Biro Pusat Statistik (2012) kelompok umur 10-19 tahun
adalah sekitar 49,1% remaja perempuan. Berdasarkan data Departemen
Kesehatan Republik Indonesia (Depkes RI) tahun 2010, remaja
Indonesia berjumlah sekitar 20% dari jumlah penduduk. Ini sesuai
dengan proporsi remaja di dunia, dimana jumlah remaja diperkirakan 1,2
miliar atau sekitar 1/5 dari jumlah penduduk dunia.
Data demografi menunjukkan sekitar seperlima dari penduduk
dunia adalah remaja berusia 10-19 tahun. Penelitian yang pernah
3
hal yang umum saja, sedangkan urusan kesehatan organ seksual jarang kita
dapatkan dari mereka (Sarwono, 2012).
Untuk saat ini, sebenarnya sangat mudah bagi para remaja muda
mencari informasi mengenai cara perawatan personal hygiene saat
menstruasi di internet dan sosial media. Seiring berkembangnya media
yang dipakai untuk masa sekarang terkadang tidak dimanfaatkan dengan
baik oleh para siswi-siswi tersebut untuk mencari dan mendapatkan
informasi yang akurat mengenai hal yang dibahas yaitu personal hygiene
saat mereka menstruasi. Perilaku yang kurang dari perawatan hygiene
pada saat menstruasi adalah malas mengganti pembalut. Beberapa
penyakit yang mudah muncul pada wanita adalah infeksi jamur dan
bakteri. Kondisi tersebut biasanya terjadi pada saat wanita dalam masa
menstruasi. Salah satu penyebabnya yaitu bakteri yang berkembang pada
pembalut. Meskipun ada beberapa yang tahu kapan harus mengganti
pembalut saat menstruasi, tetapi terkadang mereka mengabaikan hal
6
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti merumuskan
masalah sebagai berikut “Bagaimana gambaran sikap personal hygiene
saat menstruasi pada remaja putri di SMP Negeri 3 Kota Denpasar?”
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini untuk
menanalisis gambaran sikap personal hygiene saat menstruasi pada
remaja putri di SMP Negeri 3 Kota Denpasar.
D. Manfaat Penelitian
7
TINJAUAN PUSTAKA
A. KONSEP TEORI
6
7
c. Kebersihan badan
Mandi minimal dua kali sehari dengan sabun mandi karena saat
menstruasi kelenjar sebaceous akan meningkat sehingga produksi
keringat meningkat.
d. Kebersihan tangan dan kuku
Kebersihan tangan dan kuku harus tetap dijaga terutama saat
menstruasi. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir harus
dilakukan sebelum dan sesudah memegang genetalia.Tangan ataupun
kuku yang kotor akan memudahkan kuman masuk khususnya saat
membersihkan genetalia.
e. Kebersihan genetalia
Membersihkan genetalia dengan air bersih.Tidak perlu menggunakan
cairan pembersih (antiseptik) saat membersihkan genetalia karena
dapat membunuh bakteri baik yang ada di vagina. Bedak dan parfum
juga tidak boleh digunakan di daerah genetalia.Cara membasuh organ
reproduksi wanita yang benar adalah dari arah depan (vagina) ke
belakang (anus), tidak terbalik karena bakteri yang ada disekitar anus
8
h. Kebersihan pakaian
Mengganti pakaian setiap hari sangatlah penting terutama pakaian
dalam. Celana dalam yang baik adalah yang berbahan katun karena
dapat menyerap keringat. Celana dalam yang digunakan tidak ketat,
namun tetap dapat mencover daerah pinggul agar dapat menopang
pembalut dengan kuat. Celana dalam yang ketat akan membuat
sirkulasi udara tidak lancar sehingga menimbulkan iritasi. Mengganti
celana dalam minimal dua kali sehari dan segera ganti celana dalam
apabila terkena noda darah.
B. Sikap
1. Pengertian Sikap (Attitude)
Sikap (Attitude) adalah evaluasi atau reaksi perasaan. Sikap
seseorang terhadap suatu objek adalah perasaan mendukung atau memihak
maupun perasaan tidak mendukung atau tidak memihak pada objek
tersebut(Berkowitz dalam Azwar, 2013). Ambivalen individu terhadap
objek, peristiwa, orang, atau ide tertentu. Sikap merupakan perasaan,
keyakinan, dan kecenderungan perilaku yang relatif menetap. Sikap
merupakan reaksi atau respons yang masih tertutup dari seseorang
terhadap suatu stimulus atau objek. Sikap secara nyata menunjukkan
konotasi adanya kesesuaian reaksi terhadap stimulus tertentu yang dalam
kehidupan sehari-hari merupakan reaksi yang bersifat emosional terhadap
stimulus sosial. Sikap belum merupakan suatu tindakan atau aktivitas,
akan tetapi merupakan predisposisi tindakan suatu perilaku. Sikap itu
masih merupakan reaksi tertutup, bukan merupakan reaksi terbuka atau
tingkah laku yang terbuka. Sikap merupakan kesiapan untuk bereaksi
terhadap objek di lingkungan tertentu sebagai suatu penghayatan terhadap
objek (Notoatmodjo, 2010). Newcomb dalam Notoatmodjo (2010)
menyatakan bahwa sikap itu merupakan kesiapan atau kesediaan untuk
bertindak, dan bukan merupakan pelaksanaan motif tertentu. Seperti
10
2. Komponen Sikap
Komponen sikap menurut Wawan dan Dewi (2010) terdiri dari 3
komponen yang saling menunjang yaitu:
a. Komponen kognitif
Merupakan representasi apa yang dipercayai oleh individu pemilik
sikap, komponen kognitif berisi kepercayaan stereotipe yang dimiliki
individu mengenai sesuatu dapat disamakan penanganan (opini)
terutama apabila menyangkut masalah isu atau yang kontroversial.
11
b. Komponen afektif
Merupakan perasaan yang menyangkut aspek emosional. Aspek
emosional inilah yang biasanya berakar paling dalam sebagai
komponen sikap dan merupakan aspek yang paling bertahan terhadap
pengaruh-pengaruh yang mungkin adalah mengubah sikap seseorang.
Komponen afektif disamakan dengan perasaan yang dimiliki seseorang
terhadap sesuatu.
c. Komponen konatif
Merupakan aspek kecenderungan berperilaku tertentu sesuai sikap
yang dimiliki oleh seseorang. Aspek ini berisi tendensi atau
kecenderungan untuk bertindak atau bereaksi terhadap sesuatu dengan
cara-cara tertentu.
b. Faktor eksternal
1) Pengaruh orang lain yang dianggap penting
Individu pada umumnya cenderung untuk memiliki sikap yang
konformis atau searah dengan sikap seseorang yang dianggap penting.
2) Media massa
Dalam pemberitaan surat kabar maupun radio atau media
komunikasi lainnya, berita yang seharusnya faktual disampaikan secara
obyektif berpengaruh terhadap sikap konsumennya.
3) Lembaga pendidikan dan lembaga agama
Konsep moral dan ajaran dari lembaga pendidikan dan lembaga
agama sangat menentukan sistem kepercayaan. Tidaklah mengherankan
apabila pada gilirannya konsep tersebut mempengaruhi sikap.
4. Pengukuran Sikap
Beberapa teknik mengenai pengukuran sikap menurut Wawan dan
Dewi (2010) antara lain: Skala Thrustone, Likert, Unobstrusive
Measures, Analisis Skalogram dan Skala Kumulatif, dan
Multidimensional Scaling.
a. Skala Thurstone (Method of Equel-Appearing Intervals)
Metode ini mencoba menempatkan sikap seseorang pada rentangan
kontinum dari yang sangat unfavorabel hingga sangat faforabel
terhadap suatu obyek sikap. Caranya dengan memberikan orang
tersebut sejumlah aitem sikap yang telah ditentukan derajat
favorabilitasnya. Tahap yang paling kritis dalam menyusun alat ini
seleksi awal terhadap pernyataan sikap dan penghitungan ukuran yang
mencerminkan derajat favorabilitas dari masing-masing pernyataan.
b. Skala Likert (Method of Summateds Ratings)
Likert menggunakan teknik konstruksi test berbeda dengan
thusrtone. Masing-masing responden diminta melakukan egreement
atau disegreement-nya untuk masing-masing aitem dalam skala yang
terdiri dari 5 point ( Sangat setuju, Setuju, Ragu-ragu, Tidak setuju,
13
c. Unobstrusive Measures
Metode ini berakar dari suatu situasi dimana seseorang dapat
mencatat aspek-aspek perilakunya sendiri atau yang berhubungan
sikapnya dalam pertanyaan.
d. Multidimensional Scaling
Teknik ini memberikan deskripsi seseorang lebih kaya bila
dibandingkan dengan pengukuran sikap yang bersifat undimensional.
Namun demikian, pengukuran ini kadangkala menyebabkan asumsi-
asumsi mengenai stabilitas struktur dimensinal kurang valid terutama
apbila diterapkan pada lain orang, lain isu, dan lain skala aitem.
BAB III
A. Kerangka Konsep
Kerangka konsep (conseptual framework) adalah model
pendahuluan dari sebuah masalah penelitian dan merupakan refleksi dari
hubungan variabel yang diteliti. Tujuan dari kerangka konsep adalah untuk
membimbing atau mengarahkan penelitian, serta panduan untuk analisis
dan intervensi. Fungsi dari kerangka konsep adalah menggambarkan
hubungan antara variabel dan konsep yang diteliti(Shi, 2008 dalam
Swarjana, 2015). Berdasarkan latar belakang masalah dan tinjauan teoritis
yang telah penulis uraikan sebelumnya, maka skema kerangka konsep
penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut :
25
26
Keterangan :
: Diteliti
: Tidak Diteliti
: Garis penghubung
Bagan 3.1 Kerangka Konsep Penelitian Gambaran Sikap Personal
Hygiene saat menstruasi pada Remaja Putri di SMP Negeri
3 Kota Denpasar.
B. VARIABEL PENELITIAN
1. Variabel
C. DEFINISI OPERASIONAL
Tabel 3.2 Variabel dan Definisi Operasional Gambaran Sikap Personal Hygiene
saat menstruasi pada Siswi SMP Negeri 3 Kota Denpasar
27
METODE PENELITIAN
Dalam bab ini akan menjelaskan mengenai desain penelitian yang akan
digunakan oleh peneliti, tempat dan waktu penelitian, jumlah populasi, sampel,
teknik sampling, pengumpulan data, metode pengumpulan data, alat pengumpulan
data, teknik pengumpulan data, rencana analisa data serta etika penelitian.
A. Desain Penelitian
28
29
29
30
C. Populasi-Sampel-Sampling
1. Populasi
Sampel adalah bagian dari populasi yang akan diteliti atau sebagian
jumlah dari karakteristik yang dimiliki oleh populasi (Hidayat,
2010). Sampel dalam penelitin ini adalah siswi remaja putri kelas IX
di SMP Negeri 3 Denpasar pada bulan Agustus-September.
b. Kriteria Sampel
30
31
1) Kriteria inklusi
3. Teknik Sampling
Sampling adalah proses menyeleksi porsi dari populasi untuk dapat
mewakili populasi. Teknik sampling merupakan cara-cara yang ditempuh
dalam pengambilan sampel, agar memperoleh sampel yang benar-benar
sesuai dengan keseluruhan subjek penelitian (Nursalam, 2016). Jumlah
populasi yang ada pada penelitian ini relative kecil. Karena semua
anggota populasi dijadikan sampel, maka metode yang digunakan dalam
penarikan sampel adalah metode sampling total atau sensus(Sugiyono,
2017:142). Menurut Sugiyono (2017:142) menjelaskan pengertian
sampling total, “sampling total adalah teknik penentuan sampel bila
semua anggota populasi digunakan sebagai sampel”. Penelitian ini
menggunakan non probability sampling tepatnya total sampling. Pada
penelitian ini peneliti menggunakan jumlah sampel sesuai jumlah siswi
kelas IX SMP Negeri 3 Kota Denpasar per bulan Agustus-September
2020.
31
32
D. Pengumpulan Data
32
33
b. Tahap Pelaksanaan
33
34
34
35
c. Processing/Entry
Entry data yaitu kegiatan memasukkan data yang telah dikumpulkan
kedalam master tabel atau database komputer, kemudian membuat
distribusi frekuensi sederhana atau bisa juga dengan membuat tabel
kontingensi(Hidayat, 2010). Pada tahap ini peneliti memasukkan
data yang telah diberikan kode dan akan dipindahkan ke komputer
untuk dianalisis.
d. Tabulating
Kegiatan memasukkan data-data hasil penelitian kedalam tabel-tabel
sesuai dengan kriteria. Tabulating ini dilakukan dengan
membandingkan prosentasi nilai-nilai tiap variabel.
e. Cleaning
Cleaning merupakan tahap pemeriksaan kembali data yang telah
dimasukkan ke dalam aplikasi untuk menghindari terjadinya kesalahan
input data. Peneliti memeriksa kembali semua data yang dimasukkan
seperti umur, jenis kelamin, kelas hingga jawaban dari angket. Setelah
dilakukan cleaning, diperoleh hasil bahwa tidak ada data yang hilang
(missing data) sehingga peneliti melanjutkan ke tahap analisa data
(Notoatmodjo, 2012).
2. Analisa Data
35
36
36
37
Ԑx Ԑx
x́= x́=
n N
b) Median
Median adalah nilai yang membagi data set kedalam dua bagian
yang sama sehingga banyaknya nilai yang lebih besar atau sama
dengan median adalah sama dengan jumlah nilai yang kurang atau
sama dengan median. Jika jumlah observasi ganjil (odd), maka urut
terlebih dahulu mulai dari yang terkecil atau mulai dari yang
terbesar. Nilai yang ditengah-tengah adalah nilai median. Rumusnya
37
38
n+1
Md=
2
n n
+ +1
2 2
Md=
2
c) Mode
Standar deviasi adalah akar kuadrat dari variance (Menurut Rao and
Murthy, 2007 dalam Swarjana, 2015). Rumusnya adalah sebagai
berikut:
Ԑ ( x−µ¿)²
o= √ ¿
N
Ԑ ( x−µ¿)²
s= √ ¿
n−1
38
39
F. Etika Penelitian
a. Informed consent
Informed consent merupakan bentuk persetujuan antara peneliti dengan
responden peneliti dengan memberikan lembaran persetujuan. Responden
herus mendapatkan informasi secara lengkap tentang tujuan penelitian yang
akan dilaksanakan. Tujuan informed consent adalah agar subyek bersedia,
maka mereka harus menandatangani lembar persetujuan. Jika responden
menolak, maka peneliti tidak memaksa dan tetap menghormati hak
responden. Beberapa informasi yang harus ada dalam informed consent
tersebut antara lain: partisipasi klien, tujuan dilakukan tindakan, jenis data
yang dibutuhkan , komitmen, prosedur pelaksanaan, potensial masalah yang
akan terjadi, manfaat, kerahasian, informasi yang mudah dihubungi, dan lain-
lain.
b. Anonimity
39
40
c. Confidentality
Masalah ini merupakan masalah etika dengan memberikan jaminan
kerahasian hasil penelitian baik informasi maupun masalah–masalah lainnya.
Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiannya oleh peneliti
dan hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada hasil riset.
d. Beneficence
Peneliti selalu berupaya agar segala tindakan keperawatan yang diberikan
kepada klien mengandung prinsip kebaikan (promote good). Prinsip berbuat
yang baik bagi klien tentu saja dalam batas-batas hubungan terapeutik antara
peneliti dan klien.
e. Maleficence
Penelitian ini menggunakan prosedur yang tidak menimbulkan bahaya
bagi responden. Penelitian ini telah memperhatikan dan menghindari kondisi
kondisi yang menimbulkan ketersinggungan dari responden.
40
41
BAB V
HASIL PENELITIAN
41
42
rasa saling hormat menghormati satu dengan yang lainnya. Dalam mempersiapkan
tugas penting tersebut, SMP Negeri 3 Denpasar telah melaksanakan kegiatan inti
pada bidang akademis dan non akademis.
B. Karakteristik Responden
C. Hasil Penelitian
Pada sub ini dipaparkan hasil penelitian pada variabel penelitian yaitu
gambaran sikap personal hygiene pada remaja putri SMP Negeri 3 di Kota
Denpasar. Hasil penelitian disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut:
Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Gambaran Sikap Personal Hygiene saat
Menstruasi pada Remaja Putri SMP Negeri 3 di Kota Denpasar
(n = 127)
42
43
43
44
44
45
bahwa pernah melihat orang lain melakukan kebersihan diri saat datang bulan
adalah sesuatu yang menarik untuknya. Sebanyak 94 responden (74,0%) sangat
setuju merasa tidak nyaman memakai pembalut seharian yang tidak diganti.
Sebanyak 84 responden (66,1%) sangat setuju merasa tidak nyaman jika tidak
membasuh alat kewanitaannya setelah buang air kecil saat datang bulan. Sebanyak
83 responden (65,4%) sangat setuju merasa tidak nyaman jika tidak mandi saat
datang bulan. Sebanyak 84 responden (66,1%) sangat setuju saat mereka dirumah
dibiasakan untuk mencuci tangannya sebelum dan sesudah buang air saat datang
bulan. Sebanyak 68 responden (53,5%) sangat setuju bahwa mereka selalu
diingatkan dirumah untuk mencuci pembalutnya setelah mandi. Sebanyak 57
responden (44,9%) setuju diajari cara mencuci pembalut dengan bersih oleh
ibu/saudara perempuannya dirumah. Sebanyak 59 responden (46,5%) setuju
bahwa ibunya adalah orang yang berpengaruh penting ketika datang bulan.
Sebanyak 73 responden (57,5%) sangat setuju ibunya adalah orang pertama yang
mengajarinya tentang pentingnya menjaga kebersihan saat datang bulan.
Sebanyak 72 responden (56,7%) setuju bahwa informasi yang benar terkait
menjaga kebersihan saat datang bulan bisa mereka peroleh dari internet. Sebanyak
49 responden (38,6%) ragu-ragu bahwa informasi yang benar cara memasang
pembalut yang benar bisa mereka peroleh dari majalah. Sebanyak 54 responden
(42,5%) ragu-ragu bahwa informasi yang benar tentang pentingnya kebersihan
saat datang bulan, dapat mereka peroleh dari papan informasi di sekolah.
Sebanyak 67 responden (52,8%) sangat setuju dan meyakini informasi yang
mereka dapat dari lembaga pendidikan tentang pentingnya menjaga kebersihan
diri saat datang bulan adalah hal yang penting untuk kesehatan mereka.
45
46
BAB VI
PEMBAHASAN
Pada bab VI akan membahas secara lebih lengkap hasil penelitian yang
telah dijelaskan pada bab V yang meliputi, hasil pengukuran gambaran sikap
personal hygiene saat mestruasi pada remaja putri SMP Negeri 3 di Kota
Denpasar. Bab ini juga menjelaskan keterbatasan penelitian.
46
47
47
48
orang (54,3%) pada rentang umur 13-14 tahun. Peneliti berasumsi semakin
bertambah usia seseorang, maka akan semakin terbentuk sikap untuk
memperhatikan diri sendiri, sehingga hal tersebut juga akan meningkatkan
sikap personal hygiene saat mereka menstruasi. Ada beberapa faktor yang
saat ini dapat berpengaruh kurang baik terhadap hasil kuesinoner
responden terhadap personal hygiene ketika terjadi menstruasi. Faktor-
faktor tersebut antara lain adalah pengalaman, dan sumber informasi yang
minim didapat oleh responden.
48
49
49
50
B. Katerbatasan Penelitian
Terdapat beberapa hambatan dan keterbatasan peneliti yaitu :
1. Subjektivitas setiap responden dalam mengisi kuesioner berbeda-beda
sehingga kejujuran respoden dalam mengisi kuesioner mempengaruhi
hasil kuesioner penelitian
2. Penelitian ini hanya menganalisis keadaan responden pada suatu saat
tertentu sehingga data yang didapatkan tidak seratus persen valid dan
tingkat keakuratannya kurang karena hanya berdasarkan data kuesioner
bersifat sangat subyektif, hasil penelitian dari keyakinan diri berdasarkan
apa yang dirasa sesuai dengan pernyataan yang telah ada tanpa ada cross
chek lebih lanjut, sehingga bisa saja jawaban tidak sesuai dengan
kehidupan sehari-hari.
3. Peneliti tidak mengontrol faktor-faktor lain yang mempengaruhi sikap
personal hygiene yaitu pemahaman tentang pemberian informasi sehingga
kemungkinan variabel perancu tersebut dapat mempengaruhi hasil
penelitian.
50
51
BAB VII
Pada bab VII ini akan menjelaskan semua hasil penelitian dan pembahasan
tentang temuan-temuan pada penelitian yang telah diuraikan secara lengkap dalam
bab sebelumnya. Selanjutnya dibuat simpulan dan saran sebagai tindak lanjut dari
penelitian ini :
A. Simpulan
Adapun simpulan pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
B. Saran
1. Bagi Siswi Kelas IX SMP Negeri 3 Denpasar
Gambaran sikap personal hygiene saat menstruasi pada remaja putri SMP
Negeri 3 di Kota Denpasar didapatkan 124 orang (97,6%) dalam kategori
51
52
52
53
53
Daftar Pustaka
Isro’in & Andarmoyo. 2012. Personal Hygiene; Konsep, Proses, dan Aplikasi
dalam Praktik Keperawatan, Edisi Pertama., Yogyakarta: Graha Ilmu.
Natalia Erlina Yuni. 2015. Buku Saku Personal Hygiene. Yogyakarta: Nuha.
Medika.
Ni Ketut Noriani & Ni Made Nortini. 2016. Gambaran Perilaku Remaja Putri
Terhadap Hygiene Genetalia saat Menstruasi pada Siswi Kelas X di SMA
Negeri 5 Denpasar tahun 2016, Program Studi D3 Kebidanan, STIKES
BALI, file:///C:/Users/user/AppData/Local/Temp/119-417-1-PB-1.pdf
38
55
Santina, T., Wehbe, N., Ziade, F.M., Nehme, M.Assessment of Beliefs and
Practices Relating to Menstrual Hygiene of Adolescent Girls in Lebanon
[Internet]. 2013 [cited 2019Dec4]. Available from:
https://sswm.info/node/5714
55
56
Verawaty, S., N., & Rahayu. (2012). Merawat dan Menjaga Kesehatan Seksual
Wanita. Bandung: PT. Grafindo Media Pratama.
Wawan, A., & Dewi. (2010). Teori Pengukuran Pengetahuan, Sikap, dan
Perilaku Manusia. Yogyakarta: Nuha Medika.
56
Lampiran 1
BULAN
NO KEGIATAN April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Januari
III-IV IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV
1 Penyusunan
Proposal
2 ACC Proposal
3 Penyebaran
Proposal
4 Ujian Proposal
5 Ujian Ulang
Proposal
6 Pengumpulan
Data
7 Penyusunan
Hasil
Penelitian
8 Penyebaran
Skripsi
9 Ujian Skripsi
10 Ujian Ulang
Skripsi
11 Perbaikan dan
Pengumpulan
40
Lampiran 2
KISI-KISI KUESIONER
No Pernyataan Jumlah
Indikator Sikap
NO
1 Pengalaman 1,2,3 3
2 Emosional 4,5,6 3
3 Pengaruh Kebudayaan 7,8,9 3
4. Pengaruh orang lain yang 10,11 2
dianggap penting
5. Media Massa 12,13,14 3
6. Lembaga 15 1
Pendidikan/Lembaga Agama
JUMLAH 15 15
41
Lampiran 3
KUISIONER PENELITIAN
GAMBARAN SIKAP KEBERSIHAN DIRI SAAT DATANG BULAN
A. PROSEDUR PENGISIAN
1) Pertanyaan pada kuisioner ditujukan pada anda sebagai responden
2) Lengkapilah identitas diri anda sebelum menjawab format pertanyaan
B. DATA RESPONDEN
1) Inisial nama anda :
2) Umur :
3) Kelas :
59
hidup saya
2. Pengalaman dari ibu saya
tentang pentingnya menjaga
kebersihan diri saat datang
bulan adalah hal yang saya
sukai
3. Pernah melihat orang lain
melakukan kebersihan diri
saat datang bulan adalah
sesuatu yang menarik untuk
saya
4. Saya merasa tidak nyaman
memakai pembalut seharian
yang tidak diganti
5. Saya merasa tidak nyaman
jika saya tidak membasuh
alat kewanitaan saya setelah
buang air kecil saat datang
bulan
6. Saya merasa tidak nyaman
jika tidak mandi saat datang
bulan
7. Saya dirumah dibiasakan
untuk mencuci tangan saya
sebelum dan sesudah buang
air saat datang bulan
8. Saya selalu diingatkan
dirumah untuk mencuci
pembalut saya setelah mandi
9. Saya diajari cara mencuci
pembalut dengan bersih oleh
ibu/saudara perempuan saya
dirumah
10. Ibu saya adalah orang yang
berpengaruh penting ketika
saya datang bulan
11. Ibu saya adalah orang
pertama yang mengajari saya
tentang pentingnya menjaga
kebersihan saat saya datang
bulan
12. Informasi yang benar terkait
menjaga kebersihan saat
datang bulan bisa saya
peroleh dari internet
60
13. Informasi yang benar cara
memasang pembalut yang
benar, saya peroleh dari
majalah
14. Informasi yang benar tentang
pentingnya kebersihan saat
datang bulan, saya dapat dari
papan informasi di sekolah
15. Saya meyakini informasi
yang saya dapat dari lembaga
pendidikan tentang
pentingnya menjaga
kebersihan diri saat datang
bulan adalah hal yang penting
untuk kesehatan saya
61
Lampiran 4
Dengan hormat,
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Kristina Anita Meilani
NIM : 1914201145
Pekerjaan : Mahasiswi Program B Studi Ilmu
Keperawatan, ITEKES Bali
Alamat : Jalan Tukad Pakerisan, No. 90, Panjer, Denpasar
62
NIM: 1914201145
Lampiran 5
Nama :
Jenis kelamin :
Umur :
Alamat :
Demikian surat persetujuan ini saya berikan agar dapat digunakan sebagaimana
mestinya.
Denpasar, 2020
Responden
(……………………………..)
63
Lampiran 6
NIDN : 0801079006
NIM : 1914201145
Menyatakan bahwa dengan ini bahwa telah selesai melakukan bimbingan face
validity terhadap instrumen penelitian yang bersangkutan.
Denpasar,
Face Validator
NIDN : 0801079006
64
LEMBAR PERNYATAAN FACE VALIDITY
NIDN : 0828128803
NIM : 1914201145
Menyatakan bahwa dengan ini bahwa telah selesai melakukan bimbingan face
validity terhadap instrumen penelitian yang bersangkutan.
Denpasar,
Face Validator
NIDN : 0828128803
65
Lampiran 7
66
Lampiran 8
67
Lampiran 9
68
Lampiran 10
69
Lampiran 11
LEMBAR PERNYATAAN ANALISA DATA
NIDN : 0825128001
NIM : 1914201145
Menyatakan bahwa dengan ini bahwa telah selesai melakukan analisa data pada
data hasil penelitian yang bersangkutan.
NIDN : 0825128001
70
71
Lampiran 12
MASTER TABEL
No Total Skor Sikap
Resp Sikap Personal
onde Inisial Um Kel P Personal Hygiene
n Nama ur as P1 P2 3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 Hygiene Kategori
1. AK 1 1 4 4 2 1 5 5 5 5 4 4 4 4 1 2 4 54 BAIK
2. KNP 2 1 4 4 3 5 5 5 5 2 3 4 5 3 3 3 4 58 BAIK
3. MAM 1 1 4 4 2 5 5 5 5 4 5 4 4 5 3 3 5 63 BAIK
4. NPAAP 2 1 4 5 2 5 5 5 5 5 5 4 4 4 2 4 5 64 BAIK
5. NMDPA 1 1 4 4 1 5 5 5 5 3 3 3 5 5 3 1 5 57 BAIK
6. NKTMP 2 1 4 3 1 5 5 5 5 4 2 4 4 1 1 2 4 50 CUKUP
7. NPRA 2 1 4 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 70 BAIK
8. PANK 1 1 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 5 4 3 4 4 62 BAIK
9. IATI 2 1 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 5 4 2 3 5 62 BAIK
10. NMDG 2 1 4 4 4 5 5 5 5 4 4 5 5 5 1 3 4 63 BAIK
11. FAS 1 1 5 4 1 5 5 1 5 5 5 5 5 5 1 4 5 61 BAIK
12. GT 2 1 2 4 2 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 52 BAIK
13. NMKP 2 1 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 2 3 5 66 BAIK
14. AMAS 2 1 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 4 3 3 4 67 BAIK
15. NNAW 1 1 2 3 3 4 4 5 5 4 4 4 5 4 1 3 4 55 BAIK
16. NPSDM 2 1 4 4 4 5 4 4 4 5 4 5 5 4 3 4 4 63 BAIK
17. TY 2 1 5 4 2 5 5 2 5 5 5 4 5 4 2 1 5 59 BAIK
41
18. KYPD 1 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1 1 5 67 BAIK
19. NWFACD 1 1 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 4 2 2 5 66 BAIK
20. PCP 2 1 5 4 3 5 5 5 5 5 5 5 5 4 2 2 5 65 BAIK
21. IGAAKAD 1 1 4 5 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 2 3 4 62 BAIK
22. NKSA 1 1 4 4 2 5 5 5 5 5 5 5 5 4 3 4 5 66 BAIK
23. AD 2 1 4 3 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 3 4 66 BAIK
24. AP 2 1 3 4 2 5 5 1 4 5 5 5 5 5 2 3 5 59 BAIK
25. IGAAKW 1 1 4 4 4 5 4 5 5 5 5 4 5 4 2 3 4 63 BAIK
26. NMAMP 1 1 3 4 4 5 5 3 5 5 4 3 4 4 2 3 4 58 BAIK
27. KDFAP 2 1 4 4 3 5 5 5 5 5 5 4 5 4 2 3 5 64 BAIK
28. NPAAP 1 1 4 5 4 4 4 4 4 5 4 5 5 4 3 3 4 62 BAIK
29. KDMS 2 1 5 5 5 5 1 5 5 5 4 5 5 5 2 2 4 63 BAIK
30. PAA 1 1 4 4 3 5 4 2 4 5 4 4 5 4 2 4 4 58 BAIK
31. LPGIZV 2 1 4 4 2 4 5 5 5 5 4 4 4 4 2 2 5 59 BAIK
32. IAPSJG 1 1 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 4 3 3 5 68 BAIK
33. NKSM 2 1 4 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 3 2 3 5 65 BAIK
34. GS 2 1 2 4 2 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 52 BAIK
35. PLMP 1 1 4 4 4 5 2 5 4 2 4 3 4 4 2 3 4 54 BAIK
36. KAMD 1 1 4 4 3 4 4 5 4 4 4 4 4 4 2 3 4 57 BAIK
37. NPBB 1 1 5 4 3 5 5 5 5 2 2 5 5 3 2 2 5 58 BAIK
38. CM 1 1 4 3 5 5 2 5 5 5 4 3 4 2 2 2 5 56 BAIK
39. DAIP 1 1 4 4 4 5 5 4 3 5 5 4 5 4 3 4 4 63 BAIK
40. KYPD 1 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1 1 5 67 BAIK
41. AM 1 1 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 2 3 5 69 BAIK
42. NLPA 1 1 5 3 5 4 5 5 5 5 3 5 3 5 3 1 5 62 BAIK
43. DN 1 1 4 4 2 5 5 4 5 4 4 4 4 4 2 2 4 57 BAIK
73
44. IADPP 1 1 4 4 3 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 60 BAIK
45. TYA 2 1 5 4 2 5 5 2 5 5 5 4 5 4 2 1 5 59 BAIK
46. NKAFD 2 1 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 59 BAIK
47. NMAMA 2 1 4 5 3 5 5 5 5 1 1 4 5 4 1 1 5 54 BAIK
48. NPRM 2 1 5 5 3 5 5 5 5 4 4 5 5 4 3 3 4 65 BAIK
49. AWUS 2 1 4 4 1 5 5 5 5 5 5 4 2 2 1 2 5 55 BAIK
50. NKRP 2 1 5 5 2 5 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 57 BAIK
51. LBD 1 1 4 5 5 5 4 4 5 4 4 5 5 4 3 3 4 64 BAIK
52. IDAMDN 2 1 4 4 3 5 4 4 4 4 4 4 4 3 2 2 4 55 BAIK
53. NRCS 2 1 5 4 2 5 5 5 5 5 4 5 5 2 2 2 5 61 BAIK
54. NPIP 2 1 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4 56 BAIK
55. NPPA 1 1 4 4 4 5 4 5 5 5 5 4 4 4 2 3 4 62 BAIK
56. KPN 2 1 4 5 4 5 5 5 4 5 4 5 5 2 2 3 3 61 BAIK
57. DA 2 1 5 5 3 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 2 5 67 BAIK
58. AAAPWS 2 1 3 5 4 4 5 5 5 5 5 5 4 5 3 3 5 66 BAIK
59. NA 2 1 4 4 1 5 5 5 5 5 4 2 2 5 3 3 4 57 BAIK
60. IAISD 2 1 4 5 2 5 5 5 5 5 5 5 5 4 3 3 5 66 BAIK
61. MPAR 1 1 4 3 4 5 5 4 3 4 4 3 3 4 3 3 5 57 BAIK
62. NWAR 1 1 3 2 2 5 5 5 5 5 3 2 3 5 3 2 4 54 BAIK
63. NWAP 1 1 3 1 2 5 5 5 5 5 3 2 3 5 3 2 4 53 BAIK
64. IGAPR 2 1 2 4 2 5 5 5 5 4 4 4 4 2 1 4 5 56 BAIK
65. NPESD 2 1 4 5 2 5 5 5 5 5 5 1 5 4 2 2 5 60 BAIK
66. PBCD 1 1 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 2 2 5 66 BAIK
67. NDSM 1 1 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 2 2 5 67 BAIK
68. IGADAP 1 1 5 4 1 5 5 5 5 5 4 4 4 4 2 2 5 60 BAIK
69. NKCJAS 1 1 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 3 4 5 68 BAIK
74
70. PAR 2 1 3 3 2 4 5 5 2 5 4 4 5 4 2 2 5 55 BAIK
71. KPAW 1 1 3 4 2 5 5 2 5 1 1 5 5 3 2 2 4 49 CUKUP
72. KAS 1 1 4 4 2 4 4 4 4 5 5 4 5 3 2 2 4 56 BAIK
73. KAMD 1 1 4 4 3 4 4 5 4 4 4 4 4 4 2 3 4 57 BAIK
74. NMRA 1 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 59 BAIK
75. NKA 1 1 4 4 4 4 4 2 4 4 3 3 4 3 4 3 4 54 BAIK
76. LBD 1 1 4 5 5 5 4 4 5 4 4 5 5 4 3 3 4 64 BAIK
77. DPP 1 1 3 4 4 5 3 5 4 2 2 4 5 3 2 3 5 54 BAIK
78. MSVL 1 1 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 56 BAIK
79. MPS 2 1 1 4 1 5 4 5 5 5 5 5 5 5 1 5 5 61 BAIK
80. NKDYS 1 1 5 5 4 4 4 4 4 2 4 2 4 5 2 5 4 58 BAIK
81. KVWJ 2 1 4 4 3 5 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 57 BAIK
82. PAKD 1 1 4 4 1 5 5 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 56 BAIK
83. NKADS 2 1 4 4 2 5 5 5 5 5 4 3 4 4 2 3 5 60 BAIK
84. PAA 1 1 4 4 3 5 4 2 4 5 4 4 5 4 2 4 4 58 BAIK
85. NKDLP 1 1 4 4 3 5 5 5 5 5 5 5 5 4 3 4 5 67 BAIK
86. CITD 1 1 5 4 3 5 4 5 5 4 4 5 5 4 3 3 5 64 BAIK
87. IGAMPD 1 1 4 4 4 5 4 5 4 3 3 4 4 4 3 4 5 60 BAIK
88. GADP 1 1 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 3 5 69 BAIK
89. NPIRPD 1 1 5 4 4 5 5 5 5 5 5 4 5 4 2 2 5 65 BAIK
90. NMUM 2 1 5 5 4 5 5 5 5 2 5 4 5 2 2 4 5 63 BAIK
91. ASPI 1 1 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 56 BAIK
92. MEC 2 1 4 5 3 5 5 5 5 3 3 5 5 5 4 2 5 64 BAIK
93. NDV 1 1 4 4 3 4 4 4 4 2 2 3 3 3 2 3 3 48 CUKUP
94. NMJP 2 1 4 5 4 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 5 66 BAIK
95. NLPLP 2 1 4 5 2 5 5 5 5 5 5 4 5 4 3 4 5 66 BAIK
75
96. NMDPA 1 1 4 4 1 5 5 5 5 3 3 3 5 5 3 1 5 57 BAIK
97. IGATBWD 1 1 4 4 3 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 67 BAIK
98. NMDPA 2 1 5 5 2 5 5 4 5 5 5 4 5 4 2 2 5 63 BAIK
99. NKSSSS 2 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 4 5 72 BAIK
100. PKS 2 1 4 3 4 5 5 5 5 5 5 4 4 5 1 4 5 64 BAIK
101. NLAS 1 1 4 4 4 5 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 5 66 BAIK
102. KNDKP 1 1 5 4 4 5 5 4 3 3 3 5 5 4 1 1 3 55 BAIK
103. NKS 2 1 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 57 BAIK
104. IAPDS 1 1 4 4 3 5 5 5 5 5 4 4 5 4 2 2 5 62 BAIK
105. KAKP 1 1 5 5 5 5 1 5 5 4 4 5 5 5 1 3 5 63 BAIK
106. ZKB 2 1 4 4 4 5 5 5 5 4 4 5 5 3 3 4 4 64 BAIK
107. NNAAD 1 1 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 72 BAIK
108. NPCD 2 1 4 4 3 4 5 5 5 5 4 5 4 5 3 5 5 66 BAIK
109. NWACP 2 1 5 4 2 5 5 5 5 5 5 5 4 4 1 4 5 64 BAIK
110. IAOUM 1 1 5 5 3 5 5 5 5 4 5 5 5 5 3 3 5 68 BAIK
111. PARN 1 1 4 4 4 5 5 5 4 3 3 4 4 3 3 4 4 59 BAIK
112. NPAAD 2 1 4 5 2 5 5 5 5 5 5 4 4 4 2 4 5 64 BAIK
113. MADMP 1 1 3 4 3 5 5 5 5 4 5 4 5 3 2 3 4 60 BAIK
114. AND 2 1 4 3 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 3 4 66 BAIK
115. KVWU 2 1 4 4 3 5 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 57 BAIK
116. PARU 1 1 4 4 4 5 5 5 4 3 3 4 5 5 3 4 4 62 BAIK
117. NPNR 2 1 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 71 BAIK
118. IAPK 1 1 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 4 3 3 5 68 BAIK
119. NMBFA 1 1 5 5 4 5 5 5 5 5 5 3 5 3 3 5 5 68 BAIK
120. NMBSD 1 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 59 BAIK
121. NPRN 2 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 59 BAIK
76
122. MNY 1 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 59 BAIK
123. GA 1 1 5 5 5 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 59 BAIK
124. NMLA 2 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60 BAIK
125. DAGV 1 1 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 5 4 2 2 5 63 BAIK
126. IPKPD 2 1 3 4 3 4 5 5 5 5 4 5 5 4 3 3 5 63 BAIK
127. SAYSP 2 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 5 59 BAIK
77
Lampiran 13
HASIL ANALISIS
/BARCHART PERCENT
/ORDER=ANALYSIS.
Frequencies
Statistics
Frequency Table
Usia
41
Kelas
SikapPersonalHygiene_Kategori
/BARCHART PERCENT
/ORDER=ANALYSIS.
79
Frequencies
Statistics
P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7
Statistics
Statistics
P15
Valid 127
N
Missing 0
80
Frequency Table
P1
1 1 .8 .8 .8
1 1 .8 .8 .8
Total 127 100.0 100.0
2 1 .8 .8 1.6
P3
81
2 26 20.5 20.5 27.6
P4
1 1 .8 .8 .8
3 1 .8 .8 1.6
P5
82
2 2 1.6 1.6 3.1
3 1 .8 .8 3.9
P6
P7
Valid 2 1 .8 .8 .8
83
3 3 2.4 2.4 3.1
P8
P9
84
2 4 3.1 3.1 4.7
P10
1 1 .8 .8 .8
P11
85
3 5 3.9 3.9 5.5
P12
1 1 .8 .8 .8
P13
86
2 48 37.8 37.8 49.6
P14
P15
87
4 57 44.9 44.9 47.2
88