DISUSUN OLEH
YUNI SATRIANI
NIM. 00320006
(Mira Agusthia, Ners. M.Kep) (Ns. Tri Martina Yuli Syafitri, S.Kep)
TANJUNG UBAN
Keluhan Utama :
Klien datang dengan keluhan post kecelakaan motor lawan motor, mekanisme jatuh tidak jelas, luka robek di
lutut kiri tidak beraturan diameter 10 cm perdarahan aktif dan ada luka lecet di wajah.dan tangan
Riwayat Kesehatan :
Klien mengatakan tidak pernah menderita penyakit seperti darah tinggi dan sakit gula, dan pasien tidak pernah
di rawat di rumah sakit sebelumnya.
DISABILITY
( ) iya () tidak
Tingkat kesadaran:
() komposmentis
(-) apatis
(-) somnolen
(-) stupor
(-) soporocoma
(-) coma
Pupil :
Diameter : ± 4 mm
() isokor
(-) anisokor
(-) mosis
(-) midriasis
Reaksi terhadap
cahaya : (+)
GCS : E4V5M6
Kelumpuhan /
kelemahan :
(-) mulut mencong
(-) afasia
(-) disathria
MOBILITY
(pergerakan)
Kesulitan dalam
bergerak :
() iya () tidak
Anggota tubuh
yang kesulitan :
(-)
SENSORY () actual 14.30 - Mengidentifikasi nyeri yuni
Kaji nyeri: ( ) potensial (lokasi, karakteristik,
P: Nyeri pada lutut Nyeri akut b/d factor durasi frekuensi, kualitas
kiri injury dan intensitas : PQRST)
Q: Nyeri terasa 14.30 - Melakukan identifikasi
panas di lutut nya skala nyeri
S: Skala nyeri 7 14.30 - Mengidentifikasi respon
T: Nyeri tiba tiba nyeri non verbal
muncul 14.31 - Memberikan injeksi
ketorolac 1amp
- Mengajarkan teknik
relaksasi nafas dalam
B. PEMERIKSAAN PENUNJANG
- Laboratorium:
Pemeriksaan Radiologi
- Foto cruris sinistra, AP dan lateral view:
- Tidak tampak tanda fraktur cruris sinistra yang tervisualisasi
C. EVALUASI
DIAGNOSA EVALUASI
Gangguan integritas kulit b/d S:
factor mekanis ( adanya vulnus - Klien mengatakan lututnya luka setelah mengalami
laceratum ) kecelakaan di jalan raya
- Klien mengatakan sudah lebih baik dari sebelumnya
O:
- TTV TD 120/80 mmHg, N 92x/menit, RR 22x/menit
Luka sudah di balut, dan tidak tampak tanda perdarahan
lagi
Pasien tampak tenang
1. Identitas klien
Nama : Tn. I
Umur : 31 tahun
2. Diagnosa Medis: CKR + Multiple vulnus
3. Diagnosa Keperawatan sesuai dengan tindakan yang dianalisa
Ganguan integritas kulit berhubungan dengan factor mekanis ( vulnus leceratum )
b. Persiapan Pasien
1.Perkenalan dengan pasien (dalam keadaan emergensi dilakukan secara simultan)
2.Memberikan informasi kepada pasien mengenai tindakan yang akan dilakukan
3.Memberikan posisi yang nyaman pada pasien dan perawat yang akan melakukan
tindakanbalut tekan
4.Membebaskan area luka
c. .Prosedur Tindakan
Penekanan Langsunga.Tahap Kerja
Proteksi diri dengan menggunakan sarung tangan karet steril. Sarung tangan akan
melindungi penolong dari cairan tubuh dan sekaligus melindungi penderita dari
kontaminasi tangan penolong.Tempatkan pasien pada lokasi yang tenang.
Elevasikan tungkai atau tempat yang mengalami luka Identifikasi lokasi dan jenis luka
(sesuaikan dengan dengan teori menegai jenis-jenis luka). Jika ada bekuan darah yang
menutup luka jangan diangkat. Jika ada benda asing yang melekat atau menancap pada luka
jangan di angkat.Identifikasi sumber perdarahan (arteri, vena, atau kapiler)
Setelah dilakukan identifikasi luka dan jenis sumber perdarahan.
Lakukanpenekanan langsung dengan permukaan volar tangan menggunakan kassa sterildengan
ketebalan yang cukup (5-10 lapis) tergantung keparahan luka.
Lakukanpenekanan kassa dengan tangan selama 5-10 menit. Apabila perdarahan
tidakberhenti, lakukan pemasangan balut tekan, menggunakan kassa yang tebal padaluka dan
dibalut dengan verban elastis dengan tekanan yang cukup. Tekanan yang diberikan harus
cukup untuk menghentikan perdarahantanpa mengganggu aliran darah ke bagian distal.b.Tahap
Terminasi
Periksa hasil pemasangan balut tekan, jika masih terjadi perdarahan dapat diberikan kassa
tambahan diatas luka dan dibalut dengan verban elastis.
Balutan harus memberikan tekanan yang cukup untuk menghentikan perdarahan tapi tidak
mengganggu sirkulasi di distal.
Jika masih tetap berdarah, buka balutan dan evaluasi ulang luka. Pasang lagi kassa dan balutan
pada posisi yang benar.
Periksa warna kulit di distal, pengisian kapiler, dan pulsasi arteri distal
Jika ada tanda tanda gangguan sirkulasi distal :kulit pusat kebiruan, dingin,pengisian
kapiler melambat, dan atau pulsasi arteri tidak teraba,
longgarkan balutan dan pasang kembali dengan tekanan yang cukup. Periksa kembali efektifitas
balutan dan sirkulasi dista
6. Evaluasi keberhasilan tindakan dan Efek yang Timbul dari Tindakan Keperawatan
a. Perdarahan pasien berhenti
b. Tidak ada tanda tanda kompartemen
c. Pasien tampak tenang