Toaz - Info Contoh Rancangan Aktualisasi Apotekerdocx PR
Toaz - Info Contoh Rancangan Aktualisasi Apotekerdocx PR
DI TEMPAT KERJA
Tahun 2016
DisusunOleh :
NIP 19820120201502001
PROVINSI BANTEN
TAHUN 2016
LEMBAR PENGESAHAN
NIP : 19820120201502001
Provinsi Banten
Menyetujui
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayahNya penulis dapat
Laporan ini dapat terwujud atas bimbingan, arahan dan bantuan dari berbagai pihak dan pada
kesempatan kali ini dengan ketulusan hati saya ingin menyampaikan penghargaan dan ucapan terima
kasih kepada :
1. Ibu Hj. Endrawati, S.Pd,MM selaku Kepala Badan Diklat Provinsi Banten.
2. Bapak Dadang Jam’an Soleh, SE selaku coach yang penuh tanggung jawab, kesabaran
3. Bapak dr.H. Faisal MARS selaku mentor yang selalu memberikan masukan dan bimbingan.
5. Keluarga yang selalu memberikan semangat dorongan serta dukungan sehingga penulis
6. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah memberikan segala
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini masih banyak terdapat kesalahan dan
kekurangan.Oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik dalam laporan ini sehingga dapat
menyempurnakan laporan ini.Penulis berharap laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Tantry Dauriska
DAFTAR ISI
Daftar Isi
Kata pengantar
Lembar Pengesahan
BAB I Pendahuluan
A. Latar Belakang
B. Tujuan
C. Ruang Lingkup
D. Profil Organisasi
2. Tupoksi/Unit Kerja
3. Tupoksi/SKP/SPMT/Penugasan Pimpinan
BAB III Rancangan Aktualisasi Nilai Dasar Profesi ASN di Tempat Kerja
A. Form 1
B. Form 2
A. Form 3
B. Form 4
C. Form 5
Lampiran
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi pegawai negeri sipil dan pegawai
pemerintahan dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintahan. Pengertian tersebut
sesuai dengan Undang – Undang no 5 tahun 2014. Peran Aparatur Sipil Negara (ASN) sudah
ditetapkan pada UU no 5 tahun 2014 pasal 12, yaitu “Sebagai perencana, pelaksana dan pengawas
kebijakan dan pelayanan publik yang professional, bebas dari intervensi politik, serta bersih dari
Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 101 tahun 2000 tentang Pendidikan dan Pelatihan
Jabatan Pegawai Negeri Sipil (PNS), ditetapkan bahwa salah satu jenis diklat yang strategi untuk
mewujudkan PNS sebagai bagian dari ASN menjadi professional adalah diklat Prajabatan. Diklat
ini dilaksanakan dalam rangka membentuk nilai-nilai dasar profesi ASN, sehingga mampu
Prajabatan yang memungkinkan peserta untuk mampu menginternalisasikan nilai-nilai dasar profesi
PNS yang diberikan dalam pembelajaran di tempat diklat yaitu on-campus kemudian
mengaktualisasikan hasil pembelajaran on-campus saat kembali ke tempat kerja (off-campus). Dengan
demikian nilai-nilai dasar profesi PNS tersebut terpatri kuat dalam dirinya. Pedoman penyelenggaraan
Diklat Prajabatan dengan pola baru adalah Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 38
Tahun 2014 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Calon Pegawai
komitmen mutu dan Anti korupsi yang harus ditanamkan kepada setiap ASN maka perlu di ketahui
1. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi untuk memenuhi tanggung
jawab yang menjadi amanahnya. Amanah seorang PNS adalah menjamin terwujudnya nilai – nilai
publik.
2. Nasionalisme
Nasionalisme adalah pondasi bagi aparatur sipil Negara untuk mengaktualisasikan dalam
menjalankan fungsi dan tugasnya dengan orientasi mementingkan kepentingan publik, bangsa dan
Negara.
3. Etika pubik
Etika publik merupakan refleksi atas standart/norma yang menentukan baik/buruk, benar/salah
tindakan keputusan, prilaku untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan
4. Komitmen mutu
Komitmen mutu merupakan pelaksanaan pelayanan publik dengan berorientasi pada kualitas hasil.
Adapun nilai-nilai komitmen mutu antara lain : mengedepankan komitmen terhadap kepuasan dan
5. Anti korupsi
Anti Korupsi adalah tindakan atau gerakan yang dilakukan untuk memberantas segala tingkah laku
atau tindakan yang melawan norma–norma dengan tujuan memperoleh keuntungan pribadi,
merugikan Negara atau masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung. Tindak pidana
korupsi yang terdiri dari kerugian keuangan Negara, suap-menyuap, pemerasan, perbuatan curang,
B. Tujuan
professional yakni PNS yang berkarakter dengan terbentuknya nilai-nilai dasar profesi PNS
sehingga mampu melaksanakan tugas dan perannya secara profesional sebagai pelayan publik,
pelaksana kebijakan serta perekat dan pemersatu bangsa.Selain itu peserta diklat prajabatan
dapat mengaktualisasikan nilai-nilai dasar profesi pegawai negeri sipil di tempat kerja.
C. Ruang Lingkup
Ruang Lingkup dalam laporan aktualisasi ini yaitu bagaimana mengaktualisasikan nilai-
nilai dasar profesi PNS yang mencakup Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen
Mutu, dan Anti Korupsi terhadap tupoksi penulis di lingkungan UPTD DTP Puskesmas Pulomerak
dengan nomor telepon 0254-57115. Dimana waktu pelaksanaan kegiatan rancangan aktualisasi
dilaksanakan selama 18 hari kerja dimulai dari tanggal 14 Maret 2016 sampai dengan 31 Maret
2016.
BAB II
dengan nomor telepon 0254-571154, didirikan pada tahun 1973. Semula merupakan wilayah Kabupaten
Berubahnya status Cilegon menjadi Kota berdasar Undang-Undang No.15 tahun 1999 tentang
Pembentukan Kotamadya Daerah Tingkat II Cilegon pada tanggal 27 April 1999 dan terbentuknya
Propinsi Banten pada tanggal 17 Oktober tahun 2000 maka Puskesmas Pulomerak menjadi wilayah
Propinsi Banten
Cilegon
Pandeglang Lebak
Bandar Lampung
LAUT JAWA
Kepusat-pusat utama
Cilegon lainnya di pulau Jawa
Jabotabek
KETERANGAN : Anyer
jalan darat untuk menuju Jakarta dari Pulau Sumatra dan sebaliknya. Pelabuhan penyeberangan
Merak~Bakauni yang menghubungkan Pulau Jawa dan Sumatera, berada di wilayah Kecamatan
Pulomerak.
Sepanjang jalan menuju Kecamatan Pulomerak adalah daerah industri berat , yang tentunya
berciri khas yaitu urbanisasi dan aktifitas manusia meningkat sehingga kepadatan penduduk
meningkat.
Keadaan diatas menyebabkan tingkat mobilitas manusia dan kendaraan bermotor sangat tinggi,
terutama pada hari besar (Lebaran dan Tahun Baru) dan hari libur. Hal ini berdampak banyaknya kasus
penyakit menular dan kasus gawat darurat yang harus ditangani dan menjadi perhatian utama
Puskesmas Pulomerak.
Dilihat dari jarak Kecamatan ke lokasi Rumah Sakit Umum Daerah Kota Cilegon, Kecamatan
Pulomerak terletak paling jauh dibanding Kecamatan lain. Sehingga peningkatan status Puskesmas
Adanya masyarakat di wilayah gunung yang mana akses ke Puskesmas hanya dapat dijangkau
dengan ojek atau jalan kaki, karena jalan menuju gunung yang terjal menanjak dan masih berbatu-batu,
memerlukan pantauan kesehatan secara rutin dari Puskesmas Pulomerak. Hal ini merupakan
tantangan keberanian bagi karyawan Puskesmas Pulomerak untuk menjalankan tugas Pusling Ojek
Posisi Kecamatan Pulomerak yang merupakan jalur arus mudik, merupakan tugas rutin karyawan
Puskesmas Pulomerak untuk tetap bekerja (piket) pada hari Lebaran dan Natal-Tahun Baru.
Luas Wilayah :
Jumlah Kelurahan
Wilayah Gunung
5. Meningkatkan Efisiensi
VISI : “ Menjadi Salah satu Pusat Pelayanan yang Berkualitas di Kota Cilegon Tahun 2018 ”
MISI :
1. Pelayanan Prima
Indikator nya :
Tersedia alat pelindung diri bagi petugas ( masker, sarung tangan, baju Lab. ).
2. Profesional
Indikatornya :
Masing-masing program mempunyai pencatatan dan pelaporan yang tepat waktu dengn
3. Berwawasan kedepan
Indikatornya :
Sarana Bangunan
Puskesmas Induk
Terletak di Lingkungan Sukamaju Kelurahan Mekarsari dengan luas areal + 2.000 m2 dengan
luas bangunan Puskesmas 450 m2. Untuk Puskesmas Rawat Jalan, dan 250 M2, untuk Puskesmas
Perawatan, Luas area tersebut sudah cukup memadai dengan adanya pelayanan Kesehatan Tingkat
Puskesmas.
Areal UPTD Puskesmas DTP Pulomerak terletak pada jalan Protokol yang menguhubungkan arus lalu
lintas Jawa – Sumatera, oleh karena itu di tingkat kat menjadi Puskesmas Perawatan.
Terletak di Lingkungan Wilulang Kelurahan Lebakgede dengan luas areal 150 m2 dengan luas
bangunan 48 m2. Areal Pustu Lebakgede berada di area kuburan dan jauh dari perkampungan penduduk
Keberadaan Pustu ini sangat tepat mengingat letak Kelurahan Suralaya paling jauh ke Puskesmas
induk. Lokasi Pustu ini strategis, berada di tengah masyarakat dan dekat dengan lokasi SMPN X dan
SMAN IV .
Terletak di Lingkungan Sabrang Kelurahan Lebak Gede dengan luas areal 100 M³,luas bangunan 55
M³ keberadaan PosKesDes ini sebagai syarat pembentukan desa siaga di Kelurahan Lebak Gede
Sarana Transportasi
Ketenagaan
3 Apoteker 1 0 PNS
4 SKM 2 0 PNS
5 AKPER 10 0 PNS
8 AKG 1 0 PNS
9 RR 1 0 PNS
12 SPK 2 0 PNS
13 Sanitarian 1 0 PNS
14 Nutrisionis 1 0 PNS
15 D1 Gizi 1 0 PNS
16 SLTA 6 0 TKS
17 SLTP 1 0 TKS
18 S. Kep 3 0 TKS
19 Driver 1 1 TKS
JUMLAH 61 5
BAB III
A. FORM 1
1 Membuat laporan AKUNTABILITAS Saya akan melakukan stock opname yang akan
4. Memeriksa dan ETIKA PUBLIK Saya akan menerima resep dari pasien dengan
selaku Apoteker.
pada pasien.
5. Melakukan Pelayanan AKUNTABILITAS Dalam kegiatan ini, saya akan melakukan dengan
pasien.
terdata semua.
7. Melayani pasien ODHA AKUNTABILITAS Saya akan melayani pasien ODHA dengan
penggunaan obatnya.
ODHA.
Pandeglang, 10 Maret2016
Menyetujui
B. FORM 2
NO Nilai Dasar dan Uraian Penggunaan Teknik Nilai Dasar dan Bukti
Teknik Aktualisasi Manfaat Bagi Pihak Lain dan Perwujudan Visi Fisik
Organisasi
1 Membuat laporan
pemakaian dan
lembar permintaan
obat (LPLPO) di
Puskesmas Pulomerak
tersisa di gudang.
Permintaan Obat.
Manfaat:
Hasil:
NO Nilai Dasar dan Uraian Penggunaan Teknik Nilai Dasar dan Bukti
Teknik Aktualisasi Manfaat Bagi Pihak Lain dan Perwujudan Visi Fisik
Organisasi
ramah.
Manfaat:
NO Nilai Dasar dan Uraian Penggunaan Teknik Nilai Dasar dan Bukti
Teknik Aktualisasi Manfaat Bagi Pihak Lain dan Perwujudan Visi Fisik
Organisasi
Hasil:
Manfaat :
Hasil :
Teknik Aktualisasi Manfaat Bagi Pihak Lain dan Perwujudan Visi Fisik
Organisasi
2 Melakukan
Penyimpanan dan
Pencatatan
Perbekalan Farmasi
Manfaat :
obat.
Hasil:
Teknik Aktualisasi Manfaat Bagi Pihak Lain dan Perwujudan Visi Fisik
Organisasi
suppositoria.
lantai.
Manfaat :
Hasil :
pengobatan pasien.
Manfaat :
Hasil :
3 Melakukan
pendistribusian
perbekalan farmasi
Dengan: LPLPO
NO Nilai Dasar dan Uraian Penggunaan Teknik Nilai Dasar dan Bukti
Teknik Aktualisasi Manfaat Bagi Pihak Lain dan Perwujudan Visi Fisik
Organisasi
pelayanan.
Manfaat:
Hasil:
Teknik Aktualisasi Manfaat Bagi Pihak Lain dan Perwujudan Visi Fisik
Organisasi
Manfaat:
Hasil:
Teknik Aktualisasi Manfaat Bagi Pihak Lain dan Perwujudan Visi Fisik
Organisasi
Manfaat:
terlebih dahulu.
Hasil:
4 Memeriksa dan
melayani resep
Manfaat:
Hasil:
Teknik Aktualisasi Manfaat Bagi Pihak Lain dan Perwujudan Visi Fisik
Organisasi
Manfaat:
pasien.
Hasil:
resep.
kerja.
permintaan resep.
NO Nilai Dasar dan Uraian Penggunaan Teknik Nilai Dasar dan Bukti
Teknik Aktualisasi Manfaat Bagi Pihak Lain dan Perwujudan Visi Fisik
Organisasi
Manfaat:
Hasil:
5 Melakukan Pelayanan
Informasi Obat
Tanggung jawab
Manfaat:
Teknik Aktualisasi Manfaat Bagi Pihak Lain dan Perwujudan Visi Fisik
Organisasi
Hasil:
kedokteran.
Manfaat:
Hasil:
pasien tepat.
NO Nilai Dasar dan Uraian Penggunaan Teknik Nilai Dasar dan Bukti
Teknik Aktualisasi Manfaat Bagi Pihak Lain dan Perwujudan Visi Fisik
Organisasi
dijelaskan.
puskesmas.
Manfaat:
Hasil:
tahun 2018.
6 Melakukan stock
opname
tersisa.
NO Nilai Dasar dan Uraian Penggunaan Teknik Nilai Dasar dan Bukti
Teknik Aktualisasi Manfaat Bagi Pihak Lain dan Perwujudan Visi Fisik
Organisasi
pemakaian obat.
Manfaat:
Hasil:
Kesopanan atasan .
Manfaat:
perbekalan farmasi.
Hasil:
dengan atasan.
NO Nilai Dasar dan Uraian Penggunaan Teknik Nilai Dasar dan Bukti
Teknik Aktualisasi Manfaat Bagi Pihak Lain dan Perwujudan Visi Fisik
Organisasi
semua.
Manfaat:
Hasil:
7. Melayani pasien
ODHA
Manfaat :
NO Nilai Dasar dan Uraian Penggunaan Teknik Nilai Dasar dan Bukti
Teknik Aktualisasi Manfaat Bagi Pihak Lain dan Perwujudan Visi Fisik
Organisasi
ODHA.
Hasil :
ODHA.
Manfaat :
ODHA.
Hasil :
ODHA.
Dengan : Integritas
NO Nilai Dasar dan Uraian Penggunaan Teknik Nilai Dasar dan Bukti
Teknik Aktualisasi Manfaat Bagi Pihak Lain dan Perwujudan Visi Fisik
Organisasi
Manfaat :
korupsi.
Hasil :
8. Melakukan
pembinaan kepada
calon tenaga
kefarmasian yang
Lapangan di
Puskesmas
Pulomerak.
Teknik Aktualisasi Manfaat Bagi Pihak Lain dan Perwujudan Visi Fisik
Organisasi
Manfaat :
Hasil :
kefarmasian.
Manfaat :
Hasil :
NO Nilai Dasar dan Uraian Penggunaan Teknik Nilai Dasar dan Bukti
Teknik Aktualisasi Manfaat Bagi Pihak Lain dan Perwujudan Visi Fisik
Organisasi
Manfaat :
pelayanan kefarmasian.
Hasil :
Menyetujui
4.1. Kegiatan 1: Pembuatan Laporan Pemakaian dan Lembar Permintaan Obat Farmasi di
Puskesmas Pulomerak
Puskesmas Pulomerak
Tujuan : memberikan data yang akurat dalam pemakaian dan permintaan perbekalan farmasi.
Sasaran aktualisasi kegiatan : Pemakaian dan Persediaan perbekalan farmasi yang akurat dan tepat
Tahapan kegiatan : Petugas melakukan stock opname kemudian merekap permakaian perbekalan
farmasi. Membuat Laporan Pemakaian dan Lembar Permintaan Perbekalan Farmasi, kemudian
berkoordinasi dengan dokter koordinator setelah itu diberikan kepada Kepala Puskesma untuk diperiksa
dan ditandatangani.
Uraian kegiatan :
Ketersediaan obat di Puskesmas sangat penting dalam menunjang kelancaran pelayanan kesehatan kepada
masyarakat. Pengelolaan obat yang benar sesuai dengan Pedoman Pengelolaan obat di Puskesmas
termasuk pencatatan dan pelaporan obat-obatan adalah suatu kegiatan yang harus dilakukan supaya obat
Laporan Pemakaian dan Lembar Permintaan Obat (LPLPO) adalah suatu format yang digunakan oleh
Puskesmas untuk melaporkan keadaan obat dan pengajuan permintaan obat, selain itu LPLPO diharapkan
dapat menyediakan data yang cukup dan benar yang diperlukan kapan saja oleh unit diatasnya untuk
melaksanakan fungsi-fungsi pengelolaan obat dengan baik serta pengaturan dan pengendalian terhadap
unit dibawahnya.
Petugas merekap pemakaian obat dengan teliti dan akurat. Dan menghitung perbekalan farmasi dengan
rasa tanggung jawab dan tepat. Petugas membuat laporan pemakaian dan permintaan perbekalan farmasi
dengan teliti (Komitmen Mutu) dan dapat dipertanggungjawabkan (Akuntabilitas). Laporan tersebut
diberikan kepada Kepala Puskesmas dengan sopan dan ramah (Etika Publik).
Hasil Kegiatan (Output/evidence) : Pada kegiatan ini didapatkan Laporan Pemakaian dan Laporan
Manfaat bagi puskesmas, yaitu dengan membuat laporan tersebut diharapkan perbekalan farmasi yang
Dampak jika tidak dilakukan: Jika tidak dilakukan kegiatan tersebut maka persediaan perbekalan
farmasi tidak terpenuhi secara baik dan dapat mengganggu pelayanan di Puskesmas.
Perwujudan visi dan misi organisasi : dengan memberikan data yang akurat dapat meningkatkan mutu
pelayanan kefarmasian maka dapat meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu dan baik.
4.2. Kegiatan 2: Penyimpanan dan Pencatatan Perbekalan Farmasi.
Tujuan :.Dalam kegiatan ini diharapkan dapat menyimpan dengan baik perbekalan farmasi dan
Sasaran aktualisasi kegiatan: Dengan peyimpanan dan pencatatan perbekalan farmasi yang baik dapat
Tahapan kegiatan :Petugas melakukan penyimpanan perbekalan farmasi dengan menyusun berdasar
bentuk sediaan dan FEFO (first expired first out). Petugas melakukan pencatatan perbekalan farmasi
Uraian kegiatan :
Penyimpanan adalah kegiatan usaha untuk melakukan pengurusan, penyelenggaraan dan pengaturan
barang persediaan. Adapun fungsi penyimpanan obat adalah sebagai kegiatan pengamanan obat dengan
cara menempatkan obat-obatan dan perbekalan farmasi lainnya yang diterima pada tempat yang dinilai
aman.
Petugas meyimpan perbekalan farmasi dengan rasa tanggung jawab dan integritas yang tinggi
(Akuntabilitas). Petugas mencatat perbekalan farmasi dengan teliti dan data yang tepat (Anti Korupsi).
Dengan kegiatan ini petugas dapat mengetahui perbekalan farmasi yang berkualitas baik (Komitmen
Mutu).
Hasil Kegiatan (Output/evidence: lampiran 3) : Penyimpanan perbekalan farmasi sesuai dengan bentuk
sediaan dan FEFO (first expired first out) dan pencatatan perbekalan farmasi kedalam kartu stock.
Manfaat bagi puskesmas yaitu dengan dilakukan penyimpanan dan pencatatan yang baik maka
didapatkan mutu perbekalan farmasi yang baik sehingga meningkatkan mutu pelayanan di puskesmas.
Dampak jika tidak dilakukan: jika tidak dilakukan penyimpanan dan pencatatan yang baik maka mutu
perbekalan farmasi tidak dapat dikontrol dengan baik sehingga menurunkan mutu pelayanan kesehatan di
puskesamas.
Perwujudan visi dan misi organisasi yaitu dengan melakukan penyimpanan dan pencatatan dengan data
akurat dan tepat dapat meningkatkan mutu pelayanan kefarmasian sehingga mendapatkan pelayan
Tujuan : Agar tersedianya perbekalan farmasi yang baik di unit pelayanan puskesmas
Sasaran aktualisasi kegiatan. : Memberikan pelayanan kefarmasian yang baik kepada pasien di unit
pelayanan puskesmas
Tahapan kegiatan :Petugas memeriksa laporan permintaan dari unit pelayanan puskesmas. Petugas
menyiapkan perbekalan sesuai dengan yang tertulis di LPLPO unit dan mendistribusikan perbekalan
Uraian kegiatan :
Penyaluran atau pendistribusian adalah kegiatan pengeluaran dan penyerahan obat secara merata dan
teratur untuk memenuhi kebutuhan masing-masing unit pelayanan kesehatan seperti rawat inap,
Puskesmas Pembantu, Poskesdes dan Posbindu setelah unit-unit tersebut melakukan permintaan sesuai
Petugas memeriksa laporan dengan rasa tanggung jawab dan bekerjasama dengan masing-masing
penanggung jawab unit pelayanan (Akuntabilitas). Menulis permintaan sesuai dengan data yang tepat
dan menyiapkan perbekalan sesuai permintaan dan tingkat kebutuhan unit pelayanan serta menggunakan
obat buatan dalam negeri (Nasionalisme) Dengan kegiatan ini dapat memenuhi perbekalan farmasi yang
baik sehingga dapat memberikan pelayanan yang baik dan obat yang terjamin mutunya kepada pasien
(Komitmen Mutu).
Hasil Kegiatan (Output/evidence: lampiran 9) : Perbekalan farmasi yang terdapat di unit pelayanan
Manfaat bagi Puskesmas.: Memberikan pelayanan kesehatan di unit pelayanan puskesmas dengan baik
Dampak jika tidak dilakukan : .jika tidak dilakukan kegiatan ini maka tidak tersedianya perbekalan
farmasi yang memadai di unit pelayanan puskesmas sehingga menurunkan mutu pelayanan di puskesmas.
Perwujudan visi dan misi organisasi yaitu Dengan pendistribusian perbekalan farmasi ke Unit
pelayanan dengan profesional, akurat dan jujur maka dapat meningkatkan mutu pelayanan di Unit
Pelayanan Puskesmas.
Tujuan : Dengan kegiatan ini dapat memberikan pelayanan yang baik kepada pasien yang datang ke
puskesmas.
Sasaran aktualisasi kegiatan: Dapat memberikan pelayanan resep yang baik kepada pasien.
Tahapan kegiatan :Petugas menerima resep dari poli umum,gigi,MTBS,dan KIA. Menskrining resep
mulai dari persyaratan administrasi, farmasetika dan klinis. Petugas menyiapkan obat sesuai dengan resep
Uraian kegiatan :
Pemeriksaan dan pelayanan resep obat merupakan kegiatan yang dilakukan tenaga kefarmasian untuk
menjamin bahwa resep yang diterima telah benar dan resep dilayani berdasarkan urutan resep.
Petugas menerima resep dengan sopan dan santun (Etika Publik). Resep diskrining secara teliti
(Komitmen Mutu). Obat disiapkan mulai dari pengambilan obat, pemberian etiket dan penyerahan obat
Hasil Kegiatan (Output/evidence: lampiran 5) : Pelayanan resep yang baik dengan memberikan
Manfaat bagi puskesmas: Dengan pelayanan resep yang baik dan dilakukan sesuai dengan keahlian
Dampak jika tidak dilakukan : Jika tidak dilakukan dengan rasa tanggung jawab yang baik maka
Perwujudan visi dan misi organisasi : Dengan melakukan pelayan resep dengan rasa tanggungjawab,
tidak diskriminatif dan sopan maka dapat meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di Puskesmas.
4.5. Kegiatan 5: Melakukan Pelayanan Informasi Obat.
Tujuan :.Memberikan informasi tentang obat mulai dari penyimpanan, dosis obat dan kegunaan obat
Sasaran aktualisasi kegiatan: Memberikan pelayanan informasi obat yang baik kepada pasien di
puskesmas.
Tahapan kegiatan :Petugas memberikan informasi tentang obat kepada pasien secara aktif maupun pasif.
Menjawab semua pertanyaan pasien maupun tenaga kesehatan lain baik secara lisan maupun tulisan.
Uraian kegiatan :
Pemberian Informasi Obat merupakan pelayanan yang dilakukan oleh apoteker untuk memberi informasi
secara akurat dan terkini kepada dokter, apoteker, perawat, profesi kesehatan lainnya dan pasien.
Petugas memberikan informasi obat dengan akurat, tepat, sopan dan santun (Etika Publik). Petugas
tentang obat dengan tepat dan jelas dapat memberikan pelayanan kepada pasien (Komitmen Mutu).
Hasil Kegiatan (Output/evidence: lampiran 6) : pengetahuan pasien tentang kegunaan dan informasi
Dampak jika tidak dilakukan: jika ridak dilakukan maka tidak ada pengetahuan pasien tentang obat
Perwujudan visi dan misi organisasi: Dengan melakukan Pelayanan informasi obat denga rasa tanggung
jawab , akurat dan tepat maka dapat meningkatakan pengetahuan dan mutu kesehatan dalam masyarakat
Sasaran aktualisasi kegiatan: Dengan kegiatan ini dapat diketahui stok obat yang sesuai tiap bulannya.
Tahapan kegiatan : Petugas menghitung jumlah sisa stok akhir obat tiap bulannya di gudang obat
Uraian kegiatan : Petugas mengunjungi unit pelayanan dengan rasa tanggung jawab dan integritas tinggi
(Akuntabilitas). Memeriksa perbekalan farmasi yang terdapat di unit pelayanan dengan teliti dan akurat
(Etika Publik). Memberikan edukasi kepada kader dengan sopan ramah, dan tidak diskriinatif
(Nasionalisme) mulai dari penyimpanan, pencatatan dan informasi tentang obat. Sehingga dapat melayani
pasien dengan baik dan memberikan rasa kepuasan pada pasien (Komitmen Mutu)
Hasil Kegiatan (Output/evidence: lampiran 4): Persediaan perbekalan farmasi yang baik di unit
pelayanan puskesmas
Manfaat bagi puskesmas yaitu dapat terkontrolnya persediaan perbekalan farmasi yang baik di unit
pelayanan puskesmas sehingga dapat meningkatkan mutu pelayanan di unit pelayanan puskesmas
Dampak jika tidak dilakukan :jika tidak dilakukan monitoring maka tidak terkontrolnya persediaan
perbekalan farmasi di unit pelayanan puskesmas sehingga dapat mengakibatkan menurunnya mutu
pelayanan kesehatan.
Perwujudan visi dan misi organisasi: Dengan melakukan monitoring di unit pelayanan puskesmas
dengan rasa tanggungjawab dan integritas yang tinggi diharapkan dapat meningkatkan pelayanan
4.7. Kegiatan 7: Pelayanan obat ODHA (orang dengan HIV/AIDS dan Pemberian Obat ODHA
ke Pasien
Tujuan : Memberika rasa nyaman dan kepuasan pasien dengan pelayanan kesehatan yang baik.
Sasaran aktualisasi kegiatan. : Pasien yang puas dengan pelaayanan kesehatan di puskesmas sehingga
Tahapan kegiatan :
Petugas mengambil resep pasien ke klinik flamboyan di RSUD cilegon dan memberikan kepada petugas
apotik di RSUD Cilegon. Petugas memberikan obat tersebut kepada pasien ODHA.
Uraian kegiatan :
Petugas melayani pasien ODHA dengan tanggung jawab dengan mengingatkan mengenai jadwal
pengambilan obat (Akuntabilitas).Petugas meminta resep kepada perawat klinik flamboyan dengan
ramah, sopan dan santun demikian juga ketika berkomunikasi dengan pasien ODHA(Etika Publik). Obat
kemudian diberikan kepada pasien dengan tidak menerima imbalan (Anti Korupsi).
Manfaat bagi puskesmas, : Dapat memberikan rasa nyaman dan kepuasan pasien yang berobat di
Dampak jika tidak dilakukan : jika tidak dilakukan maka dapat membuat pasien merasa tidak nyaman
dan tidak puas kepada pelayanan kesehatan di puskesmas serta akan menyebabkan pasien tidak patuh
terhadap pengobatannya.
Pewujudan visi dan misi organisasi : Dengan melakukan kegiatan ini dengan rasa tanggung jawab maka
dapat meningkatkan mutu pelayanan di Puskesmas dan memberikan kepuasan bagi pasien.
4.8. Kegiatan 8: Pembinaan Kepada Calon Tenaga Kefarmasian yang sedang Praktek Kerja
Lapangan
Kegiatan 7 Pembinaan kepada calon tenaga kefarmasian yang sedang Praktek Kerja
Lapangan
Tujuan : Memberikan pembinaan kepada calon tenaga kefarmasian sehingga calon tenaga kefarmasian
Sasaran aktualisasi kegiatan: Calon tenaga kefarmasian mendapatkan ilmu praktek kefarmasian yang
berjalan di puskesmas
Tahapan kegiatan : Petugas mendampingi calon tenaga kefarmasian untuk orientasi di Puskesmas
terutama ruang obat dan gudang farmasi. Memberikan pengenalan SOP kefarmasian yang ada di
puskesmas. Memberika pembinaan tentang tahapan pengelolaan perbekalan farmasi dipuskesmas. Melatih
calon tenaga kefarmasian untuk mampu melakukan pelayanan kefarmasian. Petugas membimbing dalam
menyusun laporan PKL dan mengevaluasi dan penilaian kegiatan selama praktek kerja lapangan.
Uraian kegiatan :Petugas mendamping calon tenaga kefarmasian mengenal ruang lingkup yang ada di
puskesmas dengan tanggung jawab (Akuntabilitas) . Mengenalkan SOP terutama tentang pelayanan
kefarmasian sehingga terciptaa kedisplinan dalam bekerja. Memberikan pembinaan tentang tahapan
pengelolan perbekalan farmasi di puskesmas yang . Melatih calon tenaga kefarmasian untuk melakukan
pelayana kefarmasian dengan sopan dan ramah (Etika Publik), sehingga tercipta calon tenaga
kefarmasian yang professional dan mendahulukan kebutuhan pasien (Komitmen Mutu). Petugas
membimbing calon tenaga kefarmasian untu menyusun laporan PKL secara jujur dan transparan. Laporan
ini menjadi bahan pertimbangan untuk memberikan penilaian kepada calon tenaga kefarmasian
Hasil Kegiatan (Output/evidence: lampiran 8) : Calon tenaga kefarmasian yang bisa bekerja dengan
integritas tinggi dan tanggung jawab, serta laporan PKL yang dapat dipertanggungjawabkan.
Manfaat bagi puskesmas: Dengan melatih dan membina calon tenaga kefarmasian dengan baik maka
Dampak jika tidak dilakukan : jika tidak dilakukan dengan rasa tanggung jawab maka calon tenaga
kefarmasian yang didapat tidak memiliki rasa tanggungjawab dan tidak mengetahui pelayanan
Perwujudan visi dan misi organisasi:Dengan pembinaan calon tenaga kefarmasian yang baik maka
didapatkan calon tenaga kefarmasian yang berintegritas tinggi, mampu bekerjasma dengan tenaga
BAB V
PENUTUP
5.1. Simpulan.
Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi pegawai negeri sipi; dan pegawai
pemerintahan dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintahan, sesuai dengan Undang
– undang no 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara. Pada diklat prajabatan pola baru ada dua
tahap pembelajaran, yaitu tahap internalisasi nilai – nilai dasara profesi PNS dan Tahap aktualisasi nilai
– nilai dasar profesi PNS. Nilai – nilai dasar profesi PNS adalah Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika
Pada tahap aktualisasi nilai – nilai dasar profesi ASN, kegiatan yang dilakukan adalah
Membuat Laporan Pemakaian dan Lembar Permintaan Obat, Melakukan penyimpanan dan pencatatan
perbekalan farmasi, Melakukan pendistribusian perbekalan farmasi, Memeriksa dan melayani resep,
Melakukan Pelayanan Informasi Obat, Melakukan Stock Opname perbekalan farmasi bulanan,
Melayani pasien ODHA (Orang Dengan HIV AIDS), dan Melakukan pembinaan kepada calon tenaga
menjadi lebih nyaman dan puas dengan pelayanan puskesmas. Dengan kegiatan tersebut diharapkan
dapat mewujudkan Puskesmas Pulomerak menjadi salah satu pusat pelayanan yang berkualitas di kota
5.2. Saran.
Pada setiap pekerjaan diharapkan dapat menerapkan nilai nilai dasar ASN yaitu Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA), tidak hanya pada saat
kegiatan aktualisasi prajabatan. Setelah diklat prajabatan diharapkan tetap menerapkan nilai – nilai
dasar ASN dalam setiap kegiatan, tidak hanya pada diri kita sendiri namun pada semua rekan kerjas
ASN lainnya. Sehingga dapat mewujudkan Puskesmas Pulomerak menjadi salah satu pusat pelayanan
1. Undang – undang Republik Indonesia, nomor 5, Tahun 2014, Tentang Aparatur Sipil Negara
2. Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara, Nomor 38, Tahun 2014, Tentang Pedoman
Penyelanggaran Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan
III
3. Peraturan Pemerintah, Nomor 101, Tahun 2000, Tentang Pendidikan dan Pelatihan Jabatan
6. Lembaga Administrasi Negara, 2015, Etika Publik, Modul Pendidikan dan Pelatihan
7. Lembaga Administrasi Negara, 2015, Komitmen Mutu, Modul Pendidikan dan Pelatihan
8. Lembaga Administrasi Negara, 2015, Anti Korupsi, Modul Pendidikan dan Pelatihan
PARAF
NO TANGGAL KEGIATAN OUTPUT
MENTOR
Pelaporan Rancangan Kegiatan
1 15 Maret 2016 Kegiatan siap dilaksanakan\
Aktualisasi di tempat kerja
obat (LPLPO)
9 14 dan Maret 2016 dan Lembar Permintaan Obat Lembar Permintaan Obat
(LPLPO) (LPLPO)
Mengetahui,
Mentor,
LAMPIRAN 2
Melaporkan kegiatan
24 Maret Persetujuan dari
3 aktualisasi yang sudah WA
2016 Coach
dilaksanakan
Mengetahui,
Coach,