Anda di halaman 1dari 4

LEMBAGA PRIVATE PELATIHAN IKY STAN

PUSAT: Jl. Brigjend Katamso Gg.Bidan NO . 50 Kelurahan Sei Mati,Kecamatan Medan


Maimun,Medan , Sumatera Utara. IG : Ikystan

Kuan- Kua. Term Term


Penarikan Kesimpulan titas litas Umum Khusus
Ada 3 metode penarikan kesimpulan, yaitu :

1. Critical reasoning
2. Preposisi Kategoris
3. Preposisi Hipotetis Proposisi
A. Critical Reasoning
Critical reasoning (berfikir kritis) merupakan salah Semua S adalah P Univ. Pos. S P
satu metode penarikan kesimpulan yang dirancang
untuk melatih kemampuan kita didalam memahami,
menganalisa, dan mengevaluasi sebuah argumen / Semua S bukan P Univ. Neg. S dan P -
pernyataan. Tidak dibutuhkan rumus untuk
menyelesaikan soal-soal critical reasoning, yang
dibutuhkan adalah konsentrasi dan pemahaman Kita Sebagian S adalah Part. Pos. - S dan P
terhadap isi dari argumen tersebut. Kesimpulan yang P
ditarik tidak boleh bertentangan dengan argument
Sebagian S bukan Part. Neg. P S
B. Preposisi Kategoris P
Pengertian

 Proposisi adalah suatu pernyataan dalam bentuk


kalimat yang memiliki arti utuh Contoh :
 Proposisi Kategoris adalah suatu proposisi yang
menunjukkan hubungan antara term subjek dan 1. Semua manusia adalah makhluk hidup (Univ.Pos.)
term predikat. Rumus : Q S Kop P

Quantifier + Subjek + kopula + Predikat 2. Semua tentara bukanlah polisi (Univ.Neg.)


Q S Kop P
(Pembilang) (1 term) (1 term)
3. Sebagian artis adalah politisi (Part.Pos)
 Quantifier adalah kata yang menunjukkan jumlah Q S Kop P
subjek
4. Sebagian mawar tidaklah berwarna merah
 Term adalah kata atau kelompok kata yang berfungsi
(Part.Neg)
sebagai subjek (S) atau predikat (P).
Q S Kop P
 Kopula adalah kata yang menghubungkan subjek dan
predikat
5. Beberapa RS tidak mempunyai ruang operasi

 Berdasarkan quatifiernya preposisi kategoris dibagi


6. Setiap wartawan harus mempunyai KTA
menjadi 2 jenis kuantitas, yaitu :
1. Universal (umum) : Semua ... / Setiap ...
2. Partikular (khusus) : Sebagian .../ Sementara ... /
7. Sementarabecakberoda tiga
Beberapa .... / Ada ....
Catatan :
 Berdasarkan kopulanya preposisi kategoris dibagi
 Sebagian = sekurang-kurangnya satu
menjadi 2 jenis kualitas, yaitu :
 Jika sebuah proposisi kategoris tidak memiliki kopula
1. Positip : adalah ......
maka hal ini tidak perlu dipermasalahkan, karena tidak
2. Negatip : bukanlah ...., tidaklah .....
sampai mengubah arti dari proposisi itu
 Jika quantifier tidak dimunculkan maka kuantitas
proposisi itu dapat ditentukan dengan melihat
 Berdasarkan kualitas dan kuantitasnya proposisi
keeratan hubungan antara subjek dan predikatnya,
kategoris dibedakan atas 4 jenis, yaitu :
misal :
1. Harimau adalah mamalia
LEMBAGA PRIVATE PELATIHAN IKY STAN

PUSAT: Jl. Brigjend Katamso Gg.Bidan NO . 50 Kelurahan Sei Mati,Kecamatan Medan


Maimun,Medan , Sumatera Utara. IG : Ikystan

maksudnya : Semua harimau adalah mamalia. a. Premis : Tak ada gading yang tak retak
Obversi : Semua gading retak
2. Burung dapat terbang
Maksudnya : Sebagian burung dapat terbang. A. Penarikan Kesimpulan Tak Langsung

Penarikan kesimpulan tak langsung adalah penarikan


kesimpulan yang ditarik dari 2 proposisi atau lebih. Ada 2
C. Penarikan Kesimpulan rumus yang dapat digunakan, yaitu :
Penarikan kesimpulan pada umumnya dilakukan
dengan cara deduktif dan induktif. Untuk cara deduktif, Rumus 1: dengan menggabungkan premis-premisnya.
kesimpulan tidak boleh lebih umum dari premisnya,
sedangkan pada induktif kesimpulan harus lebih umum dari  Digunakan jika kedua premis memiliki subjek yang sama
premisnya. Namun banyak ahli logika yang meragukan  Tidak ada term yang hilang akibat pencoretan
validitas penarikan kesimpulan dengan cara induktif ini. Jadi
pembahasan berikut ini, hanya menguraikan penarikan Contoh :
kesimpulan secara deduktif
a. Semua bayi minum asi
Sebagian bayi diberi makanan tambahan
E.Penarikan Kesimpulan Langsung

Penarikan kesimpulan langsung adalah penarikan  Sebagian bayi minum asi dan diberi makanan
kesimpulan yang berasal dari satu premis saja, dan tambahan
konklusinya menerangkan arti dari proposisi itu. Jenis-jenis
Kesimpulan TIDAK DAPAT DITARIK secara silogisme, jika
penarikan kesimpulan langsung antara lain :
1. Term Middle tidak dijumpai
 Konversi Contoh :
Konversi adalah penarikan kesimpulan langsung dengan
cara menukar term subjek menjadi term predikat, dan term Semua ban mobil terbuat dari karet
predikat menjadi term subjek. Ada 2 rumus :
Sebagian mobil buatan Jepang .
1. Premis : Semua S adalah P
Konvers : Sebagian P adalah S  Tidak dapat disimpulkan

2. Kedua term Middle merupakan term khusus


Contoh :
2. Premis : Sebagian S adalah P
Konvers : Sebagian P adalah S Semua siswa berpakaian seragam

 Obversi Sebagian yang berpakaian seragam datang terlambat.


Obversi adalah penarikan kesimpulan langsung dengan
menegatifkan subjek dan predikatnya. Ada 2 rumus :  Sebagian siswa datang terlambat (Kesimpulan ini
SALAH)
1. Premis : Semua S adalah P
Obversi : Tak satupun S yang tidak P  Tidak dapat disimpulkan

Contoh : 3. Kedua premis negatif


Contoh :
a. Premis : Semua dosen adalah sarjana
Obversi : Tak satupun dosen yang tidak sarjana Semua polisi bukan tentara

2. Premis : Tak satupun S adalah P Semua tentara bukan pengusaha .


Obversi : Semua S adalah tak P
 Tidak dapat disimpulkan
Contoh :
4. Kedua premis berjenis partikular
Contoh :
LEMBAGA PRIVATE PELATIHAN IKY STAN

PUSAT: Jl. Brigjend Katamso Gg.Bidan NO . 50 Kelurahan Sei Mati,Kecamatan Medan


Maimun,Medan , Sumatera Utara. IG : Ikystan

Sebagian ikan makan lumut Kesimpulan ini SALAH, seharusnya :  Semua


pengurus OSIS memakai batik)
Sebagian lumut beracun .
Catatan : Tidak semua soal yang diawali dengan quantifier
 Tidak dapat disimpulkan (Semua, Setiap, Sebagian, Sementara, atau Beberapa)
dapat diselesaikan dengan rumus-rumus Proposisi
5. Term kesimpulan lebih umum dari term premisnya
Contoh : Kategoris. Jika premis-premis yang muncul tidak dapat

Semua pengurus OSIS adalah panitia perpisahan disimpulkan dengan rumus-rumus Proposisi Kategoris maka
gunakan LOGIKA-LOGIKA UMUM (Critical Reasoning),
Semua panitia perpisahanmemakai batik . selama arti dari kesimpulan yang dihasilkan tidak
bertentangan dengan premis-premis yang ada.
 Semua yang memakai batik adalah pengurus OSIS

1. Semua ponsel ada fasilitas SMS. Sebagian besar 5. Semua pria di rumah Aldi memakai celana. Aldo
ponsel ada fasilitas internet. adalah seorang anak yang rajin beribadah. Aldo
a. Semua yang ada fasilitas internet selalu ada adalah adik Aldi yang kuliah di STAN.
fasilitas SMS a. Semua adik Aldi rajin beribadah
b. Sebagian ponsel yang ada fasilitas SMS dan b. Aldo memakai celana ketika dirumah Aldi
internet c. Aldo sudah lulus dari SMA
c. Sebagian ponsel ada fasilitas internet namun d. Aldo hanya mengunakan celana ketika kuliah
tidak ada fasilitas SMS
d. Semua ponsel ada fasilitas SMS dan internet 6. Semua yang suka Fisika juga suka matematika.
Semua siswa yang suka kimia juga suka matematika.
2. Setiap ikan berkembang biak dengan telur. Semua Sebagian siswa yang suka fisika juga suka kimia.
jamur berkembang biak dengan spora. Ikan X a. Semua siswa yang suka fisika dan kimia, tidak
makan jamur. suka matematika
a. Ikan X berkembang biak dengan spora b. Sebagian siswa yang suka fisika dan kimia, tidak
b. Jamur adalah bahan dasar membuat telur suka matematika
c. Ikan X berkembang biak dengan telur c. Ada siswa yang suka matematika namun tidak
d. Jamur yang dimakan ikan X memiliki spora suka fisika dan kimia
d. Tidak ada siswa yang tidak suka fisika namun
3. Semua siswa kelas XII SMA harus memilih jurusan. suka matematika
Di SMA Adzkia hanya ada 2 jurusan, IPA dan IPS.
Yunus adalah seorang siswa kelas XII SMA. 7. Tanaman yang bijinya berkeping 2 memiliki akar
a. Yunus adalah jurusan IPA tunggang. Semua pohon mangga memiliki akar
b. Yunus adalah jurusan IPS serabut. Tanaman X adalah tanaman bijinya
c. Yunus adalah jurusan IPC berkeping 2.
d. Tak ada kesimpulan a. Pohon mangga yang memiliki akar tunggang
hanya tanaman X
4. Sebagian siswa SMA Adzkia adalah siswa yang giat b. Tanaman X bukan pohon mangga
belajar. Semua siswa kelas XII-S SMA Adzkia adalah c. Tanaman X adalah pohon mangga yang memiliki
siswa yang giat belajar. akar tunggang
a. Semua siswa kelas XII-S SMA Adzkia bukan siswa d. Pohon mangga yang memiliki akar tunggang
yang giat belajar hanya tanaman X
b. Sebagian siswa kelas XII-S SMA Adzkia bukan
siswa yang giat belajar
c. Kelas XII-S adalah sebagian siswa yang giat
belajar di SMA Adzkia
d. Siswa selain kelas XII-S tidak giat belajar
MUHAMMAD AULIA RISKY

KESIMPULAN 5
8. Jika becak medan, maka rodanya berjumlah lima. 13. Jika lingkungan kotor maka penyakit berjangkit.
Becak X adalah becak beroda 3. a. Jika lingkungan bersih maka penyakit berjangkit
a. Becak X adalah becak binjai b. Lingkungan bersih atau penyakit berjangkit
b. Becak X bukan becak medan c. Lingkugan bersih dan penyakit berjangkit
c. Becak X adalah becak medan keluaran terbaru d. Tidak ada kesimpulan
d. Tak ada kesimpulan
14. Burung dapat terbang
9. Jika harga BBM meningkat, maka rakyat menjadi a. Semua burung dapat terbang
susah. Rakyat susah b. Sebagian burung dapat terbang
a. Tak ada kesimpulan c. Tidak ada burung yang dapat terbang
b. Harga BBM meningkat d. Tidak memiliki kesimpulan
c. Harga BBM menurun
d. Harga BBM tetap 15. Singa adalah seekor mamalia
a. Semua singa adalah mamalia
10. Jika Yunus ingin lulus USM STAN, maka ia harus b. Sebagian singa adalah mamalia
belajar TPA dan TBI. Jika Yunus belajar TPA dan TBI c. Tidak ada singa yang mamalia
maka score Try Out nya melebihi 300. d. Tidak ada kesimpulan
a. Jika ingin lulus STAN maka score try out harus
lebih dari 300
b. Jika ingin lulus STAN maka score try out tidak
boleh lebih dari 300
c. Jika ingin lulus STAN maka harus belajar TPA dan
TBI
d. Jika ingin lulus STAN maka harus bersemedi di
gunung

11. Jika landak merasa terancam,maka bulu durinya


berdiri.
a. Jika bulunya berdiri maka ia tidak sedang
terancam
b. Jika bulunya tidak berdiri maka ia tidak merasa
terancam
c. Jika bulunya tidak berdiri maka ia merasa
terancam
d. Bulu landak tidak dapat berdiri

12. Jika W sama dengan X maka G tidak sama dengan


H.
a. Jika W sama dengan X maka G tidak
berhungungan dengan H
b. Jika W sama dengan X maka G sama dengan H
c. Jika W tidak sama dengan X maka G tidak sama
dengan H
d. Jika W ridak sama dengan X maka G sama
dengan H

Anda mungkin juga menyukai